Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

LAPORAN PENELITIAN GEOGRAFI


“TSUNAMI PALU, DONGGALA ”

DISUSUN OLEH :AGUS ATIAWAN

KELAS : X IPS 2

SMA NEGERI 1 PADANGCERMIN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROVINSI LAMPUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Hanura, 10 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1


A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan ...................................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan .................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Pengertian Tsunami ................................................................................ 3
B. Penyebab Terjadinya Tsunami................................................................ 4
C. Menghadapi Tsunami.............................................................................. 6
D. Historis Tsunami ..................................................................................... 8

BAB 3 PENUTUP ......................................................................................... 11


3.1. Kesimpulan ............................................................................................ 11
3.2. Saran....................................................................................................... 11

Daftar Pustaka ................................................................................................ 12


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gempa bumi ini dinyatakan berpotensi tsunami oleh Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika (BMKG) sehingga dikeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah
pesisir pantai Kabupaten Donggala, Kota Palu dan sebagian pesisir utara Kabupaten
Mamuju. Tsunami diprediksi memiliki ketinggian 0,5 – 3 meter dengan waktu tiba
di Kota Palu pukul 18.22 WITA. Pukul 18.27 WITA terjadi kenaikan air muka laut 6 cm
di pesisir Kabupaten Mamuju. BNPB mengeluarkan asbab daripada terjadinya tsunami
ini. Menurut BNPB, tsunami ini sebabnya adalah adanya kelongsoran sedimen dalam laut
yang mencapai 200-300 meter. Sutopo Purwo Nugroho, pihak Humas BNPB lebih
lanjut menyatakan bahwa sendimen tersebut belum terkonsolidasi dengan kuat sehingga
ketika diguncang gempa terjadi longsor. Di lain tempat selain Donggala, adanya gempa
lokal yang membuat tsunami tak sebesar di Donggala.Di Teluk Palu yang jaraknya lebih
dekat dengan pusat gempa diperkirakan terlebih dahulu mengalami tsunami setinggi 1,5
meter. Pukul 18.37 WITA, BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa
ini.Fakta terbaru menyebut bahwa titik tertinggi tsunami tercatat 11,3 meter, terjadi di
Desa Tondo, Palu Timur, Kota Palu. Sedangkan titik terendah tsunami tercatat 2,2 meter,
terjadi di Desa Mapaga, Kabupaten Donggala. Baik di titik tertinggi maupun titik
terendah, tsunami menerjang pantai, menghantam permukiman, hingga gedung-gedung
dan fasilitas umum,

Kompas melaporkan sebuah survei gabungan tim Indonesia-Jepang. Abdul Muhari


dari Kementerian KKP dan Fumihiko Imamura dari Universitas Tohoku menyebut
landaan tsunami (inundation distance) hanyalah 200-300 meter dari bibir pantai,
dan tinggi tsunami di darat (inundation depth) hanya 2-5 meter. Karakter ini
menunjukkan bahwa tsunami ini bergelombang pendek. Ini berbeda dengan apa yang
dinyatakan oleh hasil pernyataan BMKG, bahwa tsunami di Palu mencapai 6-7 meter,
dan bahkan ada yang menyebut bahwa sampai 11,31 meter. Data juga mengonfirmasi,
bahwa tsunami terjadi kurang sebelum 10 menit. Selain itu pula, survei mengonfirmasi
bahwa tsunami terjadi setelah adanya longsoran bawah laut pasca gempa. Melihat
keberulangan tsunami yang rata-rata terjadi 30 tahun sekali, maka hasil survei ini pula
merekomendasikan agar pesisir Palu jadi ruang terbuka saja, tidak tempat hunian.
Survei ini melibatkan
Kapal Baruna Jaya BPPT, dan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan
Laut. Diharapkan, hasil survei berguna untuk pembelajaran dan pembangunan
kembali Kota Palu.

.
B. Rumusan Masalah
1) Apa tsunami itu?
2) Bagaimana terjadinya tsunami?
3) Bagaimana dampak tsunami dan persiapan menghadapi tsunami?

C. Tujuan
1) Mendeskripsikan apa tsunami itu.
2) Mendeskripsikan terjadinya tsunami.
3) Mendeskripsikan dampak tsunami dan persiapan menghadapi tsunami.

D. Manfaat Penulisan
Agar kita mengetahui lebih dalam karakteristik dan mekanisme tsunami serta
persiapan untuk menghadapi tsunami baik dalam tahap waspada, persiapan, saat terjadi,
dan setelah tsunami terjadi.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi , tanah longsor
atau letusan gunung berapi yang terjadi di laut.
2. Terjadinya Tsunami diakibatkan oleh adanya gangguan yang menyebabkan
perpindahan sejumlah besar air meluap ke daratan, seperti letusan gunung
api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90%
tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut.
3. Dampak Tsunami sebagian besar mengakibatkan kerusakan parah dan banyak
menelan korban jiwa dan harta benda sehingga perlu adanya upaya untuk
menghadapi tsunami baik dalam keadaan waspada,persiapan,saat terjadi tsunami dan
setelah terjadi tsunami.

B. Saran
Untuk mengantisipasi datangnya tsunami yang sampai saat ini belum bisa
diprediksikan dengan tepat kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan
beberapa langkah sebagai berikut :
1. Selalu waspada dan memantau dengan aktif informasi tentang bahaya tsunami dari
pihak yang berwenang terhadap adanya potensi tsunami terutama penduduk yang
bermukim didekat pantai.
2. Menentukan tempat-tempat berlindung yang tinggi dan aman jika terjadi tsunami.
3. Menyediakan persediaan makanan dan air minum untuk keperluan darurat dan
pengungsian.
4. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat
dibutuhkan di tempat pengungsian seperti perlengkapan P3K atau obat-obatan..
DAFTAR PUSTAKA

• http://www.bmg.go.id/mekanisme_tsunami. Diakses 5 Desember 2010


• http://www.etipsbali.wordpress.com/persiapan_menghadapi_tsunami. Diakses 5
Desember 2010
• http://www.sayakasihtahu.com/peristiwa_tsunami. Diakses 5 Desember
• http://www.wikipedia.com/tsunami. Diakses 5 Desember 2010 2010

Anda mungkin juga menyukai