Anda di halaman 1dari 23

KEPERAWATAN BENCANA

DOSEN PEMBIMBING :

HAMDANA, S. Kep, Ns, M. Kep

DISUSUN OLEH

KELOMPOK II

SELFIANA (A.18.10.056)

SARMILA (A.18.10.055)

SISKACAHYATI FATIMAH (A.18.10.057)

MIFTA HIDAYAT AKSAD (A.18.10.040)

MUSDALIFAH NASRUN (A.18.10.042)

MAKRIPATUL HIKMA (A.18.10.039)

YESI DWI WAHYUNI (A.18.10.067)

WIWI QUR’ANIL FATIMAH (A.18.10.065)

TRISNAWATI (A.18.10.062)

NUR ASNI WULANDARI (A.18.10.046)

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA

PRODI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita sampai kan kepada Tuhan yang maha esa, karena rahmat dan

hidayahnya lah penyusun mampu menyelesaikan makalah tentang “PENANGGULANGAN

BENCANA BANJIR DAN MALARIA”, shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi

Muhammad Saw.

Adapun tujuan penyusun membuat makalah ini, untuk menyelelesaikan tugas mata

kuliah “KEPERAWATAN BENCANA”. Penyusunan makalah ini tidak luput dari pihak-

pihak yang membantu baik dari segi moril dan materil oleh karena itu kami ucapkan  terima

kasih.

Dan dalam pembuatan makalah ini penyusun menyadari mungkin banyak kesalahan

dan kekeliruan maka dari itu penyusun mengaharapkan kritik dan saran demi perbaikan

makalah ini di masa yang akan datang.        

Bulukumba, 19 September 2021

penyusun

i
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR........................................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................ 2

C. Tujuan.............................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Banjir ............................................................................................................................... 3

B. Penanggulangan bencana banjir di Indonesia dan luar negeri........................................ 3

C. Malaria ............................................................................................................................ 6

D. Penanggulangan wabah penyakit malaria di Indonesia dan luar negeri.......................... 6

E. Analisa PI(C)OT.............................................................................................................. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................... 18

B. Saran................................................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banjir adalah salah satu bencana alam yang menjadikan kondisi daratan tergenang

oleh aliran air dalam volume yang berlebihan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia

(KBBI) , pengertian banjir adalah “ber air banyak dan deras,kadang-kadang meluap,air

yang banyak dan mengalir deras,serta peristiwa terbenamnya daratan karena volume air

meningkat”.Pencegahan dapat berupa kegiatan fisik seperti pembangunan pengendali

banjir di wilayah aliran sungai sampai wilayah daratan banjir.Salah satu contoh apabila

tidak ada peringatan dini banjir,maka semua daerah yang di lalui aliran banjir akan

memakan kerugian yang besar.pada daerah hulu, dapat dilakukan beberapa cara

peringatan dini,seperti : menempatkan pengukur hujan di hulu dengan akses komunikasi

kewilayah hilirnya.

Malaria adalah penyakit yang di sebabkan oleh parasite bernama

plasmodium.Penyakit ini di tularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi parasite

tersebut. Menghindari gigitan nyamuk adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi

parasite malaria yaitu ;menutupi kulit dengan celana panjang dan baju berlengan panjang,

tidur dengan tempat berkelambu, memakai cream pelindung dari gigitan nyamuk.

Sebelum datangnya wabah penyakit malaria, masyarakat di arahkan menggunakan

kelambu ber insektisida.Dimana pemakaian kelambu berinsektisida merupakan salah satu

strategi untuk mengurangi factor resiko penularan malaria, kemudian mehnggunakan

lotion anti serangga, Membersihkan bak mandi dan mencampurkan obat untuk

membasmi jentik nyamuk, Menjaga kebersihan dengan menyingkirkan genangan air yang

1
berpotensi menjadi sarang nyamuk, Menjaga kebersihan dengan menyingkirkan

genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, Memasang jaring menutup pintu

dan jendela, dan Memakai obat nyamuk secara teratur.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan banjir ?

2. Jelaskan penanggulangan bencana banjir di Indonesia dan luar negeri!

3. Apa yang di maksud dengan malaria ?

4. Jelaskan penanggulangan wabah penyakit malaria di Indonesia dan luar negeri!

5. Jelaskan Analisa PI(C)OT mengenai banjir dan malaria!

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan banjir

2. Untuk mengetahui penanggulangan bencana banjir di Indonesia dan luar negeri

3. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan malaria

4. Untuk mengetahui penanggulangan wabah penyakit malaria di Indonesia dan luar

negeri

5. Untuk memahami analisa PI(C)OT mengenai banjir dan malaria

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Banjir

Banjir adalah salah satu bencana alam yang menjadikan kondisi daratan tergenang

oleh aliran air dalam volume yang berlebihan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia

(KBBI) , pengertian banjir adalah “ber air banyak dan deras,kadang-kadang meluap,air

yang banyak dan mengalir deras,serta peristiwa terbenamnya daratan karena volume air

meningkat”.

B. Penanggulangan bencana banjir di Indonesia dan luar negeri[ CITATION Hid07 \l 1033 ]

1. Pencegahan dan mitigasi

Pencegahan dapat berupa kegiatan fisik seperti pembangunan pengendali banjir di

wilayah aliran sungai sampai wilayah daratan banjir, sementara non fisiknya berupa

pengolahan tataguna lahan sampai peringatan dini bencana banjir.Mitigasi dilaksanakan

sebelum,sesudah,dan sebelum terjadinya suatau bencana. Untuk bencana banjir sendiri,

salah satu tindakan mitigasi bencana banjir adalah melakukan peringatan dini bencana

banjir. [ CITATION mul12 \l 1033 ]

Salah satu contoh apabila tidak ada peringatan dini banjir,maka semua daerah

yang di lalui aliran banjir akan memakan kerugian yang besar.pada daerah hulu, dapat

dilakukan beberapa cara peringatan dini,seperti : menempatkan pengukur hujan di hulu

dengan akses komunikasi kewilayah hilirnya,melakkan identifikasi jenis material yang

terbawa arus banjir,dan melihat dan mengamati kondisi awan dan lamanya

hujan[ CITATION mul12 \l 1033 ]

2. Saat bencana

3
Saat bencana di sebut juga sebagai tanggap darurat.fase tanggap darurat atau tindakan

adalah fase dimana di lakukan sebagai aksi darurat yang nyata untuk menjaga diri

sendiri atau harta kekayaan. [ CITATION par13 \l 1033 ]

Aktivitas yang di lakukan secara konkret yaitu :

a. Instruksi pengungsian

b. Pencarian dan penyelamatan korban

c. Menjamin keamanan di lokasi bencana

d. Pengkajian terhadap kerugian akibat bencana

e. Pembagian dan penggunaan alat perlengkapan pada kondisi darurat

f. Pengiriman dan penyerahan barang material

g. Menyediakan tempat pengungsian dan lain-lain[ CITATION par13 \l 1033 ]

Dari sudut pandang pelayanan medis,bencana lebih di perSempit lagi dengan

membaginya menjadi “fase akut dan fase sub akut”. Dalam fase akut 48 jam pertama sejak

bencana terjadi di sebut”fase penyelamatan dan pertolongan atau pelayanan medis

darurat”.pada fase ini dilakukan penyelamatan dan pertolongan serta tindakan medis

darurat terhadap orang-orang yang terluka akibat bencana.kira-kira 1 minggu sejak

terjadinya bencana di sebut dengan “fase akut”.dalam fase ini,selain tindakan

“penyelamatan dan pertolongan pelayanan medis darurat”,dilakukan juga perawatan

terhadap orang-orang yang terluka pada saat mengungsi atau di evakuasi,serta di lakukan

tindakan-tindakan terhadap munculnya permasalahan kesehatan selama dalam

pengungsian.[ CITATION par13 \l 1033 ]

3. Pasca Bencana

a. Fase Pemulihan

4
Fase pemulihan sulit di bedakan secara akurat dari dan sampai kapan,tetapi fase ini

merupakan fase dimana individu atay masyarakat dengan kemampuannya sendiri

dapat memulihkan fungsinya seperti sedia kala (sebelum terjadi bencana).orang-orang

melakukan perbaikan darurat tempat tinggal,melakukan kegiatan bersih-bersih secara

gotong royong, pindah ke rumah sementara,mulai masuk sekolah ataupun bekerja

kembali sambil memulihkan lingkungan tempat tinggalnya yang tergenang air atau

berupa tanah yang terbawa oleh air.kemudian mulai di lakukan rehabilitasi lifeline dan

aktivitas untuk membuka kembali usahanya.institusi pemerintah juga mulai

memberikan kembali pelayanan secara normal serta mulai menyusun rencana-rencana

untuk rekonstruksi sambil terus memberikan bantuan kepada para korban.fase ini

bagaimanapun juga hanya merupakan fase pemulihan dan tidak sampai

mengembalikan fungsi-fungsi normal seperti sebelum bencana banjir terjadi. [ CITATION

par13 \l 1033 ]

b. Fase rekonstruksi atau rehabilitasi

Jangka waktu fase rekonstruks/rehabilitasi juga tidak dapat di tentukan,namun ini

merupakan fase di mana individu atau masyarakat berusaha mengembalikan fungsi-

fungsinya seperti sebelum bencana dan merencanakan rehabilitasi terhadap seluruh

komunitas. Melakukan perbaikan terhadap rumah maupun sekelilingnya yang

tedampak banjir Tetapi,seseorang atau masyarakat tidak dapat kembali pada keadaan

yang sama seperti sebelum mengalami bencana,sehingga dengan menggunakan

pengalamannya tersebut di harapkan kehidupan individu serta keadaan komunitas pun

dapat di kembangkan secara progresif [ CITATION par13 \l 1033 ]

5
C. Malaria

Malaria adalah penyakit yang di sebabkan oleh parasite bernama

plasmodium.Penyakit ini di tularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi parasite

tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasite plasmodium akan berkembang. [ CITATION

kem17 \l 1033 ]

D. Penanggulangan Bencana Wabah penyakit (Malaria) di Indonesia dan luar negeri

1. Pencegahan Dan Mitigasi

Menghindari gigitan nyamuk adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi parasite

malaria yaitu ;menutupi kulit dengan celana panjang dan baju berlengan panjang,

tidur dengan tempat berkelambu, memakai cream pelindung dari gigitan nyamuk.

Sebelum datangnya wabah penyakit malaria, masyarakat di arahkan menggunakan

kelambu ber insektisida.Dimana pemakaian kelambu berinsektisida merupakan salah

satu strategi untuk mengurangi factor resiko penularan malaria, kemudian

mehnggunakan lotion anti serangga, Membersihkan bak mandi dan mencampurkan

obat untuk membasmi jentik nyamuk, Menjaga kebersihan dengan menyingkirkan

genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, Menjaga kebersihan dengan

menyingkirkan genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, Memasang

jaring menutup pintu dan jendela, dan Memakai obat nyamuk secara teratur.

[ CITATION kem17 \l 1033 ]

2. Saat Bencana

a. Pengadaan Mass Blood Survey (MBS)”pemeriksaan darah secara missal”

b. Pemberian pengobatan oleh tim medis bencana dengan menggunakan

Artemesinin Based Combination Therapy

c. Pemberian profilaksis
6
d. Penganjuran istirahat yang cukup terhadap masyarakat yang terdampak [ CITATION

kem17 \l 1033 ]

3. Pembatasan kontak masyarakat yang terdampak dengan yang tidak terdampak Setelah

Bencana

a. Rehabilitas mental atau psikologis

1) Memberikan dukungan moril kepada penderita dan keluarga di dalam

pemulihan

2) Pemulihan kondisi penderita malaria

3) Melaksanakan rujukan pada penderita yang memerlukan pelayanan tingkat

lanjut

4) Melakukan kewaspadaan terhadap darah pasien tersebut pada senja dan dini

hari agar tidak tergigit nyamuk malaria lagi[ CITATION kem17 \l 1033 ]

E. Analisa PI(C)OT
1. Populationt
 Jurnal 1
penanggulangan bencana daerah dalam penanganan banjir di desa karangligar
 Jurnal 2
Pencegahan malaria dengan deteksi dini dan pengobatan secara resektif
 Jurnal 3
Manajemen penanggulan banjir di kelurahan paccerakkang makassar
2. Intervention
 Jurnal 1
Tidak ada
 Jurnal 2
Intervensi yang dilakukan pengobatan segera menggunakan protocol standar
yang memadai,pemberian obat profilaksis sebelum berangkat, serta penyuluhan
intengsif luka bakar

7
 Jurnal 3
Tidak ada
3. Compagrison intervention
 Jurnal 1
Tidak ada
 Jurnal 2
Tidak ada
 Jurnal 3
Tidak ada
4. Outcome
 Jurnal 1
 Keuntungan strategi dalam hal ini masyarakat sebagai pelaku utama untuk
p;eng urangan resiko bencana dengan melakukan pengurangan kerentanan
bencana dan meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan kebencanaan yang
direncanakan
 Manfaat strategi dalam hal ini mengurangi resiko-resiko bencana banjir
yang ada diwilayah mereka
 Efek : mendapatkan hasil yang baik yaitu meminamilisir resiko/dampak
bencana atau bahkan dapat mencegah kejadian bencana

 Jurnal 2
 Keuntungan tidak terjadi penularan secara horizontal kepada penduduk
sekelilingnya
 Keuntungan : dapat mencegah dan meminimalisir terjadinya banjir
 Manfaat : masyarakat sadar bahwa pentingnya berpartisipasi dan kerja sama
dalam memanajemen penaggulanga banjir, sehingga dapat mencehan
terjadinya banjir
 Efek: efenya masyarakat dapat melakuka kerja sama dengan baik dalam
mencegah terjadinya banjir

8
 Manfaat dari penelitian adalah kesadaran dan pemahaman masayrakat
terkait penyakit malaria cukup baik dikarenakan pada saat masayrakat
merasakan gejala malaria langsung menghubungi pelayanan kesehatan
 Efek dari penelitian ini masayrakat sadar terhadap kebijakan khusus terkait
pelaporan warga yang akan berangkat menambang kedaerah edemis malaria
 Jurnal 3
 Keuntungan: masyarakat dapat bekerja sama dengan baik untuk
menaggulangi dan mencegah terjadinya banjir dengan rancagan yang
terlah ditentukan.
 Manfaaat: masyarakat dapat menanggulangi bencana banjir yang akan
terjadi dengan batuan dan dukungan pemerintah setempat dan kerja sama
masyarakat.
 Efek : efeknya masyarat dan pemerintah sadar bahwa pentingnya bekerja
sama dalam peanggulangan banjir di kelurahan paccerakkan
5. Time
 Jurnal 1
apa bila banjir surut dalam waktu kuruang dari 24 jam bantuan akan
langsung diberikan oleh pihak langsung diberikan diposko-posko untuk
diberikan ke korban dengan sistem by name by address.
 Jurnal 2
Berada dalam khisaran 1,5 km yang dilibatkan dalam kebijakan deteksi dini
dan pengobatan dan pencegahan malaria
 Jurnal 3
Selama 4 bulan

Hasil Pencarian Ebp


Literatur yang di gunakan Evidence Based Practice ini di dapatkan dari :
 Jurnal ilmiah ilmu administrasi NegaraSitus web : Geogle scholar (google
cendekia), Rentang jurnal 10 tahun terakhir ( tahun 2021)Dengan
menggunakan kata kunci (jurnal tentang penganggulangan banjir)

9
 Jurnal ilmiah Situs web : Google Scholar,Rentang jurnal 1tahun terakhir
(tahun 2015 – 2021)
 Jurnal ilmiah Situs web : Google Scholar,Rentang jurnal 10 tahun terakhir
(tahun 2015 – 2021) jurnal tahun 2019
Rangkuman Research

N Judul Desain Intervensi Hasil Kesimpulan


o
1 Strategi Desain Startegi ini Hasilnya Starategi
penanggulangan penelitian ini diberikan untuk menunjukkan penanggulangan
bencana banjir menggunaka masyarakat yang pada tingkat bencana
kabupaten n wilayah tempat startegi dilakukan untuk
karawang di Pendekatan tinggalnya terken penanggulangan mengurangi
desa karangligar deskriptif banjir bencana belum resiko banjir
sebagai desa kualitatif optimal dengan
strategi yang
tangguh, oleh melalui dilakukan 24
diberikan adalah
(nanda galih observasi, jam namun
strategi formulasi
saputra, wawancara belum optimal.
dalam manajemen
maulana rifai, dan
strategi badan.
prilla kepustakaan
Implementasi
marsingga) 2021
strategi dalam
manajemen,evaluas
i srategi dan
manajemensehari
2 PENCEGAHA desain Intervensi yang hasil studi Perencanaan
N penelitian ini dilakukan menunjukkan yang dibuat
RESURGENSI menggunaka pengobatan segera bahwa kasus mulai dari
MALARIA n penelitian menggunakan malaria menentukan
DENGAN descriktif protocol standar merupakan tujuan
DETEKSI DINI kuantitatif yang kasus import kelurahan
DAN memadai,pemberia pengobatan paccerakkang

10
PENGOBATA n obat profilaksis yang tepat serta dalam
N SECARA sebelum berangkat, kesadaran penanggulangan
DIDAERAH serta penyuluhan masayrakat banjir ialah
RESEKTIF intengsif luka bakar penderita Mencegah dan
malaria menjadi mengurangi
komponen yang banjir serta
penting menghindari
korban jiwa.
Penanggulanga
n dibuat oleh
BPBD yang
menyusun
perencanaan
atau kegiatan
yang akan
dilakukan
dalam
penanggulangan
banjir.
Kemudian
setelah rencana
tersusun dengan
baik maka
dibuatlah
pedoman
penanggulangan
bencana dan di
kordinasikan
kepada
kelurahan.
Kelurahan

11
menjalankan
tugas sesuai
dengan rencana
yang telah di
tentukan.
3 Manajemen kualitatif Strategi yang kelurahan Perencanaan
penaggulangan diberikan kepada paccerakkang yang dibuat
banjir di masyarakat dan dalam mulai dari
kelurahan pemerintah penanggulangan menentukan
paccerakkan setempat dengan banjir ialah tujuan
makassar memberikan Mencegah dan kelurahan
tindakan mengurangi paccerakkang
penggulangan banjir serta dalam
banjir bencana menghindari penanggulangan
antara lain (1) korban jiwa. banjir ialah
Membuat Penanggulanga Mencegah dan
kesiapsiaagaan n dibuat oleh mengurangi
internal lembaga BPBD yang banjir serta
usaha (business menyusun menghindari
continuity plan); (2) perencanaan korban jiwa.
Membantu atau kegiatan Penanggulanga
kesiapsiagaan yang akan n dibuat oleh
masyarakat; (3) dilakukan BPBD yang
Melakukan upaya dalam menyusun
pencegahan banjir, penanggulangan perencanaan
seperti konservasi banjir. atau kegiatan
lahan; (4) Kemudian yang akan
Melakukan upaya setelah rencana dilakukan
mitigasi struktural tersusun dengan dalam
bersama pemerintah baik maka penanggulangan
dan masyarakat; (5) dibuatlah banjir.

12
Bekerjasama pedoman Kemudian
dengan pemerintah penanggulangan setelah rencana
membangun sistem bencana dan di tersusun dengan
peringatan dini. kordinasikan baik maka
kepada dibuatlah
kelurahan. pedoman
Kelurahan penanggulangan
menjalankan bencana dan di
tugas sesuai kordinasikan
dengan rencana kepada
yang telah di kelurahan.
tentukan. Kelurahan
menjalankan
tugas sesuai
dengan rencana
yang telah di
tentukan.

Critical Analisis

No Judul Tujuan Metode( desai Hasil Komentar


karya n, sampel,
ilmiah, variable,instru
penulis ment,analisis)
dan tahun
1 Strategi Untuk Desain
penanggul Penelitian
angan merupakan
bencana strategi
banjir penanggulanga
kabupaten n bencana
karawang banjir,

13
di desa Penelitian ini
karangliga termasuk
r sebagai penelitian
desa deskriptif
tangguh, kualitatif .
oleh Sampel yang
(nanda digunakan 30
galih kecamatan 26
saputra, berpotensi
maulana banjir
rifai, prilla Variabel
marsingga) :Formulasi
2021 strategi,
implementasi
startegi dan
evaluasi startegi
untuk
penanggulanga
n bencana serta
mengurangi
resiko bencana

Instrumen:mela
kukan
pengurangan
kerentanan
bencana dan
meningkatkan
kapasitas
kesiapsiagaan
kebencanaan
yang

14
direncanakan
dan dilakukan
24 jam Analisa
Univariat
Distribusi
frekuensi
berdasarkan
wilayah
(kecamatan)
2 PENCEG untuk Desain : pra desain penelitian harus
AHAN mengurang ekxperiment desckritif,sample mengingat
RESURG i resiko Sampel : 10 sebabnyak 22 mobilitas
ENSI penyakit pasien paska responden, variable kedaerah
MALARI malaria luka bakar resurgensi malaria edermis
A Variable : dengan deteksi dini yang terus
DENGAN Independent dan pengobatan terjadi
DETEKSI pemberian secara didaerah setiap
DINI DAN ekstrak lida resektif tahunya
PENGOB buaya topical disarankan
ATAN Dependent terdapat
SECARA Konsistensi,keti kebijakan
DIDAERA nggian dan khusus
H pigmentasi terkait
RESEKTI Instrument : peloporan
F Analisis : uji warga
wolcoxon yang akan
signed ranks perangkat
penamban
g malaria
3 Manajeme Untuk Desain : Desain kelurahan
n menanggul Penelitian paccerakkang
penaggula angi merupakan dalam

15
ngan banjir terjadinya strategi penanggulangan
di banjir penanggulanga banjir ialah
kelurahan dengan n bencana Mencegah dan
paccerakka penaggulan banjir, mengurangi banjir
n makassar a yang Penelitian ini serta menghindari
2019 sudah di termasuk korban jiwa.
tentukan. penelitian Penanggulangan
kualitatif dibuat oleh BPBD
Sampel : 9 yang menyusun
orang perencanaan atau
kegiatan yang akan
dilakukan dalam
penanggulangan
banjir. Kemudian
setelah rencana
tersusun dengan
baik maka
dibuatlah pedoman
penanggulangan
bencana dan di
kordinasikan
kepada kelurahan.
Kelurahan
menjalankan tugas
sesuai dengan
rencana yang telah
di tentukan.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

17
Banjir adalah salah satu bencana alam yang menjadikan kondisi daratan tergenang

oleh aliran air dalam volume yang berlebihan. Pencegahan dapat berupa kegiatan fisik

seperti pembangunan pengendali banjir di wilayah aliran sungai sampai wilayah daratan

banjir, sementara non fisiknya berupa pengolahan tataguna lahan sampai peringatan dini

bencana banjir.Mitigasi dilaksanakan sebelum,sesudah,dan sebelum terjadinya suatau

bencana.

Malaria adalah penyakit yang di sebabkan oleh parasite bernama plasmodium.

Menghindari gigitan nyamuk adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi parasite malaria

yaitu ;menutupi kulit dengan celana panjang dan baju berlengan panjang, tidur dengan

tempat berkelambu, memakai cream pelindung dari gigitan nyamuk. Sebelum datangnya

wabah penyakit malaria, masyarakat di arahkan menggunakan kelambu ber

insektisida.Dimana pemakaian kelambu, kemudian mehnggunakan lotion anti serangga,

Membersihkan bak mandi dan mencampurkan obat untuk membasmi jentik nyamuk.

B. Saran

Kami dari penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari

kesempurnaan karena keterbatasan referensi dan ilmu yang kami miliki.Untuk itu kami

sebagai penulis menerima kritik dan saran yang sifat membangun dari dosen pembimbing

untuk demi baiknya penulisan kami di masa yang akan datang.Semoga makalah ini

sangat berguna bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat. 2007. Ilmu Alam Fenomena Alam Dan Sekitar. Bndung : PT Sarana Panca Karya

Nusa.

18
Kementrian Kesehatan. 2017. Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria. Jakarta : Kemenkes

Mulyanto. 2012. Petunjuk Tindakan Dan Sistem Mitigasi Banjir Bandang. Semarang :

Kementrian PU

Paripurno,E,T. 2013. Modul Manajemen Bencana Pengendalian Banjir Untuk Penanggulangan

Bencana. Papua : KIPRA

19

Anda mungkin juga menyukai