OLEH KELOMPOK 7 :
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Gempa Bumi dan Tsunami” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Ibu Dra.Zuryanty, M.Pd. pada mata k uliah KD Bumi Antariksa dan
Kimia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari ada banyak kekurangan dalam makalah ini, baik dalam
penyusunan, ketidaksesuaian bahan ajar, ataupun dalam pemilihan kata, seluruhnya
jauh dari kata sempurna sebab keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Kami
mohon maaf atas kesalahan-kesalahan tersebut serta kami sudah berupaya
semaksimal mungkin dengan kemampuan serta pengetahuan yang kami miliki.
Wassalamu‟alaikum wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2
BAB I ............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
A. Latar Belakang................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
C. Tujuan Masalah .............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 5
A. Gempa Bumi................................................................................................... 5
1. Pengertian Gempa Bumi................................................................................ 5
2. Macam-Macam Gempa Bumi ........................................................................ 5
3. Faktor Penyebab Terjadinya Gempa Bumi ................................................ 7
4. Dampak yang Ditimbulkan Dari Gempa Bumi ......................................... 8
5. Cara Menghadapi Gempa Bumi ..................................................................... 9
B. Tsunami .......................................................................................................... 9
1. Pengertian Tsunami ....................................................................................... 9
2. Penyebab Terjadinya Tsunami ................................................................... 10
3. Rambatan Tsunami ....................................................................................... 11
4. Tanda-tanda Akan Terjadinya Tsunami ....................................................... 11
5. Dampak Terjadinya Tsunami ..................................................................... 11
6. Hal Yang Harus Dilakukan Saat & Setelah Terjadi Tsunami .............. 12
BAB III ....................................................................................................................... 13
PENUTUP................................................................................................................... 13
A. KESIMPULAN ............................................................................................ 13
B. SARAN......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya
lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna
kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia. Di jagat raya ini masih
banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai
gempa bumi dan cara memprediksinya. Gempa bumi adalah getaran yang dapat
dirasakan di permukaan bumi karena adanya getaran, terutama yang berasal dari
dalam lapisan- lapisan bumi. Gempa bumi merupakan aktivitas lempeng tektonik
yang sering terjadi. Sedangkan tsunami di dalam beberapa makalah gempa bumi
dan tsunami, adalah suatu gelombang laut panjang yang terbentuk dalam periode
yang lama yang tingginya bisa mencapai 50 meter, berkecepatan kurang lebih
1000km/jam merambat di atas permukaan laut, dengan sisa genangan air di
daratannya yang dapat terukur berapa luas area hempasannya (run up).
Kedua bencana tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yaitu kerugian baik
dari segi materi maupun korban jiwa.
B. Rumusan Masalah
Adapun ruang lingkup dari makalah ini yaitu tentang banyaknya kejadian
bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami yang melanda di muka bumi akhir-
akhir ini. Deretan bencana yang beruntun menimbulkan satu pertanyaan, apakah
bumi memang sudah tua? Bumi meski nampak tua, tapi dari beberapa makalah
gempa bumi dan tsunami termasuk tangguh dihajar bencanaalam yang bertubi-
tubi. Serta sederetan fenomena alam yang saling berkaitan.
C. Tujuan Masalah
1) Apakah pengertian dari gempa bumi ?
2) Ada berapa macam-macam gempa bumi ?
3) Apa faktor terjadinya penyebab gempa bumi ?
4) Apa saja dampak yang ditimbulkan dari Gempa Bumi ?
5) Apa pengertian dari Tsunami ?
6) Apa saja penyebab terjadinya Tsunami ?
7) Apa saja dampak terjadinya Tsunami ?
8) Apa saja yang harus dilakukan saat dan setelah tsunami ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gempa Bumi
2) Gempa bumi tektonik. Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas
tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi,
getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian
bumi.Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi
karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet
ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan
antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate
(plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan,
sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di
lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-
pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya gempa tektonik.Gempa bumi tektonik memang unik. Peta
penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni
mengikuti pola-pola pertemua n lempeng- lempeng tektonik yang menyusun
kerak bumi. Dalam ilmu kebumian
(geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan
postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda
hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng
tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti
yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari,
pukul 05.54 WIB, Gempa aceh, Bengkulu, Pangandaran, dll.
3) Gempa bumi runtuhan atau terban. Gempa bumi ini biasanya terjadi pada
daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang
terjadi dan bersifat lokal.
4) Gempa bumi buatan. Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang
disebabkanoleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nukli
r atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
B. Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga dibedakan
menjadi 3, yaitu :
Berikut ini adalah cara atau sikap kita saat menghadapi gempa bumi, yaitu :
5. Dengarkan informasi :
Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk
mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan
bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh
informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan
bertindak karena informasi yang tidak jelas.
B. Tsunami
1. Pengertian Tsunami
Tsunami (bahasa Jepang: 津 波 ; secara harafiah berarti “ombak besar di
pelabuhan”) adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa
laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami
adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Dengan itu, apabila
gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya
menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak dapat
dirasakan efeknya oleh kapal laut (misalnya) saat melintasi di laut dalam, tetapi
meningkat ketinggian hingga mencapai 30 meter atau lebih di daerah pantai. Tsunami
bisa menyebabkan kerusakan erosi dan korban jiwa pada kawasan pesisir pantai dan
kepulauan.
3. Rambatan Tsunami
Kecepatan rambat gelombang tsunami berbeda-beda, tergantung pada
kedalaman laut. Di laut dalam, kecepatan rambat tsunami mencapai 500 – 1000
km per jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang namun ketinggian
gelombangnya hanya sekitar 1 meter. Ketika gelombang tsunami ini sudah
mendekati pantai kecepatan rambatnya hanya sekitar 30 km per jam, namun
ketinggian gelombangnya bisa mencapai puluhan meter. Ini sebabnya banyak
orang yang sedang berlayar di laut dalam tak menyadari adanya tsunami. Mereka
baru mengetahui tsunami telah terjadi ketika tiba didaratan dan menyaksikan
kehancuran mengerikan yang disebabkan oleh tsunami.
Pembahasan:
- Gempa tektonik, yaitu gempa bumi yang diakibatkan oleh pergeseran lempeng.
- Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.
- Gempa runtuhan, yaitu gempa yang diakibatkan oleh tanah longsor.
- Gempa seismitas terinduksi, yaitu gempa yang diakibatkan oleh manusia,
contohnya uji coba peledak seperti bom atom.
Pembahasan:
Bersumber dari Livescience, tsunami adalah serangkaian gelombang ombak
besar, yang keluar karena gempa bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor, atau
ledakan di bawah laut.
Sementara menurut National Geographic, tsunami yaitu serangkaian gelombang laut
yang mengirimkan gelombang air, yang rata-rata ketinggiannya mencapai lebih dari
30,5 meter.
Nah, gelombang tsunami ini dapat terjadi jika secara alami terjadi gempa bumi
besar di bawah laut, yang pusatnya terletak di batas lempeng tektonik.
Ketika dasar laut di batas lempeng mengalami naik-turun akibat gempa, maka air di
atasnya akan membentuk gelombang-gelombang besar.
Jadi, alasan mengapa gempa bumi dapat memicu terjadinya gelombang tsunami
adalah karena pergerakan lempeng di bawah laut menyebabkan gelombang laut besar
terbentuk.
Pembahasan:
Indonesia rawan gempa karena terletak di atas tiga lempeng yakni Lempeng
Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.
Dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), ancaman gempa
bumi terbesar di hampir seluruh wilayah kepulauan Indonesia, baik kecil maupun
besar.
Pembahasan:
Nama alat pencatat gempa yaitu seismograf, yang fungsinya adalah untuk
mengukur pergerakan Bumi.
Seismometer sederhana yang peka terhadap gerakan naik-turun Bumi dapat dipahami
dengan memvisualisasikan beban yang tergantung pada pegas.
Pegas dan bebas yang digantungkan pada kerangka akan bergerak mengikuti
permukaan Bumi.
Ketika Bumi bergerak, gerakan relatif antara berat dan Bumi memberikan ukuran
gerakan tanah vertikal.
Jika sistem perekaman dipasang dengan pena yang dipasang pada massa, gerakan
relatif antara berat dan Bumi dapat direkam untuk menghasilkan catatan gerakan
tanah yang disebut seismogram.
Pembahasan:
Adapun dampak gempa bumi antara lain bangunan yang roboh atau hancur, tanah
longsor, jatuhnya korban jiwa, permukaan tanah menjadi retak dan jalanan terputus.
Selain itu dapat juga terjadi banjir karena rusaknya tanggul, dan gempa dasar laut
dapat menyebabkan tsunami.
6. Teknologi apakah yg digunakan untuk mengurangi kerusakan saat gempa?
Pembahasan :
Menggunakan sistem kerja hidrolik, getaran gempa akan disalurkan kepada
penyerap goncangan, memperlambat dan melemahkan getaran
magnitudo gempa sehingga tidak merusak bangunan. Teknik ini dinamakan damping
dan umumnya dapat ditemui di arsitek-arsitek modern.
Pembahasan :
Tsunami disebabkan oleh beberapa hal. Tetapi, yang paling besar adalah akibat
terjadinya gempa bumi. Penyebab lainnya adalah pergeseran lempengan bumi,
letusan gunung berapi, ledakan hebat dan akibat hantaman benda kosmik termasuk
meteor.
Pembahasan :
Tsunami dapat terjadi bila dasar lautan bergeser secara dahsyat hingga
memindahkan air lautan secara vertikal dari posisi keseimbangannya. Gelombang
kemudian terjadi saat air lautan berupaya kembali ke dalam posisi
keseimbangannya. Dengan demikian, faktor yang menyebabkan besar kecilnya
gelombang tsunami tergantung dari seberapa besar pergeseran dasar lautan dan
volume air yang dipindahkan secara vertikal itu.
Pembahasan :
Tiga hal di atas memang paling berpeluang menyebabkan terjadinya
tsunami. Penyebabnya, sebagaimana telah disebut, kejadian-kejadian ini bisa menimbulkan
pemindahan air secara vertikal dari posisi keseimbangannya. Pada saat air laut telah masuk
kedalam lubang pergeseran, maka ia akan kembali mencari posisi keseimbangannya. Proses
inilah yang kemudian menimbulkan gelombang air laut yang panjang.
Pembahasan :
Sulit untuk membuktikannya, karena pada umumnya percobaan bom nuklir adalah
proyek rahasia. Tetapi, pada masa perang dingin dulu memang timbul ketakutan adanya
tsunami di Pantai Timur Amerika akibat isu uji coba bom nuklir. Yang jelas bom nuklir
memang tidak diledakkan di dasar samudera. Meski demikian, secara umum tsunami bisa
terjadi bila ada gangguan keseimbangan air laut akibat pemindahan volume air dalam jumlah
besar kedalam dasar samudera.
Pembahasan :
Secara umum memang sama. Tetapi, tingkat kerusakan akibat gelombang tsunami tentu
berbeda-beda tergantung seberapa jauh pusat gempanya. Komunitas di pantai AS, misalnya :
dihadapkan pada dua macam ancaman tsunami. Pertama, tsunami yang terjadi secara lokal
dan kedua tsunami yang merupakan kiriman dari jarak yang jauh. Tsunami lokal
mengakibatkan penduduk setempat memiliki waktu yang lebih sempit untuk menyelamatkan
diri. Beda dengan tsunami yang berasal dari jarak yang jauh, yang memungkinkan untuk
masih bisa menyelamatkan diri. Untuk mengantisipasi tsunami dari sumber yang jauh,
penduduk pantai AS telah memasang alarm peringatan gelombang tsunami.
6. APAKAH SEMUA SAMUDERA „MEMILIKI‟ TSUNAMI ?
Pembahasan :
Ya, betul. Semua samudera di Bumi telah memiliki catatan menciptakan tsunami masing-
masing. Akan tetapi, Samudera Pasifik tetap yang paling rawan. Dasar samudera ini penuh
dengan faktor-faktor pencetus gempa bumi. Entah itu pegunungan berapi, pertemuan
lempengan hingga wilayah-wilayah rawan longsor akibat aktivitas geologi yang sangat
aktif. Itu sebabnya wilayah ini sering kali disebut sebagai Ring of Fire (RoF). Samudera
Hindia dan Samudera Atlantik sebenarnya termasuk wilayah jarang terjadi tsunami. Tetapi
pada prinsipnya tsunami memang bisa terjadi di semua samudera atau lautan di bumi.
1. Q. S Al Ankabut ayat 37
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi.
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan
oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama
tekananitu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan
tersebuttidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah
gempa bumiakan terjadi.
Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi , tanah
longsor atau letusan gunung berapi yang terjadi di laut.
Terjadinya Tsunami diakibatkan oleh adanya gangguan yang menyebabkan
perpindahan sejumlah besar air meluap ke daratan, seperti letusan gunung
api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90%
tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut.
Dampak Gempa Bumi dan Tsunami sebagian besar mengakibatkan kerusakan
parah dan banyak menelan korban jiwa dan harta benda sehingga perlu adanya
upaya untuk menghadapi baik dalam keadaan waspada,persiapan,saat terjadi dan
setelah terjadinya.
B. SARAN
Dengan adanya makalah ini penulis berharap pembaca dapat
memahami dan menambah wawasan mengenai materi “Teori Terbentuknya
Bumi dan Bentuk Susunan Bumi”.Penulis juga menyadari terdapat
banyaknya kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
pada makalah ini dan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA