KELAS : X IPS 2
PROVINSI LAMPUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Pengertian Tsunami ................................................................................ 3
B. Penyebab Terjadinya Tsunami................................................................ 4
C. Menghadapi Tsunami.............................................................................. 6
D. Historis Tsunami ..................................................................................... 8
A. Latar Belakang
Gempa bumi ini dinyatakan berpotensi tsunami oleh Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika (BMKG) sehingga dikeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah
pesisir pantai Kabupaten Donggala, Kota Palu dan sebagian pesisir utara Kabupaten
Mamuju. Tsunami diprediksi memiliki ketinggian 0,5 – 3 meter dengan waktu tiba
di Kota Palu pukul 18.22 WITA. Pukul 18.27 WITA terjadi kenaikan air muka laut 6 cm
di pesisir Kabupaten Mamuju. BNPB mengeluarkan asbab daripada terjadinya tsunami
ini. Menurut BNPB, tsunami ini sebabnya adalah adanya kelongsoran sedimen dalam laut
yang mencapai 200-300 meter. Sutopo Purwo Nugroho, pihak Humas BNPB lebih
lanjut menyatakan bahwa sendimen tersebut belum terkonsolidasi dengan kuat sehingga
ketika diguncang gempa terjadi longsor. Di lain tempat selain Donggala, adanya gempa
lokal yang membuat tsunami tak sebesar di Donggala.Di Teluk Palu yang jaraknya lebih
dekat dengan pusat gempa diperkirakan terlebih dahulu mengalami tsunami setinggi 1,5
meter. Pukul 18.37 WITA, BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa
ini.Fakta terbaru menyebut bahwa titik tertinggi tsunami tercatat 11,3 meter, terjadi di
Desa Tondo, Palu Timur, Kota Palu. Sedangkan titik terendah tsunami tercatat 2,2 meter,
terjadi di Desa Mapaga, Kabupaten Donggala. Baik di titik tertinggi maupun titik
terendah, tsunami menerjang pantai, menghantam permukiman, hingga gedung-gedung
dan fasilitas umum,
.
B. Rumusan Masalah
1) Apa tsunami itu?
2) Bagaimana terjadinya tsunami?
3) Bagaimana dampak tsunami dan persiapan menghadapi tsunami?
C. Tujuan
1) Mendeskripsikan apa tsunami itu.
2) Mendeskripsikan terjadinya tsunami.
3) Mendeskripsikan dampak tsunami dan persiapan menghadapi tsunami.
D. Manfaat Penulisan
Agar kita mengetahui lebih dalam karakteristik dan mekanisme tsunami serta
persiapan untuk menghadapi tsunami baik dalam tahap waspada, persiapan, saat terjadi,
dan setelah tsunami terjadi.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi , tanah longsor
atau letusan gunung berapi yang terjadi di laut.
2. Terjadinya Tsunami diakibatkan oleh adanya gangguan yang menyebabkan
perpindahan sejumlah besar air meluap ke daratan, seperti letusan gunung
api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90%
tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut.
3. Dampak Tsunami sebagian besar mengakibatkan kerusakan parah dan banyak
menelan korban jiwa dan harta benda sehingga perlu adanya upaya untuk
menghadapi tsunami baik dalam keadaan waspada,persiapan,saat terjadi tsunami dan
setelah terjadi tsunami.
B. Saran
Untuk mengantisipasi datangnya tsunami yang sampai saat ini belum bisa
diprediksikan dengan tepat kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan
beberapa langkah sebagai berikut :
1. Selalu waspada dan memantau dengan aktif informasi tentang bahaya tsunami dari
pihak yang berwenang terhadap adanya potensi tsunami terutama penduduk yang
bermukim didekat pantai.
2. Menentukan tempat-tempat berlindung yang tinggi dan aman jika terjadi tsunami.
3. Menyediakan persediaan makanan dan air minum untuk keperluan darurat dan
pengungsian.
4. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat
dibutuhkan di tempat pengungsian seperti perlengkapan P3K atau obat-obatan..
DAFTAR PUSTAKA