KEPEMIMPINAN OTORITER
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kewirausahaan
Disusun oleh
Kelompok 1 :
Kasmiawati Nurhafifah
Nur faisyah Alni octavia
Ayu andira Tammase puspitasari
Isra fadilah safdah suhemi
Dea putri heriyanti
LAPATAU BONE
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang
kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
terlibat dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang.......................................................................................4
B. Rumusan masalah.................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAAN
A. Pengertian kepemimpinan...................................................................5
B. Kepemimpinan Otoriter......................................................................5
C. Ciri-Ciri Kepemimpinan Otoriter........................................................6
D. Kelebihan dan kekurangan Kepemimpinan Otoriter...........................6
E. Penerapan Kepemimpinan Otoriter.....................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
Manusia memerlukan interaksi pada setiap aktivitasnya baik interaksi
dengan lingkungan maupun individu lainnya. Manusia hidup secara
berkelompok, baik dalam kelompok kecil maupun dalam kelompok besar.
Dalam setip kelompok diperlukan seorang pemimpin yang dapat
menyatukan seluruh anggota kelompok dalam satu visi dan misi. Untuk itu,
diperlukan seorang pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang
kuat sehingga mampu menyatukan seluruh anggota kelompok. Salah satu
tipe dari kepemimpinan adalah kepemimpinan Otoriter, yaitu tipe
kepemimpinan yang identik dengan seorang pemimpin yang jelas akan visi
dan misinya serta penuh dengan inovasi-inovasi baru dalam
kepemimpinannya.
B. Rumusan masalah
a) Mengetahui apa yang di maksud kepemimpinan?
b) Bagaimana kepemimpinan otoriter?
c) Mengetahui ciri-ciri kepemimpinan otoriter?
d) Mengetahui kelebihan dan kekurangan kepemimpinan otoriter?
e) Bagaimana cara penerapan kepemimpinan otoriter?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui apa itu kepemimpinan
b) Untuk Memahami kepemimpinan otoriter
c) Untuk mengetahui ciri-ciri kepemimpinan otoriter
d) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kepemimpinan otoriter
e) Untuk mengetahui cara penerapan kepemimpinan otorite?
4
BAB II
PEMBAHASAAN
A. Pengertian kepemimpinan
kepemimpinan itu adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang
agar diarahkan mencapai tujuan organisasi, kekuasaan untuk
mempengaruhi seseorang untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan
sesuatu. Untuk itu kepemimpinan membutuhkan penggunaan kemampuan
secara aktif untuk mempengaruhi pihak lain dan dalam mewujudkan tujuan
organisasi yang telah di tetapkan. cara seorang pemimpin mempengaruhi
perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif
untuk mencapai tujuan organisasi.Berdasarkan beberapa definisi mengenai
kepemimpinan diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah
kemampuan individu dengan menggunakan kekuasaanya melakukan
proses mempengaruhi, memotivasi dan mendukung usaha dalam mencapai
tujuan organisasi.
B. Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan otoriter adalah gaya manajemen yang menumpukan
proses decision-making pada posisi kepemimpinan teratas.
Artinya, pemimpin sebagai kepala dari organisasi adalah satu-satunya
pihak yang memiliki kontrol untuk membuat semua keputusan strategis.
Pemimpin biasanya jarang mempertimbangkan masukan dari anggota
kelompok untuk membuat keputusan.Pemimpin memutuskan segala
sesuatunya hanya berdasarkan pertimbangan pribadi.Kepemimpinan
otoriter juga memiliki kontrol mutlak atas anggota yang dibawahinya.Itu
sebabnya, pemimpin sering memandang diri mereka seperti mesin mobil
yang menggerakkan orang di bawah kendali atau perintah mereka.
5
C. Ciri-Ciri Kepemimpinan Otoriter
Secara garis besar, karakteristik dari gaya kepemimpinan otoriter
adalah:
1. Tidak meminta atau menerima masukan dari orang lain untuk
mengambil keputusan.
2. Sosok pemimpin membuat semua keputusan dalam perusahaan, baik
skala kecil maupun besar.
3. Pemimpin mengarahkan atau memberi mandat terkait semua
metode, kebijakan, dan prosedur di tempat kerja.
4. Anggota kelompok jarang dipercaya untuk membuat keputusan atau
mengerjakan tugas penting.
5. Pekerjaan cenderung sangat terstruktur dan sangat kaku.
6. Kreativitas dan pemikiran out-of-the-box cenderung tidak didukung.
7. Peraturan dijabarkan dan dikomunikasikan dengan jelas.
6
Pemimpin otoriter bekerja paling efektif dalam situasi penuh
tekanan. Hal ini membuat setiap anggota tim menghormati
kepemimpinannya.
7
E. Penerapan Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan otoriter tidak memandang kebebasan individual.
Akan tetapi, kepemimpinan otoriter masih dapat berhasil di berbagai
industri modern jika cara menerapkannya tepat.
Berikut adalah Cara menjadi Pemimpin otoriter yang sukses:
1) Hormati bawahan sebagai rekan kerja
Tunjukkan empati, objektivitas, dan rasa hormat terhadap rekan
kerja.
Rasa hormat yang ditunjukkan pemimpin terhadap orang di
bawahnya dapat merangsang budaya saling menghormati.ika kedua
belah pihak bisa saling menghormati, ini membantu meredakan
perselisihan di tempat kerja.
2) Komunikasikan secara detail
Sebagian besar karyawan tahu bahwa pemimpin menginginkan
mereka untuk taat peraturan dan mengikuti prosedur.Namun,
beberapa mungkintidak langsung bisa memahami apa yang benar-
benar mereka butuhkan untuk melakukannya.Maka itu, jelaskanlah
secara detail dan gamblang mengenai semua ekspektasi, rencana
kerja, dan tujuan akhirnya. Kejelasan membantu staf memahami
aturan sehingga mereka lebih mungkin untuk bekerja sama.
3) Bersikap adil
Ada risiko dari kepemimpinan otoriter untuk menumbuhkan rasa
ketidakpercayaan.Maka itu, pemimpin perlu memastikan bahwa
mereka memperlakukan semua orang sama, dan bahwa mereka
memberlakukan kebijakan yang sama terlepas dari siapa
karyawannya.Konsistensi menghasilkan kepercayaan dan membantu
8
pemimpin mendapatkan rasa hormat dari orang-orang
sekitarnya.Karyawan menghormati keadilan dan perlakuan yang
tidak memihak.
4) Izinkan berpendapat
Buat ruang bagi karyawan untuk bisa mengekspresikan diri dan
menawarkan saran, sekecil apa pun itu.Bahkan jika ide yang
terkumpul tidak ada yang bisa diwujudkan, orang-orang tetap
menghargai kebebasan untuk sharing pemikiran mereka
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kepemimpinan itu adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang
agar diarahkan mencapai tujuan organisasi, kekuasaan untuk
mempengaruhi seseorang untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan
sesuatu. Untuk itu kepemimpinan membutuhkan penggunaan kemampuan
secara aktif untuk mempengaruhi pihak lain dan dalam mewujudkan tujuan
organisasi yang telah di tetapkan. Sedangkan Kepemimpinan otoriter
adalah gaya manajemen yang menumpukan proses decision-making pada
posisi kepemimpinan teratas.Artinya, pemimpin sebagai kepala dari
organisasi adalah satu-satunya pihak yang memiliki kontrol untuk
membuat semua keputusan strategis.Pemimpin biasanya jarang
mempertimbangkan masukan dari anggota kelompok untuk membuat
keputusan.
Kepemimpinan ini lebih identik dengan sistem satu orang yang
berkuasa.yang berhak menentukan kebijakan,berhak dalam mengambil
keputusan terhadap suatu permasalahan dalam organisasi.kepemimpinan
ini hanya dibatasi dengan undang-undang saja.
B. Saran
Penulis bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari
pembaca.penulis akan menerima kritik dan saran tersebut sebagai bahan
pertimbangan yang memperbaiki makalah ini di kemudian hari.semoga
10
maklah berikutnya dapat penulis selesaikan dengan hasil yang lebih baik
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/368231076/Kelompok-5-Laissez-Faire-Leadership
https://pdfcoffee.com/makalah-laissez-faire-pdf-free.html
11