DISUSUN OLEH :
MELINDA SARI
WINDA MAHARANI
MAHARANI
LAILA KHARISMA F
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayahNya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Shalawat
dan salam penulis sampaikan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW
yang telah memberi petunjuk sehingga berada di jalan yang benar. Bahan ajaran
yang penulis susun ini mempunyai tujuan menyediakan materi pembahasan
bagaimana terjadinya gempa bumi dan bagaimana dampaknya.
Walaupun penulis telah menyusun materi ini kemungkinan terdapat
kelebihan maupun kekurangan. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis
mengharapkan masukan dari pihak pengajar dan pihak peserta untuk perbaikan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya
lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna
kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia. Di jagat raya ini masih
banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai
gempa bumi dan cara memprediksinya.
Indonesia adalah pertemuan rangkaian sirkum mediterania dan rangkaian
sirkum pasifik dengan proses peembentukan gunung yang masih berlangsung
.Oleh sebab itu ,di Indonesia banyak terjadi gempa bumi . Korban jiwa yang di
timbulkan dari gempa bumi ini mengalami peningkatan dari sekian gempa yang
terjadi (gempa-gempa besar), hal ini disebabkan karena kurangnya wawasan dan
pengetahuan masyarakat terhadap gempa dan cara penanggulanganya, oleh karena
itu kami menyusun makalah ini unutk meningkatkan pengetahuan masyarakat
terhadap gempa, serta cara penanggulanganya dan mitigasi yang baik dan benar.
B.
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
sebabkan oleh gelombang seismic dari sumber gempa di dalam lapisan kulit
bumi.Pusat atau sumber gempa bumi yang letaknya di dalam bumi disebut
hiposentrum. Daerah permukaan bumi ataupun di dasar laut yang merupakan
tempat
pusat
getaran
bumi
merambat
disebut
episentrum.
Gempa bumi adalah getaran bumi atau getaran kulit bumi secara tibatiba,bersumber pada lapisan kulit bumi (litosfer) bagian dalam, dirambatkan oleh
kulit bumi ke permukaan bumi. Gempa bumi di sebabkan adanya pelepasan energi
yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam kulit bumi secara
tiba-tiba. Gempa bumi termasuk bagian dari tenaga endogen yang merusak,
menyimpang dari sifat tenaga endogen pada umumnya, yaitu membangun tetapi
merupakan gejala sampingan tenaga endogen yaitu tektonisme dan vulkanisme.
B.
1.
Gempa Vulkanisme
Gempa vulkanisme terjadi karena meletusnya gunung berapi. Kalau gunung api
akan meletus timbullah tekanan gas dari dalam sumbat kawah. Tekanan itu
menyebabkan terjadinya getaran yang di sebut gempa bumi. Gempa bumi ini
hanya terdapat di daerah sekitar gunung api yang meletus. Gempa bumi ini lebih
bahaya dari gempa bumi runtuhan.
2.
runtuhnya bagian atas litosfer karena sebelah dalam berongga. Daerah yang terjadi
gempa guguran adalah daerah tambang yang berbentuk terowongan, pegunungan
kapur atau lubang di dalam pegunungan kapur. Kadang-kadang terdapat gua yang
terjadi karena pelarutan. Jika atap gua tersebut runtuh, maka timbullah gempa
bumi. Bahaya yang di akibatkan gempa bumi runtuhan kecil, umumnya gempa
runtuhan terjadi pada wilayah local.
3.
Gempa Tektonik
Gempa bumi tektonik di sebabkan oleh gerak lempeng tektonik dan
merupakan akibat dari gerak orogenetik. Daerah yang sering kali mengalami
gempa ini adalah daerah pegunungan lipatan muda, yaitu daerah rangkaian
mediterania dan rangkaian sirkum pasifik. Bahaya gempa ini besar sekali sebab
lapisan bumi dapat mengalami lipatan patahan, retakan atau bergeser. Karena
gempa ini selalu mengakibatkan pergeseran muka bumi, maka gempa ini di sebut
juga gempa dislokasi. Dislokasi berasal dari kata Dis artinya terpisah, iocare
artinya tempat. Jadi, timbulnya getaran itu karena retakan kulit bumi atau
terpisahnya kulit bumi dari kedudukan semula..
4.
Ledakan Nuklir
Gempa ini terjadi di sebabkan oleh peledakan nuklir. Pada umumnya peristiwa
ini terjadi pada Negara-negara yang sedang perang atau yang melakukan
percobaan hasil rakitnya. Kekuatan gempa ini tergantung dari kekuatan dari
hantaman nuklir tersebut.
C. Proses Perambatan Gempa Bumi
Proses perambatan gempa bumi melalui tiga cara macam yaiyu:
1.
Yaitu getaran yang berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui dalam bumi.
Kecepatan getaran ini besar sekali yakni 7-14 km/jam.. Getaran ini datang paling
awal dan merupakan getaran pendahuluan yang pertama. Itulah sebabnya di sebut
juga getaran primer. Getaran ini belum menimbulkan kerusakan.
2.
Kecepatan getaran ini antara 3,8 - 3,9 km/jam. Getaran ini dating paling ahir,
tetapi merupakan getaran pokok. Getaran inilah yang menimbulkan kerusakan.
D. Akibat Yang Ditimbulkan Gempa
1.
Dampak fisik
Bangunan roboh
Kebakaran
Dampak social
Kemiskinan
Kelaparan
Menimbulkan penyakit
BAB III
MITIGASI BENCANA GEMPA
A.
Mitigasi Struktural
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
perencanaan fisik bangunan belaka. Setiap orang dalam rumah sebaiknya tahu apa
yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi bila situasi darurat terjadi.
a. Prinsip rencana siaga untuk rumah tangga
Rencana darurat rumah tangga dibuat sederhana sehingga mudah diingat
oleh seluruh anggota keluarga. Bencana adalah situasi yang sangat mencekam
sehingga mudah mencetus kebingungan. Rencana darurat yang baik hanya berisi
beberapa rincian saja yang mudah dilaksanakan.
Tentukan jalan melarikan diri, Pastikan Anda dan keluarga tahu jalan yang
paling aman untuk keluar dari rumah saat gempa. Jika Anda berencana
meninggalkan daerah atau desa, rencanakan beberapa jalan dengan
memperhitungkan kemungkinan beberapa jalan yang putus atau tertutup akibat
gempa.
Jika mempunyai saluran air panas dan gas, pastikan tertanam dengan kuat.
Gunakan sambungan pipa yang lentur.
Letakkan barang yang besar dan berat di bagian bawah rak dan pastikan
Segera perbaiki kabel-kabel yang rusak dan sambungan gas yang bocor
gas
Simpan racun serangga atau bahan yang berbahaya dan mudah terbakar di
tempat aman, terkunci serta jauh dari jangkauan anak-anak
Hiasan gantung dan lampu diikat kuat agar tidak jatuh pada saat gempa.
Menyediakan helm dekat dengan tempat kerja atau tempak tidur Anda dan
gunakan segera ketika terjadi gempa
2. Mitigasi saat terjadi gempa bumi
a. Bila Anda berada dalam bangunan, cari tempat perlindungan. Hindari jendela
dan bagian rumah yang terbuat dari kaca. Gunakan bangku, meja atau
perlengkapan rumah tangga yang kuat sebagai perlindungan.
b. Tetap di sana namun bersiap untuk pindah. Tunggu sampai goncangan berhenti
dan aman untuk bergerak.
c. Menjauhlah dari jendela kaca, perapian, kompor atau peralatan rumah tangga
yang mungkin akan jatuh. Tetap di dalam untuk menghindari terkena pecahan
a. Periksa adanya luka. Setelah menolong diri, bantu menolong mereka yang
terluka atau terjebak. Hubungi petugas yang menangani bencana, kemudian
berikan pertolongan pertama jika memungkinkan. Jangan coba memindahkan
mereka yang luka serius karena justru bisa memperparah luka.
b. Periksa keamanan. Periksa hal-hal berikut setelah gempa
Kebocoran gas tutup saluran gas jika diduga bocor dari adanya bau dan
jangan dibuka sebelum diperbaiki oleh ahlinya.
Gunakan lampu senter. Jangan gunakan korek api, lilin, kompor gas atau
obor.
Gunakan telepon rumah hanya dalam keadaan darurat yang mengancam
jiwa.
Nyalakan radio untuk informasi, laporan kerusakan atau keperluan relawan
di daerah Anda.
Kondisikan jalan bebas rintangan untuk mobil darurat
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
bangunan
tahan
gempa
terutama
di
daerah
rawan
gempa.
Mitigasi saat terjadinya gempa bumi yang paling utama adalah hindari
kepanikan, jika ada di dalam ruangan berlindung di bawah kolong meja, dan jika
diluar ruangan jauhi tiang listrik dan pohon.
B.
Saran
Sebaiknya pengetahuan mitigasi tentang bencana gempa bumi ditanamkan
sejak kecil denga tujuan untuk menciptakan generasi yang tanggap bencana serta
berguna bagi nusa dan bangsa
DAFTAR PUSTAKA
Wisesa Hendra. 2011. Buku Pintar Bumi; Tips penanganan jika terjadi gempa
bumi. Harmoni. Jogjakarta.
Ischak. 1989. Geografi 2a; Gempa Bumi dan Klasifikasi Gempa. PT. Intan
Pariwira. Yogyakarta.
Suprobo Bambang. 2008. IPS Geografi; Penyebab Gempa Bumi dan
Penanggulangannya. Penerbit Erlangga. Jakarta.
http://nidaririn.blogspot.com/
http://sheilahalizaplh.blogspot.com/p/mitigasi-bencana-saat-terjadi-gempabumi.htmlhttp://mitigasigempa.blogspot.com/2011/11/mitigasi-bencana_23.html