Anda di halaman 1dari 9

Akuntansi dan

Lingkungan Bisnis
Akuntansi dan Lingkungan Bisnis
4.
1. 2. 3.
Akuntansi sebagai sistem Asumsi dalam akuntansi Standar akuntansi yang
informasi Prinsip akuntansi
1. Konsep Entitas berlaku di Indonesia
1. Defini akuntansi 1. Prinsip Reliabilitas
2. Konsep Kelangsungan 1. PSAK-IFRS
2. Profesi Akuntansi (Obyektifiktas) 2. SAK-ETAP
Usaha
3. Bidang-bidang 2. Prinsip Biaya 3. PSAK Syariah
3. Konsep Unit Moneter
4. Pengguna laporan Perolehan 4. SAP (Standar Akuntansi
Yang Stabil
keuangan Pemerintah)
1.
Definisi Akuntansi

Sudut Pandang Pemakai Sudut pandang proses kegiatan


suatu disiplin yang menyediakan informasi yang Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien pelaporan dan penganalisisian data keuangan entitas.
dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu entitas. Kegiatan akuntansi merupakan tugas yang kompleks dan
Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk : menyangkut bermacam-macam kegiatan. Pada dasarnya
1. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, akuntansi harus :
pengambilan keputusan oleh manajemen 1. Mengidentifikasi data mana yang berkaitan atau
2. Pertanggung jawaban entitas kepada investor, relevan dengan keputusan yang akan diambil
kreditur, badan pemerintah dsb. 2. Memproses atau menganalisis data yang relevan
3. Mengolah data menjadi informasi yang dapat
digunakan untuk mengambil keputusan.

Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan


penganalisisian data keuangan maupun kejadian-kejadian ekonomi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efisien, mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu entitas dan
pengambilan keputusan ekonomik dan rasional.
2.
Profesi Akuntansi

Akuntansi interen
Dapat dikatakan sebagai akuntansi inheren sebab
akuntan atau orang yang bekerja dalam suatu Akuntansi Publik
perusahaan atau organisasi bisnis yang bertujuan Dalam bidang akuntansi publik, seorang akuntan bisa
mendapatkan laba. berpraktik sebagai perorangan maupun sebagai bagian
Akuntan inheren juga dapat disebut dengan akuntan atau anggota dari suatu kantor akuntan public.
manajemen, dan apabila seorang tersebut bekerja
dalam perusahaan manufaktur dapat disebut dengan
nama akuntan beban (cost accountant), karena beban
did alam perusahaan manufaktur sangat kompleks
sehingga dibutuhkanlah akuntan beban tersebut.

Lulus Sertifikasi Akuntan Manajemen disebut Akuntan Lulus sertifikasi Akuntan Public yang diselenggarakan
Menajemen Bersertifikat. oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) disebut Akuntan
Publik Bersertifikat (SAP).
3.
Bidang-bidang Akuntansi

Bidang Akuntansi Interen Bidang Akuntansi Publik

1. Penyusun sistem pengendalian manajemen : sistem yang


dirancang guna memberikan motivasi kepada para manager
pelaksana guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
oleh manajemen. 1. Audit atas laporan keuangan : pemeriksaan secara
2. Akuntansi keuangan : proses akuntansi yang berkaitan independent untuk menilai kewajaran laporan keuangan
dengan siklus akuntansi transaksi keuangan, sejak yang telah disusun oleh manajemen bagi para investor,
pencatatan transaski-transaksi yang terjadi hingga kreditur dan pihak eksternal lainnya
penyusunan laporan keuangan dan mengkomunikasikannya 2. Akuntansi Perpajakan adalah jasa akuntan public yang
dengan pengambil keputusan bertujuan untuk memenuhi peraturan perpajakan yang
3. Akuntansi biaya : akuntansi yang memantau, memilih dan berlaku dan membantu membuat perencanaan pajak
memproses data biaya, terutama pada perusahaan yang baik dan benar.
manufaktur atau pabrik 3. Konsultan manajemen, biasanya diberikan bersamaan
4. Audit internal: Audit internal: audit yang dilakuakn oleh dengan pemeriksaan atas laporan keuangan (dilakukan
seorang audit internal perusahaan (perusahaan- oleh akuntan public). Akuntan public dapat memberikan
perusahaan besar pad aumumnya memiliki karyawan atau pertimbangan dan saran kepada manajemen untuk
staf khusus audit internal). memperbaiki hasil operasi perusahaan.
5. Penganggaran: proses penetapan rencana aktivitas
perusahaan secara menyeluruh yang akan dilaksanakan
perusahaan pad atahun mendatang
3.
Pengguna Laporan Keuangan

Tujuan dan fungsi Proses akuntansi keuangan menghasilkan sebuah laporan yang disebut sebagai laporan
laporan keuangan keuangan. Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk
memenuhi kebutuhan sejumlah besar pengguna. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan
dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas. atau laporan arus dana), catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Siapakah pengguna Menurut IAI (2007) Pengguna laporan keuangan meliputi investor potensial, karyawan, pemberi
laporan keuangan ? pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-
lembaganya, dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi
beberapa kebutuhan informasi yang berbeda.
Prinsip akuntansi

Prinsip akuntansi berterima umum (PABU) adalah prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang digunakan akuntan dalam
menyusun laporan keuangan. Prinsip ini dijadikan pedoman bagi para akuntan dl dalam menyusun laporan keuangan.
Dengan demikian para pemakai Iaporan keuangan depat membandingkan kondisi keuangan dan hasil operasi antar
perusahaan.

Prinsip Reliabilitas (Obyektifiktas) Prinsip Biaya Perolehan


Informasi akuntansi didasarkan pada data yang prinsip ini menetapkan jumlah yang dipakai
paling bisa diandalkan, data yang bisa dalam catatan akuntansi untuk pembelian
diandalkan merupakan data yang bisa dierifikasi barang dan jasa.
keenarannya, dengan kata lain suatu data yang
dapat dengan mudah dikonfirmasi dengan data
independen lainnya yang berkaitan.
Asumsi Akuntansi

Konsep Entitas memandang sebuah entitas sebagai unit yang berdiri sendiri dan terpisah dari pihak-
Konsep Entitas pihak (pemilik, kreditor, manajemen, karyawan, dan entitas lainnya yang memiliki kepentingan
keuangan dengan entitas tersebut. Konsep entitas ini penting untuk menentukan bidang perhatian
akuntansi, yaitu mengidentifikasi, mengukur, mencatat, dan melaporkan objek dan ativitas entitas.

Konsep Kelangsungan Konsep ini mengasumsikan bahwa entitas akan tetap beroperasi di masa datang untuk waktu yang tidak
Usaha terbatas. Ini berarti bahwa dengan konsep keberlangsungan usaha, akuntan berasumsi bisnis akan terus
beroperasi dalam waktu yang cukup panjang untuk menggunakan segala sumber daya yang dimilikinya
guna mecapai tujuan yang diinginkan.

Unit moneter dalam hal ini adalah satuang uang, satuan uang di Indonesia adalah rupiah (Rp).
Konsep Unit Moneter Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat ukur suatu objek atau aktivitas entitas dan
Yang Stabil menganggap bahwa nilai uang tersebut stabil dari waktu ke waktu. Konsep moneter hanya mencatat
data transaksi yang bisa dinyatakan dalam satuan moneter (uang). Asumsi ini memungkinkan akuntansi
mengukur kejadian-kejadian ekonomi.
Standar Akuntansi Yang
berlaku di Indonesia

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah format dan prosedur pembuatan laporan keuangan yang menjadi aturan baku penyajian
informasi keuangan suatu kegiatan usaha atau perusahaan. SAK berisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), yang diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) dan Dewan Standar
Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS IAI), serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya.
Standar akuntansi di Indonesia mengacu pada teori skala global, yakni International Financial Reporting Standards (IFRS). SAK berbasis
IFRS berlaku efektif sejak 2014.

PSAK-IFRS SAK-ETAP SAP


Pernyataan Standar Akuntansi Standar Akuntansi Keuangan PSAK Syariah (Standar Akuntansi
Keuangan- International untuk Entitas Tanpa Pemerintah)
Financial Reporting Standards) Akuntabilitas Publik

Standar ini dipakai oleh digunakan oleh entitas yang diterbitkan sebagai
patokan penyusunan, entitas yang tidak melakukan transaksi syariah, peraturan pemerintah
pencatatan, penyajian, memiliki akuntabilitas baik itu lembaga syariah (PP) yang diterapkan
publik yang signifikan, maupun lembaga non-
dan perlakuan laporan untuk entitas pemerintah
sehingga entitas syariah. Dikembangkan
keuangan, agar dalam menyusun Laporan
(perusahaan) dimaksud mengikuti model SAK umum
informasi keuangan Keuangan Pemerintah
menerbitkan laporan namun berbasis syariah
yang dihasilkan, relevan Pusat (LKPP) dan Laporan
keuangan untuk tujuan dengan mengacu pada fatwa
bagi pengguna laporan. Keuangan Pemerintah
umum bagi penggunaan Majelis Ulama Indonesia Daerah (LKPD).
ekstrernal (MUI)

Anda mungkin juga menyukai