DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
ARMIATI
ASNI
MILDA
NELFI ANDARI
NURUL ASYRIA IRWAN
REKA WULANDARI
RISKA ARMADAYANI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kekuatan dankesempatan,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang diharapkan walaupun dalam
bentuk yang sangat sederhana, dimana makalah inimembahas tentang “Keperawatan matra
baca dan belajar teman-teman. Selain itu, kami juga berharapsemua dapat mengetahui dan
memahami tentang materi ini, karena akan meningkatkan mutu individu kita.
Penyusun
(kelompok 4)
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan matra merupakan suatu kesehatan yang pelayanannya
seseorang atau kelmpok. Ancaman lingkungan yang ada bisa berasal dari
lagi.
Hal tersebut dengan jelas tercantum dalam salah satu pasal dalam
01) bencana adalah peristiwa atau kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan
1
pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari
memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu tan
pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang
terkena
adalah sebuah bencana alam yang mudah terjadi. Hal ini karena letak Indonesia pada
daerah pada daerah tropis yang memungkinkan curah yang memungkinkan curah
hujan yang tinggi yang tinggi setiap tahunnya. tahunnya. Banjir di Indonesia terbagi
menjadi beberapa jenis, yaitu : Banjir bandang, Banjir Hujan Ekstrim, Banjir Luapan
karena peningkatan peningkatan volume air volume air yang diakibatkan dari
meluapnya air sungai atau laut, dan pecahnya bendungan. Banjir bandang adalah
banjir yang terjadi secara tiba-tiba karena teris terjadi secara tiba-tiba karena
terisinya air pada inya air pada daerah yang tanahnya kering /sukar daerah yang
tanahnya kering /sukar meresap air ketika hujan turun, air sukar meresap ke dalam
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi keperawatan matra?
2. Apa definisi dari bencana banjir?
3. Apa penyebab dari banjir?
4. Bagaimana tindakan untuk mengurangi dampak banjir?
5. Apa saja dampak yang timbul dari banjir?
6. Bagaimana tahap penanggulangan bencana?
7. Bagaimana peran perawat dalam penanganan bencana?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi keperawatan matra
2. Mengetahui definisi dari bencana banjir
3. Mengetahui penyebab dari banjir
4. Memahami tindakan untuk mengurangi dampak banjir
5. Memahami dampak yang timbul akibat banjir
6. Memahami tahap penanggulangan bencana
7. Memahami peran perawat dalam penanganan bencana
3
BAB II
PEMBAHASAN
orang melangsungkan hidup serta melaksanakan kegiatan. Kondisi matra adalah keadaan
dari seluruh aspek pada matra yang serba berubah dan bepengaruh terhadap kelangsungan
hidup dan pelaksanaan kegiatan manusia yang hidup dalam lingkungan tersebut.
diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental guna menyesuaikan diri
terhadap lingkungan yang serba berubah secara bermakna baik lingkungan darat, laut
maupuun udara.
B. Definisi banjir
Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau menggenangi suatu area atau
tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya daratan yang semula tidak
terendam air menjadi terendam akibat volume air yang bertambah seperti sungai atau danau
yang meluap, hujan yang terlalu lama, tidak adanya saluran pembuangan sampah yang
membuat air tertahan, tidak adanya pohon penyerap air dan lain sebagainya.
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi
dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang
tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena
jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman
menjadi penampung penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu :
4
b) Banjir Danau Terjadi karena air danau meluap
c) Banjir Laut pasang Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa
C. Penyebab banjir
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi.
Banjir sering terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat.
Daerah yang menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus
sungai. Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga
jika curah banjir terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup
reboisasi
e) Air laut Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi
daratan.
5
Ada beberapa tindakan Ada beberapa tindakan yang bisa mengurangi dampak
diantaranya yaitu :
a) Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai ada bagian sungai yang
rawan banjir.
a. Dampak fisik
b. Dampak sosial
6
c. Dampak ekonomi
(orang tidak dapat idak dapat pergi kerja, terlambat terlambat bekerja,
d. Dampak lingkungan
banjir) atau tumbuhan disekitar sungai yang rusak akibat terbawa banjir.
Setelah banjir pada saat dan sesudah banjir, seperti penyakit diare,
a. Pencegahan
Misalnya :
2) Melakukan Reboisasi
b. Mitigasi
7
Mitigasi atau pengurangan adalah upaya untuk mengurangi atau
lahan
8
f) Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu
rawan banjir
posko banjir
melakukan konfirmasi
9
h) Siapkan bahan makanan mudah saji dan persediaan air bersih
rumah atau hubungi rumah atau hubungi PLN untuk PLN untuk
kejadian banjir
susulan
2) Tahap Kesiapsiagaan
10
Kesiapsiagaan dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 adalah
memenuhi kebutuhan pada saat itu. Hal ini bertujuan agar warga
penanganan banjir
Tindakan kesiapsiagaan:
11
3) Tahap Tanggap Darurat
a) Pencarian
g) Rehabilitasi
12
dan pembaharuan struktur pembaharuan struktur
pemerintahan. di pemerintahan.
2) Pemulihan psiko-sosial
13
pertama. Ada saat dimana ”seleksi” pasien untuk penanganan segera
TRIASE
dislokasi.
bencana korban bencana yang tidak dapat yang tidak dapat selamat
14
a. Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan
sehari-hari.
terapi bermain.
15
Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik, sosial,
fisik kit dan kondisi fisik mungkin memerlukan jangka waktu yang lama
terjadi
16
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Matra adalah dimensi lingkungan/wahana/media tempat seseorang atau
sekelompok orang melangsungkan hidup serta melaksanakan kegiatan Banjir
adalah Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi suatu
area atau tempat yang luas. Adapula peran perawat dalam penanggulagan bencana
yaitu melakukan penyeleksian korban atau TRIASE, menyusun rencana prioritas
asuhan keperawatan harian di posko pengungsian, dan rebalitasi.
2. Saran
Sebaiknya para mahasiswa keperawatan maupun perawat tetap
mengagendakan kegiatan pelatihan atau demonstrasi kepada masyarakat rawan
bencana banjir mengenai cara penanggulangan b banjir mengenai cara
penanggulangan bencana banjir encana banjir.
17
DAFTAR PUSTAKA
18