Oleh:
Nama: Haerunnisa
PEMBIMBING
Asri, S.Kep, Ns, M.Kep
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah Swt. Karena atas berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Tidak lupa
tugas ini kepada kami sebagai upaya untuk menjadikan kami manusia berilmu dan
berpengetahuan.
Keberhasilan kami dalam menyelesaian makalah ini tentunya tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih pada semua
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Untuk itu,
sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca, kami pengharapkan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi
Penyusun
( Kelompok 2 )
2
DAFTAR ISI
A. Pengkajian ................................................................................................... 21
A. Kesimpulan ................................................................................................. 60
B. Saran ............................................................................................................ 60
3
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 61
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata arthritis berasal dari dua kata Yunani.Pertama, arthron, yang berarti
sendi kedua, itis yang berarti peradangan. Secara harfiah, arthritis berarti
diartroidial.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
KONSEP TEORI
Kata arthritis berasal dari dua kata Yunani.Pertama, arthron, yang berarti
sendi kedua, itis yang berarti peradangan. Secara harfiah, arthritis berarti
diartroidial.
sistemik, progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat
hal. 165).
6
Reumatoid arthritis adalah gangguan autoimun kronik yang menyebabkan
Reumatik dapat terjadi pada semua jenjang umur dari kanak-kanak sampai
usia lanjut. Namun resiko akan meningkat dengan meningkatnya umur (Felson
7
B. ETIOLOGI ARTRITIS REUMATOID
Hingga kini penyebab Remotoid Artritis (RA) tidak diketahui, tetapi beberapa
faktor Reumatoid
2. Gangguan Metabolisme
3. Genetik
faktor metabolik, dan infeksi virus (Suratun, Heryati, Manurung & Raenah,
2008). Adapun Faktor risiko yang akan meningkatkan risiko terkena nya artritis
reumatoid adalah;
1. Jenis Kelamin
adalah 2-3:1.
2. Umur
Namun penyakit ini juga dapat terjadi pada dewasa tua dan anak-anak
3. Riwayat Keluarga
8
4. Merokok
yang akan mengganggu gerak sendi. Otot akan turut terkena karena serabut otot
kartilago dari sendi Pada persendian ini granulasi membentuk pannus, atau
Bila kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara permukaan
kartilago dan tulang menyebabkan tendon dan ligamen jadi lemah dan bisa
9
menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendian. Invasi dari tulang sub
adanya masa serangan dan tidak adanya serangan Sementara ada orang yang
sembuh dari serangan pertama dan selanjutnya tidak terserang lagi Namun
pada sebagian kecil individu terjadi progresif yang cepat ditandai dengan
kerusakan sendi yang terus menerus dan terjadi vaskulitis yang difus (Long,
1996).
1. Nyeri persendian
3. Kekakuan pada sendi terutama setelah bangun tidur pada pagi hari
4. Terbatasnya pergerakan
6. Demam (pireksia)
7. Anemia
9. Kekuatan berkurang
10
Pada tahap yang lanjut akan ditemukan tanda dan gejala seperti :
3. Kelemahan
Gejala Extraartikular :
artritis rheumatoid Gambaran klinis ini tidak harus timbul sekaligus pada saat
yang bersamaan oleh karena penyakit ini memiliki gambaran klinis yang sangat
bervariasi.
3. Kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1 jam: dapat bersifat generalisata
11
kekakuan sendi pada osteoartritis, yang biasanya hanya berlangsung
4. Artritis erosif merupakan ciri khas penyakit ini pada gambaran radiologik.
Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan erosi di tepi tulang dan ini
beberapa deformitas tangan yang sering dijumpai pada penderita Pada kaki
gerak ekstensi.
paling sering dari deformitas ini adalah bursa olekranon (sendi siku) atau
12
Gejala umum Reumatoid arthritis datang dan pergi, tergantung pada
tingkat peradangan jaringan Ketika jaringan tubuh meradang, penyakit ini aktif
Ketika jaringan berhenti meradang, penyakit ini tidak aktif Remisi dapat terjadi
secara spontan atau dengan pengobatan dan pada minggu-minggu terakhir bisa
bulan atau tahun Selama remisi, gejala penyakit hilang dan orang-orang pada
umumnya merasa sehat ketika penyakit ini aktif lagi (kambuh) ataupun gejala
energi, kurangnya nafsu makan, demam kelas rendah, nyeri otot dan sendi dan
klinis yang klasik untuk Reumatoid arthritis (Smeltzer & Bare, 2002). Gejala
sistemik dari Reumatoid arthritis adalah mudah capek, lemah, lesu, takikardi,
Persendian dapat teraba hangat, bengkak, kaku pada pagi hari berlangsung
selama lebih dari 30 menit Deformitas tangan dan kaki adalah hal yang umum.
13
1. Stadium sinovitis
Pada stadium ini terjadi perubahan dini pada jaringan sinovial yang
2. Stadium destruksi
Pada stadium ini selain terjadi kerusakan pada jaringan sinovial terjadi
3. Stadium deformitas
Pada stadium ini terjadi perubahan secara progresif dan berulang kali,
yang dini sebelum terjadi perubahan tulang dan ketika terdapat reaksi inflamasi
Adapun tanda dan gejala yang umum ditemukan atau sangat serius terjadi
pada lanjut usia menurut Buffer (2010), yaitu: sendi terasa kaku pada pagi hari,
bermula sakit dan kekakuan pada daerah lutut, bahu, siku, pergelangan tangan
dan kaki, juga pada jari-jari, mulai terlihat bengkak setelah beberapa bulan, bila
14
diraba akan terasa hangat, terjadi kemerahan dan terasa sakit/nyeri, bila sudah
2. Pada otot dapat terjadi myosis, yaitu proses granulasi jaringan otot.
5. Terjadi splenomegali.
akan meningkat.
ulkus peptik yang merupakan komlikasi utama penggunaan obat anti inflamasi
15
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK ARTRITIS REUMATOID
bersamaan
perkembangan panas
simetris yang mengenai sendi-sendi proksimal jari tangan dan kaki serta
16
menetap sekurang-kurangnya 6 minggu atau lebih bila ditemukan nodul
darah dan factor Reumatoid yang positif sekitar 70%; pada awal penyakit
memperlihatkan cairan sinovial yang keruh, berwarna mirip susu atau kuning
gelap dan mengandung banyak sel inflamasi, seperti leukosit dan komplemen
memperlihatkan erosi tulang yang khas dan penyempitan rongga sendi yang
17
G. PENATALAKSANAAN ARTRITIS REUMATOID
penderita.
Program terapi dasar terdiri dari lima komponen dibawah ini yang
1. Istirahat
2. Latihan fisik
3. Panas
4. Pengobatan
d. Garam emas
e. Kortikosteroid
18
Bila Reumatoid artritis progresif dan menyebabkan kerusakan sendi,
kembali inflamasi.
tangan.
pada persendian.
antara pasien dan keluarganya dengan dokter atau tim pengobatan yang
memelihara ketaatan pasien untuk tetap berobat dalam suatu jangka waktu
ini akan memberikan efek anti inflamasi maupun analgesik. Namun pasien
19
keefektifan obat anti-inflamasi tersebut dapat mencapai tingkat yang
hari, sebaiknya digunakan air hangat bila mandi pada pagi hari.Dengan air
kita juga bisa mencegah datangnya penyakit ini, seperti: tidak melakukan
terdapat zat yang sangat efektif untuk memelihara persendian agar tetap
lentur.
20
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN GERONTIK
Nama : Ny A
Umur : 62 Tahun
Telp :-
Suku : Bugis
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Telpon :-
2. Riwayat Keluarga
Pasangan : hidup
kesehatan :-
umur : 67 tahun
pekerjaan : petani
sebab kematian :-
tahun meninggal :-
Anak : hidup
Nama : Tn A
21
Alamat : Desa padangloang
3. Riwayat Pekerjaan
Tipe tempat tinggal : klien tinggal di rumah milik pribadinya dan jenis
Jumlah kamar : klien mengatakan terdiri dari 3 kamar yaitu kamarnya dan
suaminya serta dua kamar anaknya sebelum pindah ke rumah nya masing-
masing.
5. Riwayat Rekreasi
organisasi
mengingat usianya yang sudah tua namun dulu klien pernah di ajak
22
Kegiatan di panti :-
Dokter :-
Rumah sakit :-
Klinik :-
Perawatan sehari-hari :-
7. Kebiasaan /Ritual
Kebiasaan ibadah : klien rutin melakanakan sholat 5 waktu dan jika bia
ALLAH SWT dan ini memang karena usia nya yang sudah tua.
rasa sakit pada lutut sampai kakinya sudah lama iya rasakan
Q : terasa tertusuk-tusuk
23
R : patella
S : 4 (sedang)
T : hilang timbul
Obat-obatan
Tanggal resep :-
Nutrisi
24
Riwayat peningkatan dan penurunan berat badan: klien mengatakan tidak
rumah sakit
Alasan :-
Tanggal:-
Tempat.:-
Jenis Operasi :-
Tanggal :-
Tempat:-
Alasan :-
Riwayat obstetric :
Gr : 1 A : 0 P : 1
25
11. Tinjauan system
umum Ya Tidak
Kelelahan ✓
Perubahan berat badan setahun yang lalu ✓
Perubahan nafsu makan ✓
Demam Umum ✓
Keringat malam ✓
Kesulitan tidur ✓
Sering pilek, infeksi ✓
sangat pentig dan klien yakin penyakitnya ini karena factor usia
dan lain-lain.
Integumen Ya Tidak
Lesi/luka ✓
Pruritus ✓
Perubahan pigmentasi ✓
Perubahan tekstur ✓
Sering memar ✓
Perubahan rambut ✓
Perubahan kuku ✓
Pemajanan lama terhadap matahari ✓
26
Hemopoeti Ya Tidak
Perdarahan/memar abnormal ✓
k
Pembengkakan kelenjar limfa ✓
Anemia ✓
Riwayat transfusi darah ✓
Kepala Ya Tidak
Sakit kepala ✓
Trauma berarti pada masa lalu ✓
Pusing ✓
Gatal kulit kepala ✓
Mata Ya Tidak
Perubahan penglihatan ✓
Kaca mata/lensa kontak ✓
Nyeri ✓
Air mata berlebihan ✓
Pruritus ✓
Bengkak sekitar mata ✓
Diplopia ✓
Kabur ✓
Fotofobia ✓
Riwayat infeksi ✓
27
Kemampuan untuk melakukan ADL: klien mampu melakukan kegiatan
Leher Ya Tidak
Kekakuan ✓
Nyeri/nyeri tekan ✓
Benjolan/massa ✓
Keterbatasan gerak ✓
Telinga Ya Tidak
Perubahan pendengaran ✓
Tinitus ✓
Vertigo ✓
Sensitivitas pendengaran ✓
Alat-alat protesa ✓
Riwayat infeksi ✓
membersihkan telinganya
28
Tanggal pemeriksaan gigi terakhir : klien mengatakan tidak mengingatnya
lagi
Pola menggosok gigi : klien menggosok gigi 1 kali sehari dengan pola
depan ke belakang
Payudara Ya Tidak
Benjolan/massa ✓
Nyeri/nyeri tekan ✓
Bengkak ✓
Keluar cairan dari putting susu ✓
29
Pernafasanfasan Ya Tidak
Batuk ✓
Sesak nafas ✓
Hemoptisis ✓
Sputum ✓
Bunyi nafas abnormal ✓
Asma/alergi pernafasan ✓
Perkemihan Ya Tid
Disuria ✓
ak
Frekuensi ✓
Menetes ✓
Ragu-ragu ✓
Dorongan ✓
Hematuria ✓
Poliuria ✓
Oliguria ✓
Nokturia ✓
Inkontinensia ✓
Nyeri saat berkemih ✓
Batu ✓
Infeksi ✓
Kardiovaskuler Ya Tidak
Nyeri/ketidaknyamanan dada ✓
Palpitasi ✓
Sesak nafas ✓
Dispnea pada aktivitas ✓
Ortopnea ✓
Murmur ✓
Edema ✓
Varises ✓
✓ 30
Parastesia
Perubahan warna kaki: warna kaki klien tetap sama dengan warna kulit
Gastroin Ya Tidak
Disfagia testinal ✓
Tak dapat mencerna ✓
Nyeri ulu hati ✓
Mual/muntah ✓
Hematemesis ✓
Perubahan nafsu makan ✓
Intoleran makanan ✓
Ulkus ✓
Nyeri ✓
Ikterik ✓
Benjolan/massa ✓
Perubahan kebiasaan defekasi ✓
Diare ✓
Konstipasi ✓
Melena ✓
Hemoroid ✓
Perdarahan rectum ✓
Pola defekasi biasanya: klien basanya bab 2 atau 1 kali dalam sehari dank
Penyakit kelamin ✓
Infeksi ✓
Gr 1 P1 A0
Muskuloskeletal Ya Tidak
Nyeri persendian ✓
Kekakuan ✓
Pembengkakan sendi ✓
Deformitas ✓
Spasme ✓
Kram ✓
Kelemahan otot ✓
Masalah cara berjalan ✓
Nyeri punggung ✓
Protesa ✓
Pola kebiasaan latihan ✓
32
Dampak pada penampilan sehari-hari klien selalu berjalan seperti orang
Tremor/spasme ✓
Parestesia ✓
Cedera kepala ✓
33
Psikososial Ya Tida
Cemas ✓
Depresi k
✓
Insomnia ✓
Menangis ✓
Gugup ✓
Takut ✓
Masalah dalam mengambil keputusan ✓
Kesulitan berkonsentrasi ✓
koping yang biasa: .kien mengatakan menerima masa tua nya dengan baik
Stress saat ini : klien mengatakan gelisah jika rasa nyeri nya dating
Masalah tentang kematian : klien meyakini setiap takdir dan salah satunya
34
MORSE FALL SCAL / SKALA JATUH DARI MORSE
Nama Lansia : Ny A
Umur : 62 Tahun
3 bulan terakhir?
• Kruk/tongkat/walker • 30
benda di sekitar
(kursi,lemari,meja)
terpasang infuse?
5 Gaya berjalan/cara • 0 20
berpindah: • 10
35
• Normal/bed rest/immobile • 20
sendiri
6 Status mental: • 0 0
• Lansia menyadari • 15
kondisinya
• Lansia mengalami
rendah
36
PENGKAJIAN GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS) untuk
No Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah bapak/ibu sekarang merasa puas dengan kehidupannya ? ✓
2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan atau ✓
kesenangan akhir-akhir ini ?
3. Apakah bapak/ibu merasa hampa/kosong dalam hidup ini ? ✓
4. Apakah bapak/ibu sering merasa bosan ? ✓
5. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan yang baik dimasa ✓
depan ?
6. Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang mengganggu terus ✓
menerus ?
7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik setiap saat ? ✓
8. Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada ✓
anda ?
37
23. Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang lain lebih baik ✓
keadaannya daripada bapak/ibu?
38
BERG BALANCE SCALE
3. Penunjang
Duduk tanpa penunjang 4 = bisa duduk dengan aman dan aman selama 2 menit
Rapat independen
9. dengan tangan
Mengambil barang dari 4 = dapat mengambil sandal aman dan mudah
keseimbangan
11. Berputar 360 derajat 2 = mampu berputar 360 derajat dengan aman tetapi perlahan-
lahan
12. Menempatkan kaki 2 = dapat menyelesaikan 4 langkah tanpa bantuan dengan
13. Berdiri dengan satu 2 = dapat mengambil langkah kecil secara mandiri dan tahan
kaki didepan 30
14. Berdiri dengan satu = mampu mengangkat kaki secara independen dan tahan ≥
2detik
Kaki 3
detik
Total score = 43 (mandiri/independen)
39
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL
3 Ke Kamar Kecil ✓
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian
membersihkan genetalia sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil
dan menggunakan pispot
4 Berpindah ✓
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk
40
duduk, bangkit dari kursi sendiri
Bergantung :
41
MINI-MENTAL STATE EXAM (MMSE)
Nilai Nilai
Item Tes maks.
ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), hari apa? 5 5
Klien menyebutkan semuanya dengan benar.
2 Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah 5 3
sakit), (lantai/kamar)
Klien hanya mengetahui nama Negara,kota desa dan tinggal
di rumah
REGISTRASI
Sebutkan 3 buah nama benda ( jeruk, uang, mawar), tiap 3 3
3
benda 1 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda
tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar.
Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat
jumlah pengulangan
Jeruk uang mawar klien mampu menulangi 3 kali
ATENSI DAN KALKULASI
4 Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar.
5 0
Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik kata
“ WAHYU” (nilai diberi pada huruf yang benar sebelum
kesalahan; misalnya uyahw=2 nilai)
Klien tidak mampu memahami
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
3 3
5 Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama benda di atas
BAHASA
6 Pasien diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukkan ( 2
2
kursi, meja) pasien mampu menyebutkan semua benda yang di
tunjuk
7 Pasien diminta mengulang rangkaian kata :” tanpa kalau dan atau 0
1
tetapi ” pasien tidak memahami
8 Pasien diminta melakukan perintah: “ Ambil kertas ini dengan
3
tangan kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”.
---
Pasien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah
9 tangan kiri anda” ---
1
42
1
1
0
Pasien diminta menulis sebuah kalimat (spontan)
8 Pasien diminta melakukan perintah “ambil kertas ini
menggunakan tangan kanan ,kemudian lipatlah menjadi 2 3 3
dan letakkan di lantai”pasien melakukan dengan benar
19
\ Skor Total 30
43
DATA FOKUS
44
ANALISA DATA
menggerakkan ekstremitas
• Nyeri saat bergerak
Do :
• Kekuatan otot menurun
• Sendi kaku
3. Do :
Penurunan mobilitas Gangguan integritas
• Kerusakan lapisan kulit
jaringan dan kulit
• Nyeri
45
DIAGNOSA KEPERAWATAN
46
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
47
- Berikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri
- Fasilitas istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
- Jelaskan pengaruh penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Jelaskan Strategi meredakan nyeri
- Anjurkan monitor nyeri Secara
mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu.
2. Perawatan kenyamanan
Definisi
Mengidentifikasi dan merawat pasien
untuk meningkatkan rasa nyaman.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi gejala yang tidak
menyenangkan (misal. Mual
muntah,dll)
48
- Identifikasi pemahaman tentang
kondisi, situasi dan perasaannya
- Identifikasi masalah emosional dan
spiritual
Terapeutik
- Berikan posisi nyaman
- Berikan kompres dingin atau hangat
- Ciptakan lingkungan nyaman
- Berikan pemijatan
- Berrikan terapi akupuntur
- Berikan terapi hipnosis
- Dukungan keluarga dan pengasuh
terhadap pengobatan
- Diskusikan mengenai situasi
Edukasi
- Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan
terap
- Ajarkan terapi relaksasi
- Ajarkan latihan pernapasan
- Ajarkan teknik distraksi dan imajinasi
terbimbing
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgesik,
antiprutus, jika perlu.
3. Terapi relaksasi
Definisi
Menggunakan teknik peragangan untuk
mengurangi tanda dan gejala
ketidaknyamanan seperti nyeri, ketegangan
otot atau kecemasan.
Tindakan
49
Observasi
- Mengidentifikasi penurunan tingkat
energi, ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau gejala lain yang
mengganggu kemampuan kognetif
- Identifikasi teknik relaksasi yang
pernah efektif digunakan
- Identifikasi kesediaan, kemampuan
dan penbggunaan teknik sebelumnya
- Periksa ketegangan otot,frekuensi
nadi,tekanan darah dan suhu sebelum
dan sesudah latihan
- Monitor respon terhadap terapi
relaksasi
Terapeutik
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa
gangguan dengan pencahayaan dan
suhu ruang yng nyaman,jika
memungkinkan
- Berikan informasi tertulis tentang
persiapan dan prosedur teknik
relaksasi
- Gunakan pakaian longgar
- Gunakan nada suara lembut dengan
irama lambat dan berirama
- Gunakan relaksasi sebagai strategi
penunjang dengan analgesik dengan
tindakan medis lain jika sesuai
Edukasi
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan
jenis relaksasi yang tersedia
50
- Jelaskan secara rinci intervensi
relaksasi yang dilakukan
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan rileksasi dan merasakan
sensasi relaksasi
- Anjurkan sering mengulang dan atau
melatih teknik yang dipilih
- Dekomentasikan dan latih teknik
relaksasi.
INTERVENSI PENDUKUNG
1. Aromaterapi
Definisi
Memberikan minyak esensial melalui
inhalasi, mandi uap atau kompres untuk
meredakan nyeri, menurukan tekanan
darah, meningkatkan relaksasi dan
kenyamanan.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi pilihan aroma yang di
sukai dan tidak di sukai
- Identifikasi tingkat nyeri, stress,
kecemasan, dan alam perasaan
sebelum dan sesudah aromaterapi
- Monitor ketidaknyamanan sebelum
dan setelah pemberian
(mis,mual,pusing)
- Monitor masalah yang terjadi saat
pemberian aromaterapi (mis,
dermatitis kontak, asma)
51
- Monitor tanda-tanda vital sebelum dan
sesudah aromaterapi
Terapeutik
- Pilih minyak esensial yang tepat
sesuai dengan indikasi
- Lakukan uji kepekaan kulit dengan uji
tempat (patch lest) dengan larutan 2%
pada daerah lipatan lengan atau lipatan
belakang leher
- Berikan minyak esensial dengan
metode yang tepat (mis, inhalasi,
pemijatan, mandi uap atau kompres)
Edukasi
- Ajarkan cara menyimpan minyak
esensial dengan tepat
- Anjurkan menggunakan minyak
esensial secara bervariasi
- Anjurkan menghindarkan kemasan
minyak esensial dari jangkuan anak-
anak
Kolaborasi
- Konsultasikan jenis dan dosis minyak
esensial yang tepat dan aman.
2 Gangguan Tujuan : INTERVENSI UTAMA
mobilitas fisik Untuk kemampuan dalam gerakan 1. Dukungan ambulasi
fisik dari satu atau lebih ekstremitas Definisi
secara mandiri. Memfasilitasi pasien untuk meningkatkan
Setelah dilakukan intervensi aktivitas berpindah.
selama...(waktunya, mis. 3 jam atau Tindakan
Observasi
52
2x24 jam), maka mobilitas fisik - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
meningkat dengan kriteria hasil : fisik lainya
- - Identifikasi toleransi fisik melakukan
ambulasi
- Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai
ambulasi
- Monitor kondisi umum selama
melakukan ambulasi
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan
alat bantu (mis. Tongkat, kruk)
- Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik,
jika perlu
- Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan ambulasi
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
ambulasi
- Anjurkan melakukan ambulasi dini
- Ajarkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan (mis, berjalan dari
tempat tidur ke kursi roda, berjalan
dari tempat tidur ke kamar mandi,
berjalan sesuai toleransi
2. Dukungan mobilisasi
Definisi
Memfasilitasi pasien untuk meningkatkan
aktivitas pergerakan fisik.
Tindakan
53
Observasi
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
fisik lainya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai
mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisas
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
alat bantu (mis. Pagar tempat tidur)
- Fasilitasi melakukan pergerakan,jika
perlu
- Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
pergeraka
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan (mis. Duduk
ditempat tidur, duduk di sisi tempat
tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi).
INTERVENSI PENDUKUNG
1. Teknik Latihan Penguatan Sendi
Definisi
54
Menggunakan teknik gerakan tubuh aktif
atau pasif untuk mempertahankan atau
mengembalikan meningkatkan
fleksibilitas sendi.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi keterbatasan fungsi dan
gerak sendi
- Monitor lokasi dan sifat
ketidaknyamanan atau rasa sakit
selama gerakan / aktivitas
Teraputik
- Lakukan pengendalian nyeri sebelum
memulai latihan
- Berikan posisi tubuh optimal untuk
gerakan sendi pasif atau aktif
- Fasilitasi menyusun jadwal latihan
rentang gerak aktif maupun pasif
- Berikan penguatan positif untuk
melakukan latihan bersama
Edukasi
- Jelaskan kepada pasien /keluarga
tujuan dan rencanakan latihan bersama
- Anjurkan duduk di tempat tidur, di sisi
tempat tidur (‘menjuntai’), atau
dikursi ,sesuai toleransi
- Ajarkan melakukan latihan rentang
gerak aktif dan pasif secara sistematis
- Anjurkan memvisualisasikan gerak
tubuh sebelum memulai gerakan
55
- Anjurkan ambulasi, sesuai toleransi
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan fisioterapi dalam
mengembangkan dan melaksanakan
program Latihan.
3 Gangguan Tujuan : INTERVENSI UTAMA
integritas kulit Untuk keutuhan kulit (deformis 1. Perawatan integritas kulit
dan jaringan dan/atau epidermis) atau jaringan Definisi
(membran mukosa, kornea, fasia, otot, Mengidentifikasi dan merawat kulit untuk
tendon, tulang, kartilago, kapsul sedni menjaga keutuhan, kelembapan, dan
dan/atau ligamen). mencegah perkembangan
Setelah dilakukan intervensi mikroorganisme.
selama...(waktunya, mis. 3 jam atau Tindakan
2x24 jam), maka integritas kulit dan Observasi
jaringan meningkat dengan kriteria - Mengidentifikasi penyebab gangguan
hasil : integritas kulit (mis. Perubahan
- sirkulasi, status nutrisi, penurunan
kelembapan, suhu lingkungan dan
penurunan mobilitas)
Terapiutik
- Ubah posisi tiap 2 jam jika tira baring
- Bersihkan parinial dengan air hangat
- Lakukan pemijatan pada area
penonjolan tulang, jika perlu
- Gunakan produk berbahan petrolium
atay minyak pada kulit kering
- Gunakan produk berbahan ringan
- Hindari penggunaan produk dengan
bahan dasar alkohol pada kulit kering
Edukasi
56
- Anjurkan menggunakan pelembab
- Anjurkn minum air yang cukup
- Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan buah
dan sayur
- Anjurkan menghindari terpapar suhu
ekstrim
- Anjurkan menggunakan tabir surya
SPF minimal 30 saat berada diluar
rumah
- Anjurkan mandi dan menggunakan
sabun secukupnya
2. Perawatan luka
Definisi
Mengidentifikasi dan meningkatkan
penyembuhan luka serta mencegah
terjadinya komplikasi luka.
Tindakan
Observasi
- Monitor karakteristik luka (mis.
Distrase, ukuran bau)
- Monitor tanda-tanda infeksi
Terapiutik
- Lepaskan balutan dan plaster secara
perlahan
- Cukur rambut diarea sekitar luka, jika
perlu
- Bersihkan dengan cairan NACL atau
pembersih nontoksin
57
- Bersihkan jaringan neokrotik
- Berikan salep yang sesuai
- Pasang balutan sesuai dengan jenis
luka
- Pertahankan teknin streril saat
lekakukan perawatan luka
- Ganti balutan sesuai jumlah dreinase
dan eksudat
- Jadwalkan perubhan posisi setiap 2
jam
- Berikan suplemen vitamin dan mineral
- Berikan terapi TENS
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan mengkomsumsi makanan
tinggi kalori dan protein
- Anjurkan prosedur perawatan luka
secara mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi prosedur debridement
- Kolaborasi pemberian antibiotik.
INTERVENSI PENDUKUNG
1. Edukasi perawatan kulit
Definisi
Memberikan informasi untuk memperbaiki
atau meningkatkan jaringan kulit.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
58
Terapeutik
- Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
- Anjurkan menggunakan tabir Surya
saat berada diluar rumah
- Anjurkan minum cukup cairan
- Anjurkan mandi dan menggunakan
sabun secukupnya
- Anjurkan menggunakan pelembab
- Anjurkan melaporkan jika ada lesi
kulit yang tidak biasa.
59
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
dengan cara kontrol kesehatan setiap bulan untuk mencegah terjadinya akibat
lebih lanjut.
60
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Arthur C., Hall, John E., 2007. BUKU AJAR FISIOLOGI
Hollmann DB. Arthritis & musculoskeletal disorders. In: Tierney LM, McPhee,
Kumar, V., Cotran, R. S., Robbins, S. L., 2007.BUKU AJAR PATOLOGI Edisi
7.Jakarta : EGC
Aesculapius
Price, SA. Dan Wilson LM., 1993, Patofisiologi: Konsep Klinik Proses-Proses
61