Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
kasih karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai Gempa Bumi
(Seismisitas) dengan baik.
Adapun makalah ini merupakan sebagian dari hasil belajar mata kuliah
Geologi Dasar II selama satu semester di Institut Teknologi dan Sains Bandung.
Makalah ini ditulis semaksimal mungkin, tentunya dengan bantuan berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah mengenai Gempa Bumi. Untuk itu,
penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam pembuatan laporan ini.
Namun tak lepas dari itu semua, penulis menyadari bahwa teradapat
kekurangan baik dari segi penyusun bahasa maupun segi lainnya. Oleh karena itu,
dengan lapang dada dan tangan terbuka, penulis menerima saran dan kritik dari
pembaca sehingga penulis dapat memperbaiki laporan.
Penulis
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................1
DAFTAR IS..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................5
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................17
3.2 Saran...............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.1 Latar Belakang
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi
secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-
lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang
gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Gempa bumi
merupakan getaran yang bersifat alamiah yang terjadi pada lokasi tertentu dan sifatnya
tidak berkelanjutan. Gempa bumi mempunyai kandungan frekuensi yang bervariasi. Jadi
untuk mengenali jenis gempa dapat dilakukan dengan melakukan analisa frekuensi sinyal.
Frekuensi sinyal seismik akan menghasilkan waktu tiba gelombang dan amplitudo
gelombang. Waktu tiba gempa merupakan parameter gempa yang sangat penting dan
dipakai untuk mendalami lebih lanjut mengenai parameter sumber gempa, baik itu posisi
gempa secara azimuthal maupun waktu terjadinya gempa atau disebut sebagai origin time
Katalog United States Geological Survey (USGS) mencatat empat kejadian gempa bumi
besar di Indonesia yaitu gempa bumi Banda (8,5 Mw) tahun 1983, gempa bumi
Sumatera–Andaman Islands (9,1 Mw) tahun 2004, gempa bumi Sumatera Utara/Nias (8,6
Mw) tahun 2005 (USGS, 2009) dan gempa bumi Pantai Barat Sumatera (8,6 Mw) tahun
2012 (USGS, 2012). Data ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang
memiliki tingkat intesitas kegempaan yang tinggi. Ini menjadikan Indonesia tidak
terhindarkan dari dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh gempa bumi.
3
Bagaimana penentuan lokasi gempa bumi?
Apa manfaat dari gempa bumi?
Apa saja bahaya yang ditimbulkan dari gempa bumi?
BAB II
PEMBAHASAN
getaran,terutama yang berasal dari dalam lapisan lapisan bumi dan bisa terjadi dikarenakan
adanya letusan gunung berapi, gempa bumi sering terjadi didaerah yang dekat dengan gunung
berapi dan daerah yang dikelilingin oleh lautan yang luas, gempa bumi biasa disebabkan oleh
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran
sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan
kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu
pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari
permukaan bumi.
5
5. Gempa bumi vulkanik (gunung api)
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi
sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan
bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
1. Gelombang Primer
yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–14 km/detik. Getaran
2. Gelombang Sekunder
lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada
lebih terasa. Tempat yang pernah terkena antara lain : Sepanjang pulau
Sumatera Bagian Barat, pulau Jawa bagian selatan, sepanjang teluk Tomini,
berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa Bumi ini biasanya
menimbulkan kerusakan yang besar. Tempat yang pernah terkena antara lain
7
Sumber : rovicky.wordpress.com
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan
yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi
oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan
litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung
berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.
Beberapa gempa bumi juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di
balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat
terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa
pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa
8
juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan
memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang
Sumber : bagusrengga.wordpress.com
1. Skala Mercalli
Skala mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini
diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada
orang-orang yang selamat dari gempa tersebutdan juga dengan melihat dan
membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Oleh itu skala Mercalli
adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo
gempa yang lain. Oleh karena itu, saat ini penggunaan skala Richter lebih luas
digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Tetapi skala Mercalli yang
dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank
9
Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat
peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
a) Tidak terasa.
d) Getaran dirasakan seperti ada benda berat yang menabrak dinding rumah, benda
tergantung bergoyang.
e) Dapat dirasakan di luar rumah, hiasan dinding bergerak, benda kecil di atas rak
mampu jatuh.
g) Dinding pagar yang tidak kuat pecah, orang tidak dapat berjalan/berdiri.
j) Jembatan dan tangga rusak, terjadi tanah longsor. Rel kereta api bengkok.
k) Rel kereta api rusak. Bendungan dan tanggul hancur. Seluruh bangunan hampir
hancur dan terjadi longsor besar. Efek bencana yang lain seperti tsunami, dan
kebakaran.
l) Seluruh bangunan hancur lebur. Batu dan barang-barang terlempar ke udara. Tanah
bergerak seperti gelombang. Kadang- kadang aliran sungai berubah. Pasir dan lumpur
bergeser secara horizontal. Air dapat terlempar dari danau, sungai dan kanal. Diikuti
10
dengan suara gemuruh yang besar. Biasanya bisa menyebabkan longsor besar,
kebakaran, banjir, tsunami di daerah pantai, dan aktivitas gunung berapi. Pasir dan
2. Skala Ritcher
Skala Ritcher atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo
maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen
(seismogram) dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya,
amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log (10
pangkat 3 mikrometer) sama dengan 3,0 skala Richter. Skala ini diusulkan oleh
Sumber : aulizar.wordpress.com
11
2.5 Penentuan Lokasi Gempa
Bagian kerak bumi terdiri atas beberapa potongan lempeng. Sementara, bagian mantel
bumi yang bergerak secara konveksi menyebabkan adanya gaya geser yang diterima
lempeng bumi pada bagian bawahnya. Hal ini tentu akan menyebabkan lempeng-lempeng
bumi ini juga bergerak. Pergerakannya tidak dapat dirasakan oleh manusia karena
berlangsung sangat lambat sekitar 0-12 cm pertahun. Namun terkadang pergerakan ini
macet, sehingga terjadi penimbunan energi. Dan pada suatu saat energi ini akan dilepaskan
-gelombang yang mempunyai kecepatan yang berbeda ini terekam dalam stasiun pencatat
gempa. Jika terjadi gempa bumi, maka stasiun pencatatan gempa akan dengan segera
merekam P-waves, S-waves dan gelombang permukaan. Dari pencatatan ini, diperoleh
selisih waktu antara P-waves dan S-waves, semakin jauh jarak stasiun pencatat gempa
dengan sumber gempa, tentu selisih waktu antara P-waves dan S-waves juga akan semakin
besar. Dengan adanya kurva travel time, selisih waktu ini dapat dikonversi menjadi selisih
jarak. Untuk mendapatkan posisi sumber gempa, maka diperlukan minimum 3 time historis
dari stasiun pencatatan gempa. Ilustrasi berikut menggambarkan konsep dasar penentuan
1. Langkah 1
Selisih waktu antara gelombang primer dan gelombang sekunder (S-P time)
ke sumber gempa, sama halnya dengan selisih waktu antara cahaya dengan suara
gemuruh kilat yang juga mengindikasikan jarak. Dari hasil observasi dan analisis
12
terhadap banyak gempa bumi, disusun korelasi antara S-P time dan jarak antara
stasiun pencatatan gempa ke sumber gempa. Selisih waktu ini dapat dikonversi
2. Langkah 2
Sumber : strukturawam.wordpress.com
Setelah diketahui jarak dari sumber gempa terhadap minimum tiga stasiun pencatatan
gempa, maka lokasi sumber gempa dapat ditentukan. Untuk masing-masing stasiun
pencatatan gempa digambarkan lingkaran dengan radius yang sama dengan jaraknya
ke sumber gempa. Sumber gempa diperkirakan pada titik dimana ketiga lingkaran ini
berpotongan.
13
Gempa bumi, atau istilah lainnya adalah quake, tremor, atau temblor merupakan fenomena
pelepasan secara tiba-tiba energi yang ada di kerak bumi yang mengakibatkan gelombang
Di permukaan bumi, gempa muncul dengan wujud guncangan dan terkadang menggeser
tanah. Jika pusat gempa terjadi di lepas pantai, dasar laut kadang mengalami pergeseran
yang cukup besar yang dapat menyebabkan tsunami. Guncangan gempa juga bisa memicu
Gempa bumi juga memiliki manfaat, tanpa adanya gempa bumi atau aktifitas lempeng
tektonik, nutrisi yang dibutuhkan oleh kehidupan diatas tanah akan terkikis dari benua
dan terkumpul disamudera, berkat aktivitas gempa bumi, nutrisi dan mineral-mineral lain
yang terkandung di samudera bisa didaur ulang kepermukaan benua. Gempa bumi, sangat
berguna bagi manusia karena mereka memberikan gambaran tentang apa yang terjadi di
bawah tanah. Hal ini dapat membuat ekstraksi minyak dan gas lebih efisien, dan
memungkinkan para ilmuwan untuk memantau perkembangan air selama ekstraksi energi
panas bumi. Gempa juga memberi tahu kita apa yang terjadi dalam struktur bumi,
misalnya, ruang magma, dan memungkinkan para ilmuwan untuk memonitor gunung
berapi dan ancaman letusan. Gempa bumi juga dapat memberitahu kita tentang struktur
internal Bumi. Dengan mengukur waktu yang diperlukan gelombang seismik untuk
14
Gempa bumi amat berbahaya bagi berbagai kehidupan yang ada didunia ini karna memiliki
daya hancur yang kuat,gempa bumi dapat memberikan suatu akibat bagi kehidupan
b. Likuifaksi ( liquifaction).
c. Longsoran Tanah.
d. Tsunami.
e. Bahaya Sekunder (arus pendek, gas bocor yang menyebabkan kebakaran, dan
lain-lain).
f. Kondisi bangunan.
15
Sumber : update.ahloo.com
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah peristiwa gempa bumi merupakan peristiwa
bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai
dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya
bumi disebabkan oleh beberapa hal diantaranya vulkanik, tektonik, runtuhan dan nuklir.
Akibat yang di timbulkan gempa bumi yakni menimbulkan kerusakan bangunan, sarana
dan prasarana umum seperti jalan raya dan lain – lain.
3.2 Saran
Upaya penanggulangan yang dapat kita lakukan yakni dengan membuat bangunan yang
sesuai standar atau membuat bangunan tahan gempa terutama di daerah rawan gempa.
Sebaiknya pengetahuan tentang bencana gempa bumi ditanamkan sejak kecil dengan
tujuan untuk menciptakan generasi yang tanggap bencana serta berguna bagi nusa dan
bangsa.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi
https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_Mercalli
https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_Richter
http://dokumen.tips/documents/penentuan-lokasi-gempa-baru.html
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/194345-manfaat-di-balik-gempa-bumi
17