GAWAT DARURAT
2. (+) CT-Scan
3. Pemeriksaan Laboratorium
DO: jaringan
mengikuti aliran darah
serebral tidak
- Klien tampak
lemah trombus atau emboli efektif
- Tanda-tanda vital :
TD: 140/80 mmHg,
Nadi: 147x/menit,
S : 36,5oC,
RR: 26 x/menit.
Gerakan klien
terbatas Defisit Neurologi
Kehilangan kontrol
volunter
hemiparesis
2 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan 1. ubah posisi setiap 2 jam. 1. Untuk mengurangi
berhubungan dengan keperawatan selama 1x7 jam 2. Ajarkan pasien dan terjadinya eskemi jaringan
kerusakan neuromuskular diharapkan tidak ada lagi gangguan keluarga pasien untuk akibat sirkulasi darah yang
mobilitas fisik, dengan kriteria melakukan gerakan aktif jelek pada daerah yang baik
dan jelek.
hasil: dan pasif pada ekstremitas
2. Untuk gerakan aktif
1. Bertambah skala kekuatan otot yang lemah.
memberikan masa tonus dan
2. S>4 Mampu berkontraksi 3. Kolaborasi dengan ahli
kekuatan otot dan
dengan melawan gravitasi dan fisioterapi untuk latihan
memperbaharuifungsi
dapat menahan yang minimal. fisik pasien.
jaringan otot.
3. Tidak terjadi kontraksi sendi 4. observasi kemampuan
3. Untuk mengurangi kekakuan
4. Aktivitas tidak di bantu keluarga fungsional luasnya
pada ekstrimitas yang lemah.
5. Klien mampu melakukan kerusakan awal dengan
4. Untuk mengidentifikasi atau
aktivitas sendiri cara yang teratur klafikasi
kekuatan dan dapat
6. Klien menunjukan untuk dengan dari angka (0-4)
memberikan informasi pada
meningkatkan mobilisasi
pasien dalam pemulihan.
3.5 Implementasi dan Evaluasi
Hari Tanggal Dan Implementasi Evaluasi TTD
Jam
Rabu, S:-
23 Januari 2019 O:
Jam : 01 : 20 WIB 1. Mengatur posisi dengan meninggikan
daerah kepala 30˚ 01:22 WIB, Posisi klien berbaring
dengan posisi kepala 30˚
Jam : 01 : 25 WIB 2. Menganjurkan kepala klien untuk bed rest
01:27 WIB, pasien beristirahat
Jam : 01 : 45 WIB 3. Berkolaborasi dengan tim dokter untuk ditempat tidur
pemberian terapi 01:50 WIB, pasien terpasang infus Prilesmana
Nacl 0,9% di tangan sebelah kanan,
Jam : 02 : 15 WIB 4. Mengobservasi tanda-tanda vital pasien
diberikan injeksi citicoline 2x500
mg (iv), ranitidine 2x50 mg (iv),
ondansentron 2x4 mg (iv),
mecobalamin 2 x 500 mcg (iv),
piracetam 3x1 gr (iv).
02:20 WIB, Tanda-tanda vital :
TD: 130/80 mmHg,
Nadi: 98x/menit,
S : 36,5oC,
RR: 24 x/menit.
A:
Masalah teratasi
P:
Perfusi jaringan serebral tidak
efektif teratasi
Rabu, S:
23 Januari 2019 Keluarga klien mengatakan
Jam : 01 : 20 WIB 1. Mengubah posisi setiap 2 jam. “anggota gerak badan klien tidak
Jam : 01 : 25 WIB 2. Mengajarkan pasien dan keluarga pasien bisa bergerak secara
untuk melakukan gerakan aktif dan pasif normal/lemah”
pada ekstremitas yang lemah. O:
Jam : 01 : 45 WIB 3. Berkolaborasi dengan ahli fisioterapi untuk
latihan fisik pasien. 01:22 WIB, Kekuatan otot pasien Prilesmana
Jam : 02 : 15 WIB 4. Mengobservasi kemampuan fungsional 45
luasnya kerusakan awal dengan cara yang 45
teratur klafikasi dengan dari angka (0-4). 01:27 WIB, Aktivitas pasien
nampak di bantu keluarga.
01:50 WIB, Posisi pasien nampak
di bantu keluarga untuk miring kiri
dan miring kanan.
02:20 WIB, Anggota gerak pasien
tampak masih susah untuk
bergerak normal
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Mengajarkan pasien dan keluarga
pasien untuk melakukan gerakan
aktif dan pasif pada ekstremitas
yang lemah.
2. Berkolaborasi dengan ahli
fisioterapi untuk latihan fisik
pasien.
3. Mengobservasi kemampuan
fungsional luasnya kerusakan awal
dengan cara yang teratur klafikasi
dengan dari angka (0-4).