1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang
terjadi di alam. Pelajaran IPA di SD memuat materi tentang pengetahuan-
pengetahuan alam yang dekat dengan kehidupan siswa SD. Siswa diharapkan
dapat mengenal dan mengetahui pengetahuan-pengetahuan alam tersebut dalam
kehidupan sehari-harinya. IPA adalah pelajaran yang penting karena ilmunya
dapat diterapkan secara langsung dalam masyarakat. Menurut Srini M. Iskandar
(1997: 16) beberapa alasan pentingnya mata pelajaran IPA yaitu, IPA berguna
bagi kehidupan atau pekerjaan anak dikemudian hari, bagian kebudayaan
bangsa, melatih anak berpikir kritis, dan mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu
mempunyai potensi dapat membentuk pribadi anak secara keseluruhan.
Pendidikan IPA seharusnya dilaksanakan dengan baik dalam proses
pembelajaran di sekolah mengingat pentingnya pelajaran tersebut seperti yang
telah diungkapkan di atas.
Semakin berjalannya waktu, bumi juga akan semakin tua, bencana alam
sering terjadi dibeberapa daerah tertentu.
Indonesia terletak di antara tiga lempeng besar dunia. Indonesia juga berada
dalam lingkaran api pasifik. Posisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara
yang rawan akan bencana alam.
Bencana Alam merupakan salah satu fenomena alam yang mengancam
keberlangsungan hidup manusia. Dampak negatif yang ditimbulkan bisa berupa
kerugian materi maupun nonmateri. Bencana tersebut bisa dicontohkan seperti
banjir, tanah longsor, gempa bumi ada pula bencana non alam seperti kebakaran
gagal teknologi, gagal modernisasi, konflik sosial antar kelompok dan teror
Bencana merupakan sebuah fenomena kehidupan manusia yang tidak dapat
diketahui secara pasti kapan terjadinya. Manusia hanya mampu mengenali
gejalagejala awal dan memprediksi terjadinya. Kecanggihan teknologi yang
diciptakan manusia terkadang hanya mampu menjelaskan gejala awal ini,
2
sehingga kejadian detil dari bencana itu hanya dalam prediksi manusia.
Meskipun demikian, dengan kemampuan mengenali gejala-gejala awal dari
sebuah bencana manuisa dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi becana.
Persiapan itu meliputi persiapan sebelum terjadinya bencana, ketika terjadi
bencana, dan pasca terjadinya bencana. Artinya, kesiapan yang dilakukan oleh
manusia dapat dilakukan ketika dapat mengenali gejala awal, tingkat resikonya
dan lain sebagainya.
Bencana alam tidak dapat dihindari kedatangannya. Supaya tidak menjadi
suatu ketakutan belaka, kita harus memahami dan mengenal alam sebagai
sahabat kita. Dengan demikian, kita dapat melakukan antisipasi terhadap
bencana alam yang mungkin akan melanda.
Makalah ini berisi tentang beberapa penyebab terjadinya peristiwa alam dan
dampak yang dirasakan oleh makhluk hidup.
1.2 Rumusan Masalah
Dari materi yang akan kita bahas, kita bisa tau tentang.
Apa saja yang akan kita lakukan saat bencana alam akan melanda?
Siapa yang terlibat saat peristiwa alam itu berlangsung?
Mengapa bencana alam itu bisa terjadi?
Kapan peristiwa alam itu terjadi?
Di daerah mana saja yang akan terjadinya peristiwa alam lebih banyak,
dataran rendah ataukah dataran tinggi?
Bagaimana dampak setelah peristiwa alam tersebut berlangsung?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara mengantisipasi saat bencana alam melanda
2. Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat saat peristiwa alam terjadi
3. Untuk mengetahui penyebab bencana alam terjadi
4. Untuk mengetahui tanda-tanda peristiwa alam akan terjadai
5. Untuk mengetahui letak bencana alam yang banyak terjadi
6. Untuk mengetahui dampak bencana alam yang pernah diterjadi
3
BAB II
PERISTIWA ALAM SERTA DAMPAKNYA BAGI
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN
Berbagai peristiwa alam terjadi silih berganti. Berbagai kejadian alam terjadi
karena proses alam. Meskipun demikian, ada pula peristiwa alam yang sebenarnya
terjadi akibat kelalaian manusia.
Bencana alam disebut juga dengan peristiwa alam, yaitu bencana yang
diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh gejala-
gejala alam yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, kerugian materi
maupun korban manusia (Kamadhi UGM, 2007)
Sumber : IlmuGeografi.com
4
a. Beberapa penyebab banjir
1. Banjir akibat luapan air sungai
Jumlah air sungai dapat meningkat bila hujan turun terus-
menerus. Bila sungai tidak mampu lagi menampung air hujan yang
jatuh, maka sungai itu akan meluap. Luapan sungai itu dapat
menggenangi permukiman, sawah, ladang, dan lain-lain. Banjir oleh
luapan sungai sering terjadi saat musim hujan.
Ketidakmampuan sungai menampung air hujan dapat
disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
- Badan sungai terlalu kecil
- Daerah bantaran sungai digunakan untuk permukiman.
Bantaran sungai adalah pelebaran daerah aliran di kanan kiri
sungai.
- Pendangkalan sungai oleh endapan lumpur
- Pendangkalan sungai oleh tumpukan sampah
2. Banjir akibat pasang naik air laut
Pasang naik tertinggi terjadi pada saat bulan purnama atau
bulan baru. Nah, bila pasang naik terlalu tinggi, air dapat meluap
hingga ke daratan. Akibat daerah pantai mengalami banjir.
3. Banjir akibat air hujan tidak dapat mengalir ke daerah yang lebih
rendah
Banjir demikian terjadi pada daerah datar yang luas. Aliran
air ke daerah yang lebih rendah kurang lancar. Sementara aliran air
seperti sungai dan got sudah meluap karena daya tampungnya kecil.
Akibatnya air menggenangi sawah, permukiman, daan sebagainya.
Aliran air pada banjir jenis ini tidak deras.
Hujan terus-menerus pada periode musim tertentu dapat
meningkatkan jumlah air. Namun, berbagai kegiatan menusia dapat
memicu terjadinya banjir. Misalnya :
- Penebangan liar yang merusak hutan. Akibatnya daerah resapan
berkurang dan air hujan mengalir tanpa halangan
5
- Banyaknya perkerasan di daerah permukiman. Halaman dibeton,
disemen, dan sebagainya. Akibatnya lingkungan permukiman
tidak memiliki resapan air
- Kurang disipilin menjaga kebersihan sungai, got, dan berbagai
saluran air lain. Akibatnya terjadi pendangkalan atau
penymbatan.
6
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
gerakan pergeseran kerak bumi
b. Gempa bumi menurut letak pusat gempat
Pusat gempa disebut episentrum. Menurut letak episentrum
dibedakan menjadi gempa daratan dan gempa laut.
Gempa daratan adalah gempa yang episentrumnya berada di
wilayah daratan di wilayah daratan
Gempa laut adalah gempa yang episentrumnya berada di dasar
laut. Gempa laut dapat menimbulkan gelombang air laut sangat
besar yang disebut gelombang tsunami.
Sumber : Kompas.com
7
Sumber : Liputan6.com Sumber : Ilmugerografi.com
8
- Mendatangkan batu dan pasir
Sumber : Kompasiana.com
b. Pengolahan tanah
- Pembajakan tanah dengan mesin traktor
- Pengolahan lahan miring menjadi berteras-teras (terasering)
9
- Mengubah lahan persawahan menjadi bangunan pabrik,
perumahan, dan lain-lain.
- Mengubah persawahan menjadi jalan tol.
- Mengubah permukiman dan persawahan menjadi waduk.
Sumber : GridKids-Grid.ID
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan mencari tau apa itu peristiwa alam dan apa saja kejadian yang
termasuk peristiwa alam, kita bisa tau apa yang harus kita lakukan saat bencana
alam tersebut menghadang daerah tempat tinngal kita.
Dan dari empat kejadian alam yang sudah kami jelaskan diatas, bahwa
semua yang terjadi di bumi baik itu kejadian alam yang tidak bisa kita hindari
maupun yang bisa kita cegah, kita harus siap dengan dampak yang akan terjadi
setelah peristiwa alam tersebut.
B. Saran
Dalam proses penanggulangan bencana ini sebaiknya di lakukan dengan
kerjasama yang baik antara pemerintah dengan pihak masyarakat agar semua
pihak tidak kesulitan/ menderita saat terjadi bencana.
11
DAFTAR PUSTAKA
Kamadhis UGM, 2007 ; diakses 23 September 2022 pukul 11.12
Kamus Besar Bahasa Indonesia
LKS siswa ILMU PENGETAHUAN ALAM Kelas V, Maryanto dan Purwanto ;
Penulis, Ambar Fitriasari dan Dwi Klarasari ; Penyunting, terbit 2009
LKS siswa ILMU PENGETAHUAN ALAM Kelas V, Priyono dan Titik Sayekti ;
Penulis, Budi Wahyono ; Penyunting, terbit 2010
Nurhasnawati,Media Pembelajaran pdf, (Pekanbaru: Yayasan Pustaka Riau,2015),
hlm.116. diakses 23 September 2022 pukul 11.00
https://eprints.uny.ac.id/7790/2/BAB%201%20-%2008108241136.pdf, diakses 26
September 2022 pukul 11.03
12