“MENARIK DIRI”
Dosen pengampuh:
KELOMPOK 3
- Dahniar LPT.13201908
- Deswita maharani LPT.13201909
- Erniati LPT.13201910
- Leni Sri Rahayu LPT.13201913
- Yudistira Rusdi LPT.13201933
- Yuli Dirmayanti LPT.13201934
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT, karena atas
berkat dan limpahan rahmatnya lah maka saya bisa menyelesaikan makalah
ini dengan tepat waktu. Berikut ini penulis memaparkan sebuah makalah
dengan judul “ MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN MENARIK
MANDIRI“ yang menurut kelompok kami dapat memberikan manfaat yang
besar bagi kita untuk mempelajari pelajaran keperawatan matra. Melalui kata
pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat
kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini saya memaparkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih
dan ALLAH SWT.Memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat. Aamiin
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG............................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN ......................................................................................13
B. SARAN ..................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan konsep dasar medis menarik diri
2. Jelaskan konsep asuhan keperawatan menarik diri
3
C. TUJUAN MASALAH
1. Tujuan Umum
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah keperawatan kerusakan interaksi
sosial : menarik diri dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan
2. Tujuan Khusus
BAB II
PEMBAHASAN
4
A. KONSEP DASAR MEDIS
1. Definisi menarik diri
Prilaku menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi
dengan orang lain. Menghindari hubungan dengan orang lain (Rowlins, 1993)
Perilaku yang di munculkan oleh individu yang teramati lewat prilaku
yang maladaptif yang merupakan suatu upaya individu tersebut untuk mengatasi
kecemasannya, berhubungan dengan rasa takut, kesepian, kemarahan, rasa malu,
rasa bersalah, dan rasa tidak aman. (Stuart & Sunden, 1995)
2. Etiologi
1) Faktor predisposisi
a. Faktor Perkembangan.
Setiap tahap tumbuh kembang mempunyai tugasyang harus dilalui
dengan sukses. Karena apabila tugas perkembangan tersebut tidak di penuhi
maka akan mengganggu atau menghambat perkembangan selanjutnya.
(Keliat,BA. 2002)
b. Faktor biologis
2) Faktor presipitasi
5
a. Stressor sosial budaya
b. Stresor psikologis
6
Mekanisme koping digunakan klien sebagai usaha untuk mengatasi
kecemasan yang merupakan suatu kesepian nyata yang mengancam dirinya.
Mekanisme koping yang sering digunakan pada klien menarik diri adalah
regresi, represi, dan isolasi.
6. Pathway
Resiko tinggi
perilaku kesehatan Akibat
7
Koping Keluarga Inefektif :
Ketidakmampuan Keluarga
merawat klien dirumah
A. PENGKAJIAN
1) Identitas klien : nama, umur, agama, jenis kelamin, pekerjaan, alamat, status,
3) Keluhan utama
5) Faktor predisposisi
6) Faktor presipitasi
7) Pemeriksaan fisik
8) Konsep diri
8
9) Hubungan sosial
10) Spiritual
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan interaksi sosial : Menarik diri berhubungan dengan Harga diri rendah
C. Intervensi Keperawatan
1.Gangguan interaksi sosial : Menarik diri berhubungan dengan Harga diri rendah
a. Tujuan Umum
Klien dapat bersosialisasi kembali dengan orang lain
b. Tujuan khusus
1. Klien dapat berkomunkasi dan berinteraksi kembali dengan orang lain
2. Klien dapat beraktifitas diluar rumah kembali
3. Klien dapat kembali bekerja dan beraktifitas dengan normal
c. Kriteria hasil:
- Klien menunjukkan keterlibatan social seperti berinteraksi dengan teman
dekat,tetangga,anggota keluarga , dan atau kelompok kerja
- Klien menunjukkan minat terhadap aktifitas pengalihan
- Klien dapat mengembangkan keterampilan social yang dapat mengurangi
isolasi social
d. Intervensi:
1. BHSP dengan menggunakan prinsip komunikasi terapiotik
2. Identifikasi bersama pasien factor factor yang mempengaruhi isolasi social
3. Membantu klien untuk meningkatkan kesadaran diri terhadap potensi yang
dimiliki klien
4. Mengajarkan klien untuk meningkatkan sosialisasi
5. Meningkatkan system dukungan klien berasal dari keluarga
D. Implementasi
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah
rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya
dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap sempurna.
9
E. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan untuk
mengetahui sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai. Evaluasi ini
dilakukan dengan cara membandingkan hasil akhir yang tramati dengan tujuan
dan kriteria hasil yang dibuat dalam rencana keperawatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari sini dapat disimpulkan bahwa perawatan psikiatri adalah merupakan usaha
untuk menolong klien untuk dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang berguna
dn mandiri. Hal ini dapat dicampur melalui komunikasi dan pendekatan yang baik untuk
menolong klien agar dapat menerima dirinya, memperbaiki hubungan dengan orang lain,
dan megusahakan agar klien dapat mandiri.
B. Saran
a. Kepada klien
- mau menjalani terapi pengobatan yang baik dan rutin
- melakukan aktivitas sesuai kemampuan
- terapi interaksi dengan petugas dan klien lain
b. Untuk perawat
10
- dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien hendaknya harus
kemprehensif
- melaksanakan perawatan secara teliti, cepat tepat, terpadu dengan upaya
pengobatan, pencegahan, pemulihan dan peningkatan kesehatan.
- menjalin komunikasi yang baik dengan klien
- mengikuti klien dalam kegiatan di rumah santara lain menyapu, mengepel,
mencuci tempat makan sendiri
c. Untuk keluarga
- mau menerima klien apa adanya atau tidak membedakan satu sama
lainnya
- menyempatkan waktu untuk mengunjungi klien secara rutin
- bila klien sudah sembuh dan pulang diberikan ketenangan di rumah
- membawa klien tepat waktu dan mengingatkan klien bila lupa minum obat
d. Untuk masyarakat
- Dapat menerima kembali klien apa adanya sebagai anggota masyarakat
- Memberikan kesempatan kerja pada klien sesuai kemampuannya
11
DAFTAR PUSTAKA
Stuart. G.W. dan Sundeen. Sj. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3.
Jakarta : EGC
Jakarta : EGC
12