Disusun Oleh:
MUJIBURRAHMAD
2012230228
Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, karena
makalah ini. Laporan ini berjudul “Asuhan Keperawatan gerontik Pada Klien
gerontik ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan
gerontik. Selain itu, tujuan lain penulisan makalah ini adalah untuk menambah
ini bukanlah hasil penulis sendiri, melainkan atas bantuan dari berbagai pihak,
baik moril maupun materil, oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada
kesempurnaan hanyalah milik Allah swt, begitu pula dengan laporan ini. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak akan
penulis terima sebagai bahan evaluasi dan acuan untuk penulis dalam menyusun
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca serta perkembangan dan
i
DAFTAR ISI
3. 2 Saran ............................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
sendi, sehingga orang dengan jenis penyakit ini akan mengalami nyeri dan
pada sendi terutama pada sendi tangan dan kaki yang terjadi sekitar 30 – 60
menit secara teratur di pagi hari atau sore hari, sehingga menyebabkan
perlu adanya dukungan keluarga untuk melatih gerakan fisik yaitu dengan
1. Tujuan Umum
rheumatoid arthritis
1
2
2. Tujuan Khusus
arthritis
arthritis
1.3 Manfaat
keperawatan.
telah ditentukan.
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
virus dan jamur, keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Pada
2.2 Etiologi
penyakit.
a. genetik, berupa hubungan dengan gen HLA-DRBI dan factor ini memiliki
3
4
c. Faktor infeksi, beberapa agen infeksi diduga bisa menginfeksi sel induk
semang (host) dan merubah reaktivitas atau respon sel T sehingga muncul
adalah beberapa tanda dan gejala umum yang dirasakan dari penyakit remati :
dipagi hari
d. Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan pola yang simetris (nyeri pada
sedi yang sama dikedua sisi tubuh) dan umumnya menyerang sendi
pergelangan tangan
jari tangan, kaki, bahu, lutut, pinggung, punggung dan sekitar leher
g. Sakit rematik kambuh biasanya pada saat cuaca mendung saat mau hujan
2.4 Patofisiologi
kartilago dari sendi. Pada persendian ini granulasi membentuk panus atau
luas maka menjadi adhesi diantara permukaan sendi, karena jaringan fibrosa
tendon dan ligament menjadi lemah dan bisa menimbulkan subluksasi dari
dengan masa adanya serangan dan tidak adanya serangan. Sementara ada
orang yang sembuh dari serangan pertama dan selanjutnya tidak terserang
lagi. Dan ada juga klien terutama yang mempunyai faktor rheumatoid
2.5 Klasifikasi
a. Rheumatoid arthritis klasik pada tipe ini harus terdapat 7 kriteria tanda dan
gejala sendi yang harus berlangsung terus menerus, paling sedikit dalam
waktu 6 minggu
b. Rheumatoid arthritis defisit pada tipe ini harus terdapat 5 kriteria tanda
dan gejala sendi yang harus berlangsung terus menerus, paling sedikit
c. Probable rheumatoid arthritis pada tipe ini harus terdapat 3 kriteria tanda
dan gejala sendi yang harus berlangsung terus menerus, paling sedikik
d. Possible rheumatoid arthritis pada tipe ini harus terdapat 2 kriteria tanda
dan gejala sendi yang harus berlangsung terus menerus, paling sedikit
2.6 Penatalaksanaan
a. Medikamentosa
faal ginjal
untuk lordosis lumbal, ativitas yang berlebihan pada sendi yang sakit, dan
d. Dukungan psikososial
belakang
yang tepat
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. Z
Umur : 45 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Temp : 350c
8
9
kesehatan.
dengan kurang informasi dan obatan, dan program diet seimbang, latihan dan
P : Intervensi di lanjutkan
istirahat.
keterbatasan kemampuan
3. Tekankan pentingnya membaca label produk
mencerna informasi, ketidak
dan mengurangi penggunaan obat-obat yang
mampuan keluarga mengenal dijual bebas tanpa persetujuan dokter
masalah kesehatan.
3 Hambatan mobilitas fisik 1. Evaluasi/lanjutkan pemantauan tingkat S : pasien mengatakan kaku sendinya sudah
berkurang
inflamasi/rasa sakit pada sendi
berhubungan dengan gangguan
2. Pertahankan istirahat tirah baring/duduk jika O : pasien menjadi lebih baik
muskulos skeletal, kaku sendi,
diperlukan jadwal aktivitas untuk memberikan A: Masalah teratasi
gangguan sensori perseptual periode istirahat yang terus menerus dan tidur
P : intervensi dihentikan
malam hari yang tidak terganmggu
3. Bantu dengan rentang gerak aktif/pasif,
demikiqan juga latihan resistif dan isometris
jika memungkinkan
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
virus dan jamur, keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Pada
3.2 Saran
besar terutama dalam hal intervensi keperawatan disamping tim kesehan lain.
Oleh karna itu perawat diharapkan dapat melakukan perawatan yang intensif