OLEH :
MIA YOHANA
(2017.C.09A.0899)
Pembimbing Akademik
Kristinawaty, S.Kep.,Ners
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga “Asuhan Keperawatan Pada Ny. N Dengan Diagnosa Medis Anemia
Pada Kehamilan Di Ruang KIA/KB Puskesmas Pahandut Palangka Raya.. “ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami Asuhan Keperawatan Pada Ny. N Dengan Diagnosa
Medis Anemia Pada Kehamilan Di Ruang KIA/KB Puskesmas Pahandut
Palangka Raya.dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca,
Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
Asuhan Keperawatan Pada Ny. N Dengan Diagnosa Medis Anemia Pada
Kehamilan Di Ruang KIA/KB Puskesmas Pahandut Palangka Raya agar
menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penulisan Asuhan
Keperawatan ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaaan Asuhan Keperawatan ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Konsep Dasar Penyakit 1
1.1.1 Pengertian 1
1.1.2 Anatomi Fisiologi 2
1.1.3 Etiologi 2
1.1.4 Klasifikasi 3
1.1.5 Patofisiologi 4
1.1.6 Manifestasi Klinis 7
1.1.7 Komplikasi 7
1.1.8 Pemeriksaan Penunjang 7
2.1.9 Penatalaksanaan Medis 8
1.2 Manajemen Asuhan Keperawatan 8
1.2.1 Pengkajian Keperawatan 8
1.2.2 Diagnosa Keperawatan 11
1.2.3 Intervensi Keperawatan 11
1.2.4 Implementasi Keperawatan 13
1.2.5 Evaluasi Keperawatan13
BAB 2 ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 Pengkajian
2.2 Diagnosa
2.3 Intervensi
2.4 Implementasi
2.5 Eveluasi
BAB 3
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAPTAR PUSTAKA
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
B1 B5
B2 B3 B4 B6
1. Pola napas tidak epektif Setelah diberikan tindakan 1. Observasi Tanda-tanda vital 1. Mengetahui keadaan umum
berhubungan dengan selama 1x7 jam 2. Observasi pola nafas dan bunyi klien.
peningkatan frekuensi diharapkan kebutuhan nafas tambahan 2. Mengetahui status
pernapasan. oksigenasi pasien 3. Atur posisi pernafasan
terpenuhi dengan kriteria 4. Berikan oksigen 3. Untuk klien merasa nyaman
hasil : 5. Kolaborasi pemberian 4. Membantu mengurangi
bronkodilator, ekspektoran, sesak
1. Frekuensi nafas normal mukolitik, jika perlu. 5. Melakukan tindakan
(16-20x/menit) pengobatan
2. Sesak berkurang
3. Irama nafas teratur
2. Perubahan nutrisi kurang Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi intake dan output 1. Untuk mengetahui keadaan
dari kebutuhan berhubungan keperawatan 1x7 jam, pasien dan bb pasien umum pasien.
dengan mual muntah. kebutuhan nutrisi 2. Berikan makanan tinggi kalori 2. Meningkatkan energi
terpenuhi. dan tinggi protein pasien.
3. Anjurkan posisi duduk 3. Untuk pasien merasa
KH : 4. kolaborasi dengan dokter dalam nyaman.
pemeberian terapi iv 4. Untuk menentukan
1. Kebutuhan nutrisi
pemberian obat yang akan
pasien tepenuhi . diberikan kepada pasien.
2. Nafsu makan pasien
meningkat
3. Pasien dapat
menghabiskan
makanannya
3. Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji TTV pasien, Kaji 1. Mengetahui keadaan umum
berhubungan dengan keperawatan 1x7 jam penyebab keletihan klien
Keletihan klien mampu menoleransi 2. Pantau asupan nutrisi pasien 2. Untuk kebutuhan nutrisi
aktivitas yang bisa Ajarkan rentang pengaturan pasien terpenuhi
dilakukan . aktivitas dan teknik manajemen
KH: waktu untuk mencegah 3. Untuk menetukan aktivitas
1. Menyadari kelelahan. pasien
keterbatasan energi 3. Bantu pasien untuk 4. Agar pasien merasa
2. Menyeimbangkan mengidentifikasi aktivitas nyaman
aktivitas dan istirahat pasien
3. Mengatur jadwal 4. Bantu pasien untuk mengubah
aktivitas untuk posisi secara berkala, jika
menghemat energi. perlu..
1.2.4 Implementasi Keperawatan
Implementasi merupakan tindakan yang sesuai dengan yang telah
direncanakan mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi. Tindakan mandiri
adalah tindakan keperawatan berdasarkan analisis dan kesimpulan perawat serta
bukan atas petunjuk tenaga kesehatan yang lain. Sedangkan tindakan kolaborasi
adalah tindakan keperawatan yang didasarkan oleh hasil keputusan bersama
dengan dokter atau petugas kesehatan lain.
1.2.5 Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan
yg menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan
pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Perawat dapat memonitor kealpaan yg
terjadi selama tahap pengkajian, diagnosa, perencanaan, dan pelaksanaan tindakan
13
BAB 2
ASUHAN KEPERAWATAN
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada hari Senin, 06 Juli 2020,
pukul 07.50 WIB. Diruangan KIA Puskesmas Pahandut, dengan teknik anamnesa
(wawancara), observasi, pemeriksaan fisik dan data dari buku status pasien
didapatkan data-data sebagai berikut:
2.1 Pengkajian
2.1.1 Identitas Klien
Nama pasien Ny. S, Tempat / tanggal lahir Palangka Raya, 13 November
1995, pasien beragama Kristen, Suku Bangsa Dayak/Indonesia, pendidikan
terakhir SMP, pasien seorang IRT, Golongan Darah pasien O, pasien tinggal di Jl.
Merpati No. 02, pasien tidak memiliki penghasilan tiap bulan, pasien masuk
Rumah sakit tanggal 03 Juli 2020 dan pengkajian pasien pada tanggal 06 Juli
2020 dengan diagnosa medis Anemia.
2.1.2 Identitas Penanggung Jawab
Nama suami pasien Tn. M, umur 27 Tahun, berjenis kelamin laki-laki,
agama suami pasien Kristen, Suku Bangsa Batak/Indonesia, pendidikan terakhir
suami pasien SMA, pekerjaan pegawai swasta, golongan darah O, Suami pasien
tinggal di Jl. Merpati No. 02.
2.1.3 Status Kesehatan
2.1.3.1 Alasan Kunjungan / Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak napas.
2.1.3.2 Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) :
Pasien mengatakan sesak napas dan disertai kepala pusing dan pandangan
berkunang-kunang, mudah lemas,letih lesu saat beraktivitas dan nafsu makan juga
menurun. Kemudian Pada tanggal 03 Juli 2020 pasien di bawa oleh suami ke
puskesmas Pahandut karena lemas dan pucat, setelah sampai pasien langsung di
pasang cairan infus Nacl 20 tpm. pasien di sarankan untuk kerumah sakit untuk
mendapatkan perawatan lebih lanjut.
14
14
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal bersama
14. Ekstremitas atas dan bawah Baik dan dapat bergerak bebas
1. Pola Nutrisi : makan 3x/hari, makan sayur dan buah buahan , nafsu makan
baik.
2. Pola Eliminasi
Pasien mengatakan BAB dan BAK teratur, pasien mengatakan tidur pada
malam hari pukul 21:00 wib aktivitas pasien selama dirumah
membersihkan rumah
3. Personal Hygiene :
Kulit pasien tampak bersih, rambut halus, mulut dan gigi lembab dan
lengkap, kuku bersih dengan berpakaian cukup rapi
4. Ketergantungan fisik :
Pasien mengatakan tidak pernah merokok,, minum-minuman keras serta
tidak pernah mengonsumsi obat-obatan.
2.1.7 Aspek Psikososial Dan Spiritual
1. Pola pikir dan persepsi
Pasien mengatakan mengetahu cara pemberian ASI dan merawat bayi,
pasien juga akan merencanakan memberikan ASI kepada bayinya, pasien
mengatakan ingin memiliki anak laki-laki, pasien mengatakan yang
membantu merawat bayi dirumah yaitu suami dan ibunya, pasien
mengatakan hamil memang diharapkan mereka
2. Persepsi diri
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan bisa beraktivitas seperti
biasanya, pasien juga berharap bayi di dalam kandungannya sehat selalu,
klien mengatakan selama hamil memiliki perubahan yaitu menjadi kurang
nafsu makan,lemas,letih lesu dan kadang pandangan berkunang-kunang
3. Konsep diri
a. Gambaran diri: Pasien mengatakan menyukai dirinya secara utuh.
b. deal diri: Pasien mengatakan ingin cepat keluar dari rumah sakit.
c. Identitas diri: Pasien mengatakan bahwa ia adalah seorang istri .
d. Harga diri: Pasien mengatakan bahwa ia tidak malu dengan sakit yang
ia alami saat ini, ia dapat menerima keadaannya.
e. Peran: Pasien mengatakan bahwa dirumah ia adalah seorang ibu
rumah tangga
18
4. Hubungan/komunikasi
a. Bicara : Klien bicara jelas dan pembicaraan terarah.
b. Bahasa utama : Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia.
c. Yang tinggal serumah : pasien dan Suami
d. Adat istiadat yang di anut : Adat Dayak dan Batak
e. Yang memegang peranan penting dalam keluarga : pasien mengatakan
yang berperan adalah suami.
f. Motivasi dari suami : Suami pasien berharap pasien segara sembuh
g. Apakah suami perokok : Suami pasien mengatakan tidak merokok.
h. Kesulitan dalam keluarga : Tidak ada kesulitan.
5. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual : Tidak ada Gangguan seksual
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual : pasien mengatakan mengetahui
fungsi seksual
6. Sistem Nilai – Kepercayaan
a. Siapa dan apa sumber kekuatan : Tuhan,suami,anak,dan keluarganya
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : iya, dan
sangat penting
c. Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan
frekuensi) : beribadah setiap hari minggu
d. Sebutkan kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan
selama di RS : Berdoa bersama suami
2.1.8 Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 05 Juli
2020
No
Parameter Hasil Nilai Normal
.
1. WBC 6,10 [10^3/uL] 4,50-10.00
2. HGB 6,5 g/dl 10,5-18,0
3. HCT 38,2 % 37,0-48,0
4. PLT 325 [10^3/uL] 150-400
.
1. Glukosa sewaktu 112 <200
2. Ureum 24 mg/dl
3. Creatinin 0,78 mg/dl
4. HbsAg (-) negatif (-) negatif
5. CT 500 menit
6. BT 200 Menit
2.1.9 Penataksanaan Medis
No Obat Dosis Rute Indikasi
1 Pemberian tablet 2 x 1 tablet Oral digunakan untuk untuk
zat besi mencegah dan mengobati
mengandung anemia yang disebabkan oleh
ferosulat, besi kadar zat besi yang rendah.
glukonat
Mia Yohana
20
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF
KEMUNGKINAN
DAN DATA MASALAH
PENYEBAB
OBYEKTIF
DS: Pasien mengeluh Sel darah merah dalam Pola napas tidak
sesak napas, pusing dan darah menurun efektif
penglihatan berkunang-
kunang. Pengangkutan Hb dalam
darah menurun.
DO:
Penurunan transport O2
Pasien tampak
lemas, Peningkatan frekuensi
konjungtiva pernapasan
anemis.
TTV : TD:90/70 Pola napas tidak efektif
mmHg, N : 80
x/menit, RR : 30
x/menit, S : 37,0
o
C.
Hb : 6,5 g/dl.
DS : Ketidak seimbangan Intoleransi aktivitas
pasien antara suplai dan
mengatakan kebutuhan oksigen
cepat lemas saat
beraktivitas Hipoksia,pucat,lemas
DO :
pasien tampak Kelemahan
pucat , pasien
tampak lemas , Intoleransi Aktivitas
TTV : TD:90/70
mmHg, N : 80
x/menit, RR : 30
x/menit, S : 37,0
o
C.
Hb : 6,5 g/dl.
21
PRIORITAS MASLAH
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan sesak napas dan Hb dalam darah
menurun Hb : 6,5 g/dl, ditandai dengan Pasien tampak lemas, konjungtiva
anemis, TTV : TD:90/70 mmHg, N : 80 x/menit, RR : 30 x/menit, S : 37,0 oC
dan Hb : 6,5 g/dl menurun.
RENCANA KEPERAWATAN
mengakibatkan kelelahan
2. Sediakan lingkungan yang
nyaman
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di
bawah 11 gr% pada trimeter 1 dan 3 atau kadar <10,5 gr% pada trimeter 2.
Anemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan karena dalam kehamilan
keperluan akan zat-zat makanan bertambah dan terjadi perubahan - perubahan
dalam darah dan sumsum tulang. Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang
lazim disebut hidremia atau hipervolemia. Namun bertambahnya sel-sel darah
adalah kurang jika dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi
pengenceran darah. Pertambahan itu adalah plasma 30%, sel darah 18%, dan
hemoglobin 19%.
1.2 Saran
1.2.1 Bagi Mahasiswi
Semoga dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan tentang Anemia pada
Kehamilan.
1.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
1. Diharapkan dapat menerapkan prosedur asuhan keperawatan dengan
Anemia pada Kehamilan.
2. Diharapkan lebih meningkatkan pengembangan tentang antenatal care agar
ibu rajin memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Djalimus dan Herlina, 2013. Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Manuaba, Ida Bagus. 2011. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran
EGC
Taber Ben-zion,M,D.1994.Kapita Selekta Kedaruratan Obstet dan
Ginekologi.Jakarta:EGC.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(Menyampaikan tujuan)
8. Tugas Pengorganisasian
1) Moderator : Mia Yohana
1. Membuka acara penyuluhan
2. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5. Mengatur jalannya diskusi
2) Leader : Mia Yohana
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup
3) Fasilitator : Mia Yohana
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
4. Melakukan pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan asam urat
5. Membagikan konsumsi
4) Dokumentator : Mia Yohana
1. Mendokumentasikan setiap kegiatan
9. TEMPAT
1. Setting Tempat :
Keterangan:
:Peserta
10. RENCANA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Tempat dan alat sesuai rencana
b. Peran dan tugas sesuai rencana
c. Setting tempat sesuai dengan rencana
2. Evaluasi proses
a. Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan
b. Selama kegiatan semua peserta aktif
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat mengerti tentang pengertian
b. Peserta dapat mengetahui manfaat
c. Peserta dapat mengetahui akibat
MATERI PENYULUHAN
Penyebab:
Anemia dalam kehamilan adalah 1. Anemia yang terjadi pada ibu hamil
kondisi dengan kadar hemoglobin di bisa disebabkan karena adanya
bawah 11gr% pada trimester 1 dan 3 atau pantangan makanan selama
OLEH: kadar <10,5gr% pada trimester kehamilan.
2, nilai batas tersebut dan perbedaannya 2. Faktorekonomi, kondisi ekonomi ibu
Mia Yohana dengan kondisi wanita tidak hamil yang pas – pasan bahkan
hamil, terjadi karena hemodilusi, terutama rendah mengakibatkan ibu hamil
pada trimester 2. tidak dapat mengkonsumsi lauk
hewan isetiap kali makan.
3. Anemia juga bisa disebabkan karena
selama kehamilan metabolisme
Gejala Anemia Pada Kehamilan: dalam tubuh meningkat, sehingga
kebutuhan asupan pada ibu hamil
Yayasan Eka Harap Palangka Raya
Gejala anemia dapat berupa kepala juga meningkat.
pusing, palpitasi, berkunang-kunang, pucat, 4. Anemia juga bisa disebabkan karena
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan perubahan jaringan epitel kuku, gangguan ketidak seimbangan antara asupan
sistem neuromuskular, lesu, lemah, lelah, dengan kebutuhan.
Prodi S1 Keperawatan disphagia, kurang nafsu makan,
menurunnya kebugaran tubuh, gangguan
Pencegahan Anemia Pada
KOMPLIKASI : Kehamilan :
1. Gagal jantung,
2. Kejang.
3. Perkembangan otot buruk ( jangka
panjang )
4. Daya konsentrasi menurun
5. Kemampuan mengolah informasi
yang didengar menurun