Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Secara umum akuntansi mencakup kegiatan pendapatan dimulai dari
transaksi dicatat untuk pertama kali dalam jurnal hingga menjadi laporan
keuangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa akuntansi sangatlah penting dalam
kegiatan sehari-hari terutama bagi operasi perusahaan dalam satu periode. Di
dalam akuntansi kita telah mengenal proses penyusunan laporan keuangan yang
mana terdapat nama-nama akun dan nomor-nomor akun yang sesuai dengan
ketentuan perusahaan. Proses akuntansi diantaranya mulai dengan bukti
transaksi, jurnal (jurnal umum dan jurnal khusus), posting buku besar, neraca
saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan (laporan laba rugi,
neraca, laporan perubahan ekuitas), jurnal penutup, neraca saldo setelah
pentupan, dan jurnal balik.
Dari tahapan diatas laporan keuangan neraca terdiri dari aktiva lancar, aktiva
tetap, kewajiban dan modal. Dan yang akan dibahas kali ini adalah aktiva tetap,
yaitu berbagai jenis aktiva dapat digunakan lebih dari satu periode untuk operasi
perusahaan. Aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud.
Oleh karena itu perlunya untuk mengetahui serta memahami secara rinci tentang
aktiva tetap baik aktiva tetap berwujud maupun tidak berwujud. Dengan cara
demikian kita mampu mengaplikasikan apa saja yang terdapat di dalam aktiva
tetap sebuah perusahaan.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian Akuntansi ?
2. Apa tujuan Akuntansi ?
3. Apa saja proses dalam Akuntansi ?
4. Apa manfaat dan tujuan Akuntansi ?
5. Apa saja masalah yang ada dalam Akuntansi?

1
1.3. TUJUAN
Adapun tujuan dibuat nya makalah ini antara lain :
1. Mengetahui pengertian Akuntansi.
2. Mengetahui Apa tujuan Akuntansi.
3. Mengetahui Apa saja proses dalam Akuntansi.
4. Mengetahui Apa manfaat dan tujuan Akuntansi.
5. Mengetahui Apa saja masalah yang ada dalam Akuntansi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN AKUNTANSI

Beberapa orang menganggap ilmu akuntansi merupakan suatu hal yang


berkaitan dengan sistem hitung-menghitung, namun faktanya akuntansi atau
accounting adalah sebuah proses pekerjaan yang tidak sederhana. Ilmu ini memiliki
cukup banyak digunakan dalam penerapan sehari harinya, terutama terkait pada
kegiatan kegiatan bisnis.

Akuntansi yang benar dan tepat memungkinkan manajemen perusahaan


menjadi lebih memahami keuangan bisnisnya. Hal ini diperuntukkan agar mereka
dapat merencanakan pengeluaran masa depan secara strategis untuk
memaksimalkan keuntungan.

Hal yang termasuk di dalam akuntansi sendiri eperti membuat laporan


keuangan, jurnal penyesuaian, jurnal khusus, dan masih banyak lagi yang dibahas
secara mendalam pada buku Pengantar Akuntansi Dari Teori Ke Praktik. Dengan
pengetahuan ini, pemilik bisnis dapat mengontrol apakah bisnis yang mereka
jalankan berjalan dengan baik. Akuntan Anda akan memberitahu Anda jika Anda
menghasilkan keuntungan, apa arus kas Anda, apa aset dan kewajiban bisnis Anda
saat ini, dan bagian mana dari bisnis Anda yang Anda kendalikan

2.2. PENGERTIAN AKUNTANSI MENURUT PARA AHLI

Dari banyaknya definisi serta pengertian akuntansi mewakili hal yang


berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena para ahli, mendalami bidang ilmu yang
berbeda.

Berikut beberapa definisi akuntansi menurut beberapa ahli:

1. Menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel


Bagi mereka Akuntansi merupakan sebuah bagian sistem informasi yang
mengidentifikasi sebuah catatan dan mengkomunikasikan insiden ekonomi
pada suatu organisasi terhadap pengguna yang berkepentingan”.

3
2. Sunyanto (1999)
Baginya akuntansi adalah suatu tahapan proses pengumpulan,
pengidentifikasian, mencatat, penggolongan, peringkasan serta penyajian
atau laporan dari banyaknya transaksi keuangan serta penafsiran hasilnya
guna pengambilan keputusan.

3. Warren dkk (2005:10)


Secara umum, akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan
kepada pihak-pihak yang memiliki sebuah aktivitas ekonomi serta kondisi
perusahaan.

4. Suparwoto L (1990 : 2)
Baginya akuntansi sebagai sebuah teknik untuk mengukur serta mengelola
transaksi keuangan dan memberikan hasil pengelolaan dalam bentuk
informasi kepada pihak-pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pihak
eksternal maksudnya adalah terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat
buruh dan lain-lain.

5. Soemarsono S.R (2004)


Definisi akuntansi atau accounting menurutnya adalah suatu proses
mengidentifikasikan, mengukur dan juga melaporkan informasi ekonomi
untuk memungkinkan adanya penilaian serta keputusan yang jelas dan tegas
bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

6. S. Munawir (2005)
Baginya akuntansi adalah sebuah seni daripada pencatatan, penggolongan
dan peringkasan terhadap sebuah peristiwa yang setidak-tidaknya sebagian
sifatnya keuangan dengan cara yang secepat-cepatnya dan petunjuk atau
dinyatakan dengan uang, dan juga penafsiran yang timbul dari padanya.

4
7. Paul Grady
Akuntansi adalah bagian tubuh dari ilmu pengetahuan serta fungsi organisasi
secara sistematis, autentik & original dalam mencatat, mengklasifikasi,
memproses, menulis ikhtisar, menganalisa, dan juga menginterpretasi semua
transaksi dan kejadian serta karakters keuangan yang terjadi dalam
operasional entitas accounting dengan tujuan menyediakan informasi yang
berarti dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan pertanggungjawaban atas
kepercayaan yang diterimanya.

8. Winarno (2006)
Akuntansi adalah sebuah proses pencatatan transaksi keuangan dan mengolah
data transaksi dan menyajikan sebuah informasi terhadap pihak-pihak yang
berhak dan berkepentingan.

9. Bastian dan Suharjono (2006)


Dalam bukunya, Committee on Terminology of The American Institute of
Certified Public Accountants Bastian dan Suharjono (2006), pengertian
akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan
transaksi serta peristiwa yang bersifat keuangan dengan cara yang bermakna
juga dalam satuan uang serta menginvestasikan hasilnya.

2.3. TUJUAN AKUNTANSI

Pada dasarnya tujuan akuntansi adalah untuk melakukan pencatatan,


mengumpulkan serta melaporkan informasi terkait keuangan, posisi keuangan, dan
arus kas dalam sebuah bisnis.

Pembahasan lebih mendalam mengneai berbagai jenis perusahaan, siapa saja


para pengguna informasi akuntansi, profesi akuntansi, asumsi dasar beserta hal
terkait lainnya dapat ditemukan pada buku Pengantar Akuntansi dibawah ini.

Apabila dijabarkan lebih lengkap, terdapat beberapa tujuan dari akuntansi dalam
sistem bisnis :

5
1. Tujuan akuntansi secara umum
a. Memberikan informasi perihal keuangan, khususnya itu aktiva maupun
pasiva perusahaan.
b. Menyiapkan sekumpulan informasi mengenai perubahan pada berbagai
sumber ekonomi (netto) perusahaan.
c. Memaparkan sebuah informasi perihal perubahan pada berbagai sumber
ekonomi perusahaan, aset, hutang, serta modal.
d. Menyajikan beberapa informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk
membantu pengguna laporan tersebut.
e. Menjelaskan informasi keuangan perusahaan, diharapkan dapat membantu
pada pembuatan potensi keuntungan perusahaan.
2. Tujuan akuntansi secara khusus

Khususnya tujuan akuntansi yaitu untuk menyediakan informasi dalam


bentuk laporan yang berisi posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi
keuangan lainnya sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau
Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

Terdapat beberapa elemen laporan keuangan yang harus dipahami untuk


dapat menyelenggarakan teknis akuntansi perusahaan dengan baik, pelajari
semuanya pada buku Pengantar Akuntansi Edisi Kedua.

3. Tujuan akuntansi secara kualitatif


a. Memberikan informasi yang relevan.
b. Informasi yang disampaikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima
Umum (PABU) dan dapat diperbandingkan.Menyampaikan informasi yang
telah teruji kebenaran dan validitasnya.
c. Menyajikan informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh pihak-pihak
yang berkepentingan.
d. Memberikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak yang terkait dengan
aktivitas perusahaan.
e. Menyajikan informasi transaksi yang real time dan secepat mungkin.

6
2.4. PROSES DALAM AKUNTANSI

Seperti yng telah dipaparkan di atas bahwa dalam sebuah akuntansi adalah proses
yang berkaitan dengan keuangan apapun yang terjadi dalam bisnis atau organisasi.
Akuntansi memiliki sebuah proses, yang terdiri dari mencatat, meringkas,
menganalisa, dan melaporkan data. Berikut adalah penjelasan proses tersebut:

1. Mencatat
Proses terpenting dalam proses akuntansi adalah pencatatan transaksi yang
terjadi dalam bisnis. Proses ini, umumnya dikenal sebagai pembukuan,
melibatkan pencatatan dan memasukkan transaksi ke dalam pembukuan.
2. Meringkas
Secara umum, untuk sebuah data mentah adalah hasil pencatatan transaksi
dan dianggap tidak terlalu penting. Data mentah ini tidak terlalu berpengaruh
pada proses pengambilan keputusan.
3. Melaporkan
Semua kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan menjadi tanggung
jawab manajemen. Setiap wirausahawan perlu mengetahui berbagai kegiatan
yang dilakukan perusahaan dan bagaimana perusahaan membelanjakan
uangnya.
4. Menganalisa
Terakhir, menganalisa merupakan proses akhir yang penting dalam
akuntansi. Setelah merekam dan meringkas, tentunya kita perlu menarik
kesimpulan. Di sinilah peran penting sebuah manajemen untuk memeriksa
poin antara positif dan negatif.
Dalam menganalisa semua ini, akuntansi memperkenalkan sebuah konsep
perbandingan. Dimana kita bisa membandingkan antara penjualan, laba rugi,
dan lainnya untuk menentukan dan juga menganalisa kerja serta mengambil
keputusan.

2.4.1. Fungsi Akuntansi Pada Sebuah Bisnis

Ada beberapa fungsi dari Akuntansi sendiri pada sebuah bisnis, yakni:

a. Akuntansi membantu Anda merencanakan pertumbuhan

7
b. Akuntansi menjadi penting untuk mengamankan pinjaman
c. Anda perlu akuntansi untuk mendapatkan investor atau menjual bisnis Anda
d. Akuntansi akan membantu saat mendapatkan bayaran

2.5. MANFAAT AKUNTANSI

Setelah kita bisa mengetahui mengenai fungsi dari akuntansi, kita juga perlu
mengetahui apa saja manfaat akuntansi dalam kehidupan sehari-hari

Beberapa manfaat yang dari adanya akuntansi yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai Informasi Keuangan kepada Pihak yang Membutuhkan


Informasi keuangan yang telah kita susun pasti sangat memudahkan
kita. Jika kamu punya berbagai transaksi keuangan dan tidak melakukan
pencatatan. Bisa jadi kamu akan lupa kemana lalu lintas uang yang kamu
miliki.
2. Sebagai Bahan Evaluasi Keuangan
Dengan mencatat, kita bisa tahu apa yang harus kita lakukan di masa
depan. Sebagai contoh dengan akuntansi, ketika kamu sadar jika keuangan
kamu “sekarat” karena sering dipakai untuk membeli sebuah kuota internet.
Untuk dapat memahami cara membuat laporan keuangan dari muai membuat
tansaksi, jurnal, buku besar hingga pada akhirnya menjadi laporan keuangan,
Grameds dapat membaca buku Pengantar Akuntansi dibawah ini.
3. Sebagai Bukti Keuangan yang Dapat Dipertanggungjawabkan
Pasti ada saatnya ketika kita punya masalah dengan orang lain perihal
keuangan. Seperti hutang yang tidak kunjung dibayar, atau lainnya. Dengan
adanya akuntansi serta pencatatan keuangan, kamu akan bisa
mempertanggungjawabkan keuangannya.
4. Membantu Pencatatan Ekonomi Keluarga
Ketika kamu sudah dewasa dan menikah, masalah keuangan adalah
masalah yang cukup diperhitungkan dalam rumah tangga. Sehingga,
akuntansi akan sangat dibutuhkan dan bermanfaat.
Karena setelah membangun rumah tangga, banyak sekali keperluan
yang perlu diperhitungkan. Pengeluaran tersebut tentunya perlu
diperhitungkan dengan pemasukan kita dan pasangan.

8
2.6. JENIS JENIS AKUNTANSI

1. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Jenis akuntansi selanjutnya adalah akuntansi pemeriksaan atau yang biasa


disebut dengan audit Dalam sebuah pemeriksaan akuntansi (auditing), dilakukanlah
kegiatan pemeriksaan hasil pencatatan dan laporan dalam keuangan. Bidang tersebut
berhubungan dengan audit yang secara bebas dilakukan di laporan yang telah
dihasilkan oleh akuntansi keuangan.

2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya merupakan sebuah bidang akuntansi yang mencatat,


menghitung dan menganalisa sebuah data biaya pada suatu perusahaan industri yang
secara detail dibahas pada buku Akuntansi Biaya Teori dan Implementasi.

Dengan adanya akuntansi biaya, didapatkan sebuah laporan harga untuk menyusun
laporan keuangan. Bidang ini berfokus pada penetapan dan sebuah kontrol atas
biaya. Akuntansi biaya akan mengacu pada penetapan biaya yang berdasarkan
aktivitas (activity based costing). Fungsi dasarnya mengumpulkan serta menganalisa
data biaya, biaya yang telah terjadi maupun yang akan terjadi.

3. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Pada bidang ini tentu berkaitan dengan akuntansi suatu unit ekonomi secara
menyeluruh. Akuntansi keuangan mengacu kepada pelaporan keuangan untuk pihak-
pihak di luar perusahaan. Laporan yang berhasil akan bersifat serba guna (general
purpose).

Kegiatannya terdiri dari pencatatan kegiatan finansial, bertujuan untuk dapat


menyajikan laporan keuangan. Meliputi neraca, laporan laba rugi serta laporan
perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu.

Pelajari secara lengkap topik-topik seperti kerangka konseptual pelaporan keuangan,


aset perusahaan, liabilitas ekuitas, pendapatan dari kontrak pelanggan, dan masih
banyak lagi melalui buku Akuntansi Keuangan, Teori dan Praktik.

9
4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi manajemen adalah sebuah bidang akuntansi memiliki tujuan untuk


memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalani usahanya. Ada banyak
hal dalam akuntansi biaya yang data-datanya yang digunakan oleh para akuntansi
manajemen. Ketika kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, dalam sebuah
pelaksanaannya tetap dapat dilakukan bersamaan. Kegunaan dari akuntansi
manajemen yaitu untuk mengatur kegiatan perusahaan, mengontrol arus kas serta
menilai alternatif dalam pengambilan sebuah keputusan. Pengendalian perusahaan
melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management), merupakan sebuah
kebiasaan baru dalam akuntansi manajemen.

5. Akuntansi Perpajakan

Selanjutnya adalah Akuntansi perpajakan, merupakan akuntansi yang


kegiatannya berhubungan dengan arah penentuan objek pajak yang menjadi beban
perusahaan serta perhitungannya mengacu kepentingan penyusunan laporan pajak
yang dapat Grameds pelajari melalui buku Akuntansi Perpajakan dibawah ini.

Dalam kegiatan akuntansi perpajakan berfungsi untuk membantu manajemen


untuk menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi, berhubungan dengan
pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Maka, akuntansi yang bekerja di bidang ini
harus mengetahui jelas tentang undang-undang perpajakan yang berlaku.

6. Budgeting

Jenis akuntansi selanjutnya adalah bidang akuntansi yang menyusun


anggaran baik pendapatan maupun biaya. Anggaran merupakan sebuah pedoman
penuh bagi perusahaan, perorangan maupun pemerintah dalam melakukan kegiatan
finansialnya di masa mendatang.

Bidang ini akan berhubungan dengan sebuah penyusunan rencana keuangan


yang terkait kepada kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang
akan datang dan juga analisis serta pengawasannya.

7. Sistem Akuntansi (Accounting System)

10
Jenis akuntansi selanjutnya adalah sistem akuntansi. Sistem akuntansi sendiri
adalah bidang akuntansi yang menjalankan kegiatan dengan mengatur cara
pencatatan akuntansi agar efektif dan efisien. Dimulai dari mengatur dokumen
hingga menyusun prosedur pencatatannya.

8. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Akuntansi anggaran merupakan akuntansi yang memiliki kegiatan berkaitan


dengan pengumpulan serta pengolahan data operasi keuangan yang telah terjadi, juga
taksiran kemungkinan yang akan terjadi, tentunya untuk kepentingan penetapan
rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.

9. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)

Jenis akuntansi selanjutnya adalah akuntansi pemerintahan. Akuntansi


pemerintahan terbilang juga sebagai bidang akuntansi keuangan yang diterapkan di
lembaga pemerintahan. Akuntansi pemerintahan memiliki tujuan untuk menyajikan
sebuah laporan keuangan, mengatur dan pengawasan keuangan negara.

10. Akuntansi Perbankan

Jenis akuntansi yang terakhir adalah akuntansi perbankan. Mengacu kepada


pengertian akuntansi untuk proses pencatatan, penganalisaan, pengklasifikasian dan
juga penafsiran data keuangan.

Secara umum kita dapat diketahui bahwa akuntansi perbankan merupakan


sebuah metode akuntansi bank yang meliputi sebuah pencatatan, penganalisaan,
pengklasifikasian, penafsiran data di keuangan bank yang dilakukan secara
sistematis, untuk memenuhi kebutuhan para pihak yang memiliki berkepentingan
baik internal dan juga eksternal.

2.7. MASALAH DALAM AKUNTANSI

Akuntansi merupakan seni dalam mengukur, berkomunikasi maupun


menginterpretasikan aktivitas keuangan. Akuntansi dalam perusahaan memegang
peran penting dalam mengukur, menjabarkan serta memberikan kepastian dalam
setiap informasi keuangan yang dikelola oleh perusahaan. Akuntansi ini bertujuan
untuk membuat laporan keuangan secara akurat, untuk membantu perusahaan

11
mengetahui pemasukan serta pengeluaran, dan dapat membantu dalam menentukan
keputusan kebijakan yang paling tepat.

Meskipun Peran akuntansi sangat penting dalam bisnis, namun tidak dapat
menutup kemungkinan terjadinya kesalahan. Tentu saja, kesalahan ini dapat
berdampak negatif sehingga cukup penting untuk memastikan akuntansi yang akurat
dan tepat waktu. Suatu kesalahan dalam akuntansi tentu bisa terjadi sehingga
mungkin terkesan sedikit merepotkan. Kesalahan tersebut cukup umum dan biasanya
dapat terjadi karena kecerobohan atau kurangnya pemahaman. pengabaian atau
ketidaktahuan yang tidak diketahui oleh perusahaan. Kesalahan Ini dapat berdampak
sangat besar bagi perusahaan yang sedang Anda kelola dalam proses akuntansi,
sehingga tentu saja perlu diperhatikan.

Ada beberapa Kesalahan akuntansi yang sering terjadi tentu harus Anda
ketahui karena prosesnya mungkin terkesan sedikit merepotkan, tapi penting untuk
diwaspadai. menghindari kesalahan tersebut.

a. Tidak Adanya Bukti Transaksi


Salah satu masalah yang sering terjadi dalam akuntansi adalah
ketidakadaan bukti transaksi yang penting untuk pengeluaran bisnis. Bukti
penyimpanan transaksi ini sangatlah penting dalam kegiatan akuntansi yang
Anda lakukan. Bukti transaksi tersebut menjadi bukti yang valid dalam
laporan keuangan yang akurat. Dalam proses pengecekan, sering terjadi
perbedaan angka yang dapat mempengaruhi akuntansi. Selain itu, akuntansi
yang baik juga dapat mempermudah proses audit dan perpajakan dengan
adanya bukti transaksi yang jelas.
b. Piutang Perusahaan
Dalam pengeluaran piutang bisnis ini akan berstatus voice, yang
Artinya, dalam akuntansi, piutang tersebut akan tercatat dan pelanggan yang
berhutang uang kepada perusahaan Anda. Tetapi jika utang tersebut
dibayarkan, status voice akan berubah menjadi terbayar dalam akuntansi
yang relevan. Dalam Proses akuntansi perhitungan piutang ini harus jelas
agar keuangan bisnis yang Anda kelola dapat tercatat dengan baik. Jalankan
akuntansi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

12
Tetapi dalam perhitungan piutang ini tidak menutup kemungkinan
terjadinya sebuah kesalahan, kesalahan yang terjadi biasanya dikarenakan
salah dalam pencatatan. Masalah ini Tentu saja harus diperbaiki dengan cepat
dan tepat agar tidak menyebabkan masalah.
c. Meniadakan Laporan
Kesalahan ini juga sering terjadi karena kelalaian hingga ketidak
tahuan akan pentingan sebuah laporang keuangan dan hanya melakukan
pencatatan, padahal laporan keuangan ini dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan perusahaan dalam mengambil keputusan. Selain itu laporan
keuangan ini juga dapat menentukan strategi apa yang bagus untuk
digunakan perusahaan untuk meningkatkan bisnis yang sedang dijalankan.
d. Kesalahan Berhitung
Kesalahan berhitung juga menjadi hal yang fatal bagi perushaan.
Apalagi jika kesalahan dalam berhitung ini digabungkan dengan kesalahan
saat input dan rekonsilisasi, maka ada menjadi kesalahan yang sangat besar
bagi laporan keuangan perusahaan. Masalah besar lainnya yaitu jika
kesalahan dalam berhitung ini tidak diketahui sampai waktu yang cukup lama
maka akan memicu permasalahan yang lebih kompleks lagi, dengan adanya
masalah yang lebih kompleks ini maka akan menyebabkan proses perbaikan
dan penyelesaian akan lebih sulit dilakukan.
e. Kesalahan Dalam Penulisan Desimal
Penulisan kesalahan desimal juga sering terjadi di dalam akuntansi
apalagi jika Anda masih menggunakan cara pencatatan manual, contoh Anda
ingin menuliskan Rp.500.000 namun salah dalam penulisan sehingga menjadi
Rp.5000.000. Kesalahan dalam penulisan desimal ini akan sangat
mempengaruhi laporan keuangan Anda, maka dari itu Anda harus lebih teliti
dalam menuliskan desimal agar tidak perlu mengulang kesalahan yang dapat
menyebabkan adanya kesalahan data pada penulisan laporan keuangan. Akan
lebih baik jika Anda melakukan pencatatan laporan keuangan
menggunakan software akutansi yang terpercaya agar tidak terjadinya
kesalahan dalam proses pencatatan tersebut.

Itulah beberapa kesalah yang dapat terjadi dalam akuntansi, ada baiknya jika segala
sesuatu diperiksa terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan apalagi dalam

13
membuat laporan keuangan karna sangat berpengaruh pada perkembangan
perusahaan yang sedang Anda jalankan.

2.8. SOLUSI PEMBUKUAN SEDERHANA.

Sistem catatan pembukuan harus mudah menggunakannya. Salah satu alasan


utama untuk penggunaan komputer pribadi dalam melakukan bisnis sekarang ini
adalah kenyataan bahwa komputer sangat mudah menggunakannya. Maka dari itu
sangat mungkin menerapkan sistem pembukuan yang simple dan efektif.

Sebuah sistem pembukuan harus merancang dengan pertimbangan untuk


karyawan yang akan merekam informasi. Bentuk rumitnya hanya akan menghasilkan
data yang tidak lengkap. Sebuah catatan yang baik dari sebuah sistem harus
merancang untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dan sesederhana mungkin.

a. Mudah Dimengerti.
Kemudahan pemahaman adalah unsur penting dari sistem pencatatan
pembukuan yang baik. Dari sistem itu sendiri, cara untuk merekam
informasi, dan apa informasi yang tercatat, semuanya harus mudah
memahaminya.
Kebingungan, kesalahan, dan, kesalahpahaman jelas bisa saja terjadi
jika catatan yang tidak jelas dan ringkas ada di pembukuan usaha Anda.
b. Solusi Efektif Pembukuan: Keandalan.
“Reliable” memiliki arti khusus dalam akuntansi. Istilah ini umumnya
berarti bahwa jenis tertentu dari transaksi mencatat dengan cara yang sama
setiap kali itu terjadi, sesuai dengan pedoman akuntansi. Setiap transaksi
yang terjadi harus mampu tercatat sehingga menghasilkan pembukuan yang
baik untuk performa bisnis lebih optimal.
c. Solusi Efektif Pembukuan: Ketepatan
Kebutuhan untuk memelihara catatan yang akurat tampak jelas, tetapi
tidak bisa terlalu menekankan. Perawatan harus melakukannya untuk
memastikan keakuratan semua catatan. Sebuah sistem pembukuan akan
menekankan akurasi melalui prosedur yang membangun secara baik untuk
memeriksa dan mengecek kembali entri.

14
Metode untuk meningkatkan akurasi mencakup dua kali memeriksa
semua entri, meminta verifikasi klien/pelanggan, dan menekankan kebutuhan
untuk lebih teliti kepada seluruh karyawan.

d. Konsistensi
Terkadang ada beberapa cara untuk merekam bagian tertentu dari
informasi keuangan. Catatan persediaan, misalnya, dapat memperhatikan
secara item-by-item, atas dasar bahwa item terakhir adalah pada item pertama
yang menjual (Last In First Out/LIFO), atau atas dasar bahwa item pertama
adalah pada item pertama yang menjual (First In First Out/FIFO). Anda
dapat memilih salah satu dan menggunakannya secara konsisten, dan tidak
mengubahnya secara sewenang-wenang. Ini tidak berarti bahwa Anda tidak
dapat mengubah pendekatan Anda, artinya adalah perubahan hanya harus
melakukan untuk alasan yang baik dan dan dapat mengidentifikasikan secara
jelas.
Perlu mengingat bahwa catatan yang konsisten sangat penting untuk
membandingkan catatan dari waktu ke waktu.
e. Aktualitas
Ketepatan waktu merupakan elemen penting dalam sistem
pembukuan yang baik. Alasan yang lebih jelas untuk ketepatan waktu adalah
kebutuhan pemilik/manager untuk menerima informasi sedini mungkin
dalam rangka membuat keputusan yang mempengaruhi bisnis.
Sudah saatnya bisnis Anda menerapkan cara dan teknologi terbaru
guna terus mengembangkan usaha Anda, kerja cerdas cara ringkas!
Software akuntansi online Jurnal memudahkan penyusunan laporan
keuangan perusahaan Anda lebih cepat, hemat waktu dan efisien, serta akses
kapanpun dan di mana saja. Aplikasi pembukuan perusahaan dari Jurnal akan
membantu Anda mengembangkan bisnis dengan memulai pembukuan yang
benar.

15
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Ilmu akuntansi merupakan suatu hal yang berkaitan dengan sistem hitung-
menghitung, namun faktanya akuntansi atau accounting adalah sebuah proses
pekerjaan yang tidak sederhana. Menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel Akuntansi
merupakan sebuah bagian sistem informasi yang mengidentifikasi sebuah catatan
dan mengkomunikasikan insiden ekonomi pada suatu organisasi terhadap pengguna
yang berkepentingan”.
Tujuan akuntansi secara umum
a. Memberikan informasi perihal keuangan, khususnya itu aktiva maupun
pasiva perusahaan.
b. Menyiapkan sekumpulan informasi mengenai perubahan pada berbagai
sumber ekonomi (netto) perusahaan.
c. Memaparkan sebuah informasi perihal perubahan pada berbagai sumber
ekonomi perusahaan, aset, hutang, serta modal.
d. Menyajikan beberapa informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk
membantu pengguna laporan tersebut.
e. Menjelaskan informasi keuangan perusahaan, diharapkan dapat membantu
pada pembuatan potensi keuntungan perusahaan.

Beberapa manfaat yang dari adanya akuntansi yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai Informasi Keuangan kepada Pihak yang Membutuhkan


2. Sebagai Bahan Evaluasi Keuangan
3. Sebagai Bukti Keuangan yang Dapat Dipertanggungjawabkan
4. Membantu Pencatatan Ekonomi Keluarga.

Akuntansi merupakan seni dalam mengukur, berkomunikasi maupun


menginterpretasikan aktivitas keuangan. Akuntansi dalam perusahaan memegang
peran penting dalam mengukur, menjabarkan serta memberikan kepastian dalam
setiap informasi keuangan yang dikelola oleh perusahaan.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://sniconsulting.co.id/masalah-dalam-akuntansi-yang-sering-kali-terjadi/

https://www.jurnal.id/id/blog/solusi-efektif-pembukuan-dan-akuntansi-yang-
simple/

https://pointstar-consulting.com/id/blog/solusi-keuangan-dan-akuntansi-point-vs-
end-to-end

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-akuntansi-dan-pentingnya-dalam-bisnis/

17

Anda mungkin juga menyukai