Anda di halaman 1dari 10

RESUME

MARIA GABRIELA BEBE EA


183145105116

CI LAHAN CI INSTITUSI

(..........................) (..........................)

PROGRAM STUDI PENDIDIKN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR
2022/2023
Pengkajian

Nama : Tn. A.M.D


Umur : 59 Tahun
Agama : Islam
Pendididkan : SMA
Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : kecamatan : Ujung Pandang Kelurahan: Mangkura
Status Perkawinan : Menikah
No.RM : 3208004
Tanggal masuk RS : 14 Januari 2022
Penanggung jawab : Ny.N
Umur : 57 Tahun
Agama : Islam
Hubungan : Istri
1. Keluhan Utama:
Klien mengatakan datang ke RS dengan keluhan Pusing
2. Riwayat Penyakit Pasien:
a. Riwayat penyakit sekarang
DM tipe 2, TD:171/76 N:80 x/m, R:24 x/m, S:36,4 ̊ C,pasien menjalankan
perawatan secara intensive di ruang rawat inap Baji Ateka
b. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit diabetes melitus tipe 2
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu kandung pasienmenderita penyakit DM dan anggota keluarga pasien
yang lain tidak ada yang menderita penyakit keturunan maupun menular
seperti TBC.
No Data Masalah

1. DS Ketidakstabilan kadar glukosa


 Kien mengatakan sering darah
ngantuk
 klien mengatakan badan letih
 klien mengatakan pusing dan
lemas
 klien mengatakan sering lapar
DO
 kadar glukosa dalam darah/urin
tinggi
 Klien tampak lelah
2 DS Intoleransi aktivitas
 klien mengtakan aktivitas dibantu
keluarga
 klien mengatakan aktivitas tebatas
DO
 aktivitas klien tampak dibantu
keluaraga
 saat makan klien nampak dibantu
keluarga
 saat duduk klien tampak dibantu
keluarga
 saat kekamar mandi klien tampak
dibantu keluarga

3 DS Resiko ketidaksembangan cairan


 Pasien mengatkan sering merasa
haus
 Pasien Sering buang air kecil
sebanyak 10 x sehari
DO
 Pasien terlihat sering BAK dan
sering merasa haus

Diagnosa keperawatan
1. Ketidakstabilan kada glukosa darah b.d resistensi insulin
2. Intoleransi aktivitas b.d imobilisasi
3. Resiko ketidakseimbangan Cairan berhubungan dengan diuresis osmosis

Rencana keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi

1 Ketidakstabilan gula darah Setelah dilakuka Manajemen Faktor resiko


intervensi hiperglikemia ( genetic,sering
b.d resistensi insulin.
makan,tidak pernah
keperawatan maka Observasi :
olahraga)
DS
kestabilan kadar -Identifikasi
gkukosa kemungkinan
 Kien mengatakan
penyebab Sel β pancreas
sering ngantuk darah meningkat, terganggu
dengan hiperglikemia
 klien mengatakan
kriteria hasil : - Monitor tanda dan
badan letih gejala hiperglikemia
1.koordinasi meningkat
Terapeutik : Produk insulin ↓
 klien mengatakan
2.Kesadaran meningkat

pusing dan lemas -Berikan asupan


3.Mengantuk menurun
cairan oral
4. pusing menurun
 klien mengatakan
Konsultasi dengan Glikogen
sering lapar 5. Lelah/lesu menurun medis jika tanda dan

DO 6.Keluhan lapar gejala hiperglikemia


menurun tetap ada atau

 kadar glukosa
dalam darah/urin 8.Berkeringat menurun memburuk Hiperglikemi

tinggi 9.Mulut kering - Fasilitasi ambulasi


menurun jika ada hipotensi
 Klien tampak lelah
ortostatik
13. Kadar glukosa
dan lesu Tubuh gagal
dalam Edukasi : meregulasi
hiperglikemi
 Klien tampak darah membaik -Anjurkan kepatuhan
terhadap diet
berkeringat 14. Kadar glukosa
dalam Kolaborasi :
 Klien tampak
urine membaik -Kolaborasi Resiko
tidak bersemangat
pemberian insulin ketidakstabilan
kadar glukosa
Kolaborasi darah

pemberian cairan

 Edukasi program
pengobatan

Observasi :

-Identifikasi
pengobatan yang

direkomendasi

Terapeutik : Berikan
dukungan untuk
menjalani

program pengobatan
dengan baik dan

benar

Edukasi:
- Jelaskan mamfaat
dan efek samping

pengobatan

-Anjurkan
mengosomsi obat
sesuai

indikasi

2 Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan Terapi aktivitas Diabetes mellitus


tintdakan keperawatan
imobilisasi Observasi : Glukosa intra sel
selama 3x24 jam menurun
- Identifikasi defisit
DS intoleransi aktivitas
tingkat aktivitas
 klien mengtakan aktivitas membaik
-Identifikasi Gangguan fungsi
KH : kemapuan imun
dibantu keluarga
berpartisipasi
-Toleransi aktivitas
 klien mengatakan
dalam aktivitas
-Ambulasi Infeksi
aktivitas terbatas tertentu
Tingkat keletihan
DO
Terapeutik :

- berikan dukungan Nekrosis


 aktivitas klien tampak
ambulasi
dibantu keluaraga
- Fasilitasi pasien
dan keluarga Ukus diabetic
 saat makan klien nampak

dalam menyesuiakan
dibantu keluarga
lingkungan untuk
 saat duduk klien tampak mengakomodasi
aktivitas
dibantu keluarga Intoleransi aktivitas
 saat kekamar mandi klien yang di pilih

tampak dibantu keluarga - Libatkan keluarga


dalam aktivitas

Edukasi:

- Ajarkan cara
melakukan aktivitas

yang dipilih

Manajenen
program latihan

Observasi :

-dentifikasi
pengetahuan dan

pengalaman aktivitas
fisik

sebelumnya

-Identifikasi
kemampuan pasien

beraktivitas

Terapeutik :

- Motivasi untuk
memulai/

melanjutkan
aktivitas fisik

Edukasi:
- Jelaskan mamnfaat
aktivitas fisik

3 Resiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan Observasi DM Tipe 2


tindakan keperawatan
cairan b.d diuresis osmosis -monitor ststus
selama 3x24 jam
hidrasi
diharapkan klien
Ds
dengan diagnosa resiko -monitir berat badan Insufisiensi insulin
ketidakseimbangan harian
 Pasien mengatakan
cairan b.d
diuresis -monitor hasil
sering haus osmosis dapat teratasi pemeriksaan Glukosa dara
meningkat
dengan kriteria hasil : laboratorium
 Pasien mengatakan

- Keseimbangan cairan -monitor status


sering BAK
meningkat hemodinamik
Do
- kebutuhan cairan Terappeutik Gangguan
terpenuhi keseimbangan
Pasien terlihat -catat intake output cairan

dan hitung balans
sering BAK
cairan 24 jam

-berikan cairan Ketidakseimbangan


cairan
intravena, jika perlu

Kolaborasi

Kolaborasi
pemberian
diuretic,jika perlu.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


NO Waktu Implementasi Evaluasi
1 Selasa, 18 Mandiri S : Pasien mengatakan lemas atau lesu
januari 2022 berkurang, mulut terasa lembab, dan
- Memonitor tanda dan gejala
rasa haus berkurang.
hiperglikemia
O : Kadar glukosa darah membaik,
Hasil : Pasien mengatakan
kadar glukosa darah Tn. A.M.D 185
sering ingin buang air kecil,
mg/dL
lebih sering haus dan masih
merasa lemas A : Ketidakstabilan kadar glukosa
darah teratasi
-Memonitor kadar glukosa
darah P : Tingkatkan kondisi pasien
Hasil: Kadar glukosa darah - Anjurkan monitor kadar glukosa
pasien 210 mg/dL darah secara mandiri
-Menginformasikan makanan - Anjurkan kepatuhan terhadap diet
yang diperbolehkan dan dan olahrag
dilarang
Hasil:Pasien tampak
memahami untuk melakukan
diet gula
Kolaborasi
-Berkolaborasi pemberian
insulin - Mengajarkan
penggunaan insulin
Hasil :
Insulin Novorapid diberikan
4iu subcutan
2 Rabu,19 januari S: Klien mengatakan belum bisa
2022 bergerak secara bebas.
- Mengajarkan klien
melakukan latihan O: klien tampak bisa berjalan dengan
gerak aktif pada menggunakan tongkat
ekstermitas yang tidak
A: masalah belum teratasi.
sakit.
Hasil: klien terlihat P : Intervensi dilanjutkan
mengikutu instruksi
dari perawat. - Kaji kemampuan mobilitas fisik
- Mamantu kemajuan - Lakukan latihan gerak pasif
dan perkembangan
kemampuan klien
dalam melakukan
aktivitas.
Hasil : klien terlihat
mulai bergerak dan
berjalan menuju kamar
mandi sendiri meskipun
dengan bantuan tongkat
Kolaborasi
- Mengajarkan kepada
klien untuk melakukan
kolaborasi dengan ahli
fisioterapi untuk
melakukan latihan fisik.
3 Kamis 20 Mandiri S: Pasien mengatakan masih kencing
januari 2022 terus menerus dengan frekuensi 5-6
- Pantau TTV Pasien
kali perhari
- Pantau masukan dan
pengeluaran cairan O: mukosa bibir pasien tampak
Kh : Cairan parenteral kering,
500CC,cairan peroral
TTV: TD:171/76, N:80 x/m, R:24
2200 cc, pengeluaran
x/m, S:36,4 ̊ C
urin 1500 cc
- Catat hal yang pasien sering minum air dan sering
dilaporkan seperti BAK,
mual,muntah
A: masalah belum teratasi,
Kh; Tidak ada mual
muntah P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai