“ISOLASI SOSIAL”
OLEH
A.19.07.020
8) Diganosa Keperawatan
(a) Isolasi social
(b) Harga Diri Rendah Kronik
(c) Resiko Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
PENGKAJIAN KESEHATAN
KEPERAWATAN JIWA
Tempat Rawat : Rumah Sendiri Tanggal Pengkajian : 7 Juli 2020
A. Identitas Klien
1. Nama Inisial : Ny “K”
2. Umur : 32 Thn
3. Status Perkawinan : Belum Nikah
4. Perkerjaan : Tidak Ada
5. Jumlah Anak : Tidak Ada
6. Informan : Pasien Dan Keluarga
B. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien Mulai Mengonsumsi Obat dan Di rawat Di rumah Karena sejak 5 tahun yang
lalu mengalami sakit kepala berat, selalu mengantuk dan mulai menarik diri dari lingkungan
atau isolasi social (mulai menyendiri/mulai menjadi pendiam).
C. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
Ya
Tidak
2. Pengobatan Sebelumnya
Berhasil
Kurang Berhasil
Tidak Berhasil
3. Pelaku/Usia Korba/Usia Saksi/Usia
a. Aniaya Fisik :
b. Aniaya Seksual :
c. Penolakan :
d. Kekerasan Dalam Keluarga :
e. Tindakan Kriminal :
Keterangan : Klien Tidak Pernah mengalami gangguan kejiwaan sebelumnya, dan
tidak pernah melakukan pengobatan sebelumnya yang terkait dengan masalah kejiwaan.
Klien juga tidak pernah menjadi korban, pelaku maupun saksi dalam penganiyaan, baik
secara fisik maupun seksual dan juga dalam tindakan criminal.
4. Anggota Keluarga Yang Gangguan Jiwa : Ya Tidak
a. Hubungan Keluarga : Saudara Kandung/Kakak Kandung
b. Gejala : Berhalusinasi, Dan Megalami Perilaku Kekerasan
Terhadap Orang Lain Serta Verbal
c. Riwayat Pengobatan : Sauadara Klien Pernah Dirawat Di Rumah Sakit
Jiwa Sebelumnya, Tepatnya Di Rumah Sakit Jiawa Dadi Makassar Selama8
Bulang Dengan 2 Kali Perawatan Yang Masing-masing Selama 4 Bulan serta
mengonsumsi obat secara teratur/berlanjut sampai sekarang.
d. Masalah Keperawatan : Mengalami Gangguan Kejiwaan Perilaku
Kekerasan, Halusinasi, Defisit Perawatan Diri.
5. Pengalaman Masa Lalu Yang Tidak Menyenangkan
Pengalaman Masa Lalu Yang Tidak Menyenangkan : Tidak Ada
Masalah Kesehatan : Nyeri Pada Bagian Kepala, Sakit Pada Bagian Tulang Belakang
Dan Nyeri Pada Ulu Hati serta Klien Mengalami Isolasi Sosial/Menjadi
Pendiam/Menyendiri.
D. Pemeriksaan Fisik
1. TTV :
a) Tekanan Darah :120/80 mmHg
b) Nadi : 82 Kali/Menit
c) Suhu : 36,7 OC
d) Pernafasan : 22 Kali/Menit
2. Ukur
a) Berat Badan : 56 Kg
b) Tinggi Badan :154 cm
3. Keluhan Fisik : Ya Tidak
Masalah Keperawatan : Klien mengalami gangguan Fisik dengan adanya nyeri
pada bagian kepala, nyeri pada bagian tulang belakang, dan kadang nyeri pada bagian ulu
hati. Keluhan Psikis : Mengalami Isolasi Sosial (menyendiri/Pendiam).
E. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
a) Klien Berada Digenerasi Ketiga, Dengan Keluhan Masalah Kesehatan Adalah
Isolasi Sosial Yang Dialami Sejak 5 Tahun Yang Lalu.
b) Dalam Keluarga klien baik dari nenek dan orang tuanya tidak ada keluarga
yang mengalami masalah kesehatan seperti dengan yang mengalami gangguan
jiwa, tetapi dalam keluarga klien yang mengami masalahkesehatan dengan
gangguan psikis ialah saudara kandung dari klien dengan gangguan mental :
perilaku kekerasa, halusinasi dan Waham.
2. Konsep Diri
a) Citra Tubuh : Klien mengatakan tidak mengalami masalah pada
penampilannya, dank lien menyukai berdandan dan berhias diri, hal ini terlihat
dari cara klien berpakaian dan menjaga keberseihan diri.
b) Identitas : Klien mengatakan bahwa ia bersyukur berasal dari keluarga yang
sederhana namun sangat menyayanginya dan memperhatikan kesehatannya. Dan
ia mengetahui bahwa dirinya berasal dari keluarga dengan suku bugis yang
terkenal dengan adat istiadatnya.
c) Peran : Klien mengatkan bahwa selama ia sakit, ia tidak dapat
menjalankan perannya sebagaiseorang mahasiswa, dan tidak bisa melakukan
pekerjaan rumah dengan baik seperti memasak dan membersihkan rumah,
sehingga ia tidak mampu berperan penuh dalam kegiatan di dalam rumah
tangga/keluarganya.
d) Ideal Diri : Klien mengatakan seharsunya ia mampu berkomunikasi,
berkenalan dan berinteraksi dengan orang lain, tetapi selam ini ini dirinya lebih
menyukai menyendiri di dalam rumah dan melakukan aktivitasnya sendiri tanpa
bantuan dan arahan dari orang lain.
e) Harga Diri : Klien mengatakan sedikit mengalami harga diri yang rendah
karena mengalami masalah pada pendidikannya yang tidak selesai akibat sakit
yang di alaminya sehingga hal inilah yang menyebabkan klien merasa sedih dan
tidak ingin bersosialisasi dengan orang banyak karena merasa malu terhadap diri
sendiri.
Masalah Keperawatan : Mengalami Harga Diri Rendah Ringan
3. Hubungan Sosial
a) Orang Yang Berarti : Hbungan Klien Dengan Orang Berarti Dalam Hidupnya
(orang Tua, Khususnya Bapaknya Sangat Baik).
b) Peran Serta Dalam Kegiatan Kelempok/Masayarakat : Klien Tidak Pernah
Ikut Serta Dalam Kegiatan Di lingkungan Dengan orang Lain/Masyarakat, Klien
Hanya berdiamdiri di rumah dan sibuk dengan dunianya sendiri.
c) Hambatan Dalam Berhubungan Dengan Orang Lain : Klien Mengatakan Malas
Berkomunikasi/berbicara dengan orang lain dan tidak mau berbicara terlalu
banyak dengan orang lain. Dan kadang klien jika ditanya sesuatu tidak menjawab.
Masalah Keperawatan : klien mengalamig angguan untuk berkomunikasi dengan
orang lain yang di sebabkan karena ketidakmauan bersosialisasi atau berinteraksi
dengan orang lain atau mengalami Isolasi Sosial.
F. Spiritual
1) Nilai Dan Keyakinan : Klien Mengatakan Bahwa Ia Sadar bahwa segala sesuatu
yang terjadi di dalam hidupnya adalah segala kehendah Tuhan Yang Maha Kuasa, Dan
Klien berharap bahwa Tuhan segera memberikan kesembuhan bagi dirinya.
2) Kegiatan Beribadah : Klien mengatakan masih sering melaksanakan sholat 5
waktu jika kepalanya tidak sakit, dan selalu berdoa kepada Tuhan untuk meminta
kesembuhan serta selalu berdoasebelum tidur.
Masalah Keperawatan : Klien tidak mengalami gangguan pada hubungannya
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengingat sepenuhnya bahwa Tuhan-lah yang
mengatur segala takdir manusia termasuk dirinya.
G. Status Mental
1. Penampilan
Tidak Rapi
Penggunaan Pakaian Tidak Sesuai
Cara Berpakaian Tidak Seperti Biasanya
Jelaskan : Klien Tidak Megalami Masalah Pada Cara Berpenapilan atau
Merawat Diri, Klien nampak berpenampilandengan rapi, dapat berhias diri dan
menjaga kebersihan diri.
Masalah Keperawatan : klien tidak mengalamimasalah keperawatanpada
bagian penampilannya.
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoherensi
Lambat
Membisu
Tidak Mampu Mulai Pembicaraan
Jelaskan : Klien mengalami ganbgguan pada proses bicara,
pada saat klien ditanya klien menjawab dengan sangat lambat, bahkan klien
kadang tidak menjawab dengan hanya mampu membisu. Klien juga tidak mampu
memulai pembicaraan.
Masalah Kesehatan : Ganggguan dalam memulai berinteraksi dengan
orang lain/tidak mampu memulai pembicaraan.
3. Aktivitas Motorik
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasem
Tremor
Kompulsif
Jelaskan : pada saat klien di kunjungi atau dio kaji klien
nampak lesu saat di ajak berkomunikasi.
Masalah Keperawatan : kurangnnya semangat klien dalam melakukan
kegiatan. Menurut klien hal yang menyenangkan ada;lah Isolasi
sosial/menyendiri
4. Alam Perasaan
Sedih
Ketakutan
Purtus Asa
Khawatir
Gembira Berlebihan
Jelaskan : saat klien di kunjungi,klien nampak sedih dan
diam, nampakmenunduk dan kontak mata dengan perawat kurang. Klien
nampak putus asa dan tidak bersemangat dalam menjalani hidupnya.
Masalah Keperawatan : mengalami putus asa dan pasrah dengan
kondisinya.
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak Sesuai
Jelaskan : saat melakukan pengkajian saat kunjungan pada
klien, ekspresi klien tidak pernah berubah pada setiap kondisi, baik itu
suasa bahagia maupun sedih. Ekspresiklien selama di lakukan pengkajian
hanya datar.
Masalah Keperawatan: mengalami gangguan perasaan pada setiap kondisi
atau Susana.
6. Interaksi Selama Wawancara
Bermusuhan
TidakKooperatif
Mudah Tersinggung
Defensive
Curiga
Jelaskan : Selama melakukan wawancara dan berinteraksi dnegan
klainklien tidak menunjukka sikap yang menolak terhadap perawatan yang
di berikan dan klien sangat kooperarif menerima kedatangan perawat, dan
berusah untuk terbuka dengan perawat.
Masalah Keperawatan: Klien tidak memiliki masalah keperawatan terkait
dengan cara klien berinteraksi dengan perawat selama dilakukan
perawatan atau wawancara.
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu/Penciuman
Jelaskan : Klien tidak mengalami halusinasi baik itu halusinasi
pendengaran, penglihatan, perabaan, pengecapan, penghudu/penciuman.
Masalah Keperawatan : Klien tidak mengalami gangguan keperawatan :
Halusinasi
8. Isi Pikir
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Pikiran magis
Jelaskan : Klien tidak memiliki gangguan pikiran sepertiyang di sebutkan di
atas, dan meyakini sepenuhnya bahwa sakityang di alami sekarang adalah
takdir dari Tuhan dan penyebabkan adalah sakitkepala yang berlebihan.
Masalah Keperawatan : Klien tidak mengalami gangguan / masalah
keperawatan.
Waham
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistic
Sisi pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan : Klien Tidak mengalami waham baik itu waham terhadap agama,
somatic, kebesaran, curiga, nihilistic, dan lain-lain.
Masalah Keperawatan : Klien tidak mengalami gangguan / masalah
keperawatan terkait dnegan waham.
9. Proses Pikir
Sirkum Stansial
Tangesial
Kehilangan Asosiasi
Fight Of Idea
Blocking
Pengulangan Bicara/Perseverasi
Jelaskan : selamaberinteraksi denganklie, klien memiliki
ketidakmampuan untuk memulai pembicaraan atau mencari ide-ide topic
pembicaraan dank lie hanya mampu terdian dan menjawab saat di tanya
Masalah Keperawatan: ketidakmampuan menentukan topic pembicaraan
dan ketidakmampuan memulai pembicaraan.
10. Tingkat Kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi Waktu
Didorientasi Orang
Disorientasi tempat
Jelaskan : Klien mengalami gangguan pada tingkat kedaraan disorientasi
orang, tidak mengingat atau tidak mengenal orang-orang di sekitarnya yang
pernah berinteraksi dengannya sebelum sakit.
Masalah Keperawatan : Disorientasi Orang
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Konfabulasi
Jelaskan : Klien nmengalami gangguan memori dengan gangguan daya
ingat jangka panjang, sehingga hala iniyang mengganggu klien untuk dapat
berinteraksi dengan orang-orang yang ia kenal diwaktu yang lalu karena
menganggap bahwa orang tersebut tidak pernah ia kenal.
Masalah Keperawatan : Mengalmai gangguan daya ingat jangka panjang
12. Tingkat Konsentrasi Dan Berhitung
Mudah beralih
Gangguan bermakna
Jealaskan : Klien mengatakan memiliki penilaian terhadap diri sendiri
tidak mampu melakukan hal-halyang seharunya ia bisa lakukan
dalamkehidupan sehari-harinya.
MAsalah Keperawatan : Gangguan Ringan Terhapa Ketidakmampuan
secara mandiri yang membuat klien merasa tidak percaya diri (Harga Diri
Rendah)
14. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Klien tidak pernah menyalahakan siapapun terkait dengan sakit
yang dideritanya selama ini, klien berkeyakinan bahawa sakit dan
kesembuhan adalah segala ketentuan Tuhan Yang Maha Esa.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan Pada Tilik Diri
Klien.
H. Kebutuhan PErencenaan Pulang
1. Makan
Mandiri
Bantuan Minimal
Bantuan Total
2. BAB/BAK
Mandiri
Bantuan Minimal
BantuanTotal
Jelaskan : Klien mampu melakukan dengan sendiri/mandiri terkait dengan
BAB dan BAK
MAsalah Keperawatan : Klientidak memiliki masalah keperawatan terkait
dnegan BAB/BAK
3. Mandi
Mandiri
BantualMinimal
Bantuan Total
4. Berpakaian
Mandiri
Bantuan Minimal
Bantuan Total
5. Berhias
Mandiri
Bantuan Minimal
Bantual Total
6. Istirahat Dan Tidur
Tidur Siang, Lama : 1 jam Sampai Dengan 2 Jam
Tidur Malam, Lama : 7 Jam Sampai Dengan 9 Jam
Kegiatan Sebelum Tidur : Berdoa dan membersihkan tempat tidur
7. Penggunaan Obat
Mandiri
Bantuan Minimal
Bantuan Total
8. Pemeliharaan Kesehatan Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem Pendukung
I. Aspek Medik
Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial (menarik Diri/Menyendiri)
Terapi Medik : Clozapine, Tablet 25 mg, 1x 1/ Hari
: Risperidone, Tablet Salut Selaput 2 mg, 2 x 1/Hari
: Merlopam, Tablet, 2 x ½ /Hari
ANALISIS DATA
POHON MASALAH
Resiko Gangguan Persepsi
Sensori : Halusinsi
Effect
Isolasi Sosial
Core Problem
Causa
DIGNOSA KEPERAWATAN
Adapun Diagnosa Keperawatan Yang Diangkat Ialah :
a. Isolasi Sosial
b. Harga Diri Rendah : Kronik
FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN
(NURSING CARE PLAN)
Nama : Ny. “K”
Alamat : Manjalling, Ujung Loe
Tangga Diagnosa
No Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
l Keperawatan
1. Rabu, Isolasi Sosial : Klien dapat membina Ekspresi wajah Bina hubungan saling Hubungan saling
08 juli Menarik hubungan saling percaya bersahabat menunjukkan percaya dengan percaya merupakan
2020 Diri/Menyendir rasa senang, ada kontak mengungkapkan prinsip dasar untuk
i mata, mau berjabat komunikasi terapeutik : kelancaran
tangan, mau menjawab a. Sapa klien dengan hubungan interaksi
salam, klien mau dduduk ramahbaik verbal selanjutnya.
berdampingan dengan maupun nonverbal
perawat, mau b. Perkenalkan diri
mengutaran masalah dengan sopan.
yang di hadapi. c. Tanyakan nama
lengkap klien dan
nama panggilan klien
yang di sukai
d. Jelaskan tujuan
peretemuan
e. Jujur dan menepati
janji
f. Tunjukkan sifat
empati dari menerima
klien apa adanya.
g. Beri perhatian
kebutuhan dasar klien
Sabtu, SP 1 P
11 juli a. Mengidentifikasi 1) Klien dapat a) Beri kesempatakan Memberikan
2020 penyebab isolasi mengungkapkan untuk kesempatan untuk
sosial klien perasaanya. mengungkakpkan mengungkapkan
2) Klien dapat perasaanya perasaannya dapat
mengungkapkan b) Bantu klien membantu
penyebab isolasi mengungkapkan mengurangi stress
sosial : menarik diri penyebab isolasi
1) Di harapkan klien sosial
b. Mengidentifikasi mampu menyebutkan Klien mampu
keuntungan dan keuntungan menyebutkan
kerugian berinteraksi berhubungan sosial keuntungan
dengan orang lain. dan kerugian a) Klien mampu berhubungan
menarikdiri. menyebutkan sosial dan
Banyak teman keuntungan kerugian menarik
Tidak kesepian berhubungan sosial diri.
Berdiskusi dan kerugian menarik
diri. Tanyakan pada
Saling menolong klien tentang :
Kerugian menarik diri : Manfaat hubungan
Sendiri sosial
Kesepian kerugian menarik
Tidak bisa diskusi diri
1) Klien memperagakan
cara berkenalan
c. Melatih klien dengan 1 orang
berkenalan dengan
satu orang Klien dapat
melaksanakan
Berikan motivasi
d. Melatih klien
dengan baik sesuai
kegiatan
kegiatan yang
yang dipilih sesuai
dipilih.
kemapuan.
SP 2 P Beri kesempatan
a. Memvalidasi masalah klien
1) Klien dapat
ari latihan
menyebutkan dan
sebelumnya a) Memotivasi klien
mendemosntrasikan
latihan yang di untuk menyebutkan
ajarkan sebelumnya. dan
a) Klien mendemostrasikan
mendemonstrasik sikap latihan mengungkapkan
an cara menata sebelumnya perasaanya.
ruangan
b. Melatih kegiatan b) Beri pujian atas
b) Klien merasa
selanjutnya yang jawaban yang benar
senang
dipilih sesuai 1) Motivasi klien
c) Klien bersedia Beri
kmampuan
untuk untuk lebih bisa reinforencemen
c. Membimbing klien
memasukkan menata ruangan dengan baik
memasukkan ke
kegiatan yang lebih baik Klien dapat
dalam jadwal
telah dilakukan 2) Anjurkan klien memasukkan
kegiatan harian
kedalam kegiatan kedalam jadwal
untuk mengikuti
jadwal harian. kegiatan harian
lalu
dengan baik.
mempraktekkan
membersihkan
lebih luas lagi
ruangan yang ada
3) Beri
reinfirencemen
positifatas
tindakan yang di
lakukan klien.
DAFTAR PRIOSITAS
MASALAH KEPERAWATAN JIWA
Nama Klien : Ny “K”
ALamat : Manjalling, Ujung Loe
No DIagnosa Keperawatan Hari/Tanggal/Bulan/Tahun
Ditemukan Teratasi
1 Isolasi Sosial Rabu, 08 juli 2020 Selasa, 21 Juli 2020
2 Harga Diri Rendah Kronik Rabu, 08 juli 2020 Selasa, 21 Juli 2020