Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN BENCANA

TSUNAMI

Oleh :
Kelompok 9:
1.Siti Sarah Istiqamah(19036159)
2.Syafira Putri Hamid(19036161)
3.Ridha Wardhatillah (19036152)
4. Riza Hidayati(19036154)

Dosen pembimbing :
Dr. Hendri Neldi M.Kes

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

ini. Sholawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa kita kealam yang terang benderang dan yang penuh dengan pengetahuan.

Terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah “ MANAJEMEN

BENCANA” yang telah memberikan kami berbagai masukan dan bimbingan selama

saya mengikuti pembelajaran guna membantu dalam memahami pelajaran dan

pembuatan serta penyusunan makalah ini. Selanjutnya terima kasih juga kepada

semua pihak yang telah banyak membantu baik langsung maupun tidak langsung

dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, namun

inilah hasil terbaik saat ini yang dapat kami lakukan. Untuk itu, segala saran dan kritik

dari berbagai pihak yang sifatnya membangun akan kami terima dengan senang hati

demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat berguna untuk kita

semua. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Padang, September 2019

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…...................................................................................... i

DAFTAR ISI …..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN …................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang….................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 1

1.3 Tujuan …............................................................................................... 2

1.4 Manfaat Penulisan............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN …................................................................................. 3

2.1 Pengertian Tsunami…............................................................................ 3

2.2 Penyebab tsunami …............................................................................. 3

2.3 Tanda-tanda terjadinya tsunami…..................................................... 5

2.4 Cara menghadapi tsunami......................................................................6

2.5 Upaya penyelamatan diri saat terjadi tsunami................................... 8

2.6 Dampak dari bencana Tsunami....................................................... 9

BAB III PENUTUP................................................................................................. 1. .

3.1 Kesimpulan…........................................................................................ 12

3.2 Saran .................................................................................................. 12

3.3 Penutup................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ….....................................................................................13


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagian besar dari bumi adalah samudra atau lautan yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup di bumi, diantara pulau-pulau yang
terpisah satu dengan yang lainnya pasti dikelilingi oleh air. Oleh karenanya
pengetahuan mengenai ilmu geologi dan oceanografis tentang samudra dan laut
dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.

Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk
pengetahuan mengenai bencana alam yang ditimbulkan oleh gelombang pasang laut
yang besar atau tsunami dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat terbatas bila dibandingkan
dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha
Kuasa,Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan
pengetahuan kita yang sangat terbatas ini.

1.2 Rumusan Masalah


1.Apa itu tsunami ?
2.Apa penyebab tsunami?
3.Bagaimana tanda-tanda terjadinya tsunami?
4.Bagaimana cara menghadapi tsunami?
5.Bagaimana upaya penyelamatan diri saat terjadi tsunami ?
6.Bagaimana dampak dari bencana tsunami?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui apa itu tsunami

2. Untuk mengetahui penyebab tsunami


3. Untuk mengetahui tanda-tanda terjadinya tsunami
4. Untuk mengetahui cara menghadapi tsunami
5. Untuk mengetahui upaya penyelamatan diri saat terjadi tsunami
6. Untuk mengetahui dampak dari bencana Tsunami
1.4 Manfaat Penulisan

  Agar kita mengetahui lebih dalam mengenai tsunami serta persiapan untuk menghadapi tsunami

baik dalam tahap waspada, persiapan, saat terjadi, dan setelah tsunami terjadi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tsunami


Tsunami merupakan salah satu jenis bencana alam yang berkaitan dengan gelombang

lautan. Gelombang lautan yang sangat besar dan menerjang daratan (baca: ekosistem

darat) ini disebut dengan tsunami. Tsunami berasal dari bahasa Jepang, Tsu yang berarti

pelabuhan dan Nami yang berarti gelombang. Secara harfiah, tsunami mempunyai arti

ombak besar di pelabuhan. Lebih ilmiah lagi, yang dimaksud tsunami adalah perpindahan

badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal yang

berlangsung dengan tiba- tiba. mengapa nama bencana ini adalah tsunami yang diambil

dari bahasa Jepang? Mungkin karena negara Jepang merupakan negara yang sangat rawan

dengan adanya gempa, sehingga terjadinya gelombang besar yang merupakan akibat dari

gempa biasa terjadi.

2.2 Penyebab terjadinya Tsunami

Tsunami tidak akan terjadi jika tidak ada faktor pemicu. Faktor penyebab terjadinya

tsunami ini adalah:

1. Gempa bumi yang berpusat di bawah laut

Meskipun demikian, tidak semua gempa bumi dibawah laut berpotensi menimbulkan

tsunami. Gempa bumi dasar laut dapat menjadi pernyebab terjadinya tsunami adalah

gempa bumi dengan kriteria sebagai berikut:

· Gempa bumi yang terjadi di dasar laut.

· Pusat gempa kurang dari 30 km dari permukaan laut.

· Magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 SR.

· Jenis pensesaran gempa tergolong sesar vertikal (sesar naik atau turun).
Tsunami yang ditimbulkan oleh gempabumi biasanya menimbulkan gelombang yang

cukup besar, tergantung dari kekuatan gempanya dan besarnya area patahan yang

terjadi.

Tsunami dapat dihasilkan oleh gangguan apapun yang dengan cepat memindahkan suatu

massa air yang sangat besar, seperti suatu gempabumi, letusan vulkanik, batu

bintang/meteor atau tanah longsor. Bagaimanapun juga, penyebab yang paling umum

terjadi adalah dari gempabumi di bawah permukaan laut. Gempabumi kecil bisa saja

menciptakan tsunami akibat dari adanya longsor di bawah permukaan laut/lantai

samudera yang mampu untuk membangkitkan tsunami. Tsunami dapat terbentuk

manakala lantai samudera berubah bentuk secara vertikal dan memindahkan air yang

berada di atasnya. Dengan adanya pergerakan secara vertical dari kulit bumi, kejadian ini

biasa terjadi di daerah pertemuan lempeng yang disebut subduksi. Gempa bumi di daerah

subduksi ini biasanya sangat efektif untuk menghasilkan gelombang tsunami dimana

lempeng samudera slip di bawah lempeng kontinen, proses ini disebut juga dengan

subduksi.

2. Letusan Gunung Berapi

Letusan gunung berapi dapat menyebabkan terjadinya gempa vulkanik (gempa akibat

letusan gunung berapi). Tsunami besar yang terjadi padatahun 1883 adalah akibat

meletusnya Gunung Krakatau yang berada di Selat Sunda. Meletusnya Gunung Tambora di

Nusa Tenggara Barat padatanggal 10-11 April 1815 juga memicu terjadinya tsunami yang

melanda Jawa Timur dan Maluku. Indonesia sebagai negara kepulauan yang beradadi

wilayah ring of fire (sabuk berapi) dunia tentu harus mewaspadai ancaman ini.

3. Longsor bawah laut.


Longsor bawah laut ini terjadi akibat adanya tabrakan antara lempeng samudera dan

lempeng benua. Proses ini mengakibatkan terjadinya palung laut dan pegunungan.

Tsunami karena longsoran bawah laut ini dikenal dengan nama tsunamic submarine

landslide.

4. Hantaman Meteor di Laut

Jatuhnya meteor berukuran besar di laut juga merupakan penyebab terjadinya

tsunami.Hantaman meteor yang jatuh ke permukaan laut dapat menyebabkan

ketidakseimbangan lempeng laut yang mengakibatkan gempa dan tsunami yang sangat

besar.

2.3 Tanda-tanda terjadinya Tsunami

•Tanah bergetar dan suara gemuruh ombak yang tak biasa

Gempa bumi yang berpusat di dalam laut, atau longsornya permukaan bumi di bawah

laut, akan menyebabkan terjadinya underwater disturbance. Pada kekuatan dan

kedalaman tertentu kedua peristiwa tersebut dapat memicu tsunami. Jika Anda berada di

dekat laut dan merasakan tanah bergetar atau mendengar suara gemuruh ombak yang tak

biasa, yang terdengar keras seperti suara pesawat jet atau kereta, segeralah berlari ke

daratan yang lebih tinggi dan hindari lembah atau sungai.

•Air laut mendadak surut

Para ahli melaporkan bahwa tsunami yang mendekat bisa didahului oleh surutnya

permukaan air laut secara tiba-tiba. Peristiwa yang tak biasa ini terjadi akibat adanya

Megathrust, yakni gerakan naik dari patahan lempeng yang besar yang terdapat di dalam

laut. Misalnya ketika lempeng samudera bergerak ke bawah, menunjam lempeng benua,

dan menimbulkan gempa bumi. Kekuatan dorongan keatas, seperti “kepalan tangan

raksasa” yang muncul dari bawah permukaan air laut menyebabkan air bergulir turun dari

sisi-sisi “kepalan tangan raksasa” tersebut, menciptakan gelombang besar yang melaju
cepat, secepat pesawat terbang. Gelombang tersebut akan bergerak melintas lautan,

meski nyaris tidak terlihat di permukaan. Dan ketika gelombang mencapai air laut dangkal,

kekuatan “thrust” dari pergeseran lempeng itu akan mendorong gelombang hingga

mencapai puluhan meter ke udara. Segeralah berlari ke dataran yang lebih tinggi jika Anda

melihat air laut surut secara cepat dan tiba-tiba.

•Binatang dan kemampuan merasakan bahaya yang akan datang

Kepercayaan bahwa hewan memiliki “six sense” telah ada selama berabad-abab. Sebelum

gempa bumi terjadi dan ombak raksasa menghantam garis pantai, anjing perliharaan

menolak untuk meninggalkan rumah, gajah meniupkan terompet mereka dengan kencang

dan berlari ke dataran yang tinggi, kelelawar terbang melarikan diri dan flamingo

meninggalkan dataran rendah. Kemungkinannya adalah hewan memiliki indera yang lebih

tajam serta tingkat kesadaran yang lebih besar terhadap lingkungan di sekitar mereka,

sehingga hewan lebih cepat bertindak menyelamatkan diri. Penelitian mengatakan bahwa

hewan dapat merasakan bahaya yang akan datang, getaran dan perubahan

elektromagnetik di atmosfer, yang mungkin bagi manusia diartikan sebagai perubahan

alam kecil yang tak berarti.

2.4 Cara menghadapi Tsunami

•Sebelum tsunami

Tsunami biasanya didahului oleh gempa besar yang paling tidak berkekuatan 6,5 skala

richter. Sebelum gelombang tsunami datang, air laut akan surut melewati garis pantai

normal dan biasanya akan tercium juga aroma garam yang menyengat.

Jika Anda tinggal di tepi pantai, ketahuilah jalur evakuasi ke tempat yang aman jika

tsunami terjadi. Seperti jalur tercepat ke tempat tinggi yang tidak terjangkau oleh
gelombang tsunami atau pilihlah gedung tinggi (minimal 3 lantai) dengan kontruksi yang

kuat.

Waspadalah selalu karena bencana tsunami akan datang secara tiba-tiba.

• Saat tsunami datang

Janganlah panik. Anda harus bertindak cepat saat tsunami datang. Kepanikan akan

menghambat Anda untuk berpikir dengan jernih dalam mencari jalan keluar.

Bergeraklah sesuai dengan jalur evakuasi tsunami. Jika Anda tidak mengetahui jalur

evakuasi, bergeraklah ke tempat yang lebih tinggi (ingat ketinggian genangan air akibat

gelombang tsunami bisa mencapai 24 meter).

Jika Anda yakin bahwa tanda-tanda yang Anda temui adalah tanda-tanda terjadinya

gelombang tsunami, peringatkan semua orang. Ajaklah keluarga dan orang-orang

sekitarmu ikut menyelamatkan diri.

Jika tidak menemukan dataran tinggi, carilah gedung yang konstruksinya kuat. Paling tidak

terdiri atas tiga lantai. Jangan pilih gedung yang kelihatan rapuh dan tua. Berlindunglah di

lantai yang aman, dan tunggu hingga keadaan membaik.

Jika gelombang tsunami menghanyutkan Anda, carilah benda-benda terapung yang dapat

dijadikan rakit, misalnya batang pohon. Usahakan tidak meminum air laut dan tetep di

permukaan air untuk bernapas.

Jika gelombang membawa Anda ke tempat yang tinggi, misalnya atap rumah, cobalah

bertahan di situ dan tunggu hingga air surut dan keadaan tenang.

•Setelah gelombang tsunami

Kepanikan dan kesedihan akan mewarnai sekitar kita setelah tsunami melanda. Janganlah

larut dalam suasana itu, usahakan untuk tetap tenang dan kuatkan hati Anda untuk

menghadapi kenyataan. Setelah air surut, Anda mungkin berniat untuk kembali ke rumah,

namun ikuti imbauan regu penyelamat dan jangan melewati jalan-jalan yang rusak.
Jika Anda telah sampai di rumah, jangan langsung masuk. Waspadai jika ada bagian rumah

yang roboh atau lantai yang licin. Jangan lupa mengecek anggota keluarga Anda satu per

satu. Hindari instalasi dan kabel listrik untuk menghindari sengatan listrik.

Sesudah bencana tsunami banyak orang yang mengalami tekanan fisik maupun mental.

Berikanlah dukungan pada keluarga dan teman-teman Anda, terutama yang melangami

banyak penderitaan, pengalaman mengerikan dan kehilangan. Jagalah kesehatan Anda

sendiri dengan pola makan yang baik dan istirahat yang cukup, sehingga Anda dapat

membantu orang lain.

2.5 Upaya Penyelamatan diri saat terjadi Tsunami

1.Bila Anda berada di tengah lautan saat tsunami terjadi, arahkan perahu menjauhi pantai. Alasannya,
semakin dekat dengan daratan, gelombang pun akan semakin tinggi.
2.Bila Anda berada di pantai saat tsunami terlihat, segera lari menjauhi laut dan cari tiang atau pohon
terdekat yang bisa dipanjat.
3.Tetaplah di tempat saat gelombang pertama surut, karena gelombang tsunami selalu datang lebih
dari satu kali. Gelombang berikutnya pun bisa jadi lebih besar dibanding sebelumnya.
4.Hindari sungai dan jembatan saat tsunami menerjang, karena aliran tsunami akan lebih deras dan
kuat di sungai.
5.Jangan menggunakan kendaraan khususnya mobil, saat evakuasi. Sebab, mobil akan sulit
menembus kerumunan orang yang memadati jalan. Selain itu, jika Anda berada di dalam mobil saat
tsunami menerjang, tekanan air yang sangat besar akan menyulitkan Anda membuka pintu, dan bila
Anda membuka jendela, air akan masuk dan menenggelamkan mobil. Belum lagi ada benda-benda
lain yang terbawa arus, yang bisa menghancurkan mobil dari luar.
6.Tetaplah berada di atas air. Gunakan benda-benda yang mengapung seperti kasur, bantal, kayu,
jeriken, ban bekas, batang pohon sebagai pelampung darurat.
7.Tinggalkan harta benda Anda saat evakuasi. Sebab, membawa harta benda akan memperlambat
dan mempersulit diri Anda sendiri.

2.6 Dampak adari bencana Tsunami

Bencana alam merupakan peristiwa sangat kejadiannya sungguh sangat tidak diharapkan dan tidak
dirindukan. Bagaimana tidak, bencana alam hanya akan membawa dampak buruk, seperti kehilangan,
kemiskinan, kelaparan, dan kesedihan. Apapun jenis bencana alam yang di bumi, maka tidak ada
satupun dari mereka yang diharapkan kedatangannya olah manusia. seperti halnya bencana tsunami
ini. seperti jenis bencana alam lainnya, bencana tsunami juga menimbulkan banyak sekali dampak
atau kerugian. Beberapa dampak tsunami antara lain adalah sebagai berikut:

1. Terjadi kerusakan dimana- mana

Dampak terjadinya tsunami yang pertama adalah terjadinya kerusakan dimana- mana. Kerusakan
yang dimaksud adalah kerusakan fisik baik bangunan dan non bangunan. Gelombang besar yang
timbul karena tsunami ini dapat menyapu area daratan, baik daerah pantai (baca: manfaat pantai)
maupun daerah- daerah di sekitarnya. Kerusakan yang terjadi ini adalah di daerah yang terkena
sapuan ombak. Gelombang ombak yang berkekuatan tinggi ini dalam sekejap bisa meluluh lantakkan
bangunan, menyapu pasir atau tanah, merusak perkebunan dan persawahan masyarakat, merusak
tambak dan ladang perikanan, dan lain sebagainya. Kerusakan yang terjadi ini akan menimbulkan
banyak kerugian, terutama kerugian berupa material.

2. Lahan pertanian dan perikanan rusak

Gelombang tsunami yang dasyat juga dapat menyebabkan lahan pertanian dan perikanan rusak.
Gelombang tsunami dengan kekuatan yang besar mampu menyapu bersih apa saja yang ada di
daratan. Jangankan tanaman yang ada di sawah, bahkan bangunan pun banyak sekali yang roboh.
Selain itu ikan- ikan yang ditanam di kolam perikanan juga akan tersapu oleh air dari gelombang
tsunami tersebut.

3. Menghambat kegiatan perekonomian

Kita sepakat bahwa semua bencana alam dapat mengacaukan kegiatan perekonomian di suatu
wilayah. Hal ini juga termasuk bencana tsunami. Kerusakan dan kehilangan yang terjadi akibat
gelombang tsunami akan melumpuhkan kegiatan perekonomian sampai beberapa waktu. Tidak hanya
itu saja, namun kerugian yang disebabkan oleh tsunami mungkin akan menggantikan kegiatan
produksi dan perdagangan dalam waktu tertentu.

4. Kerugian material

Semua bencana alam dapat menimbulkan kerugian yang bersifat materiil, termasuk juga gelombang
tsunami. Kerugian material diantaranya karena robohnya bangunan, rusak lahan pertanian dan
perikanan, dan kehilangan harta bendanya.

5. Kerugian spiritual

Selain kerugian yang bersifat material atau yang dapat diukur dengan uang, bencana tsunami juga
dapat menimbulkan kerugian spiritual. Yang dimaksud dengan kerugian spiritual adalah kerugian yang
tidak berupa harta benda, namun lebih ke jiwa. Bagaimana seorang anak kecil akan tabah setelah
mengalami bencana alam yang besar, apalagi apabila ia kehilangan anggota keluarganya, maka hal itu
akan menimbulkan trauma di jiwa anak kecil. Akibatnya anak tersebut harus menjalani beberapa
terapi agar terbebas dari traumanya itu. Bahkan hal seperti ini hanya dialami oleh anak kecil saja,
namun juga orang dewasa dan bahkan lanjut usia.

6. Menimbulkan bibit penyakit

Dampak selanjutnya dari bencana alam tsunami adalah timbulnya bibit penyakit. Ketika gelombang
laut yang tinggi meluluh lantakkan daratan, maka yang akan kitemukan adalah benda- benda kotor,
tanah yang berlumpur dan sebagainya. Lingkungan yang tidak bersih akan meimbulkan bayak sekali
bibit penyakit. Apalagi jika ditambah dengan jasad- jasad makhluk hidup yang meninggal, maka
lingkungan akan semakin tidak sehat. Disamping itu, apabila tinggal di pengungsian maka yang akan
terjadi adalah timbulnya bibit penyakit karena kurangnya saranan dan pra sarana.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan ,dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tsunami merupakan bencana alam disebabkan karena perpindahan badan


air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal yang berlangsung
dengan tiba- tiba

2. Manusia dapat melakukan tindakan antisipasi terhadap bencana tsunami dan


melakukan tindakan yang tepat saat maupun pasca tsunami

3. Manusia hatus mengetahui tentang bencana tsunami menginat bencana tersebut


dapat tiba sewaktu-waktu.
3.2 Saran

Untuk mengantisipasi datangnya tsunami yang sampai saat ini belum


diprediksikan dengan tepat kapan dan dimana akan terjadi maka dapat
dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :

1. Selalu waspasda dan memantau dengan aktif informasi tentang bahaya


tsunami dari pihak yang berwenang terhadap adanya potensi tsunami

2. Menentukan tempat-tenpat berlindung tinggi dan aman jika terjadi tsunami

3.3. Penutup

Demikianlah makalah ini kami buat dengan yang sebenar-benarnya . ucapan


terima kasih tertuju krpada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kemudahna kepada kmai sehingga terlaksananya pembuatan makalah ini Selain
untuk memenuhi Tugas Manajemen Bencana,Semoga makalah ini dapat
menjadi acuan,pertimbangan serta motivasi dan koreksi bagi kegiagan
selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://kitchenuhmaykoosib.com/proses-terjadinya-tsunami/

https://today.line.me/id/article/
Kenali+7+Tanda+Tanda+Akan+Terjadinya+Tsunami-rz0pY

jhttps://m.liputan6.com/news/read/3660420/7-tips-menyelamatkan-diri-dari-
bencana-tsunami

https://ilmugeografi.com/bencana-alam/bencana-tsunami

Anda mungkin juga menyukai