Anda di halaman 1dari 15

Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 104

Kegiatan belajar 1:

I. Laporan Keuangan Agribisnis

Dalam Kegiatan Belajar ini dibahas 3 hal pokok, yakni: (a) Pengertian Manajemen
Keuangan, (b) Pengertian Akuntansi dan ruang lingkupnya, dan (c) Menyusun laporan
keuangn.

A. Pengertian Manajemen Keuangan,


Beberapa ahli telah mendefinisikan tentang manajemem keuanagn. Berikut ini
penjelasan mengenai manajemen keuangan berdasarkan dari para ahli:
1. Bambang Riyanto; manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang
berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya
minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan
dana tersebut seefisien mungkin.
2. J. L. Massie; manajemen keuangan adalah aktivitas operasional bisnis yang bertanggung
jawab untuk mendapatkan dan menggunakan dana yang diperlukan untuk kegiatan
operasional yang efektif dan efisien.
3. Agus Sartono; manajemen keuangan adalah semua yang berhubungan dengan
pengalokasian dana dalam bermacam bentuk investasi secara efektif dan usaha
pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau untuk pembelanjaan secara efisien.
4. J. F. Bradley; manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan
untuk mengelola penggunaan modal secara bijaksana, selektif, dan seksama dari sumber
modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai
tujuannya.
5. Sonny S.; manajemen keuangan adalah kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan
bagaimana cara mendapatkan dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai
dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen
keuangan adalah semua aktivitas atau kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan bagaimana
cara mendapatkan, menggunakan, dan mengelola keuangan perusahaan.
Menurut Harahap (1994), keuangan merupakan komponen yang paling riskan bagi
suatu bisnis atau perusahaan. Keuangan perlu dikelola dan dikendalikan dengan baik oleh
Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 105

seorang manajer keuangan. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk
bertahan dalam bidang finansial. Berikut ini beberapa fungsi manajemen keuangan:
1. Perencanaan Keuangan dan Anggaran (Budgeting); Segala kegiatan perusahaan yang
berkaitan dengan penggunaan anggaran dana perusahaan, maka perlu direncanakan
dengan baik, sehingga kegiatan-kegiatan yang tidak menguntungkan, anggarannya
dapat dipotong atau dipangkas. Alokasi dana perlu dipertimbangkan untuk hal-hal
yang dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan.
2. Pengendalian (Controlling); Setiap kegiatan yang sudah dijalankan perlu dilakukan
evaluasi keuangan, sehingga bisa menjadi acuan untuk melaksanakan kegiatan
selanjutnya.
3. Pemeriksaan (Auditing)
Audit internal terkait keuangan perlu dilakukan agar sesuai dengan kaidah standar
akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan.
4. Pelaporan (Reporting); Dengan adanya manajamen keuangan, maka setiap tahunnya
akan ada pelaporan keuangan yang berguna untuk menganalisis rasio laporan laba dan
rugi perusahaan.

B. Pengertian Akuntansi dan Ruang Lingkupnya

Akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan,


mengolah serta menyajikan data, mencatat transaksi apapun yang berhubungan dengan
keuangan, sehingga informasi yang didapat digunakan oleh orang yang berkompeten, dan
informasi tersebut sebagai bahan pengambilan suatu keputusan (Gitosidarmo, 2002).
Secara umum akuntansi adalah sistem informasi yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk memberi laporan yang berhubungan dengan keuangan kepada pihak yang
membutuhkan dan memberikan informasi tentang kondisi perusahaaan secara ekonomi.
Fungsi akuntansi yang utama adalah sebagai media informasi, khususnya informasi
keuangan suatu organisasi atau perusahaan, karena dari informasi tersebut dapat diperoleh
suatu laporan ekonomi, sehingga dapat mengetahui kondisi ekonomi suatu oraganisasi
ataupun badan usaha, serta mengetahui perubahan yang terjadi dalam organisasi tersebut.
Akuntansi dapat memberikan informasi data kuantitatif dengan ukuran uang. Informasi
tentang kondisi keuangan organisasi atau perusahaan sangat dibutuhkan oleh pihak pembuat
Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 106

keputusan dalam pengambilan kebijakan ekonomi untuk pihak di dalam organisasi ataupun
pihak di luar organisasi atau badan usaha (Hansen dan Mowen, 2014).
Akuntansi dapat menjadi alat yang memaparkan tentang apapun kondisi yang terjadi
dalam perusahaan khususnya yang berhubungan dengan pihak keuangan perusahaan tersebut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada dua macam informasi yang dapat diberikan
terkait proses akuntansi. Pertama; informasi tentang nilai perusahaan. Kedua; informasi yang
menjelaskan tentang untung rugi perusahaan. Kedua informasi tersebut berguna untuk
mengetahui: (a) berapa keuntungan atau kerugian perusahaan dalam suatu periode tertentu,
(b) keuntungan bersih perusahaan setelah dikurangi biaya operasional, (c) modal perusahaan
serta investasi yang dapat dilakukan perusahaan sehubungan dengan laba perusahaan, (d)
sebagai sarana perusahaan dalam mencari tambahan modal bagi perluasan usaha, (e) sebagai
media untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan, (f) sebagai
sarana untuk memberikan informasi kepada investor pasar saham untuk bisa mencatatkan
saham perusahaan di pasar saham, dan (g) sebagai sarana bagi perusahaan untuk mengambil
keputusan guna kebutuhan perusahaan dimasa selanjutnya (Harahap, 1997).
Kegunaan informasi akuntansi sangat diperlukan pihak-pihak yang berkepentingan,
pihak-pihak tersebut antaraa lain:
1. Pemilik perusahaan; berkepentingan terhadap sukses dan tidaknya operasi perusahaan
serta keadaan finansialnya, karena pemilik ingin mengetahui seberapa jauh keuntungan
menjadi haknya atas modal yang ditanamkan dan sampai dimana tingkat keamanan dari
modalnya itu.
2. Manajers; sebagai alat bagi manajemen untuk menjalankan aktivitasnya.
Melalui akuntansi dapat dilihat aktivitas masa lalu, sekarang daan prospek masa yang
akan datang.
3. Kreditor; berkepentingan terhadap keadaan financial dan hasil operasi perusahaan dalam
hubungannya dengan seberapa jauh tingkat keamanan dari kredit yang diberikan
perusahaan.
4. Investor; berkepentingan terhadap akuntansi, terutama mengenai keadaan masa lampau,
sekarang dan trend dari hasil operasi perusahaan.
1. Karyawan (employee); sebagai individu dan organisasi, karyawan menaruh perhatian
terhadap kestabilan keadaan financial dan penghasilan perusahaan tempat mereka
bekerja (Supriyono, 2013).
Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 107

C. Menyusun Laporan Keuangan

Siklus Akuntansi

Menurut Munawir (2002), dalam kegiatan akuntansi akan melalui berbagai proses di
dalamnya, mulai dari transaksi keuangan hingga pembukuan atau penyusunan laporan
keuangan. Kegiatan yang terus menerus diulang itulah yang dinamakan dengan proses
akuntansi. Proses akuntansi ini juga bisa disebut dengan siklus akuntansi, karena kegiatan itu
dilakukan secara terus menerus, sehingga terlihat seperti siklus. Siklus akuntansi bersifat
akuntabel serta harus dapat dipertanggungjawabkan isinya, karena disusun dengan kaidah dan
prinsip akuntansi. Untuk lebih jelasnya, siklus akuntansi tertera pada Gambar 1.

1 2a

3a 4a
1 2b 5 6 7
3b 4b
1
2c

8
11 10 9 LAPORAN
KEUANGAN

Gambar 1. Siklus Akuntansi


Keterangan:
No Keterangan No. Keterangan
1 : Transaksi 5 Neraca Saldo
2a : Akun I 6 Jurnal Penyesuaian
2b : Akun II 7 Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
2c : Akun Lainnya 8 Laporan Keuangan: (Laporan Laba/rugi, Neraca Perubahan,
Laporan Modal, Laporan Arus Kas)
3a : Jurnal Umum 9 Jurnal Penutup (Akun Nominal)
3b : Jurnal Khusus 10 Neraca Saldo Setelah Penutupan
4a : Buku Besar 11 Jurnal Pembalik
4b : Buku Besar Pembantu
Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 108

Dalam proses akuntansi dapat dibagi menjadi 8 tahap. Delapan tahap siklus akuntansi
seperti yang dijelaskan di bawah ini.
1. Identifikasi Transaksi
Tahap pertama dalam proses akuntansi adalah melakukan identifikasi atau identity
transaction dengan detail untuk semua transaksi. Cara identifikasi ini bisa dengan
mengumpulkan semua nota pembayaran sebagai bukti pengeluaran, atau melihat data record
debit dan kredit di buku tabungan. Tahap ini tidak boleh salah dan harus detail, karena banyak
perusahaan yang jebol keuangannya karena tidak bisa melakukan identifikasi transaksi
dengan baik. Tahap ini biasanya dilakukan pengumpulan data dalam kurun waktu satu bulan,
atau biasa disebut dengan tutup buku (Asep, 2012).

2. Tahap Pencatatan dan Penggolongan


(Pencatatan Bukti Transaksi Keuangan)

Selanjutnya Jusuf (1992) menjelaskan bahwa, langkah kedua adalah record


transaction atau memasukkan transaksi yang telah diidentifikasi kedalam bentuk laporan atau
jurnal keuangan. Untuk memulai semua proses tentu saja dibutuhkan data secara otentik dan
akuntabel, karena itulah pada tahap pertama setiap transaksi keuangan yang terjadi harus
dicatat, pencatatan yang detail akan sangat memudahkan menganalisis arus kas (cash flow)
perusahaan, seperti pada Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Contoh Jurnal Umum


Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 109

Setelah data-data dicatat berdasarkan bukti transaksi berupa nota/kwitansi atau tanda
transaksi lain, maka tahap selanjutnya adalah menggolongkan pengeluaran tersebut. Tujuan
penggolongan tersebut adalah untuk mempermudah dalam menganalisis data keuangan.
Tahapan-tahapan pencatatan dan penggolongan transaksi keuangan, yakni:
a. Pembuatan/penyusunan bukti-bukti transaksi, baik transaksi internal maupun eksternal
perusahaan.
b. Pencatatan setiap transaksi pada jurnal tertentu (jurnal umum atau khusus).
c. Catat hasil pencatatan di jurnal tersebut ke laporan buku besar (Sartono, 2001).

3. Tahap Pencatatan di Buku Besar


Setelah daftar transaksi diidentifikasi dan ditulis di jurnal, langkah ketiga adalah
mencatatnya di dalam Buku Besar. Buku besar ialah buku utama yang digunakan untuk
mencatat setiap transaksi keuangan yang merupakan input dari semua jurnal akuntansi dan
penggolongan dari rekening yang sejenis. Buku Besar inilah yang menjadi dasar untuk
membuat Laporan Laba Rugi atau Neraca, seperti yang tertera pada Gambar 3.

Gambar 3. Contoh Buku Besar


Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 110

4. Membuat Neraca Uji Coba yang Belum Disesuaikan


Untuk membuat buku yang akurat, maka langkah keempat adalah membuat neraca uji
coba yang belum disesuaikan atau unadjusted trial balance. Tahap ini digunakan untuk
menguji apakah debit dan kreditnya cocok. Debit adalah pemasukan, sedangkan kredit adalah
pengeluaran (Munandar, 2004).
Caranya adalah masukkan semua pengeluaran dan pemasukan. Jika total dari
keduanya tidak sama, maka ada yang salah dari pencatatan. Karena itulah tahap pertama yaitu
mencatat dengan detail setiap transaksi adalah mutlak untuk dilakukan. Untuk lebih jelasnya,
contoh neraca yang belum disesuaikan terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Contoh Neraca yang belum disesuaikan

5. Menyesuaikan Entri
Langkah kelima adalah menyesuaikan entri, maksudnya adalah mungkin dalam suatu
transaksi masih ada yang belum tertulis. Seperti ketika mendapatkan pemasukan tetapi belum
sempat memasukkannya, atau mendapatkan bunga dari tabungan tapi juga belum diinputkan
kedalam neraca. Gunakan proses penyesuaian entri untuk mengelompokkan setiap transaksi
(Jusuf, 1992).
Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 111

6. Neraca Ujicoba yang Disesuaikan


Langkah keenam adalah trial balance yang disesuaikan, dalam tahap ini dilakukan
pengujian apakah debet dan kredit atau pemasukan dengan pengeluaran cocok setelah
dilakukan proses penyesuaian entri, seperti yang terlihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Contoh Neraca Saldo yang sudah disesuaikan

7. Tahap Laporan Keuangan atau Financial Statements


Tahap paling akhir adalah pembuatan/perumusan laporan keuangan atau financial
statements. Laporan tersebut hasil dari analisis di tahap kedua tadi. Ada beberapa tahap untuk
melakukan analisis laporan keuangan, yakni:
a. Laporan Neraca (Balance Sheets) adalah laporan keuangan untuk menunjukkan
posisi assets atau aktiva, Liabilities atau hutang, serta Equity atau modal, seperti yang
tertera pada Gambar 6.
Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 112

Gambar 6. Contoh Laporan Keuangan dalam bentuk Neraca Saldo

b. Laporan Rugi Laba (Income Statments) adalah laporan keuangan yang terdiri dari seluruh
beban pengeluaran dan pendapatan/income, sehingga diperoleh nilai laba dan rugi, seperti
pada Gambar 7.
Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 113

Gambar 7. Contoh Laporan Keuangan dalam bentuk Laporan Laba Rugi.

c. Laporan Perubahan Modal (Equity Statements) adalah inti dari laporan keuangan yang
berisi informasi tentang perubahan modal perusahaan, misalnya jumlah modal yang disetor
di awal (capital stock), saldo laba periode berjalan (current earning), tambahan modal
disetor (paid in capital), dan saldo laba ditahan (reatained earning). Untuk lebih jelasnya,
Laporan keuangan dalam bentuk laporan Perubahan Modal dapat dilihat pada Gambar 8.
Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 114

Gambar 8. Contoh Laporan Keuangan dalam bentuk


Laporan Perubahan Modal

d. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statments) adalah bagian dari laporan keuangan dalam
periode tertentu yang berisi aliran dana kas baik masuk maupun keluar. Biasanya
digolongkan berdasarkan arus kas dari aktivasi investasi, aktivasi operasi, dan aktivasi
pendanaan, seperti yang tertera pada Gambar 9.

Gambar 9. Contoh Laporan Keuangan dalm bentuk Laporan Arus Kas


Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 115

Catatan atas Laporan Keuangan adalah laporan tambahan yang berisi catatan
informasi yang lebih detail tentang akun tertentu sehingga memberikan nilai yang lebih
komprehensif dari suatu laporan finansial perusahaan.

8. Melakukan Tutup Buku


Tahap terakhir adalah melakukan tutup buku, biasanya dilakukan dalam periode
tertentu. Bisa tutup buku bulanan dan tahunan. Langkah ini dilakukan untuk menghentikan
proses pencatatan akuntansi dalam periode tersebut. Kemudian ulangi lagi dari tahap pertama
untuk melakukan siklus akuntansi untuk periode waktu yang baru (Jusuf, 1992).

Latihan soal :
1. Jelaskan pengertian manajemen keuangan menurut J. F. Bradley !
2. Jelaskan fungsi manajemen keuangan !
3. Jelaskan pengertian akuntansi
4. Jelaskan fungsi akuntansi !
5. Jelaskan pengertian siklus akuntansi !

Intisari:
Manajemen keuangan adalah semua aktivitas atau kegiatan perusahaan yang berkaitan
dengan bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, dan mengelola keuangan perusahaan.
Dengan adanya manajamen keuangan, maka setiap tahunnya akan ada pelaporan keuangan
yang berguna untuk menganalisis rasio laporan laba dan rugi perusahaan.
Akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan,
mengolah serta menyajikan data, mencatat transaksi apapun yang berhubungan dengan
keuangan, sehingga informasi yang didapat digunakan oleh orang yang berkompeten, dan
informasi tersebut sebagai bahan pengambilan suatu keputusan.
Proses akuntansi sering disebut dengan siklus akuntansi, karena kegiatan itu dilakukan secara
terus menerus, sehingga terlihat seperti siklus. Siklus akuntansi bersifat akuntabel serta harus
dapat dipertanggungjawabkan isinya, karena disusun dengan kaidah dan prinsip akuntansi.
Dalam proses akuntansi dapat dibagi menjadi 8 tahap. Delapan tahap siklus akuntansi, yakni:
(1) Identifikasi Transaksi, (2) Tahap Pencatatan dan Penggolongan, (3) Tahap Pencatatan di
Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 116

Buku Besar, (4) Membuat Neraca Uji Coba yang belum disesuaikan, (5) Menyesuaikan Entri,
(6) Neraca Ujicoba yang disesuaikan, (7) Tahap Laporan Keuangan (Financial Statement)s,
dan (8) Melakukan Tutup Buku.

Evaluasi:

Buatlah laporan keuangan dari data keuangan perusahaan dagang “Surya Sejati” berikut ini.

Data keuangan Perusahaan Surya Sejati pada 31 Desember 2007,


o Kas Rp 23.328.000,00
o Piutang dagang Rp 44.976.000,00
o Persediaan barang dagangan Rp 99.120.000,00
o Asuransi dibayar di muka Rp 3.000.000,00
o Perlengkapan toko Rp 2.040.000,00
o Peralatan toko Rp 43.440.000,00
o Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 10.080.000,00
o Utang usaha Rp 30.800.000,00
o Modal Nyonya Melani Rp 143.416.000,00
o Prive Nyonya Melani Rp 20.000.000,00
o Penjualan Rp 585.280.000,00
o Retur penjualan dan pengurangan harga Rp 10.880.000,00
o Potongan penjualan Rp 4.160.000,00
o Pembelian Rp 398.032.000,00
o Beban gaji bagian penjualan Rp 59.520.000,00
o Beban iklan Rp 14.400.000,00
o Beban penjualan rupa-rupa Rp 2.240.000,00
o Beban gaji bagian kantor Rp 23.520.000,00
o Beban sewa Rp 19.600.000,00
o Beban administrasi rupa-rupa Rp 1.320.000,00
o Selama Desember 2007 dilakukan transaksi berikut.
1. 1 Desember, dibayar sewa untuk Desember Rp1.920.000,00.
2. 1 Desember, diterima wesel tagih Rp 6.000.000,00 dari Perusahaan Sakti untuk
pembayaran utang usahanya.
Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 117

3. 2 Desember, dibeli barang dagangan secara kredit dari Perusahaan Setia, dengan
syarat 2/10, n/30, sebesar Rp20.000.000,00.
4. 3 Desember, dibayar beban transportasi untuk pembelian tanggal
2 Desember Rp 600.000,00.
5. 5 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Perusahaan Antik dengan
syarat 2/10, n/30.
6. 7 Desember, diterima uang sebesar Rp13.520.000,00 dari Perusahaan Raksa untuk
pembayaran utang usaha.
7. 10 Desember, dijual barang secara tunai Rp14.640.000,00.
8. 12 Desember, dibayar barang dagangan yang dibeli tanggal 2 Desember.
9. 13 Desember, diterima kembali barang dagangan yang dijual pada 5 Desember sebesar
Rp1.200.000,00.
10. 14 Desember, dibayar beban iklan untuk setengah bulan terakhir Desember
Rp2.000.000,00.
11. 15 Desember, diterima kas dari penjualan pada 5 Desember.
12. 19 Desember, dibeli barang dagangan sebesar Rp 6.920.000,00 secara tunai.
13. 19 Desember, dibayar Rp20.760.000,00 kepada Perusahaan Shinta untuk melunasi
utang usaha.
14. 20 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Per usahaan Jaya, sebesar
Rp12.800.000,00 dan syarat pem bayaran 1/10, n/30.
15. 21 Desember, dibayar beban pengiriman untuk penjualan 20 Desember sebesar
Rp 480.000,00.
16. 21 Desember, diterima kas sebesar Rp24.800.000,00 dari Perusahaan Abadi untuk
pembayaran utang usaha.
17. 21 Desember, dibeli barang dagangan secara kredit dari Perusahaan Melati dengan
syarat-syarat 1/10, n/30 sebesar Rp10.000.000,00.
18. 24 Desember, dikembalikan sebuah barang dagangan sebesar Rp2.000.000,00 dari
pembelian barang Tanggal 21 Desember.
19. 25 Desember, dikembalikan uang tunai atas penjualan tunai sebesar Rp600.000,00.
20. 27 Desember, dibayar gaji bagian penjualan Rp2.160.000,00 dan gaji bagian kantor
Rp720.000,00.
21. 29 Desember, dibeli perlengkapan toko secara tunai sebesar Rp280.000,00.
Laporan Keuangan dan Pembiayaan Dalam Agribisnis 118

22. 30 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Perusahaan Genius dengan
syarat 2/10, n/30 Rp34.790.000,00.
23. 30 Desember, diterima kas penjualan Tanggal 20 Desember.
24. 30 Desember, dibayar pembelian 21 Desember.

o Data penyesuaian pada 31 Desember, yaitu sebagai berikut.


a. Pendapatan bunga dari wesel tagih yang belum diterima sebesar Rp80.000,00.
b. Persediaan akhir barang dagangan sebesar Rp75.854.000,00.
c. Asuransi yang terpakai sebesar Rp1.000.000,00.
d. Perlengkapan toko yang tersisa sebesar Rp840.000,00.
e. Penyusutan peralatan toko sebesar Rp7.088.000,00.
f. Gaji yang belum dibayar, yaitu gaji bagian penjualan sebesar Rp320.000,00 dan gaji
bagian kantor Rp112.000,00.
Keterangan:
✓ 2/10, n/30: Artinya Jika pembayaran dilakukan selama 10 hari setelah terjadi transaksi atau
kurang, akan mendapatkan potongan 2% dan pembayaran faktur paling lambat
30 hari setelah transaksi.

Cocokkanlah jawaban Saudara dengan kunci jawaban yang terdapat dalam akhir modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus ini untuk mengetahui tingka
penguasaan Anda terhadap materi proses pembelajaran ini.

Arti tingkat penguasaan:


90 – 100% = baik skali
80 – 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang

Jika Saudara mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Saudara dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 2.
Jika mash di bawah 80%, maka Saudara harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1,
terutama bagian yang belum dikuasai.

Anda mungkin juga menyukai