H DENGAN DIAGNOSA
MEDIS DIABETES MELLITUS
Dosen Pengampu : Ns. Hery Ernawati, S.Kep.,M.kep
Disusun oleh:
Dian Maya Erianti
(20650204)
Penyusun
1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : Ny.H
Umur : 61 Tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Desa X
Agama : Islam
Pendidkan : SMA
b. Identitas penanggungjawab
Nama : Tn.G
Alamat : Desa X
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Hubungan dengan Pasien : Anak
2. DIAGNOSA MEDIS
Diabetes Mellitus
3. KELUHAN UTAMA
Saat MRS : Pasien mengatakan mengeluh luka di kaki tidak sembuh-sembuh
dan basah terus.
Saat pengkajian : Pasien mengatakan mengeluh lukanya di kaki masih basah
terus dan berbau.
DO :
-Gula darah puasa 284,
gula darah 2 jam pp 39.
-Terdapat luka di
telapak dan 3 jari kaki
sebelah kiri, kondisi
luka berbau, basah,
terdapat jaringan
nekrosis berwarna
kehitaman.
DO :
- Terdapat luka di
telapak dan 3 jari kaki
sebelah kiri, kondisi
luka berbau, basah,
terdapat jaringan
nekrosis berwarna
kehitaman, terdapat pus
yang banyak, dan
terdapat rembesan pus
yang tertutup kasa.
3 08/02/2021 DS : Ketidakpatuhan Ketidakadekuatan
-Pasien mengatakan pemahaman
Jam : 09.30 buat apa harus diet, toh (Deficit Kognitif,
dia akan tetap sakit kurang motivasi)
kencing manis, jadi
lebih baik makanan
sesuai dengan
keinginan.
DO :
-Keluarga mengatakan
pasien tidak mau diet,
selain makanan dari RS,
pasien juga minta
makanan dari luar, lebih
suka makanan yang
berlemak dan minuman
yang sangat manis.
Porsi makanan juga
tidak mau dibatasi.
-Gula darah puasa 284,
gula darah 2 jam pp 39.
1 Definisi : variasi kadar glukosa darah nak/turn dari rentang normal Manajemen hipoglikemi
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan kadar Observasi :
gula darah dapat di atasi 1. Identifikasi tanda dan gejala
Kriteria Hasil : hipoglikemia
2. Identifikasi kemungkinan penyebab
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik hipoglikemia
memburu Membaik Terapiutik
k 1. Berikan karbohidrat sederhana, jika
Kadar 1 2 3 4 5 perlu
gula 2. Berikan glucagon, jika perlu
dalam 3. Berikan karbohidrat komplek dan
darah protein sesuai diet
Edukasi
1. Anjuurkan membaa karbohidrat
setiap saat
2. Anjurkan monitor kadar gula darah
3. Anjurkan diskusi dengan tim
perawatan diabetes tentang
penyesuaian program pengobatan
4. Jelaskan interaksi antara diet,
insulin/ agen oral, olahraga
5. Ajarkan pengelolaan
hipoglikemia(tanda dan gejala,
faktor resiko, pengobatan
hipoglikemia)
6. Ajarkan perawatan mandiri untuk
mencegah hipoglikemia
(mengurangi insuli, agen oral, atau
meningkatkan asupan makanan
untuk olahraga)
Kolaborasi
Manajemen Hiperglikemia
Observasi
1. Identifikasi kemungkinan penyebab
hiperglikemia
2. Identifikasi situasi yang
menyebabkan kebutuhan insulin
meningkat
3. Monitor kadar glukosa darah
4. Monitor tanda dan gejala
ahiperglikemia
5. Monitor intake dan output cairan
6. Monitor keton urine, kadar Analisa
gas darah, elektrolit, tekanan darah
ortostatik, dan frekuensi nad
Terapeutik
1. Berikan asupan cairan oral
2. Konsultasi dengan medis jika tanda
dan gejaa hiperglikemia tetap ada
atau memburk
3. Fasilitasi ambulasi jika ada
hipotensi ortostatik
Edukasi
1. Anjurkan menghindari olahraga
saat kadar glukosa darah lebih dari
250 mg/dl
2. Anjurkan monitor kadar glukosa
darah secara mandiri
3. Anjurkan kepatuhan terhadap
olahraga
4. Ajarkan indikasi dan pentingnya
pengujian keton urine
5. Ajarkan pengelolaan diabetes
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian insulin jika
perlu
2. Kolaborasi pemberian cairan iv jika
perlu
3. Kolaborasi pemberian kalium jika
perlu
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Integritas Kulit/Jaringan Integritas Kulit dan Jaringan Perawatan Integritas Kulit
D.0129 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Observasi:
integritas kulit dan jaringan meningkat Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
Kriteria Hasil: Terapeutik:
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
1 Kerusakan lapisan kulit
1 2 3 4 (5)