DAFTAR
ISI
BAB PENDAHULUAN
I
Definisi
Akuntansi
Bidang
Akuntansi
Pihak-pihak yang membutuhkan informasi Akuntansi
Jenis-jenis Profesi Akuntansi
Jenis dan bentuk badan
usaha Etika Profesi
Akuntan
Bagan Akun /
Perkiraan Latihan 6
3
BAB IV JURNAL
Pengertian
Fungsi
Bentuk
Latihan
7
BAB V BUKU
BESAR
Pengertia
n Bentuk
Latihan 8
BAB NERACA SALDO
VI
Pengertian
Fungsi
Bentuk
Latihan
BAB 9
VII
PENCAT
ATAN
BEBAN
DAN
PENDAP
BAB JURNAL
ATAN PENYESUAIAN
VIII
Pengertian
Pencatatan Beban Dibayar Dimuka
Akun yang Pendapatan
Pencatatan Harus Diterima
Disesuaikan
Dimuka Latihan 10
BAB NERACA
IX LAJUR
Pengertian
Bentuk
Latihan
11
4
BAB LAPORAN
X KEUANGAN
Tujuan
Laporan
Keuangan
Latihan 12
Latihan 13
Latihan 14
GLOSARIUM
DAFTAR
PUSTAKA
PROFIL PENULIS
5
BAB I
PENDAHULUA
N
A. PENGERTIAN AKUNTANSI
Menurut American Accounting Association (AAA) akuntansi adalah proses mengidentifikasi,
mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi pihak pemakai informasi.
Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) Akuntansi
adalah proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi kejadian yang tepat
(berdayaguna) dalam bentuk satuan uang dan penafsiran hasil proses tersebut.
Menurut Niswonger, Fess, dan Warren yang diterjemahkan oleh Marianus Sinaga,
akuntansi
adalah proses mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk
memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang
bersangkutan.
Dalam arti luas Akuntansi adalah proses identifikasi pengukuran dan komunikasi dari
informasi-informasi ekonomi untuk menghasilkan pertimbangan dan keputrusan-keputusan
dari pemakai informasi tersebut.
B. BIDANG AKUNTANSI
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Bidang akuntansi yang tujuannya mengolah data keuangan berhubungan dengan penyusunan
laporan keuangan menjadi laporan keuangan intern maupun ekstern.
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Bidang akuntansi yang menyiapkan data transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya-
biaya dalam proses produksi untuk penetapan harga pokok barang yang di produksi.
3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Bidang akuntansi yang bertujuan menyediakan informasi untuk pihak manajemen guna
6
Akuntansi yang tujuannya memeriksa secara bebas atas data-data akuntansi dengan maksud
meneliti kecermatan, kebenaran catatan bukti transaksi perusahaan dan menilai kebenaran laporan
keuangan pada periode tertentu.
5. Akuntansi Pemerintahan (Goverment Accounting)
Bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan data keuangan
yang terjadi pada badan-badan pemerintahan.
6. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Bidang akuntansi yang tujuan laporan keuangannya untuk dasar penetuan pajak yang menjadi
beban perusahaan serta perhitungan untuk kepentingan penyusunan laporan pajak.
7. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Bidang akuntansi yang tujuannya untuk penyusunan anggaran pada periode tertentu di masa
yang akan datang dan membandingkan hasil operasi denga rencana yang telah ditetapkan.
8. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Bidang akuntansi yang bertujuan menetapkan prosedur dan pengendalian data keuangan
sehngga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan dengan cepat, efektif dan efisen.
D. PROFESI AKUNTANSI
Bidang Akuntansi berdasarkan profesinya
1. Akuntan Publik (Public Accountant)
Adalah akuntan swasta yang menyediakan jasa pemeriksaan terhadap laporan keuangan
serta meberikan jasa kepada pihak yang memerlukan.
2. Akuntan Intern (Private Accountant)
Adalah akuntan yang bekerja disebuah perusahaan dan menjadi bagian dari perusahaan.
3. Akuntan Pemerintah (Goverment Accountant)
Adalah akuntan yang bekerja pada badan pemerintahan, perusahaan negara, bank
pemerintah Direktorat jenderal pajak dan direktorat jenderal pengawasan keuangan
negara.
4. Akuntan pendidik
Adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi yaitu mengajar,
menyusun kurikulum dan melakukan penelitian dibidang akuntansi.
5. Koperasi
adalah suatu badan usaha yang beranggotakan orang-orang yang melaksanakan suatu
usaha beradasarkan azaz kekeluargaan.
6. Yayasan
adalah badan usaha yang bergerak dibidang sosial dan bisnis.
7. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
Adalah Perusahaan yang modal keseluruhannya adalah milik pemerintah.
8. BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)
Yaitu Perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan daerah yang seluruh atau
sebagian modalnya milik pemerintah yang bersangkutan.
Prinsip etika yang tercantum dalam kode etik akuntan Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Tanggung jawab profesi
2. Kepentingan publik
3. Integrutas
4. Objektivitas
5. Kompetensi dan kehati-hatian
6. Kerahasiaan
7. Perilaku Profesional
9
G. PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Prinsif akuntansi adalah pedoman dan tatacara pencatatan umum yang berlaku, agar
berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.
Prinsip akuntansi disetiap negara tidak selalu sama. Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)
pertama kali diterbitkan tahun 1973, kemudian diubah pada tahun 1984 yang dikenal dengan
PAI 1984.
Sekakrang Indonesia tidak lagi menggunakan istilah prinsif Prinsif Akuntansi Indonesia (PAI),
tetapi Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Siklus Akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat
dipertanggung jawabkan serta dapat diterima secara umum prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi,
prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam
ruang lingkup akuntansi dalam suatu periode tertentu.
Dalam proses akuntansi dapat kita bagi menjadi 3 tahap/steps. Ketiga tahap siklus akuntansi itu
adalah :
1. Tahap pencatatan atau penggolongan (Pencatatan Bukti Transaksi Keuangan)
2. Tahap peringkasan laporan keuangan (Ikhtisar Laporan Keuangan)
3. Tahap laporan keuangan (Financial Statement)
Jurnal
Penyesuaian
Laporan Jurnal
Keuangan Penutup
Berdasar gambar di atas dapat kita uraikan bahwa siklus akuntansi adalah sebagai berikut:
Latihan 1
Pilihlah jawaban yang tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada salah satu
jawaban yang dianggap benar.
14. perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang untuk dijual kembali tanpa merubah
bentuk asinya merupakan jenis....
a. perusahaan jasa
b. perusahaan dagang
c. perusahaan industi/ manufaktur
d. persekutuan firma
e. perusahaan perorangan
15. perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi
maupun barang jadi dan kemudian dijual untuk memperoleh keuntungan, merupakan
jenis......
a. perusahaan jasa
b. perusahaan dagang
c. perusahaan industi/ manufaktur
d. persekutuan firma
e. perusahaan perorangan
16. persekutuan antara 2 orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha dimana sebagian
sekutu bertanggungjawab terbatas dan sekutu lainnya bertanggung jawab tidak terbatas
adalah bentuk Perusahaan ....
a. Perusahaan Perorangan (Po)
b. Persektuan Firma (Fa)
c. Persekutuan Komanditer (CV)
d. Perseroan Terbatas (PT)
e. Koperasi
17. Prinsip etika yang tercantum dalam kode etik akuntan Indonesia adalah sebagai berikut,
kecuali ..
a. Tanggung jawab profesi
b. Profesional
c. Integritas
d. Subjektivitas
e. Kerahasiaan
18. Persamaan dasar akuntansi dibuat mengikuti perubahan yang terjadi pada aktiva,
utang, dan modal pemilik yang timbul dari transaksi keuangan. Sehingga dapat
dirumuskan
menjadi:
a. Passiva = Aktiva + Modal
b. Aktiva = Kewajiban + Modal
c. Modal = UTANG + Harta
d. Modal – Harta = Modal
e. Utang – Modal = Harta
19. Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi perubahan posisi keuangan yang benar
adalah .....
a. Modal bertamabah maka bertambahnya hak pemilik dan modalnya menjadi
tetap
b. Harta bertambah maka utang bertamabah, Modal bertambah dan
Pendapatan bertamabah
c. Hata bertambah maka modal bertamabah, Piutang Berkurang dan
pendapatan bertambah
d. Harta berkurang maka beban berkurang dan modal berkurang
e. Harta berkurang maka beban bertambah dan modal bertamabah
14
20. Manakah susunan yang benar untuk tahapan Siklus akuntansi ....
1. Pencatatan Bukti Transaksi Keuangan
2. Ikhtisar Laporan Keuangan
3. Neraca
4. Tahap Laporan Laba Rugi
5. Tahap Laporan Keuangan
a. 1,2 dan 3
b. 1,2 dan 4
c. 1,2 dan 5
d. 2,3 dan 4
e. 2,3 dan 5
Latihan 2
Jawablah dengan jawaban yang tepat!
21.Sebutkan definisi akuntansi ditinjau dari sudut pandangnya?
22.Jelaskan perbedaan akuntansi dan pembukuan?
23.Sebutkan lima pemakai informasi akuntan dan jelaskan bagaimana
mereka menggunakan informasi tersebut?
24.Sebutkan profesi-profesi akuntansi?
25.Sejalan dengan pembidangan jabatan akuntan, akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam
berbagai bidang. Sebut dan jelaskan bidang-bidang akuntansi tersebut?
26.Apakah yang dimaksud dengan prinsip-prinsip akuntansi?
27.Berikan penjelasan fungsi-fungsi jabatan utama dalam akuntansi?
15
16
BAB II
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
HARTA = MODAL
Pada awal pendirian perusahaan, pemilik menyetor sejumlah dana sebagai investasi ke dalam
perusahaan. Dalam perjalanannya harta perusahaan dapat diperoleh dari pihak lain, yang biasa
disebut kewajiban (utang). Sehingga bentuk persamaan dasar akuntansinya akan menjadi:
Harta lancar (current assets)adalah semua harta yang diharapkan dapat dicairkan (diuangkan)
tidak lebih dari satu tahun/satu siklus akuntansi. Harta lancar antara lain terdiri dari:
Kas (cash), adalah semua harta yang tersedia dalam kas perusahaan maupun yang disimpan di
bank, yang dapat diambil setiap saat.
Surat berharga (marketable securities), adalah kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lain
yang bersifat sementara, yang sewaktu-waktu dapat dijual kembali.
Piutang dagang (accounts receivable), adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain (debitur) yang
terjadi karena melakukan transaksi penjualan secara kredit.
Piutang wesel (notes receivable), adalah surat perintah membayar kepada seseorang atau
badan untuk membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya
disebut dalam surat.
17
Piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima (accrued receivable),
adalah pendapatan yang telah menjadi hak perusahaan, tetapi belum diterima pembayarannya.
Persekot beban atau beban yang dibayar di muka (prepaid expense), adalah pembayaran
beban yang dibayar di muka, tetapi belum menjadi kewajiban pada periode yang bersangkutan.
Perlengkapan (supplies), adalah seluruh perlengkapan yang dipakai demi kelancaran usaha,
yang sifatnya habis dipakai.
Persediaan barang dagangan (merchandise inventory), adalah barang yang dibeli dengan
tujuan dijual kembali, dengan harapan mendapat laba.
Investasi jangka panjang (long term investment),adalah penanaman modal pada perusahaan
lain dalam jangka waktu yang panjang. Selain untuk memperoleh laba, investasi ini juga untuk
mengontrol perusahaan tersebut.
Harta tetap berwujud (fixed asset),adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang
pemakaiannya (umur ekonomisnya) lebih dari satu tahun, digunakan untuk operasi dan tidak untuk
dijual. Harta tetap berwujud antara lain terdiri dari:
Tanah
Gedung/Bangunan
Mesin
Peralatan Toko dan Alat Angkut
Harta tetap tak berwujud (intangible fixed assets),adalah hak istimewa yang dimiliki
perusahaan dan mempunyai nilai namun tidak mempunyai bentuk fisik. Harta tidak berwujud
antara lain terdiri dari:
Goodwill, adalah nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan karena keistimewaan tertentu.
Hak paten, adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan
karena penemuan tertentu.
Hak cipta, adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan
karena hasil karya seni atau tulisan/karya intelektual.
Merek dagang, adalah hak yang diberikan pemerintah kepada suatu badan untuk
menggunakan nama atau lambang bagi usahanya.
Franchise, adalah hak istimewa yang diterima oleh seseorang atau badan dari pihak lain
untuk mengomersialkan formula, teknik atau produk tertentu.
Hak sewa, adalah hak untuk menggunakan harta tetap pihak lain dalam jangka waktu
yang panjang sesuai dengan kesepakatan.
2.Utang (Liabilities)
Merupakan hak (klaim) terhadap harta dari pihak selain
pemilik.
Utang lancar (current liabilities)adalah utang yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih dari satu
tahun. Utang lancar antara lain terdiri dari:
Utang dagang/utang usaha (account payable), adalah utang yang muncul akibat adanya
transaksi
pembelian barang/jasa secara kredit yang tidak disertai perjanjian tertulis.
Utang wesel/wesel bayar (notes payable), adalah janji tertulis untuk membayar kepada pihak
lain
dalam jumlah tertentu yang ditetapkan.
18
Utang beban/beban terutang/beban yang harus dibayar (accrued expense), adalah utang
karena
perusahaan sudah mendapatkan manfaat tetapi perusahaan belum membayar.
Utang pendapatan/pendapatan yang diterima di muka (unearned revenue), adalah pendapatan
yang belum menjadi hak tetapi uangnya sudah diterima.
Utang jangka panjang (long term liabilities),adalah utang yang jangka waktu pelunasannya lebih
dari
satu tahun. Utang jangka panjang antara lain terdiri dari:
Kredit investasi, adalah utang dari lembaga keuangan yang digunakan untuk pelunasan usaha.
Utang hipotek (mortgage payable), adalah utang jangka panjang dengan jaminan harta
tetap/tidak
bergerak, seperti tanah dan bangunan.
Utang obligasi (bonds payable), adalah utang jangka panjang yang timbul akibat perusahaan
menjual
3. Modal (owners equity)
surat obligasi kepada masyarakat.
Modal adalah
Utanghak pemilikan
lain-lain, atasutang
adalah hartayang
perusahaan yang merupakan
tidak termasuk ke dalam kekayaan bersih,
kedua utang yaitudiselisih
tersebut atas. Contoh:
uang pinjaman
harta dengan yang diterima
utang. Pemberian namadari pelanggan.
akun modal atau modal tergantung jenis perusahaannya.
Contoh:
4. Pendapatan (revenue)
Adalah aliran masuk atau peningkatan lain atas aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan sebagai
akibat dari aktivitas penyerahan/penjualan atau pembuatan barang, jasa atau aktivitas lain yang merupakan
kegiatan utama perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus.
19
5.Beban (Expenses)
Adalah arus keluar atau penggunaan lain atas aktiva atau peningkatan kewajiban karena adanya penyerahan
atau pembuatan barang, jasa atau melakukan aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan
yang dilakukan secara terus-
menerus.
6.Prive (Drawing)
Adalah pengambilan aset (kas) perusahaan oleh pemilik untuk kepentingan pribadinya.
Keseimbangan atau kesamaan biasanya dinyatakan dalam suatu persamaan yaitu persamaan
akuntansi. Hubungan kedua hal di atas dapat dinyatakan sebagai keseimbangan antara
harta dan modal, sehingga persamaannya dapat ditulis sebagai berikut: HARTA = MODAL
2.Harta Sama Dengan Utang Ditambah Modal
Harta perusahaan yang digunakan sebagai sumber pembelanjaan dalam kegiatan diperoleh
melalui dua sumber, yaitu dari pemilik dan kreditur. Sumber pembelanjaan dari pemilik disebut
ekuitas. Sedangkan sumber pembelanjaan yang diperoleh dari kreditur bagi pemilik akan
menjadi suatu kewajiban untuk mengembalikan , hal ini disebut sebagai kewajiban/utang.
Sehingga persamaannya dapat ditulis sebagai berikut: HARTA = UTANG + MODAL
Persamaan dasar akuntansi adalah rumus dasar tentang akuntansi yang secara matematis dapat
dirumuskan sebagai berikut :
AKTIVA = PASIVA
Contoh Kasus :
Berdasarkan pada bukti transaksi tersebut dicatat dalam persamaan dasar sebagaimana contoh
berikut :
Berikut gambaran transaksi dari usaha salon „‟Lovely‟‟ pada tanggal 01 Agustus 2015 serta
pengaruhnya terhadap persamaan dasar akuntansi.
Transaksi 1
Siti pada tanggal 1 agustus 2015 mendirikan salon yang diberi nama „‟ Lovely‟‟ dengan
menginvestasikan uangnya sebesar Rp. 500.000
Analisis
Transaksi ini merupakan transaksi awal investasi pemilik pertama kali. Akibat dari transaksi ini salon
Lovely menerima uang tunai sebesar Rp. 500.000. sebaliknya juga ini sebagai modal awal pemilik
untuk mendirikan sebuah salon yaitu sebesar Rp. 500.000.
Transaksi 2
Siti membeli perlengkapan salon secara tunai dengan harga Rp. 400.000.
Analisis
Transaksi ini termasuk transaksi secara tunai. Akibat dari transaksi ini salon lovely menerima
perlengkapan secara tunai sebesar Rp. 400.000. sebaliknya juga salon Lovely mengeluarkan uang
kas sebesar Rp. 400.000 untuk membayar pembelian tersebut, jadi kas berkurang sebesar Rp.
400.000 dan perlengkapan bertambah sebesar Rp. 400.000.
Transaksi 3
Mendapatkan pinjaman uang sebesar Rp. 800.000 dari bank BRI
Analisis
Transaksi ini termasuk transaksi penerimaan kredit. Akibat dari transaksi ini adalah perusahaan
menerima pinjaman uang sebesar Rp. 800.000. sehingga kasnya bertambah, sedangkan karena ini
mendapat pinjaman jadi utang dari salon lovely juga bertambah sebesar Rp. 800.000
Transaksi 4
Siti menerima pendapatan dari pelanggan atas jasa salonnya sebesar Rp. 250.000
Analisis
Transaksi ini tergolong transaksi penerimaan kas. Akibat dari transaksi ini, pemilik salon menerima
uang sehingga aktiva bertambah sebesar Rp. 250.000. dan sebaliknya diikuti dengan
bertambahnya pendapatan. Pertambahan pendapatan berarti bertambahnya modal dari salon
tersebut.
23
Transaksi 5
Membayar upah karyawan salon siti cantik sebesar Rp. 75.000
Analisis
Transaksi ini digolongkan sebagai trasaksi pengeluaran kas. Akibat dari transaksi ini pemilik salon
mnegeluarkan uang kas sebesar Rp. 75.000 yang berarti ada aktiva yang berkurang. Sebaliknya
transaksi ini berakibat bertambahnya beban-beban operasi sebesar Rp. 75.000. bertambahnya
beban- beban ini berarti berkuragnya modal pemilik salon
Sebagai catatan, hasil akhir persamaan akuntansi haruslah seimbang (Balance) antara sisi Aset
dan Modal. Hal ini sesuai dengan rumus persamaan akuntansi dimana ASET = KEWAJIBAN
(UTANG) + MODAL.
24
Latihan 3
Pada tanggal 1 Mei 2015, Lisa mendirikan usaha jasa pengiriman barang
“Quick Transport”. Transaksi yang terjadi selama bulan Mei 2015
1. 2
yaitu: Lisa menginvestasikan modal pertama berupa uang tunai sebesar Rp
Mei:
10.000.000,00 dan Peralatan kantor sebesar Rp 5.000.000,00.
2.3 Dibayar sewa untuk kantor sebesar Rp 6.000.000,00 untuk 1
Mei:
tahun. Dibeli secara kredit perlengkapan kantor seharga Rp
3.5
Mei: 500.000,00 dan peralatan kantor seharga Rp 1.000.000,00.
4.6 Mei: Diterima pendapatan atas jasa pengiriman barang ke Jambi sebesar
5.10 Rp.1.500.000,00. Dibayar tagihan listrik dan air untuk bulan Mei 2015
Mei:
sebesar Rp
6. 12 200.000,00.
Mei:
Diselesaikan jasa pengiriman barang dengan biaya yang diperhitungkan sebesar
7. 15 Rp 750.000,00. Jumlah tersebut difakturkan untuk ditagih.
Mei:
Dibayar sebagian utang atas pembelian pelengkapan
8. 20 sebesar Rp. 500.000,00.
Mei:
Diterima sebagian pelunasan piutang atas transaksi pada 12 Mei
9. 25 sebesar Rp.500.000,00.
Mei:
Lisa mengambil uang tunai untuk digunakan secara pribadi
10. 26 sebesar Rp.100.000,00.
Mei:
Dibayar gaji karyawan untuk bulan Mei sebesar Rp
1.000,000,00 dan
11. 30
Mei: dibayar rekening telepon sebesar Rp 75.000,00.
50.000,00.
Berdasarkan transaksi-transaksi keuangan pada bulan Mei 2015 di atas,
buatlah: Diterima pendapatan atas jasa sebesar Rp
1.500.000,00.
1.Buatlah Analisis setiap transaksi di atas.
2.Buatlah Persamaan dasar akuntansinya.
25
BAB III
AKUN /
PERKIRAAN
A. PENGERTIAN
Adalah suatu media untuk mengklasifikasikan dan mencatat penambahan dan pengurangan dari tiap unsur-
unsur laporan keuangan.
Bentuk akun/perkiraan yang paling sederhana adalah akun/perkiraan “T”, dimana sisi kiri adalah Debet dan sisi
kanan adalah Kredit. Dasar pencatatan untuk mendebet dan mengkredit adalah persamaan akuntansi dengan
tambahan beban dan pendapatan.
D K
B. ATURAN PENCATATAN
Untuk menghindari terjadinya salah pengertian yang sering terjadi bahwa debet diartikan sebagai
penambahan dan kredit diartikan sebagai pengurangan perlu kita uraikan arti dari pendebetan dan
pengkreditan.
Pendebetan
yang dimaksud dengan mendebet atau pendebetan adalah memasukkan sejumlah angka dalam sisi debet.
Mendebet tidak selalu berarti menambah.
Pengkreditan
yang dimaksud dengan mengkredit atau pengkreditan adalah memasukkan sejumlah angka dalam sisi kredit.
Mengkredit tidak selalu berarti mengurangi.
C. SALDO NORMAL
Saldo normal tiap-tiap akun/perkiraan adalah sebagai berikut:
Perkiraan Saldo Normal Menambah Mengurangi
Aktiva Debet Debet Kredit
Utang Kredit Kredit Debet
Modal Kredit Kredit Debet
Pendapatan Kredit Kredit Debet
Beban Debet Debet Kredit
26
Latihan 4
Jawab:Debet
1. : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
2. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
3. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
4. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
5. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
6. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
7. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
8. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
9. Debet : …………………………………………………………………………
Kredit : …………………………………………………………………………
27
D. KELOMPOK AKUN/PERKIRAAN
Terdapat 2 (dua) kelompok akun/perkiraan yaitu akun riil/permanen dan akun nominal/sementara.
Akun Riil/Permanen
Akun-akun yang terdapat dalam Neraca yaitu Aktiva, Utang dan Modal. Akun ini menyatakan posisi saldo
keuangan pada Neraca.
Akun Nominal/Sementara
Adalah akun-akun yang terdapat dalam peerhitungan Rugi Laba yaitu akun Pendapatan dan akun Beban.
Akun- akun pada akhir periode akuntansi harus ditutup sehingga saldonya nol pada awal periode akuntansi.
28
Latihan 5
Berdasarkan data di bawah ini, kelompokkan masing-masing akun/perkiraan ke dalam kelompok akun riil dan
kelompok akun nominal.
1. Penjualan
2. Kas
3. Utang Sewa
4. Beban Iklan
5. Modal
6. Piutang Dagang
7. Beban Bunga
8. Peralatan Mesin
9. Beban Penyusutan
10. Beban Gaji Bagian Administrasi
11. Perlengkapan Kantor
12. Beban Asuransi
13. Beban Pajak
14. Utang Pajak
15. Sewa Dibayar Di Muka
16. Beban Listrik, Air dan Telepon
17. Piutang Bunga
18. Persediaan
19. Beban Sewa Kantor
20. Beban Gaji Pegawai Penjualan
21. Pendapatan Bunga
29
E. BAGAN AKUN/PERKIRAAN
Merupakan daftar lengkap dari akun-akun yang dipakai oleh suatu perusahaan dengan penggolongan tertentu
menurut unsur laporan keuangan.
Akun Riil/Permanen
a) Aktiva
(1) Aktiva Lancar
(2) Aktiva Tidak
Lancar
(3) Aktiva Tetap
(4) Aktiva Lain-lain
b) Utang
Utang Lancar/jangka pendek
(1)
Utang Tidak Lancar/jangka
(2) panjang
Latihan 6
Berdasarkan soal Latihan 5 di atas kelompokkan akun-akun tersebut sesuai dengan bagan akun sebagai
berikut:
Akun Riil/Neraca
a) Aktiva
(1) Aktiva Lancar
(2)Aktiva Tidak
b) Lancar Utang
c) Modal
.
Akun Nominal/Sementara
a) Pendapatan
(1) Pendapatan Operasi
(2) Pendapatan Non
Operasi
b) Beban
(1) Beban Operasi
(2) Beban Non Operasi
30
BAB IV
JURNAL
A. PENGERTIAN
Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi keuangan dengan
menyebutkan akun yang akan didebet atau dikredit disertai jumlahnya masing-masing dan
referensinya.
B. FUNGSI
Jurnal bagi suatu perusahaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Analisis
Yaitu untuk menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang dikredit serta
jumlahnya masing-masing.
2. Fungsi Pencatatan
Yaitu untuk mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit serta keterangan
yang perlu
3. Fungsi Historis
Yaitu untuk mencatat aktivitas perusahaan secara kronologis.
C. BENTUK
Bentuk jurnal adalah sebagai berikut:
Hal:….
Tanggal Akun & Keterangan Referensi Debet Kredit
31
CONTOH
Berikut ini adalah contoh jurnal dari transaksi-transaksi:
1. Pada tanggal 1 Januari 2002 Tuan Raka menyetorkan uang ke dalam perusahaan sebesar Rp.
500.000.000,- sebagai setoran modal.
2. Pada tanggal 5 Januari 2002 perusahaan membeli sebuah mobil seharga Rp. 150.000.000,-
serta tunai.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
05-01- Kendaraan 150.000.000
2002 Kas - 150.000.000
(pembelian kendaraan)
3. Pada tanggal 6 Januari 2002 membeli mesin fotokopi seharga Rp.50.000.000,- secara kredit.
5. Pada tanggal 18 Januari 2002 diterima pendapatan dari jasa foto kopi sebesar Rp.
8.000.000,-.
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
18-01- Kas 8.000.000
2002 Pendapatan - 8.000.000
(penerimaan pendapatan foto kopi)
32
7. Pada tanggal 21 Januari 2002 perusahaan telah menyelesaikan jasa foto kopi sebesar
Rp.5.000.000,- tetapi uangnya belum diterima
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
21-01- Piutang 5.000.000
2002 Pendapatan - 5.000.000
(penerimaan pendapatan foto kopi)
33
Latihan 7
Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi berikut ini:
1. Tanggal 5 Maret 2002 Tuan Rangga menyetorkan uang ke perusahaan sebesar Rp.
50.000.0000,- sebagai setoran modal.
2. Tanggal 7 Maret 2002 dibeli perlengkapan sebesar Rp. 2.000.000,- secara tunai.
3. Tanggal 15 Maret 2002 dibeli sebuah mobil seharga Rp. 90.000.000,- secara kredit dengan uang
muka sebesar Rp. 10.000.000,-.
4. Tanggal 17 Maret 2002 dibeli mesin fotokopi seharga Rp. 30.000.000,- tunai.
5. Tanggal 20 Maret 2002 diterima pendapatan sebesar Rp. 15.000.000,-
6. Tanggal 22 Maret 2002 dibayar beban telepon sebesar Rp. 500.000,-
7. Tanggal 25 Maret 2002 dibayar angsuran pembelian mobil sebesar Rp.3.000.000,-
8. Tanggal 26 Maret 2002 diterima pendapatan sebesar Rp. 10.000.000,-
9. Tanggal 27 Maret 2002 dijual sebuah mesin fotokopi seharga Rp.25.000.000,- secara kredit.
10. Tanggal 30 Maret 2002 dibayar gaji pegawai sebesar Rp.2.000.000,-
34
BAB V
BUKU BESAR
A. PENGERTIAN
Buku Besar adalah buku yang berisi semua akun-akun (kumpulan akun) yang ada dalam laporan
keuangan.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing akun dan pada akhir
periode akan tampak saldo dari akun-akun tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal
akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala.
B. BENTUK
1. Bentuk Buku Besar yang sederhana adalah bentuk T, sebagai berikut:
2. Bentuk Skontro
Buku besar dengan bentuk skontro adalah buku besar dengan bentuk sebelah
menyebelah.
Tabel 5.1. buku besar bentuk skontro sebagai berikut :
Debet Kredit
Tgl. Keterangan Ref. Jumlah Tgl. Keterangan Ref. Jumlah
Bagian Referensi mengacu pada pencatatan dalam jurnal yaitu halaman jurnal pada saat transaksi
dicatat.
35
Proses posting mengacu ke pencatatan Debet atau Kredit pada jurnal yaitu bila dalam jurnal dicatat
dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan Buku Besar untuk perkiraan
yang sama juga harus didebet.
3. Bentuk Stafel 3 kolom
Buku besar dengan bentuk stafel 3 kolom adalah buku besar berbentuk halaman dengan 3
kolom.
Tabel 5.2. buku besar dengan bentuk Stafel 3 Kolom
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
C. CONTOH
Berdasar contoh jurnal pada BAB III dapat dilakukan posting ke Buku Besar Bentuk T sebagai
berikut:
36
D Kas K D Modal K
01-Jan 500.000.000 05-Jan 150.000.000 01-Jan 500.000.000
18-Jan 8.000.000 15-Jan 1.000.000
20-Jan 750.000
508.000.000 151.750.000
saldo 356.000.000 saldo 500.000.000
D Peralatan K D Pendapatan K
06-Jan 50.000.000 18-Jan 8.000.000
21-Jan 5.000.000
D Piutang K
21-Jan 5.000.000
saldo 5.000.000
Setelah seluruhnya diposting, masing-masing perkiraan dapat dihitung saldonya dengan cara seperti
contoh di atas.
37
Latihan 8
Berdasarkan soal Latihan 7 pada BAB III postinglah ke Buku Besar bentuk T sebagai berikut:
Jawab:
D Kas K D Hutang K
D Piutang K D Modal K
D Perlengkapan K D Pendapatan K
BAB VI
NERACA SALDO
A. PENGERTIAN
Neraca Saldo adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh akun/perkiraan Buku Besar. Neraca Saldo
biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan kapan saja untuk memastikan
keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan Neraca Saldo, saldo tiap perkiraan harus ditentukan
terlebih dahulu.
B. FUNGSI
Neraca Saldo disusun untuk memastikan bahwa Buku Besar secara matematis adalah akurat dengan
pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet selalu sama dengan saldo-saldo kredit. Namun
keseimbangan bukan berarti catatan-catatan akuntansi benar-benar akurat.
C. BENTUK
NERACA SALDO
Nama Akun No. Akun Debet Kredit
Saldo setiap akun disusun berurutan dari akun Neraca dan akun Rugi Laba sebagai berikut:
a) Aktiva Lancar
b) Aktiva Tetap
c) Aktiva Lain-lain
d) Utang Lancar
39
D. CONTOH
Berdasar contoh Buku Besar pada BAB IV dapat disusun Neraca Saldonya sebagai berikut:
NERACA SALDO
Nama Akun No. Akun Debet Kredit
Kas 356.250.000 -
Piutang 5.000.000 -
Kendaraan 150.000.000 -
Peralatan 50.000.000
Utang - 50.000.000
Modal - 500.000.000
Pendapatan - 13.000.000
Beban Telepon 1.000.000 -
Beban Asuransi 750.000 -
Latihan 9
Berdasarkan soal latihan 8 pada BAB IV susunlah Neraca Saldonya.
40
BAB VII
PENCATATAN BEBAN DAN PENDAPATAN
1. Pendekatan Harta
Akun harta yaitu ”Sewa dibayar di Muka” didebet.
Selanjutnya sampai dengan 31 Desember 2002, perusahaan baru menggunakan ruangan selama 3
bulan, sehingga sewa untuk 3 bulan (Rp 300.000,00) harus dicatat di akun ”Biaya Sewa” untuk
dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi. Untuk itu dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
2. Pendekatan Beban
Akun beban/biaya yaitu ”Beban/Biaya Sewa” didebet.
Selanjutnya sampai dengan 31 Desember 2002, perusahaan baru menggunakan ruangan selama 3
bulan, sehingga sewa untuk 3 bulan (Rp 300.000,00) harus dicatat di akun ”Biaya Sewa” untuk
dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi. Untuk itu dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
1. Pendekatan Utang
Jurnal yang dibuat adalah mendebet akun Kas dan mengkredit akun Pendapatan Diterima
Dimuka. Jurnal yang dibuat untuk mencatat penjualan tiket pada tanggal 1 Desember 2002 adalah:
dalam Laporan Laba Rugi. Sementara itu harga tiket sebesar Rp 6.000.000,00 belum diterbangkan
sehingga masih berstatus ”Pendapatan Diterima Dimuka” dan jumlah ini akan dilaporkan
dalam neraca. Untuk itu jurnal yang dibuat adalah:
Tanggal Akun & Keterangan Ref Debet Kredit
2002
Des 1 Pendapatan Tiket Diterima - 9.000.000
Dimuka 9.000.000
Pendapatan Tiket
2. Pendekatan Pendapatan
Dengan pendekatan ini, pada tanggal 1 Desember 2002 dan 31 Desember 2002 adalah:
Dimuka
43
BAB VIII
JURNAL PENYESUAIAN
A. PENGERTIAN
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo akun-akun ke saldo yang
sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban
dari suatu periode dengan periode yang lain.
Contoh :
Sebuah mobil seharga Rp 90.000.000,- diperkirakan umur ekonomisnya adalah 10 tahun,
apabila disusutkan menggunakan metode garis lurus maka beban depresiasinya per tahun adalah:
4. Piutang Pendapatan
Contoh :
Tanggal 31 Desember 2002 sebuah hotel belum menerima pembayaran sewa kamar sebesar
Rp 500.000; karena pembayaran baru dilakukan pada saat check out.
Latihan 10
BAB IX
NERACA LAJUR
A. PENGERTIAN
Neraca Lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk memudahkan dalam membuat penyesuaian
dan penyusunan laporan keuangan.
Neraca Lajur disusun dengan memindahkan data-data Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian..
B. BENTUK
Berikut ini adalah bentuk Neraca Lajur 10 (sepuluh) kolom.
NERACA LAJUR
D K D K D K D K D K
47
C. CONTOH
Berdasarkan contoh Neraca Saldo pada BAB V dan contoh jurnal penyesuaian pada BAB VI dapat
disusun Neraca Lajur sebagai berikut:
NERACA LAJUR
(Dalam Ribuan)
Perkiraan Neraca Saldo Penyesuain Neraca Saldo Rugi-Laba Neraca
setelah
Penyesuain
D K D K D K D K D K
Kas 356.250 356.250 356.250
563.000 563.000
dimk
Piutang pendapatan 500 500 500
Laba 650
Latihan 11
Buatlah jurnal penyesuaian untuk transaksi-transaksi berikut ini:
1. Perusahaan telah membayar sewa gedung kantor untuk 3 tahun ini sebesar Rp
12.000.000;
2. Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan perbaikan mobil senilai Rp 10.000.000;
tetapi uangnya belum diterima.
3. Asuransi yang telah jatuh tempo sebesar Rp 1.000.000; dari Rp 2.000.000;
4. Perusahaan masih harus membayar gaji pegawai sebesar Rp 750.000;
5. Sisa perlengkapan yang ada sebesar Rp 500.000;
6. Beban depresiasi kendaraan sebesar Rp 1.000.000;
Jawab :
JURNAL PENYESUAIAN
Tanggal Akun Ref Debet Kredit
49
Berdasarkan data neraca saldo berikut ini dan jurnal penyesuaian di atas buatlah neraca lajurnya!
NERACA LAJUR
(Dalam Ribuan)
D K D K D K D K D K
Kas 100.000
Piutang 50.000
Perlengkapan 1.000
Peralatan 75.000
Kendaraan 80.000
Utang 80.000
Modal 200.000
Pendapatan 41.000
321.000 321.000
50
BAB X
LAPORAN KEUANGAN
A. TUJUAN
Berdasar Neraca Lajur dapat disusun laporan keuangan perusahaan. Tujuan dari disusunnya laporan
keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan
pemakaiannya.
Laporan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban
manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
B. LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan perusahaan terdiri dari :
3. Neraca
yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan yang meliputi
aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
C. CONTOH
Berdasarkan contoh Neraca Lajur pada BAB VIII dapat disusun laporan keuangan sebagai berikut:
51
TUAN RAKA
LAPORAN LABA
RUGI
untuk periode yang berakhir 31 Desember 2002
Pendapatan Rp 12.900.000
Beban-beban:
TUAN RAKA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Per 31 Desember 2002
Laba Rp
650.000
(+)
TUAN RAKA
NERACA
Per 31 Desember
2002 HUTANG
AKTIVA
Aktiva Lancar:
Kas Rp 356.250.000 Utang Dagang Rp 50.000.000
Piutang dagang 5.000.000 Utang gaji 2.000.000
Asuransi di bayar dimuka 500.000 Pendapatan ditrm dimuka 600.000
Piutang Pendapatan 500.000
Latihan 12
Berdasarkan data di bawah ini, susunlah Laporan Rugi Laba untuk PT TAKSAKA periode 1 Januari
2002 sampai dengan 31 Desember 2002.
Latihan 13
Dengan menggunakan data Laporan Rugi Laba di atas susun Laporan Perubahan Modal PT
TAKSAKA per 31 Desember 2002 dengan asumsi Modal 1 Januari 2002 sebesar Rp.
1.200.000,- dan pengambilan oleh pemilik sebesar Rp. 300.000,-.
Latihan 14
Berdasarkan data di bawah ini dan data Laporan Perubahan Modal dalam Latihan 13,
susunlah Neraca untuk PT TAKSAKA per tanggal 31 Desember 2002.
GLOSARIU
M
Akuntansi anggaran.
Akuntansi yang menyajikan kegiatan keuangan untuk jangka waktu tertentu dilengkapi
sistem penganalisaan dan pengawasannya.
Akuntansi keuangan.
Akuntansi yang kegiatannya sejak dari pencatatan transaksi sampai dengan penyusunan laporan
keuangan untuk kepentingan pihak di luar perusahaan, seperti investor, kreditur, pemerintah, dan
lain sebagainya.
Buku besar.
Tempat mencatat perubahan aktiva atau harta, kewajiban atau utang, modal, pendapatan, dan
beban sebagai akibat adanya transaksi keuangan.
Neraca Saldo.
Laporan tentang saldo-saldo semua perkiraan yang terdapat pada buku besar.
Jurnal.
Pencatatan tentang pendebitan dan pengkreditan secara kronologis dari transaksi keuangan
beserta penjelasan yang diperlukan.
Jurnal pembalik.
Ayat jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi untuk mambaik jurnal penyesuaian tertentu,
akan tetapi tidak semua jurnal penyesuaian dibuat jurnal pembalik.
Jurnal penutup.
Jurnal untuk memindahkan saldo perkiraan sementara ke perkiraan tetap pada akhir periode
akuntansi.
Jurnal penyesuaian.
Penyesuaian tentang catatan-catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode.
Laporan arus kas.
Laporan yang menunjukkan arus masuk dan arus keluar tentang kas dan setara dengan kas.
Laporan keuangan(Financial statement).
Hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi atau merupakan suatu ringkasan dari transaksi
keuangan.
Laporan perubahan modal.
Laporan yang menunjukkan sebab-sebab adanya perubahan modal, dari modal awal sampai
dengan modal akhir periode.
Laporan laba/rugi.
Laporan yang menunjukkan kinerja perusahaan, yakni tentang besarnya pendapatan
(penghasilan) dan beban pada akhir periode akuntansi.
Neraca.
Laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, posisi keuangan
yang dimaksud terdiri atas Aktiva (Harta), Kewajiban (Utang), dan Ekuitas (Modal).
Neraca saldo setelah penutupan.
Daftar yang memuat semua perkiraan riil beserta saldonya setelah dilakukan penutupan buku
besar.
Posting.
Proses memindahkan catatan dari jurnal yang telah dibuat ke buku besar atau memindahkan dari
kolom debit jurnal ke buku besar sebelah debit dan kolom kredit jurnal ke buku besar sebelah
kredit.
55
kliring :
adalah suatu proses penyelesaian utang piutang dalam lalu lintas pembayaran giral antarbank
untuk kepentingan bank dan nasabahnya di Lembaga Kliring (Bank Indonesia) setempat.
Kode etik :
tata aturan/sopan santun
Kredit :
sisi kanan pada neraca untuk mencatat utang dan modal
Kreditur :
orang yang memberi pinjaman
Neraca pembayaran :
balance of payment, yaitu suatu ringkasan pencatatan dari semua transaksi yang
menimbulkan pembayaran atau penerimaan dengan negara-negara lain
Output :
hasil akhir
Posting :
pemindahbukuan
Premi :
hadiah (uang, dsb) yang diberikan sebagai perang-sang untuk meningkatkan prestasi kerja
Prive :
pengambilan pribadi
Transaksi :
perjanjian jual beli/aktivitas yang dapat di-nilai dengan uang
Transfer :
memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain atau dari seseorang ke orang lain.
Struktur dasar akuntansi :
unsur-unsur yang membentuk sistem akuntansi
Sistem akuntansi :
unsur-unsur yang bekerja dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan
Glosary versi 3
akuntansi Aktiva
(assets) :
suatu objek, hak, atau
tuntutan yang diharapkan
dapat memberi kan
manfaat bagi para
pemiliknya.
Akuntansi :
proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan penganalisisan data keuangan
sebuah organisasi (perusahaan).
Akumulasi penyusutan (accu mulated depreciation) :
jumlah penyusutan yang diakui dan dicatat atas suatu aktiva tetap berwujud (tangible fixed
assets) sejak diperoleh dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan.
Band intervensi :
rentang kurs yang dikehendaki oleh otoritas moneter (bank sentral). Di luar rentang ini, bank
sentral dapat melakukan intervensi, misalnya dengan membeli atau menjual rupiah.
Beban (expenses) :
harga perolehan barang, jasa, dan fasilitas yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan
pada periode berjalan.
57
hak pemilik yang ditanamkan dalam suatu perusahaan sebagai akibat adanya modal pokok
yang diserahkan untuk memulai usaha.
Neraca saldo :
daftar saldo setiap akun yang ada dalam buku besar pada periode tertentu.
Pendapatan :
arus masuk sumber daya ke dalam perusahaan dalam suatu periode dari penjualan barang
atau jasa.
Pendapatan diterima di muka (prepaid income) :
pendapatan yang sudah diterima, tetapi belum menjadi hak perusahaan untuk menerimanya
pada periode tersebut.
Pendapatan yang masih harus diterima (accrued income) :
pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan, tetapi belum diterima pembayarannya.
Misalnya, piutang bunga yang masih harus diterima dan piutang sewa yang masih harus
diterima.
Persamaan akuntansi :
suatu pernyataan tentang hubungan antara aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan.
Perusahaan jasa :
perusahaan yang menghasilkan dan menjual jasa atau pelayanan yang bersifat bukan
barang berwujud fisik kepada pelanggan.
Perusahaan dagang :
perusahaan yang membeli barang dagangannya dari pemasok dan menjualnya kembali
kepada pelanggan tanpa diproses terlebih dahulu atau diubah bentuknya.
Perusahaan industri :
perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi suatu produk yang memiliki manfaat,
kemudian produk tersebut dijual kepada pelanggan.
Piutang usaha (account receivable) :
jumlah yang akan diterima dari pihak lain, biasanya hanya terbatas dari penjualan barang
atau jasa.
Posting :
pemindahbukuan data keuangan dari jurnal ke buku besar.
Transaksi :
kejadian ekonomi yang me menga ruhi kondisi keuangan suatu perusahaan.
Wesel bayar (note payable) :
suatu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada atau sampai tanggal
tertentu, biasanya disertai dengan penetapan suku bunga tertentu.
Wesel tagih (note receivable ) :
tagihan kepada pihak lain yang didukung dengan janji tertulis untuk membayar.
Glosary versi 4
akuntansi accrual
basic :
dasar akuntansi yang
mengakui transaksi dan
peristiwa lainnya pada
saat kejadian (bukan
pada saat
kas atau setara kas
diterima atau dibayar).
akuntansi :
suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu yang dinyatakan
59
emiten :
mereka yang menawarkan efek atau melakukan emisi untuk dijual atau diperdagangkan di pasar
efek.
laporan rugi laba :
laporan keuangan yang disusun secara sistematis untuk menyajikan hasil usaha perusahaan
dalam rentang waktu tertentu.
neraca :
laporan keuangan yang disusun secara sistematis untuk menyajikan posisi keuangan perusahaan
pada suatu saat tertentu.
neraca saldo :
daftar rekening beserta saldo-saldo yang menyertainya.
pajak :
sumber penerimaan negara yang utama, yang digunakan untuk membelanjai semua
kegiatan pemerintah,
60
DAFTAR
PUSTAKA
Bandung Al. Haryono Yusup. Dasar-dasar Akuntansi. Penerbit VPP AMP YKPN,
Yogyakarta 2001
Sukardi. 2009. Ekonomi 2untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional. (BSE).
Erhans Anggawirya. Dr. Akuntansi Jilid 1, PT. Ercontara Rajawali, Jakarta 2010
61
PROFIL PENULIS
Pernah Bekerja di :