Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TENTANG GEMPA BUMI

DISUSUN OLEH :

MELINDA SARI
WINDA MAHARANI
MAHARANI
LAILA KHARISMA F

SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG UDIK


KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK LAMPUNG TIMUR
TAHUN AJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayahNya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Shalawat
dan salam penulis sampaikan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW
yang telah memberi petunjuk sehingga berada di jalan yang benar. Bahan ajaran
yang penulis susun ini mempunyai tujuan menyediakan materi pembahasan
bagaimana terjadinya gempa bumi dan bagaimana dampaknya.
Walaupun penulis telah menyusun materi ini kemungkinan terdapat
kelebihan maupun kekurangan. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis
mengharapkan masukan dari pihak pengajar dan pihak peserta untuk perbaikan.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya
lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna
kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia. Di jagat raya ini masih
banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai
gempa bumi dan cara memprediksinya.
Indonesia adalah pertemuan rangkaian sirkum mediterania dan rangkaian
sirkum pasifik dengan proses peembentukan gunung yang masih berlangsung
.Oleh sebab itu ,di Indonesia banyak terjadi gempa bumi . Korban jiwa yang di
timbulkan dari gempa bumi ini mengalami peningkatan dari sekian gempa yang
terjadi (gempa-gempa besar), hal ini disebabkan karena kurangnya wawasan dan
pengetahuan masyarakat terhadap gempa dan cara penanggulanganya, oleh karena
itu kami menyusun makalah ini unutk meningkatkan pengetahuan masyarakat
terhadap gempa, serta cara penanggulanganya dan mitigasi yang baik dan benar.
B.

Rumusan Masalah

1.

Apa itu gempa bumi ?

2.

Apa saja faktor-faktor terjadinya gempa?

3.

Bagaimana dampak yang ditimbulkan gempa bumi terhadap kehidupan


manusia ?

4.

Bagaimana mitigasi untuk gempa bumi?


C. Tujuan

1.

menjelaskan penyebab penyebab terjadinya gempa bumi

2.

menganalisis akibat yang di timbulkan gempa bumi

3.

mendeskripsikan cara - cara menanggulangi dan mitigasi terhadap gempa


bumi.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian Gempa Bumi


Gempa bumi adalah getran yang dirasakan di permukaan bumi yang di

sebabkan oleh gelombang seismic dari sumber gempa di dalam lapisan kulit
bumi.Pusat atau sumber gempa bumi yang letaknya di dalam bumi disebut
hiposentrum. Daerah permukaan bumi ataupun di dasar laut yang merupakan
tempat

pusat

getaran

bumi

merambat

disebut

episentrum.

Gempa bumi adalah getaran bumi atau getaran kulit bumi secara tibatiba,bersumber pada lapisan kulit bumi (litosfer) bagian dalam, dirambatkan oleh
kulit bumi ke permukaan bumi. Gempa bumi di sebabkan adanya pelepasan energi
yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam kulit bumi secara
tiba-tiba. Gempa bumi termasuk bagian dari tenaga endogen yang merusak,
menyimpang dari sifat tenaga endogen pada umumnya, yaitu membangun tetapi
merupakan gejala sampingan tenaga endogen yaitu tektonisme dan vulkanisme.
B.

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi


Menurut sebab terjadinya gempa di klasifikan sebagai berikut:

1.

Gempa Vulkanisme
Gempa vulkanisme terjadi karena meletusnya gunung berapi. Kalau gunung api

akan meletus timbullah tekanan gas dari dalam sumbat kawah. Tekanan itu
menyebabkan terjadinya getaran yang di sebut gempa bumi. Gempa bumi ini
hanya terdapat di daerah sekitar gunung api yang meletus. Gempa bumi ini lebih
bahaya dari gempa bumi runtuhan.

2.

Gempa Runtuhan (guguran)


Gempa bumi runtuhan terjadi karena guguran atau runtuhan tanah atau

runtuhnya bagian atas litosfer karena sebelah dalam berongga. Daerah yang terjadi
gempa guguran adalah daerah tambang yang berbentuk terowongan, pegunungan
kapur atau lubang di dalam pegunungan kapur. Kadang-kadang terdapat gua yang
terjadi karena pelarutan. Jika atap gua tersebut runtuh, maka timbullah gempa
bumi. Bahaya yang di akibatkan gempa bumi runtuhan kecil, umumnya gempa
runtuhan terjadi pada wilayah local.
3.

Gempa Tektonik
Gempa bumi tektonik di sebabkan oleh gerak lempeng tektonik dan

merupakan akibat dari gerak orogenetik. Daerah yang sering kali mengalami
gempa ini adalah daerah pegunungan lipatan muda, yaitu daerah rangkaian
mediterania dan rangkaian sirkum pasifik. Bahaya gempa ini besar sekali sebab
lapisan bumi dapat mengalami lipatan patahan, retakan atau bergeser. Karena
gempa ini selalu mengakibatkan pergeseran muka bumi, maka gempa ini di sebut
juga gempa dislokasi. Dislokasi berasal dari kata Dis artinya terpisah, iocare
artinya tempat. Jadi, timbulnya getaran itu karena retakan kulit bumi atau
terpisahnya kulit bumi dari kedudukan semula..
4.

Ledakan Nuklir
Gempa ini terjadi di sebabkan oleh peledakan nuklir. Pada umumnya peristiwa

ini terjadi pada Negara-negara yang sedang perang atau yang melakukan
percobaan hasil rakitnya. Kekuatan gempa ini tergantung dari kekuatan dari
hantaman nuklir tersebut.
C. Proses Perambatan Gempa Bumi
Proses perambatan gempa bumi melalui tiga cara macam yaiyu:
1.

Getaanran Longitudinal (Merapat-merenggang)

Yaitu getaran yang berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui dalam bumi.
Kecepatan getaran ini besar sekali yakni 7-14 km/jam.. Getaran ini datang paling
awal dan merupakan getaran pendahuluan yang pertama. Itulah sebabnya di sebut
juga getaran primer. Getaran ini belum menimbulkan kerusakan.
2.

Getaran Tranversal (naik turun)


Getaran ini berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui bagian dalam bumi.

Kecepatan getaran ini antara 4-7km/jam.Getaran ini datang setelah getaran


longitudinal, dan merupakan getaran pendahuluan kedua. Itulah disebut getaran
sekunder (s). Getaran ini belum menimbulkan kerusakan.
3.

Getaran Gelombang Panjang


Getaran ini berasal dari episentrum dan bergerak melalui permukaan bumi.

Kecepatan getaran ini antara 3,8 - 3,9 km/jam. Getaran ini dating paling ahir,
tetapi merupakan getaran pokok. Getaran inilah yang menimbulkan kerusakan.
D. Akibat Yang Ditimbulkan Gempa
1.

Dampak fisik

Bangunan roboh

Kebakaran

Jatuhnya korban jiwa

Tanah lonsor akibat goncangan

permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus

Banjir akibat rusaknya tanggul

Gempa dasar laut menyebabkan tsunami


2.

Dampak social

Kemiskinan

Kelaparan

Menimbulkan penyakit

Bila pada skla yang besar(menimbulkan tsunami yang besar) dapat


Melumpuhkan politik, system ekonomi dll

BAB III
MITIGASI BENCANA GEMPA
A.

Mitigasi Struktural

Antara lain sebagai berikut :


1.

Harus di bangun dengan konstruksi tanah getaran atau gempa khususnya


di daerah rawan gempa.

2.

Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar atau kualitas bangunan

3.

Pembangunan fasilitas umum dengan kewalitas tinggi

4.

Perkuatan bangunan vital yang telah ada

5.

Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan pegunungan lahan

6.

Rencan penampatan pemukiman unrtuk mengurangi tingkat kepadatan


hunian di daerah rawan gempa bumi

7.

Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa


bumi dan cara cara penyelamatkan diri jika terjadi gempa bumi

8.

Ikut serta dalam perlatihan program, upaya penyalamatan, kewaspadaan


masyarakat terhadap gempa bumi, perlatihan pemadam kebakaran dan
pertolongan pertama.

9.

Persiapan alat pemadam kebakaran, dan peralatan penggalian, dan


peralatan perlindungan masyarakat lainnya.

10.

Rencan kontijusi / sedaruratan untuk melatih anggota pelage dalam


menghadapi gempa bumi

11.

Membentuk kelompok aksi penyelamatan bencana dengan perlatihan


pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama

12.

Persiapan alat kebakaran, peralatan penggalian dan alat perlindungan


masyarakat lainnya
Adapun secara rinci mitigasi bencana gempa tersebut antara lain:
1.

Mitigasi sebelum gempa terjadi


Merencanakan kesiapsiagaan terhadap bencana tidak hanya mencakup

perencanaan fisik bangunan belaka. Setiap orang dalam rumah sebaiknya tahu apa
yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi bila situasi darurat terjadi.
a. Prinsip rencana siaga untuk rumah tangga
Rencana darurat rumah tangga dibuat sederhana sehingga mudah diingat

oleh seluruh anggota keluarga. Bencana adalah situasi yang sangat mencekam
sehingga mudah mencetus kebingungan. Rencana darurat yang baik hanya berisi
beberapa rincian saja yang mudah dilaksanakan.
Tentukan jalan melarikan diri, Pastikan Anda dan keluarga tahu jalan yang

paling aman untuk keluar dari rumah saat gempa. Jika Anda berencana
meninggalkan daerah atau desa, rencanakan beberapa jalan dengan
memperhitungkan kemungkinan beberapa jalan yang putus atau tertutup akibat
gempa.

Tentukan tempat bertemu, Dalam keadaan anggota keluarga


terpencar,misalnya ibu di rumah, ayah di tempat kerja, sementara anak-anak di
sekolah saat gempa terjadi, tentukan tempat bertemu. Yang pertama semestinya
lokasi yang aman dan dekat rumah. Tempat ini biasanya menjadi tempat anggota
keluarga bertemu pada keadaan darurat. Tempat kedua dapat berupa bangunan
atau taman di luar desa, digunakan dalam keadaan anggota keluarga tidak bisa
kembali ke rumah. Setiap orang mestinya tahu tempat tersebut.
b. Prinsip rencana siaga untuk sekolah
Sama dengan prinsip rencana siaga di rumah tangga. Gedung sekolah perlu
diperiksa ketahanannya terhadap gempa bumi. Sebaiknya sekolah dibangun
berdasarkan standar bangunan tahan gempa. Anak-anak sekolah perlu sering
dilatih untuk melakukan tindakan penyelamatan diri bila terjadi gempa, misalnya
sekurang kurangnya 2 kali dalam setahun.
c. Menyiapkan rumah tahan gempa

Minta bantuan ahli bangunan. Tanyakan tentang perbaikan dan penguatan


rumah seperti serambi, pintu kaca geser, garasi, dan pintu garasi. Setidaknya ada
bagian rumah yang tahan gempa sebagai titik atau ruang berlindung

Periksa apakah fondasi rumah Anda kokoh

Jika mempunyai saluran air panas dan gas, pastikan tertanam dengan kuat.
Gunakan sambungan pipa yang lentur.
Letakkan barang yang besar dan berat di bagian bawah rak dan pastikan

rak tertempel mati pada tembok


Simpan barang pecah-belah di bagian bawah rak atau lemari yang berlaci

dan dapat dikunci


Gantungkan benda berat seperti gambar, lukisan, dan cermin jauh dari

tempat tidur, sofa atau kursi dimana orang duduk

Segera perbaiki kabel-kabel yang rusak dan sambungan gas yang bocor

Perbaiki keretakan-keretakan pada atap dan fondasi rumah, dan pastikan


hal itu bukan karena kerusakan struktur
Pasang pipa air dan gas yang lentur untuk menghindari kebocoran air dan

gas

Simpan racun serangga atau bahan yang berbahaya dan mudah terbakar di
tempat aman, terkunci serta jauh dari jangkauan anak-anak

Hiasan gantung dan lampu diikat kuat agar tidak jatuh pada saat gempa.

Bila memungkinkan sediakan kasur gulung di dekat tempat-tempat


tertentu sebagai alat pengaman kejatuhan barang dari atas

Menyediakan helm dekat dengan tempat kerja atau tempak tidur Anda dan
gunakan segera ketika terjadi gempa
2. Mitigasi saat terjadi gempa bumi
a. Bila Anda berada dalam bangunan, cari tempat perlindungan. Hindari jendela
dan bagian rumah yang terbuat dari kaca. Gunakan bangku, meja atau
perlengkapan rumah tangga yang kuat sebagai perlindungan.
b. Tetap di sana namun bersiap untuk pindah. Tunggu sampai goncangan berhenti
dan aman untuk bergerak.
c. Menjauhlah dari jendela kaca, perapian, kompor atau peralatan rumah tangga
yang mungkin akan jatuh. Tetap di dalam untuk menghindari terkena pecahan

kaca atau bagian-bagian bangunan.


d. Jika malam hari dan Anda di tempat tidur. Cari tempat yang aman yang kuat
dan tunggu gempa berhenti. Jika gempa sudah berhenti, periksa anggota keluarga
dan carilah tempat yang aman. Ada baiknya kita mempunyai lampu senter dekat
tempat tidur. Saat gempa malam hari, alat murah ini sangat berguna untuk
menerangi jalan mencari tempat aman, terutama bila listrik padam akibat gempa.
Lilin dan lampu gas sangat berbahaya, dan sebaiknya tidak digunakan.
e. Jika Anda berada di tengah keramaian, cari perlindungan. Tetap tenang dan
mintalah yang lain untuk tenang juga. Jika sudah aman, berpindahlah ke tempat
yang terbuka, jauh dari pepohonan besar atau bangunan. Waspada akan
kemungkinan gempa susulan.
f. Jika Anda di luar, cari tempat terbuka, jauh dari bangunan, pohon tinggi dan
jaringan listrik. Hindari rekahan akibat gempa yang bisa sangat berbahaya.
g. Jika Anda mengemudi, berhentilah jika aman, tapi tetap dalam mobil.
Menjauhlah dari jembatan, jembatan layang atau terowongan. Pindahkan mobil
jauh dari lalu lintas. Jangan berhenti dekat pohon tinggi, lampu lalu lintas atau
tiang listrik.
h. Jika Anda di pegunungan, dekat dengan lereng atau jurang yang rapuh
waspadalah dengan batu atau tanah longsor yang runtuh akibat gempa.
i. Jika Anda di pantai, segeralah berpindah ke daerah yang tinggi atau berjarak
beberapa ratus meter dari pantai. Gempa bumi dapat menyebabkan tsunami selang
beberapa menit atau jam setelah gempa dan menyebabkan kerusakan yang hebat.
3. Mitigasi setelah gempa bumi berlangsung
Saat Anda dan keluarga terlepas dari ancaman akibat gempa awal

a. Periksa adanya luka. Setelah menolong diri, bantu menolong mereka yang
terluka atau terjebak. Hubungi petugas yang menangani bencana, kemudian
berikan pertolongan pertama jika memungkinkan. Jangan coba memindahkan
mereka yang luka serius karena justru bisa memperparah luka.
b. Periksa keamanan. Periksa hal-hal berikut setelah gempa

Api atau ancaman kebakaran.

Kebocoran gas tutup saluran gas jika diduga bocor dari adanya bau dan
jangan dibuka sebelum diperbaiki oleh ahlinya.

Kerusakan saluran listrik matikan meteran listrik.

Kerusakan kabel listrik menjauhlah dari kabel listrik sekalipun meteran


telah dimatikan.

Barang-barang yang jatuh di dalam lemari (saat Anda membukanya).

Periksa pesawat telepon pastikan telepon pada tempatnya


c. Lindungi diri Anda dari ancaman tidak langsung dengan memakai celana
panjang, baju lengan panjang, sepatu yang kuat, dan jika mungkin juga sarung
tangan. Ini akan melindungi Anda dari luka akibat barang-barang yang pecah.
d. Bantu tetangga yang memerlukan bantuan. Orang tua, anak-anak, ibu hamil, ibu
menyusui dan orang cacat mungkin perlu bantuan tambahan. Mereka yang jumlah
anggota keluarganya besar juga memerlukan bantuan tambahan pada keadaan
darurat.
e. Pembersihan. Singkirkan barang-barang yang mungkin berbahaya, termasuk
pecahan gelas, kaca, dan obat-obatan yang tumpah.
f. Waspada dengan gempa susulan. Sebagian besar gempa susulan lebih lemah
dari gempa utama. Namun, beberapa dapat cukup kuat untuk merobohkan
bangunan yang sudah goyah akibat gempa pertama. Tetaplah berada jauh dari
bangunan. Kembali ke rumah hanya bila pihak berwenang sudah mengumumkan
keadaan aman.

Gunakan lampu senter. Jangan gunakan korek api, lilin, kompor gas atau

obor.
Gunakan telepon rumah hanya dalam keadaan darurat yang mengancam

jiwa.
Nyalakan radio untuk informasi, laporan kerusakan atau keperluan relawan

di daerah Anda.
Kondisikan jalan bebas rintangan untuk mobil darurat

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan

Gempa bumi adalah peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi


pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba. Terjadinya gempa bumi disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya vulkanik, tektonik, runtuhan dan nuklir. Akibat yang di
timbulkan gempa bumi yakni menimbulkan kerusakan bangunan, sarana dan
prasarana umum seperti jalan raya dan lain lain. Upaya penanggulangan yang
dapat kita lakukan yakni dengan membuat bangunan yang sesuai standar /
membuat

bangunan

tahan

gempa

terutama

di

daerah

rawan

gempa.

Mitigasi saat terjadinya gempa bumi yang paling utama adalah hindari
kepanikan, jika ada di dalam ruangan berlindung di bawah kolong meja, dan jika
diluar ruangan jauhi tiang listrik dan pohon.
B.

Saran
Sebaiknya pengetahuan mitigasi tentang bencana gempa bumi ditanamkan

sejak kecil denga tujuan untuk menciptakan generasi yang tanggap bencana serta
berguna bagi nusa dan bangsa

DAFTAR PUSTAKA
Wisesa Hendra. 2011. Buku Pintar Bumi; Tips penanganan jika terjadi gempa
bumi. Harmoni. Jogjakarta.
Ischak. 1989. Geografi 2a; Gempa Bumi dan Klasifikasi Gempa. PT. Intan
Pariwira. Yogyakarta.
Suprobo Bambang. 2008. IPS Geografi; Penyebab Gempa Bumi dan
Penanggulangannya. Penerbit Erlangga. Jakarta.
http://nidaririn.blogspot.com/
http://sheilahalizaplh.blogspot.com/p/mitigasi-bencana-saat-terjadi-gempabumi.htmlhttp://mitigasigempa.blogspot.com/2011/11/mitigasi-bencana_23.html

Anda mungkin juga menyukai