Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGETAHUAN KEBENCANAAN DAN PENGETAHUAN


“PENTINGNYA KESIAPSIAGAAN DALAM MENGURANGI
RESIKO BENCANA”

Dosen Pengampu : Dr. Irfan Zikri, SP, MA

Disusun oleh :
Hadana Zahwa 2105002010012

PROGRAM D3 MANAJEMEN AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul

“Pentingnya Kesiapsiagaan Dalam Mengurangi Resiko Bencana” ini dapat tersusun hingga

selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah

berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis berharap

semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca. Bahkan

penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan

sehari-hari. Penulis yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banda Aceh, 18 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PEMBAHASAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3
2.1 Pengertian Bencana...................................................................................................3
2.2 Kesiapsiagaan dalam mengurangi resiko bencana.................................................4
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bencana adalah salah satu peristiwa atau rangkaian kejadian yabg mengakibatkan korban
jiwa, kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan. Ada tiga faktor terjadinya bencana
yaitu, yang pertama faktor alam, yang kedua faktor non-alam dan yang ketiga faktor sosial
atau manusia. Salah satu bencana faktor alam yaitu gempa bumi.
Gempa bumi salah satu bencana alam yang tak terduga. Bencana ini dapat merusak dan
menghancurkan bangunan dalam waktu yang sangat cepat dan dapat melukai bahkan
menewaskan orang – orang yang berada di saat gempa itu terjadi. Gempa bumi merupakan
getaran dalam bumi yang terjadi sebagai akibat dari terlepasnya energi yang terkumpul
secara tiba – tiba dalam batuan yang mengalami deformasi. Bencana gempa bumi tidak akan
memilih milih korbannya, maka kita harus sigap dalam kesiap siagaan. Langkah
kesiapsiagaan tersebut dapat berupa peningkatan pengetahuan tentang kesiapsiagaan terkait
bencana yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan bencana dan bagaimana cara mengatasi bencana ?
2. Mengapa pentingnya kesiapsiagaan dalam mengurangi resiko bencana ?

1.3 Tujuan
1. Mengatahui apa itu bencana dan bagaimana cara mengatasi bencana
2. Melatih kesiapsiagaan dalam mengurangi resiko bencana
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bencana


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bencana adalah sesuatu yang
menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian atau penderitaan. Dalam KBBI, bencana
alam adalah bencana yang disebabkan oleh alam seperti gempa bumi, angin besar dan banjir.
Menurut Kamus Oxford, bencana adalah kejadian mendadak, seperti kecelakaan atau
bencana alam, yang menyebabkan kerusakan besar atau kematian. World Health
Organization (WHO) dari United Nations atau UN (Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB)
mendefinisikan bencana adalah kejadian yang mengganggu kondisi normal dan
menyebabkan tingkat penderitaan melebihi kapasitas adaptasi komunitas yang terdampak.
Dikutip dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menurut
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, dijelaskan pengertian dan jenis-jenis bencana.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam, nonalam
maupun manusia. Sehingga bencana mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Ada beberapa faktor terjadinya bencana alam, yaitu :
1. Bencana yang disebabkan oleh faktor alam, adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
2. Bencana karena faktor nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi,
epidemi, dan wabah penyakit.
3. Bencana karena faktor nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi,
epidemi, dan wabah penyakit.
2.1 Kesiapsigaan dalam mengurangi resiko bencana
Sejak dini, kita perlu menyadari bahwa kita hidup di wilayah rawan bencana. Kenyataan ini
mendorong kita untuk mempersiapkan diri, keluarga, dan komunitas di sekitar kita. Kesiapsiagaan
diri diharapkan pada akhirnya mampu untuk mengantisipasi ancaman bencana dan
meminimalkan korban jiwa, korban luka, maupun kerusakan infrastruktur. Mulai dari dalam diri
sendiri, kita dapat membantu keluarga dan komunitas untuk membangun kesiapsiagaan, maupun
pada saat menghadapi bencana dan pulih kembali pasca bencana . Berikut beberapa jenis
bencana dan cara apa yang kita harus lakukan ketika bencana itu datang :
a. Gempa Bumi
Apa yang dilakukan sebelum terjadi gempabumi
Kita tidak dapat mengetahui kapan gempa akan terjadi sehingga persiapan menjadi sangat
penting untuk menyelamatan jiwa, mengurangi korban luka, maupun kerusakan
infrasturktur. Ada 6 langkah untuk persiapan.
a) Cek potensi bahaya di rumah
b) Identifikasi tempat aman di dalam dan luar rumah
c) Bekali pengetahuan diri sendiri dan anggota keluarga
d) Siapkan dukungan logistik darurat
e) Merencanakan mekanisme komunikasi darurat
f) Bantu komunitas untuk siap siaga
Apa yang dilakukan pada saat bencana tetap berada di tempat yang menurut Anda
aman selama terjadi gempa. Waspadai gempa susulan yang terkadang guncangannya lebih
kuat. Perhatikan langkah Anda ke tempat aman lain dan tetap berada di sekitar tempat itu
sampai guncangan berhenti dan Anda dapat keluar dengan aman .
 Ketika di dalam ruangan
Merunduk hingga menyentuh lantai; cari perlindungan di bawah meja atau perabot lain yang
kuat; dan tunggu hingga guncangan berhenti. Apabila tidak ada meja atau perabot untuk
berlindung, lindungi kepala anda dengan lengan kemudian merayap menuju ruangan.
 Ketika di luar ruangan
Tetaplah di luar, Jauhi dari gedung, lampu jalan, atau jaringan berkabel. Ketika di luar, tetaplah
di luar hingga guncangan berhenti. Bahaya paling besar berada langsung di luar bangunan; pada
pintu keluar, exterior sepanjang dinding luar.
 Di dalam kendaran
Menepi dan berhenti segera. Tetap tinggal di dalam kendaraan. Hindari berhenti di dekat atau di
bawah bangunan, pohon, jembatan, atau pun jaringan berkabel. Lanjutkan berkendara setelah
gempa berhenti. Hindari jalan, jembatan, atau halangan yang telah rusak akibat gempa.
 Ketika terjebak di dalam reruntuhan
Jangan menyalakan api, Jangan bergerak atau apa pun yang menimbulkan debu, Tutupi mulut
Anda dengan sapu tangan atau kain, Munculkan suara pada pipa atau dinding sehingga tim SAR
dapat mencari posisi Anda. Gunakan peluit apabila tersedia. Berteriak adalah jalan terakhir yang
dapat dilakukan, tapi hal ini dapat menyebabkan akan menghirup debu .
b. Tsunami
Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah laut
karena pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunungapi, dan jatuhnya meteor. Tsunami
dapat bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat mencapai daratan dengan ketinggian
gelombang hingga 30 meter.
Tsunami sangat berpotensi bahaya meskipun tsunami ini tidak terlalu merusak garis pantai.
Gempa yang disebabkan pergerakan dasar laut atau pergeseran lempeng yang paling sering
menimbulkan tsunami. Pada tahun 2006 Indonesia mengalami tsunami dahsyat setelah
gempabumi berskala 8.9 SR terjadi di sekitar Aceh. Area yang memiliki risiko tinggi jika gempa
bumi besar atau tanah longsor terjadi dekat pantai gelombang pertama dalam seri bisa
mencapai pantai dalam beberapa menit, bahkan sebelum peringatan dikeluarkan. Area berada
pada risiko yang lebih besar jika berlokasi kurang dari 25 meter di atas permukaan laut dan
dalam beberapa meter dari garis pantai.
Apa yang dilakukan sebelum dan pada saat terjadi tsunami
 Nyalakan radio untuk mengetahui apakah tsunami terjadi setelah adanya gempabumi di sekitar
wilayah pantai.
 Cepat bergerak ke arah daratan yang lebih tinggi dan tinggal di sana sementara waktu.
 Jauhi pantai. Jangan pernah menuju ke pantai untuk melihat datangnya tsunami. Apabila Anda
dapat melihat gelombang, anda berada terlalu dekat. Segera menjauh.
 Waspada- apabila terjadi air surut, jauhi pinggir pantai. Ini merupakan salah satu peringatan
tsunami dan harus diperhatikan.

Apa yang dilakukan setelah terjadi tsunami

 Jauhi area yang tergenang dan rusak sampai ada informasi aman dari pihak berwenang.
 Jauhi reruntuhan di dalam air. Hal ini sangat berpengaruh terhadap keamanan perahu
penyelamat dan orang-orang di sekitar.
 Utamakan keselamatan dan bukan barang-barang Anda.

c. Banjir
Banjir adalah bencana yang sering terjadi di wilayah Indonesia. Bencana yang disebabkan
oleh faktor hidrometeorologi ini selalu meningkat setiap tahunnya. Meskipun terkadang
tidak menimbulkan banyak korban jiwa, bencana ini tetap saja merusak infrastruktur dan
mengganggu stablitas perekonomian masyarakat secara signifikan.
Karakteristik banjir sangat beragam. Banjir dapat disebabkan karena curah hujan yang tinggi
dengan tidak diimbangi serapan tanah yang cukup. Atau dapat terjadi dalam bentuk rob
atau bandang. Oleh karena itu, kita harus siap untuk mengantisipasi setiap jenis bencana
banjir.
Apa yang dilakukan sebelum terjadi banjir
a) Perhatikan ketinggian rumah Anda dari bangunan yang rawan banjir.
b) Tinggikan panel listrik
c) Hubungi pihak berwenang apabila akan dibangun dinding penghalang di sekitar wilayah
Anda.

Apa yang dilakukan pada saat terjadi bencana


a. Apabila banjir akan terjadi di wilayah Anda:
 Simak informasi dari radio mengenai informasi banjir
 Waspada terhadap banjir yang akan melanda.
 Apabila terjadi banjir bandang, beranjak segera ke tempat yang lebih tinggi; jangan menunggu
instruksi terkait arahan beranjak.
 Waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat lain yang tergenang
air. Banjir bandang dapat terjadi di tempat ini dengan atau tanpa peringatan pada saat hujan
biasa atau deras.
b. Apabila Anda harus bersiap untuk evakuasi:
 Amankan rumah Anda. Apabila masih tersedia waktu, tempatkan perabot di luar rumah. Barang
yang lebih berharga diletakan pada bagian yang lebih tinggi di dalam rumah.
 Matikan semua jaringan listrik apabila ada instruksi dari pihak berwenang. Cabut alat-alat yang
masih tersambung dengan listrik. Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila
Anda berdiri di atas air.
c. Apabila Anda harus meninggalkan rumah:
 Jangan berjalan di arus air. Beberapa langkah berjalan di arus air dapat mengakibatkan Anda
jatuh. Apabila Anda harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak. Gunakan
tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat Anda berpijak.
 Jangan mengemudikan mobil di wilayah banjir. Apabila air mulai naik, abaikan mobil dan
keluarlah ke tempat yang lebih tinggi. Apabila hal ini tidak dilakukan, Anda dan mobil dapat
tersapu arus banjir dengan cepat.

Tanah Longsor

Tanah longsor seringkali dipicu oleh curah hujan tinggi dan terjadi selama beberapa hari. Struktur tanah
yang labil sangat mudah mengalami longsor hingga mengakibatkan bencana khususnya bagi masyarakat
yang berada di posisi lebih rendah. Tanah longsor juga dapat dipicu oleh getaran gempa hingga
merontokkan struktur tanah di atas .Anda dan masyarakat di pegunungan atau perbukitan harus
memperhatikan tempat sekeliling Anda tinggal dan berkonsultasi dengan ahli terkait dengan kondisi
tempat tinggal Anda .

Apa yang dilakukan sebelum terjadi tanah longsor

 Waspada terhadap curah hujan yang tinggi


 Persiapkan dukungan logistik
Apa yang dilakukan pada saat terjadi tanah longsor

 Apabila Anda di dalam rumah dan terdengar suara gemuruh, segera ke luar cari tempat lapang
dan tanpa penghalang
 Apabila Anda di luar, cari tempat yang lapang dan perhatikan sisi tebih atau tanah yang
mengalami longsor .

Apa yang dilakukan sesudah terjadi tanah longsor

 Jangan segera kembali ke rumah Anda, perhatikan apakah longsor susulan masih akan terjadi
 Apabila Anda diminta untuk membantu proses evakuasi, gunakan sepatu khusus dan peralatan
yang menjamin keselamatan Anda.
 Perhatikan kondisi tanah sebagai pijakan yang kokoh bagi langkah Anda.
 Apabila harus menghadapi reruntuhan bangunan untuk menyelamatkan korban, pastikan tidak
menimbulkan dampak yang lebih buruk atau menunggu pihak berwenang untuk melakukan
evakuasi korban .
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bencana adalah sesuatu yang
menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian atau penderitaan. Dalam KBBI, bencana
alam adalah bencana yang disebabkan oleh alam seperti gempa bumi, angin besar dan banjir.
Menurut Kamus Oxford, bencana adalah kejadian mendadak, seperti kecelakaan atau
bencana alam, yang menyebabkan kerusakan besar atau kematian. World Health
Organization (WHO) dari United Nations atau UN (Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB)
mendefinisikan bencana adalah kejadian yang mengganggu kondisi normal dan
menyebabkan tingkat penderitaan melebihi kapasitas adaptasi komunitas yang terdampak.
Ada tiga faktor terjadinya bencana yaitu, yang pertama faktor alam, yang kedua faktor non-
alam dan yang ketiga faktor sosial atau manusia. Salah satu bencana faktor alam yaitu gempa
bumi.
Kesiapsiagaan merupakan kegiatan yang menunjukkan respons terhadap bencana. Faktor
yang berperan dalam kesiapsiagaan bencana adalah Masyarakat dan pihak pengambil
keputusan. Masyarakat memiliki Pengetahuan (Knowledge), Sikap (Attitude), dan Perilaku
(Behaviour) untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://bpbd.pacitankab.go.id/siaga-bencana/
https://indonesiabaik.id/infografis/faktor-penyebab-terjadinya-bencana
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/05/200000569/pengertian-bencana-dan-jenis-
jenisnya

Anda mungkin juga menyukai