DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
ASNI
ARMIATI
MILDA
NELFI ANDARI
NURUL ASYRIA IRWAN
REKA WULANDARI
RISKA ARMADAYANI
2021
A. KONSEP DASAR MEDIS
1. Definisi Depresi
Depresi adalah gangguan alam perasaan (mood) yang ditandai dengan
kemurungan dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga hilangnya
kegairahan hidup.(hawari,2001 , hal.19).
Depresi adalah suatu mood sedih (disforia) yang berlangsung lebih dari empat
minggu, yang disertai perilaku seperti perubahan tidur, gangguan konsentrasi,
iritabilitas, sangat cemas, kurang bersemangat, sering menangis, waaspada berlebihan,
pesimis, merasa tidak berharga, dan mengantisipasi kegagalan.(DSM-IV-TR,2000
DALAM VIDEBECK,2008,HAL.388)
Depresi adalah suatu gangguanalam perasaan yang ditandai dengan perasaan sedih
dan berduka yang berlebihan dan berkepanjangan (purwaningsi ,2009,hal.130).
Depresi adalah keadaan emosionalyang ditunjukkan dengan kesedihan,
berkecil hati, perasaan bersalah, penurunan harga diri, ketidak berdayaan dan
keputusasaan .(isaacs,2004,hal.121)
Dari keempat pengertian di atas dapat d simpulkan bahwa depresi adalah
gangguan alam perasaan yang disertai oleh komponen psikologik dan komponen
somatic yang terjadi akibat kesedihan yang panjang.
2. Etiologi
Faktor genetik
Seseorang yang dalam keluarganya diketahui mendrita depresi berat memiliki
risiko lebih besar menderita gangguan depresi daripada masyarakat pada
umumnya. Gen berpengaruh dalam terjadinya depresi, tetapi ada banyak gen di
dalam tubuh kita dan tidak ada seorangpun peneliti yang mengetahui secara pasti
bagamana gen bekerja. Dan tidak ada bukti langsung bahwa ada penyakit depresi
yang disebabkan oleh faktor keturunan.
Faktor usia
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa golongan usia muda yaitu remaja dan
orang dewasa lebih banyak terkena depresi. Hal ini dapat terjadi karena pada usia
tersebut terdapat tahap – tahap serta tugas perkembangan yang penting, yaitu
peralihan dari masa anak – anak ke masa remaja, remaja ke dewasa, masa sekolah
ke masa kuliah atau bekerja, serta masa puberitas hingga kepernikahan. Namun
sekarang ini usia rata- rata penderita depresi semakin menurun, yang
menunjukkan bahwa remaja dan anak – anak semakin banyak yang terkena
depresi. Surfei masyarakat terakhir melaporkan adanya prefalensi yang tinggi dari
gejala – gejala depresi pada golongan usia dewasa mudah, yaitu 18 – 44 tahun.
Gender
Wanita dua kali lebih sering terdakniosis mendrita depresi daripada pria. Bukan
berarti wanita lebih mudah terserang depresi, bisa saja karena wanita lebih sering
mengakui adanya depresi dari pada pria. Dan dokter lebih dapat mengenali depresi
pada wanita. Bagaimana pun, tekanan pada wanita yang mengarahkan pada
depresi. Misalnya, seorang diri dirumah dengan anak –anak kecil lebih jarang
ditemui pada pria daripada wanita. Ada juga perubahan hormonal dan siklus
menstruasi yang berhubungan dengan kehamilan dan kelahiran dan juga
menopause yang membuat wanita lebih rentang menjadi depresi atau menjadi
pemicu penyakit depresi.
Gaya hidup
Banyak kebiasaan dan gaya hidup tidak sehat berdampak pada penyakit misalnya
penyakit jantung juga dapat memicu kecemasan dan depresi. Tingginya tingkat
stres dan kecemasan digabung dengan makanan yang tidak sehat dan kebiasaan
tidur serta tidak olahraga untuk jangka waktu yang lama dapat menjadi faktor
beberapa orang yang mengalami depresi penelitian menunjukkan bahwa
kecemasan dan depresi berhubungan denagan gaya hidup yang tidak sehat
misalnya tidur tidak teratur, makanan tidak teratur, pengawet dan pewarna buatan,
kurang berolahraga, merokok dan minum – minuman keras.
Obat – obatan
Beberapa obat – obatan untuk pengobatan dapat menyebabkan depresi. Namun
bukan berarti obat tersebut menyebabkan depresi, dan menghentikan pengobatan
dapat lebih berbahaya daripada depresi. Contoh obat – obatan terlarang yang
menyebabkan depresi adalah marijuana/ganja, heroin atau putauw, kokain, ekstasi
dan sabu – sabu
3. Patofisiologi
Masalah depresi yang berawal dari sendiri pada akhirnya mempengaruhi
lingkungan dan pekerjaan atau aktifitas rutin lainnya. Lingkungan tentu akan bereaksi
terhadap perilaku orang yang depresi tersebut yang pada umunya negatif. Problem
sosial yang terjadi biasanya berkisar pada masalah interaksi dengan rekan kerja,
atasan atau bawahan. Masalah ini tidak hanya berbentuk konflik, namun masalah
lainnya juga seperti perasaan minder, malu, cemas jika berda di antara kelompok dan
merasa tidak nyaman untuk berkomunikasi secara normal. Meraka mersa tidak
mampu untuk bersikap terbuka dan secara aktif menjalin hubungan dengan
lingkungan sekalipun ada kesempatan.
5. klasifikasi
1. Depresi mayor
Depresi mayor merupakan jenis depresi yang membuat penderitanya merasa
sedih dan putus asa sepanjang waktu. Seseorang dikatakan menderita depresi
mayor jika mengalami beberapa gejala berikut ini:
2. Depresi persisten
Depresi persisten atau distimia merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan kondisi depresi yang bersifat kronis. Gejala yang ditimbulkan
sama dengan depresi pada umumnya, hanya saja depresi jenis ini berlangsung
lama bahkan hingga bertahun-tahun.
Seseorang dapat disebut menderita depresi persisten apabila ia merasakan
gejala depresi yang menetap selama setidaknya 2 bulan secara terus menerus
dan hilang timbul dalam waktu 2 tahun.
Walau gejalanya tidak selalu berat seperti depresi mayor, penderita depresi
persisten juga sering kali memiliki kesulitan dalam bersosialisasi dan
menjalani aktivitas sehari-hari.
3. Gangguan bipolar
Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan
suasana hati yang sangat drastis. Orang yang memiliki gangguan bipolar bisa
merasa sangat senang dan berenergi di suatu waktu, namun tiba-tiba menjadi
sedih dan depresi.
Ketika berada dalam fase senang dan berenergi (mania atau hipomania),
penderita bipolar akan mengalami beberapa gejala berikut ini:
Setelah berada dalam fase mania atau hipomania untuk beberapa waktu, orang
yang memiliki gangguan bipolar biasanya akan masuk ke fase mood yang
normal, lalu kemudian masuk ke fase depresi. Perubahan mood ini bisa terjadi
dalam waktu hitungan jam, hari, atau berminggu-minggu.
4. Depresi psikotik
Depresi psikotik ditandai dengan gejala depresi berat yang disertai adanya
halusinasi atau gangguan psikotik. Penderita depresi jenis ini akan mengalami
gejala depresi dan halusinasi, yaitu melihat atau mendengar sesuatu yang
sebetulnya tidak nyata.
Tipe depresi ini lebih banyak terjadi pada orang tua. Meski begitu, orang yang
masih muda pun bisa saja mengalaminya. Selain usia lanjut, riwayat trauma
psikologis yang berat di masa kecil juga dikatakan dapat meningkatkan risiko
seseorang untuk mengalami depresi psikotik.
5. Depresi postpartum
Depresi postpartum adalah jenis depresi yang terjadi pada ibu yang baru saja
melahirkan. Ibu yang menderita depresi postpartum dapat mengalami
beberapa gejala, seperti:
Berbeda dengan sindrom pramenstruasi, gejala PMDD yang terjadi bisa sangat
mengganggu dan bahkan muncul gejala depresi berat yang mengganggu
kualitas hidup penderitanya. Gejala ini biasanya akan muncul dalam waktu 1
minggu sebelum menstruasi dimulai dan akan menghilang setelah datang
bulan.
2. CBT
Pendekatan CBT memusatkan perhatian pada proses berfikir klien
yang berhubungan dengan kesulitan emosiona dan psikologi klien. Pendekatan
ini akan berupaya untuk membantu klien mengubah pikiran-pikiran atau
pernyataan diri negatif dan keyakinan-keyakinan pasien yang tidak rasional.
Jadi fokus teori ini adalah mengganti cara-cara berfikir yang tidak logis
menjadi logis.
3. Terapi interpersonal
Terapi interpersonal adalah bantuan psikoterapi jangka pendek yang
berfokus kepada hubungan antara orang-orang dengan perkembangan sintom
penyakit kejiwaan
7.Berdoa
Banyak orang mempunyai kecenderungan untuk berpaling pada agama
dlam memperoleh kekuatan dan hiburan. Bagi yang percaya, keyakinan yang
kuat dan menjadi anggota aliran agama tertentu serta tujuan yang sama dapat
menanggulangi penderitaan dan depresi. Berdoa merupakan salah satu cara
untuk mengatasi untuk mengatasi depresii. Mengambil waktu untuk berdoa
memberi kesempatan kepada kita menghentikan kegiatan kita dan jalan arus
hidup kita.
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan.
Tahap pengkajian terdiri dari atas pengumpulan data, analisa data dan perumusan
masalah klien.
tanda, dan tingkah laku klien dan mekanisme koping klien (Damaiyanti, 2018).
1. Faktor Predisposisi
a. Faktor Genetik
c. Teori kehilangan
e. Teori Kognitif
masa depan.
adaptif.
g. Model Perilaku
h. Model Biologis
hipersekresi kortisol.
2. Faktor Prespitasi
fisiologis yang dapat disebabkan oleh obat-obatan atau berbagai penyakit fisik
peran,perceraian,kehilangan pekerjaan.
depresi kesedihan dan kelambanan dapat menonjol atau dapat terjadi agitasi.
adalah danial dan supresi,hal ini digunakan menghindari tekanan yang hebat.
represi,supresi,denial,dan disosiasi.
a. Afektif
Sedih,cemas,apatis,murung,kebencian,kekesalan,marah,perasaan
b. Kognitif
tidak menentu,pesimis.
c. Fisik
d. Tingkah Laku
marah,menangis,tersinggung),berkesan menyedihkan,kurang
spontan,gangguan kebersihan.
2. MASALAH KEPERAWATAN
DS:
lagi,tidak berarti,tidak ada tujuan hidup,merasa putus asa dan cenderung bunuh
diri.
DO:
Gerakan tubuh yang terhambat,tubuh yang melengkung dan bila duduk dengan
diganggu.
B. Koping Maladaptif
DS:
DO:
3. POHON MASALAH
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang umum muncul pada klien dengan gangguan alam
d) Tanya nama lengkap pasien dan nama panggilan yang disukai pasien
1. Pengkajian Keperawatan
Data Inti
A. Usia Penderita
Remaja : 15-20 Tahun
Orang Tua : 35 Tahun
C. Riwayat Trauma : Depresi
D. Konflik : Bencana Alam (Banjir Bandang)
2. Demografi
a. Vital statistik
Desa manajeng yang berada di Kec.Sibulue,Kab.Bone ini memiliki batas-batas,Sbb:
- Sebelah Utara : Desa Watu
- Sebelah Timur : Desa Letta Tanah
- Sebelah Selatan : Desa Sumpang Minange
- Sebelah Barat : Desa Kampuno
b. Agama : Islam
c. Budaya : Bugis
3. Data subsistem
a. Lingkungan Fisik
kualitas udara di Desa Manajeng cukup bersih tidak ada polusi udara. Tingkat
kebisingan di kec.sibulue masih diatas normal,karena tidak terdapat pabrik ataupun
industri.selain itu kendaraan bermotor yang bisa menjadi sumber kebisingan juga.
jarak antar rumah di kec. Sibulue sangat dekat.
b. Keamanan dan Transportasi
Petugas keamanan di Kec.Sibulue sistemnya digilir. Jadi setiap malam ronda
bergantian.
Sarana transportasi yang biasa digunakan adalah sepeda motor.
d. Komunikasi
Komunikasi yang digunakan di wilayah Kec.Sibulue adalah Musyawarah,serta
setiap informasi yang ada sering dilakukan melalui mesjid yang ada. Media
komunikasi yang ada di masyarakat cukup di mengerti oleh warga.
e. Ekonomi
Potensi ekonomi di Desa Manajeng adalah Kebun/Ladang
f. Rekreasi
Sarana Rekreasi yang sering digunakan oleh warga terutama pada anak-anak
adalah bermain dilapangan bola setiap sore.
2. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
DO: - anak- anak dan Orang
Bencana Alam (Banjir
dewasa mengalami depresi Sindrom Pasca Trauma
Bandang)
akibat bencana
Do:
- Perasaan tidak
nyaman terhadap Bencana Alam (Banjir
Gangguan rasa nyaman
lingkungan yang Bandang)
terkena dampak
bencana
3. Diagnosa Keperawatan
1. Sindrom pasca trauma b. d depresi terhadap bencana
2. Gangguan rasa nyaman b.d kurang nyaman terhadap lingkungan
4. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
No Tujuan Intervensi
Keperawatan
1 sindrom pasca trauma Tujuan umum - Membina
hubungan
setelah diberikan asuhan
saling percaya
keperawatan diharapkan
- Memberikan
masyarakat tidak mengalami
terapi modalitas
trauma/depresi
seperti
Relaksasi nafas
dalam
Tujuan Khusus - Memberikan
setelah diberikan tindakan Terapi aktivitas
keperawatan 3 x 24 jam kelompok
diharapkan masyarakat tidak seperti
depresi dengan kriteria hasil : menggambar
- Memberikan
-
Masyarakat mampu edukasi kepada
berdaptasi kembali masyarakat
- Masyarakat dapat bahwa
melakukan kegiatan seperti berinteraksi itu
dulu sebelum bencana alam penting
terjadi
2 Gangguan Rasa Tujuan Umum - Observasi
nyaman Keadaan
Setelah diberikan asuhan
lingkungan
keperawatan diharapkan dapat
- Memberikan
memberikan rasa nyaman pada
lingkungan
warga Desa Manajeng
yang tenang
Tujuan Khusus - Memotivasi
masyarakat
Setelah diberikan tindakan agar tidak stres
keperawatan 3 x 24 jam lagi
diharapkan dapat memberikan rasa
nyaman pada warga Desa
Manajeng
dengan kriteria Hasil :
Lingkungan Terkendali
5. Implementasi dan Evaluasi