Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

GEMPA BUMI

Disusun Oleh :
1. Dinda Nur Amelia
2. Repand
3. Wayan Diyon Alvanta
4. Arfy Ricardo
5. Dominicus Agnar Alpha Demtrius

SMA XAVERIUS 1 BELITANG


KABUPATEN OKU TIMUR
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmad-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Gempa Bumi.
Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru mata kuliah
yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan makalah ini,
dan juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini
dari awal hingga akhir.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita
semua. Penulis sangat berharap semoga pembaca dapat memberikan kritik dan
sarannya terhadap makalah ini agar kami dapat memperbaikinya pada makalah-
makalah berikutnya.

Belitang, Oktober 2023

Penulis,

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Gempa Bumi............................................................................ 3
B. Penyebab Gempa Bumi............................................................................. 4
C. Dampak Gempa Bumi............................................................................... 5
D. Cara Mencegah Gempa Bumi.................................................................... 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................ 9
B. Saran.......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya
lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna
kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.
Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai,
termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal
ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat
kecil bila dibandingkan dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti
bahwa Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak
sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang sangat sedikit ini.
Gempa bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di
dalam bumiyang merambat melalui permukaan bumi dan menembus
bumi. Gempa bumi biasa disebabkanoleh pergerakan kerak
bumi (lempeng bumi) Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan
gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu
sudahterlalu besar untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan
proses terjadinya atau asalmula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori
kekenyalan elastis. Gerak tiba tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang
sering terjadi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengertian Gempa Bumi?
2. Apa penyebab Gempa Bumi?
3. Apa dampak Gempa Bumi?
4. Bagaimana cara mencegah Gempa Bumi?

4
E. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Gempa Bumi.
2. Untuk mengetahui penyebab Gempa Bumi.
3. Untuk mengetahui dampak Gempa Bumi.
4. Untuk mengetahui cara mencegah Gempa Bumi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gempa Bumi


Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan
bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakankerak bumi (lempeng
bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal
terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu
bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena
pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
Macam Macam Gempa Bumi
1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat
adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.
Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya
ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi.
Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
2. Gempa bumi tektoni k ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas
tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak
yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat
besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam
di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh
bagian bumi.

Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi


karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet
ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan
antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate
(plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan,
sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di
lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-
pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan

6
terjadinya gempa tektonik. Gempa bumi tektonik memang unik. Peta
penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni
mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun
kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik
lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi
tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan
batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang
terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul
05.54 WIB
3. Gempa bumi runtuhan ; Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur
ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat
lokal.
4. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau
palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

B. Penyebab Gempa Bumi


Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang
dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak.
Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan
dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahanlagi oleh pinggiran lempengan.
Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan
tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan
lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam
kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam
mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma
di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan
terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga
terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti

7
Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi
karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. Pada beberapa
pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal.
Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat
membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan
pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan
juga seismisitas terinduksi.

C. Dampak Gempa Bumi


Goncangan gempa bisa sangat hebat dan dampak yang ditimbulkannya
juga tidak kalah dahsyat. Gempa merupakan salah satu fenomena alam yang
menimbulkan bencana. Dilihat dari efek atau akibat yang ditimbulkan,
kejadian-kejadian yang mungkin terjadi mengiringi peristiwa gempa bumi
sebagai berikut.
- Gelombang tsunami
Salah satu akibat dari gempa bumi adalah munculnya gelombang
tsunami jika sumber gempa di bawah laut. Gelombang tsunami tersebut
muncul jika di pusat gempa terjadi patahan lempeng bumi turun sehingga
air laut surut sementara. Akan tetapi tidak lama kemudian gelombang
sangat tinggi dan berkecepatan luar biasa menerjang pantai dan masuk
jauh ke daratan. Selanjutnya gelombang ini merusak apa saja yang
dilaluinya.
Sebelum tsunami muncul, biasanya muncul tanda-tanda seperti
terjadi gerakan tanah, getaran kuat, muncul cairan hitam atau putih dari
arah laut, biasanya juga terdengar bunyi keras, tercium bau garam
menyengat dan air laut terasa dingin.
- Kerusakan bangunan
Gempa merupakan suatu pergerakan permukaan bumi disebabkan
oleh pergerakan lempeng tektonik yang terdapat di bawah permukaan
bumi. Dengan bergoyangnya permukaan bumi, maka bangunan-bangunan

8
seperti gedung sekolah, pusat pertokoan, perkantoran, maupun rumah-
rumah penduduk dapat hancur atau paling tidak retak.
- Mengubah topografi atau bentuk muka bumi
Dari hasil penelitian Walhi (Wahana Lingkungan Hidup)
Yogyakarta diketahui bahwa terjadi perubahan topografi tanah di sekitar
Yogyakarta akibat gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 yang lalu. Gempa
bumi tersebut memicu longsoran tanah dan mengakibatkan perubahan
struktur tanah di daerah-daerah berlereng curam akibat guncangan gempa.
Struktur tanah seperti ini berbutir kasar dan dalam kondisi kering akan
merapat. Akibat pengaruh gempa, tegangan pori udara dalam lapisan tanah
pasir meningkat, dan tegangan efektif tanah menurun hingga mencapai
nilai terendah. Dengan demikian tanah kehilangan kekuatan sehingga
mengakibatkan runtuhnya lapisan di atas pembentuk lereng dan memicu
terjadi tanah longsor.
- Menyebabkan keretakan permukaan bumi
Selain tsunami dan hancurnya infrastruktur, gempa bumi juga
mengakibatkan keretakan permukaan tanah. Keretakan ini disebabkan
permukaan tanah ikut bergerak ketika lempeng tektonik di bawahnya saling
berbenturan.
- Menyebabkan perubahan tata air tanah
Pada dasarnya sebelum terjadi gempa tata air tanah bersifat terbuka,
tidak bertekanan, berlapis-lapis sesuai dengan struktur batuan dan tanah
sehingga ada mata air kecil, relatif besar, dan sudah terbentuk kantong-
kantong air di bawah tanah. Kantong-kantong air tersebut secara rutin terisi
oleh saluran primer, sekunder, dan tersier berdasarkan struktur dan
kestabilan tanah yang telah terbentuk sebelumnya. Ketika terjadi gempa
bumi lapisan dalam kantong-kantong air ini patah sehingga terjadi
kebocoran, lapisan tanah terkoyak, dan bergeser. Oleh karena itu wajar jika
setelah gempa tiba-tiba ada mata air yang mati, sumur kering, atau muncul
mata air baru di tempat lain. Hilangnya mata air atau munculnya mata air

9
baru di tempat lain akibat patahan dan pergeseran kantong-kantong air ini
menunjukkan adanya perubahan tata air setelah guncangan gempa.
- Mengakibatkan trauma psikis atau mental
Ternyata bencana gempa, gunung meletus, dan tsunami tidak hanya
mengakibatkan kerusakan fisik atau bangunan, harta benda, dan jiwa
manusia, tetapi juga kondisi kejiwaan bagi para korban. Akibat bencana
tersebut, sebagian besar korban dapat mengalami penderitaan
biopsikososial yaitu gangguan akan kewaspadaan den kepekaan yang
berlebihan terhadap sekadar perubahan suara, perubahan keadaan, dan
aneka perubahan kecil lain yang sebenarnya wajar terjadi di tengah
kehidupan sehari-hari.

D. Cara Mencegah Gempa Bumi


Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi
1. Menjaga kelestarian lingkungan
2. Tidak merusak hutan
3. Tidak merusak alam sehingga keseimbangan alam selalu terjaga
4. Bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa
khususnya di daerah rawan gempa.
5. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
6. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
7. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
8. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan
hunian di daerah rawan gempa bumi.
9. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
10. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa
bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
11. ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan
masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan
pertolongan pertama.

10
12. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan
perlindungan masyarakat lainnya.
13. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam
menghadapi gempa bumi.
14. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan
pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
15. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan
perlindungan masyarakat lainnya.
16. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam
menghadapi gempa bumi

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas terdapat beberapa kesimpulan yaitu:
1. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi
biasa disebabkan oleh
2. pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
3. Tipe gempa bumi adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik.
4. Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama
tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana
tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada
saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

B. Saran
Saran yang dapat disampaikan penulis sebagai berikut: Untuk
mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa diprediksikan
kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa langkah
sebagai berikut :
1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa
bumi.
2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat.
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barangbarang yang
sangat dibutuhkan di tempat pengungsian

12
DAFTAR PUSTAKA

Christanto, Joko. 2011. Gempa Bumi Kerusakan Lingkungan Kebijakan Dan


Strategi Pengelolaan. Yogyakarta: Liberty

https://www.academia.edu/12325389/MAKALAH_GEMPA diakses pada tanggal


12 Oktober 2023

Nurjanah. 2012. Manajemen Bencana. Bandung: Alfabeta

13

Anda mungkin juga menyukai