Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

”KASUS HIPERTENSI”

DISUSUN OLEH :

Nama : Ana jihad islamia


Nim : A.18.10.010
Kelas : A S1 keperawatan

STUDI PROGRAM S1 KEPERAWATAN (A)


STIKes PANRITA HUSADA BULUKUMBA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN GERONTIK
1. Riwayat klien/data biografi
Nama : Ny. J
Alamat : Parukku
Telp. :-
Suku : Bugis
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
Pendidikan :-
Orang yang paling dekat dihubungi : anaknya
Alamat/telpon :-
2. Riwayat Keluarga
a. Pasangan : Mati,
Kesehatan : sakit
Umur : 60 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Parukku
Sebab kematian : Hanyut disungai
Tahun meninggal : 7 tahun yang lalu
b. Anak : Hidup
Nama : Bennu
Alamat : Bulukumba
Tahun meninggal :-
Penyebab kematian :-
3. Riwayat Pekerjaan
Status pekerjaan saat ini :
Pekerjaan sebelumnya : -
Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan :
Riwayat Lingkungan Hidup
Tipe tempat tinggal : Rumah sendiri/rumah batu
Jumlah kamar : 3
Jumlah orang yang tinggal di rumah : 3 orang
Kondisi panti : -
4. Sumber/sistem pendukung yang digunakan
Rumah sakit : Klien biasanya dikasih obat oleh perawat dekat rumahnya
5. Kebiasaan /Ritual
Agama : Klien adalah seorang muslim yang taat beribadah
Istirahat/tidur : Klien tidur pada siang hari pukul 14:00-16:00,sedangkan pada
malam hari klien biasanya mulai pukul 21:00-04:00,dalam sehari
klien tidur selama 9 jam
Kebiasaan ibadah : Klien beribadah tiap hari 5 waktu
Kepercayaan : Klien percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam
kehidupannya adalah rencana Allah SWT.
Ritual makan : Klien membaca do’a sebelum makan
6. Status kesehatan saat ini
Status kesehatan selama 1 tahun dan 5 tahun terakhir : Klien mengalami sakit kepala
berat.Tetapi klien bisa sembuh sendiri dengan obat-obatan yang diberikan oleh perawat
dekat rumahnya
Keluhan kesehatan utama (PQRST) :
P: klien mengatakan sering pusing hal ini terjadi jika klien kelelahan dan kecapean
Q : klien mengatakan pusing yang dirasakan seperti tertusuk
R: klien nyeri dirasakan di kepala bagian belakang leher dan pundak
S : klien mengatakan skala nyeri 6
T : hilang timbul
Pengetahuan/pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan : klien mengatakan
diberi obat oleh perawat dekat irumahnya.
Obat-obatan
Nama obat : amlodipine besilate
Alergi (agen dan reaksi fisik)
Klien mengatakan tidak pernah mengalami alergi terhadap obat-obatan atau makanan
tertentu
Nutrisi
Diet 24 jam terakhir (termasuk cairan) : -
penyakit masa kanak-kanak
Penyakit serius atau kronik : klien mengatakan tidak memiliki penyakit serius dimasa
kanak-kanak.
Trauma : klien mengatakan tidak ada trauma
Perawatan di Rumah Sakit : -
Alasan :
Tanggal :-
Tempat:
7. Riwayat keluarga
Genogram (gambarkan silsilah dari keluarga klien)
8. Tinjauan sistem
Beri tanda cek ya atau tidak untuk setiap gejala
Umum Ya Tidak
Kelelahan 
Perubahan berat badan setahun yang lalu 
Perubahan nafsu makan
Demam
Keringat malam 
Kesulitan tidur 
Sering pilek,infeksi 

Penilaian diri terhadap status kesehatan : klien mengatakan sakit yang dialaminya saat
ini merupakan sakit yang wajar dialami oleh orang yang sudah lanjut usia
Kemampuan untuk melakukan ADL : klien mengatakan bahwa ia masih sering
mengikuti kegiatan-kegiatan disekitar rumahnya
Integumen Ya Tidak
Lesi/luka 
Pruritus 
Perubahan pigmentasi 
Perubahan tekstur 
Sering memar 
Perubahan rambut 
Perubahan kuku 
Pemajanan lama terhadap matahari 
Hemopoetik Ya Tidak
Perdarahan/memar abnormal 
Pembengkakan kelenjar limfa 
Anemia 
Riwayat transfusi darah 

Kepala Ya Tidak
Sakit kepala 
Trauma berarti pada masa lalu 
Pusing 
Gatal kulit kepala

Perkemihan Ya Tidak
Disuria 
Frekuensi 
Menetes 
Ragu-ragu 
Dorongan 
Hematuria 
Poliuria 
Oliguria 
Nokturia 
Inkontinensia 
Nyeri saat berkemih 
Batu 
Infeksi 
Gastrointestinal Ya Tidak
Disfagia 
Tak dapat mencerna 
Nyeri ulu hati
Mual/muntah 
Hematemesis 
Perubahan nafsu makan
Intoleran makanan
Ulkus 
Nyeri 
Ikterik 
Benjolan/massa 
Perubahan kebiasaan defekasi 
Diare 
Konstipasi 
Melena 
Hemoroid 
Perdarahan rectum 
Pola defekasi biasanya : klien mengatakan biasa BAB 1-2 kali dalam sehari
Muskuloskeletal Ya Tidak
Nyeri persendian 
Kekakuan 
Pembengkakan sendi
Deformitas
Spasme 
Kram 
Kelemahan otot 
Masalah cara berjalan 
Nyeri punggung 
Protesa 
Pola kebiasaan latihan 
Psikososial Ya Tidak
Cemas 
Depresi 
Insomnia 
Menangis 
Gugup 
Takut 
Masalah dalam mengambil keputusan 
Kesulitan berkonsentrasi 

Stress saat ini :


Adapun stress yang dialami klien saat ini adalah klien cemas dengan kondisi yang dialami klien
dengan memikirkan penyakitnya.
Masalah tentang kematian :
Klien mengatakan klien tidak takut menghadapi kematian,akan tetapi klien hanya takut
meninggalkan keluarganya.
No Pernyataan Ya Tidak
Apakah bapak/ibu sekarang merasa puas dengan 
1. kehidupannya ?
Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan atau 
2.
kesenangan akhir-akhir ini ?

3. Apakah bapak/ibu merasa hampa/kosong dalam hidup ini ?
4. Apakah bapak/ibu sering merasa bosan ? 
5. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan yang baik 
dimasa depan ?
Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang 
6.
mengganggu terus menerus ?

7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik setiap saat ?
Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan 
8.
terjadi pada anda ?
Apakah bapak/ibu merasa bahagia pada sebagian besar 
9. waktu ?
Apakah bapak/ibu sering merasa tidak mampu untuk berbuat 
10.
apa- apa ?

11. Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan gelisah ?
Apakah bapak/ibu senang tinggal dirumah daripada keluar 
12.
rumah dan mengerjakan sesuatu ?
Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa 
13. depan ?

14. Apakah bapak/ibu akhir-akhir ini sering lupa ?
15. Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu sekarang 
menyenangkan ?
16. Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus asa ? 
17. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir-akhir ini ? 
Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa 
18. lalu ?
19. Apakah bapak/ibu merasa hidup ini menggembirakan ? 
20. Apakah bapak/ibu untuk memulai kegiatan yang baru ? 
21. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat ? 
Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak ada 
22. harapan ?
23. Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang lain lebih baik 
keadaannya daripada bapak/ibuk ?


24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal yang sepele ?
25. Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis ? 

26. Apakah bapak/ibu sering sulit berkonsentrasi ?
27. Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun tidur ? 
Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul di pertemuan 
28. sosial ?

29. Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu keputusan ?
30. Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah dalam 
memikirkan sesuatu seperti dulu ?

Skor 0-10 : menunjukkan tidak ada depresi


Skor 11-20 : Depresi Ringan
Skor 21-30 : Depresi Sedang/Berat

Tabei.Spesifikasi rancangan kuesioner GDS


Butir soal Favorable Unfavorable
Parameter
Minat aktifitas 2, 12, 20, 28 27
Perasaan sedih 16, 25 9, 15, 19
Perasaan sepi dan bosan 3, 4
Perasaan tidak berdaya 10, 17, 24
Perasaan bersalah 6, 8, 11, 18, 23 18
Perhatian/konsentrasi 14, 26, 30 29
Semangat atau harapan thdp
masa depan 13, 22 5, 7, 21

Skoring nilai 1 diberikan pada pernyataan favourable untuk jawaban “ya” dan nilai 0 untuk
jawaban “tidak” sedangkan untuk pernyataan unfavourable, jawaban “tidak” diberi nilai 1 dan
jawaban “ya” diberi nilai 0

Setelah dilakukan skoring maka kondisi klien dalam kategori menunjukkan tidak ada depresi
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL
( Indeks Kemandirian Katz )

No Aktivitas Mandiri Tergantung


1 Mandi 
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi ( seperti
punggung atau ekstremitas yang tidak mampu )
atau mandi sendiri sepenuhnya
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh,
bantuan masuk dan keluar dari bak mandi, serta
tidak mandi sendiri

2 Berpakaian 
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian,
melepaskan pakaian, mengancingi/mengikat
pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya
sebagian

3 Ke Kamar Kecil 
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian
membersihkan genetalia sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil
dan menggunakan pispot
4 Berpindah 
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk
duduk, bangkit dari kursi sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur
atau kursi, tidak melakukan satu, atau lebih
perpindahan
5 Kontinen 
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan
6 Makan 
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari
piring dan menyuapinya, tidak makan sama
sekali, dan makan parenteral (NGT )
Analisis Hasil:
Nilai A :Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB), berpindah, kekamar kecil,
mandi dan berpakaian. Klien mampu melakukan aktivitas diatas secara mandiri.
MINI-MENTAL STATE EXAM (MMSE)

Riwayat Penyakit: Hipertensi


Item Tes Nilai Maks. Nilai
1 ORIENTASI 5 4
Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal),
hari apa?
2 Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), 5 5
(rumahsakit), (lantai/kamar)
3 REGISTRASI 3 3
Sebutkan 3 buah nama benda (jeruk, uang,
mawar), tiap benda 1 detik,pasien disuruh
mengulangiketiga nama benda tadi.Nilai 1 untuk
tiap nama benda benar.Ulangi sampai pasien
dapat menyebutkan dengan benar dan catat
jumlah pengulangan
4 ATENSI DAN KALKULASI 5 4
Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap
jawaban yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban.
Atau disuruh mengeja terbalik kata “ WAHYU”
(nilai diberi pada huruf yang benar sebelum
kesalahan; misalnya uyahw=2 nilai)
5 MENGINGAT KEMBALI (RECALL) 3 3
Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama benda
di atas
6 BAHASA 2 2
Pasien diminta menyebutkan nama benda yang
ditunjukkan (pensil, arloji)
7 Pasien diminta mengulang rangkaian kata tanpa 1 1
kalau dan atau tetapi ”
8 Pasien diminta melakukan perintah: “ Ambil 3 3
kertas ini dengan tangan kanan, lipatlah menjadi
dua dan letakkan di lantai”.
9 Pasien diminta membaca dan melakukan perintah 1 1
“Angkatlah tangan kiri anda”
10 Pasien diminta menulis sebuah kalimat (spontan) 1 1

11 Pasien diminta meniru gambar di bawah ini 1 1


Skor Total 30 28
MORSE FALL SCALE (MFS)/ SKALA JATUH DARI MORSE
Nama Lansia : Ny.Hj.N
Umur : 62 Tahun

NO PENGKAJIAN SKALA NILAI KET.


1. Riwayat jatuh: apakah lansia Tidak 0
0
pernah jatuh dalam 3 bulan Ya 25
terakhir?
2. Diagnosa sekunder: apakah lansia Tidak 0 0
memiliki lebih dari satu penyakit? Ya 15
3. Alat Bantu jalan: 0
- Bed rest/ dibantu perawat 0
- Kruk/ tongkat/ walker 15
- Berpegangan pada benda-benda 30
di sekitar (kursi, lemari, meja)
4. Terapi Intravena: apakah saat ini Tidak 0 0
lansia terpasang infus? Ya 20
5. Gaya berjalan/ cara berpindah: 0
- Normal/ bed rest/ immobile 0
(tidak dapat bergerak sendiri)
- Lemah (tidak bertenaga) 10
- Gangguan/ tidak normal
20
(pincang/ diseret)
Status Mental 0
6.
- Lansia menyadari kondisi 0
- Lansia mengalami keterbatasan 15
daya ingat
Total Nilai 0

Keterangan:
Tingkatan Risiko Nilai MFS Tindakan
Tidak berisiko 0-24 Perawatan dasar
Risiko rendah 25 – 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh
standar
Risiko tinggi > 51 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh
risiko tinggi

Dari data dapat ditentukan bahwa nilai total dri MFS yaitu 45, dimana nilai 45 tergolong tingkat
resiko rendah dan diperlukan tindakan pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar.
FORMAT DATA FOKUS

Nama / Umur : J / 61 Tahun

JK : Perempuan

Data Fokus
- Klien mengatakan sakit kepala
- Klien mengeluh nyeri saat sakit kepala
- P: klien mengatakan sering pusing hal ini terjadi jika klien kelelahan dan kecapean
Q : klien mengatakan pusing yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R: klien nyeri dirasakan di kepala bagian belakang leher dan pundak
S : klien mengatakan skala nyeri 6
T : hilang timbul
- Klien Nampak gelisa
- Klien mengatakan ada perubahan berat badan
- Tekanan darah meningkat
TTV
TD : 150/80
S : 36˚C
N : 50X/menit
P : 20X/menit
- Frekuensi jantung meningkat >20% dari kondidi istirahat
- Klien mengatakan leher sebelah belakang kadang-kadang terasa pegal-
- Klien mengatakan tidak nyaman
- Klien mengatkan sering mengalami Kelelahan
- Tekstur integumen tampak berubah
- Warna rambut tampak berubah
- Klien mengatakan merasa tidak nyaman setelah beraktivitas
- Klien mengatakan nafsu makan berubah
- Perubahan postur tubuh
- Merasa lemah
FORMAT KLASIFIKASI DATA

Nama / umur : Ny.Hj.N / 62 Tahun

Data objektif Data Subjektif

- Klien mengatakan sakit kepala - Klien mengeluh nyeri saat sakit kepala
- Klien Nampak gelisa - P: klien mengatakan sering pusing hal
- Klien mengatakan ada perubahan ini terjadi jika klien kelelahan dan
berat badan kecapean
- Frekuensi jantung meningkat >20% Q : klien mengatakan pusing yang
dari kondidi istirahat dirasakan seperti tertusuk-tusuk
- Tekanan darah meningkat R: klien nyeri dirasakan di kepala
TTV bagian belakang leher dan pundak
TD : 150/80 S : klien mengatakan skala nyeri 6
S : 36˚C T : hilang timbul
N : 50X/menit - Klien mengatakan tidak nyaman
P : 20X/menit - Klien mengatakan merasa tidak
- Klien mengatakan leher sebelah nyaman setelah beraktivitas
belakang kadang-kadang terasa pegal - Merasa lemah
- Tekstur integumen tampak berubah - Klien mengatakan leher sebelah
- Klien mengatkan sering mengalami belakang kadang-kadang terasa pegal
Kelelahan - Klien mengatakan nafsu makan
berubah
- Perubahan postur tubuh
FORMAT ANALISA DATA

Nama / umur : Ny.N/61tahun

JK : Perempuan

Sympton Etiologi Problem

Ds : Agen pecedera fisik Nyeri akut


 Klien mengatakan (mengakat berat)
mengeluh nyeri
 Klien mengatakan
pola nafsu makan
berubah

Do :
 Klien tampak tenang
saat waspada nyeri
 Tekanan darah
meningkat
Pola napas berubah
Ds : Ketidakseimbangan antara Intoleransi aktivitas
 Klien mengatakan suplai dan kebutuhan oksigen
mengeluh lelah saat
setelah melakukan
aktivitas
 Klien mengatakan
merasa tidak nyaman
setelah beraktivitas
Do:
 Tekanan darah
berubah lebih dari
dari kondisi istrahat
Do : Gejala penyakit Gangguan rasa nyaman
 Klien mengatakan
gelisa
Ds :
 Klien mengatakan
tidak nyaman
 Klien mengatakan
merasa tidak nyaman
setelah beraktivitas
FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama / umur : Ny.Hj.N / 62 Tahun

JK : Perempuan

Diagnosa Keperawatan Tgl Ditemukan Tgl Teratasi

Nyeri akut 7 November 2021

Intoleransi aktivitas 7 November 2021

Gangguan rasa nyaman 7 November 2021


FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Ny.Hj.N

No. Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1. Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan intervensi  Manajemen nyeri


pencedera fisik 1 x 24 jam maka tingkat Tindakan :
(mengangkat berat) nyeri menurun dengan Observasi
kriteria hasil : - identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
Kemampuan menuntaskan - identifikasi skala nyeri
aktivitas : cukup menurun - identifikasi respon nyeri non verbal
(2) - identifikasi factor yang memperberat dan memperingan
nyeri
Perasaan takut mengalami
- identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
cedera berulang : meningkat
- identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
(1)
- identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Focus : membaik (5) - monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
diberikan
- monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
- berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (mis. TENS,hypnosis,akupresur, terapi music,
biofeedback, tarpi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing,kompres hangat/dingin, terapi bermain)
- control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan,kebisingan)
- fasilitasi istrahat dan tidur
- pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
- jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
- jelaksn strategi meredakan nyeri
- anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
- kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

 Perawatan kenyamanan
Tindakan
Observasi
- identigfikasi gejala yang tidak menyenangkan (mis,
mual, nyeri, gatal, sesak)
- identifikasi pemahaman tentang kondisi, situasi dan
perasaannya
- identifikasi masalah emosional dan spiritual
Terapeutik
- berikan posisi yang nyaman
- berikan kompres dingin atau hangat
- ciptakan lingkungan yang nyaman
- berikan pemijatan
- berikan terapi akupresur’berikan terapi hypnosis
- dukung keluarga dan pengasuh terlibat dalam
terapi/pengobatan
- diskusikan menganai situasi dan pilihan
terapi/pengobatan yang diinginkan
Edukasi
- jelaskan mengenai kondisi dan pilihan
terapi/pengobatan
- ajarkan terapi relaksasi
- ajarkan latihan pernapasan
- ajarkan teknik distraksi dan imajinasi terbimbing
Kolaborasi
kolaborasi pemberian analgesic, antipruritus, antihistamin, jika
perlu
2. Intoleransi aktivitas b/d Setelah dilakukan intervensi  Manajemen energi
Ketidakseimbangan 1 x 24 jam toleransi Tindakan :
antara suplai dan aktivitas meningkat dengan Observasi
kebutuhan oksigen kriteria hasil : - `identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
Kemudahan melakukan - Monitor kelelahan fisik dan emosional
aktivitas sehari-hari : cukup - Monitor pola dan jam tidur
menurun (2) - Monitor lokasi dan ketidaknyamananselama melakukan
aktivitas
Frekuensi nadi : cukup
Terapeutik
memburuk (2)
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
Warna kulit : cukup (mis.cahay,suara,kunjungan)
memburuk (2) - Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
- Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
- Fasilitasi dudduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
- Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makanan
 Pemantauan tanda vital
Tindakan :
Observasi
- Monitor tekanan darah
- Monitor nadi (frekuensi, kekuatan, irama)
- Monitor pernapasan (frekuensi, kedalaman)
- Monitor suhu tubuh
- Monitor oksimetri nadi
- Monitor tekanan nadi (selisih TDS dan TDD)
- Identifikasi penyebab perubshsn tanda vital
Terapeutik
- Atur interval pemantauan sesuai kondisi paisen
- Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Identifikasi hasil pemantauan, jika perlu

3. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan tindakan


 TERAPI RELAKSASI
b/d gejala penyakit
keperawatan selama 3 x
Tindakan :
kunjungan di harapkan
Observasi
 Keluarga mampu - Identifikasi penurunan tingkat energi,ketidakmampuan
mengenal masalah berkonsentrasi,atau gejala lain yang mengganggu
kemampuan kognitif
gangguan rasa nyaman
- Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
 Keluarga mampu
- Identifikasi kesediaan,kemampuan,dan pengguanaan teknik
memutuskan atau memilih sebelumnya
teknik nonfarmakologi - Periksa ketegangan otot,frekuensi nadi,tekanan darah,dan
yang akan diberikan suhu sbelum dan sesudah latihan
 Keluarga mampu merawat - Monitor respon terhadap terapi relaksasi
anggota keluarga yang
Terapeutik
mengalami gangguan rasa
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan
nyaman pencahayaan dan suhu ruang nyaman,jika memungkinkan
 Keluarga mampu - Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
memodifikasi lingkungan
- Gunakan pakaian longgar
 Keluarga mampu
- Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan
memanfaatkan fasilitas berirama
pelayanan kesehatan Edukasi
- Jelaskan tujuan,manfaat,batasan,dan jenis relaksasi yang
tersedia (mis.musik,meditasi,napas dalam,relaksasi otot
progresif)
- Jelaskan secara rinci intervesi relaksasi yang dipilih
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
- Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang di
pilih-
- Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis.napas)
dalam,peregangan,atau imajinasi terbimbing)

Anda mungkin juga menyukai