Anda di halaman 1dari 5

Nama : Selfiana

Judul : Hubungan Sedentary Life Style Dengan kejadian obesitas dan overweight Pada Anak sekolah dasar

NO JUDUL PENELITIAN TEMPAT METODE POPULASI HASIL


(TAHUN) PENELITIAN PENELITIAN
1 HUBUNGAN SDN Penelitian ini Populasi sebanyak hasil penelitian menunjukkan
SEDENTARY LIFE MANGKURA 1 merupakan jenis 196 yaitu anak bahwa nilai p=0,001, sehingga
DENGAN KEJADIAN MAKASSAR penelitian yang mengalami terdapat hubungan positif yang
OBESITAS PADA kuantitatif non obesitas dan tidak signifikan antara sedentary life
ANAK USIA eksperimen dengan obesitas pada siswa dengan obesitas di SDN
SEKOLAH DI SDN menggunakan kelas 4, 5 dan 6 Mangkura 1 Makassar, dan anak
MANGKURA 1 pendekatan cross SD. Pengambilan yang mengalami sedentary life
MAKASSAR(2017) sectional Sampel dengan yang tinggi sebanyak 39
cara teknik total responden (19,9%)
sampling dengan
jumlah sampel
sebanyak 196 yang
terdiri dari 48
obesitas dan 148
tidak obesitas.

SD NEGERI BEJI Metode yang Sampel dalam Hasil uji korelasi Spearman
2 HUBUNGAN 02 KABUPATEN digunakan dalam penelitian ini menunjukkan significancy
PENGGUNAAN TULUNGAGUNG penelitian ini adalah siswa di SD sebesar 0,000 dengan value
WAKTU PERILAKU adalah case Negeri Beji 02 sebesar 0.589. Terdapat 14
KURANG GERAK control yang Kabupaten (82.4%) anak obesitas sering
(SEDENTARY membandingkan Tulungagung yaitu melakukan sedentary behaviour
BEHAVIOUR) antara kelompok sebanyak 34 dan 4 (23.5%) pada anak berat
DENGAN OBESITAS kasus dengan responden yang badan normal dengan total rata-
PADA ANAK USIA 9- kelompok kontrol sesuai dengan rata keduanya 8.5359±1.05233
11 TAHUN DI SD untuk mengetahui kriteria inklusi. jam/minggu. Hal ini
NEGERI BEJI 02 proporsi kejadian Sampel diambil menunjukkan bahwa anak
KABUPATEN berdasarkan dengan obesitas lebih sering melakukan
TULUNGAGUNG riwayat ada menggunakan sedentary behaviour
tidaknya paparan. perhitungan dengan dibandingkan dengan anak berat
rumus uji hipotesis badan normal dengan nilai
perbedaan 2 efektivitas 58.9% sedangkan
proporsi dengan sisanya dipengaruhi faktor lain,
teknis penarikan mengingat bahwa obesitas
sampel seluruh sebabkan oleh mulitifaktorial.
siswa usia 9-11
tahun di SD Negeri
Beji 02 Kabupaten
Tulungagung
dihitung nilai
IMT/U, kemudian
diklasifikasikan
berdasarkan status
gizi. Selanjutnya,
dari kelompok
normal dan
obesitas diambil
secara
acak sebanyak
siswa yang diambil
dengan
menggunakan
perhitungan rumus.
3 KETERKAITAN Sekolah Dasar di Penelitian dengan dengan sampel Hasil penelitian
ASUPAN MAKANAN Kota Banda Aceh disain case-control anak sekolah dasar menunjukkan bahwa asupan
DAN SEDENTARY sebanyak 84 orang. makanan dari jajanan sehari (p=
DENGAN KEJADIAN Pengumpulan 0,001, OR= 5 pada 95% CI:
OBESITAS PADA data dilakukan 1,98-12,64)
ANAK SEKOLAH melalui wawancara dan konsumsi serat (p= 0,017,
DASAR DI KOTA kepada anak dan OR= 3,3 pada 95% CI: 1,33-
BANDA ACEH (2019) responden 1,82) berhubungan dengan
(2019) didukung observasi kejadian obesitas
aktivitas anak (p < 0,05), sedangkan sarapan
menggunakan pagi tidak signifikan. Sedentari
kuesioner GPAQ, menunjukkan hubungan
Recall 24 jam, dan bermakna dengan
pengukuran kejadian obesitas pada anak
antropometri sekolah dasar (p= 0,002, OR=
4,6 pada 95% CI: 1,81-11,58).
Kesimpulan,
kejadian obesitas pada anak
sekolah dasar disebabkan
sebesar 5,0 kali oleh asupan
makanan dari jajanan
yang tidak sehat dan 3,3 kali
akibat rendahnya konsumsi
serat, serta sedentari yang tidak
baik berisiko
sebesar 4,6 kali terhadap
kejadian obesitas.
4 ANALISIS HUBUNGAN SD Marsudirini 77 Kuantitatif dengan Populasi dalam Terdapat hubungan antara
ANTARA SEDENTARY Salatiga jenis penelitian penelitian ini sedentary dengan kejadian
LIFE STYLE DENGAN observasional adalah siswa kelas obesitas.
KEJADIAN OBESITAS
analitik dengan 4-6 sekolah dasar
PADA USIA SEKOLAH
pendekatan study SD Marsudirini 77
DASAR KELAS 4-6 cross-sectional Salatiga yang
(2019) kemudian di ambil
sampel sebanyak
60 anak dengan
system random
sampling

Anda mungkin juga menyukai