Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“KEMARAU”

Disusun Oleh :

Nama : Sinta Respiya Dewi

Kelas : X IPS 3

MAN 1 LAMPUNG TIMUR


TP. 2019 / 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang Kemarau yang terjadi
di Indonesia.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam. Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan dorongan, motivasi, bimbingan, arahan dan saran yang
telah diberikan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Metro, 29 November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................ i

Kata Pengantar ....................................................................................................... ii

Daftar Isi .................................................................................................................. iii

Bab I Pendahuluan .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................... 2

Bab II Pembahasan ................................................................................................. 3

A. Definisi Musim Kemarau .............................................................................. 3


B. Faktor Penyebab Musim Kemarau ................................................................ 3
C. Dampak Musim Kemarau ............................................................................. 6
D. Cara Mengatasi Kekeringan Ketika Musim Kemarau .................................. 10
Bab III Penutup ....................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ................................................................................................... 11
B. Saran .............................................................................................................. 11

Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemarau adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam
masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya
kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah
hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan
kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi),
transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia. Daerah yang mengalami
musim kemarau lingkungannya menjadi sangat kering karena kekurangan air.
Sementara kebutuhan akan air pada daerah ini sangat tinggi yang umumnya
digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya. Berbagai upaya telah dilakukan
untuk menanggulangi masalah ini seperti pembangunan bak penampungan air
namun hal ini hanya dapat sedikit membantu.
Kondisi kekeringan biasanya menjadi bencana bagi masyarakat. Dampak
negatif ini berlanjut hingga mempengaruhi perekonomian dan kehidupan sosial
mereka. Pada musim penghujan biasanya masyarakat di beberapa daerah
menjalani kehidupan normal, sementara pada saat musim kemarau kegiatan
masyarakat tersebut mengalami perubahan dari segi pekerjaan.
Untuk itu, kelompok kami akan membahas sebab dan akibat dari bencana
alam dan sosial pada kemarau.

B. Rumusan Masalah
1. Mengapa bisa terjadi kemarau?
2. Apa faktor penyebab terjadinya kemarau?
3. Apa saja dampak dari kemarau?
4. Bagaimana cara mengatasi kemarau?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui akibat terjadinya kemarau
2. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kemarau
3. Mengetahui dampak dari kemarau
4. Mengetahui cara mengatasi kemarau

2
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Definisi Musim Kemarau


Kemarau adalah suatu keadaan dimana air yang terkandung di dalam tanah
berkurang. Biasanya kemarau terjadi jika tanah terlalu banyak mengeluarkan air.
Hal tersebut disebabkan karena tidak turunnya hujan dalam beberapa waktu dan
penggunaan air yang berlebihan oleh manusia.
Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang
dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan
per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga
dasarian berturut-turut. Wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan,
Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan mengalami
musim ini.
Musim kemarau adalah pasangan dari musim penghujan dalam wilayah
dwimusim. Musim Kemarau panjang adalah Musim Kemarau yang sangat panas
dengan jangka waktu yang panjang. Gejala ENSO dikenal dapat memperpanjang
durasi musim ini sehingga mengakibatkan kekeringan berkepanjangan. Penyebab
Kemarau Berkepanjangan telah diuraikan sebelumnya bahwa kemarau terjadi
karena dua hal, yakni karena nan alami dan ulah tangan manusia.

B. Faktor Penyebab Musim Kemarau


Berikut ini gambaran beberapa pemicu datangnya kemarau.
1. Letak Geografis
Indonesia terletak di antara dua benua dan samudra serta lokasinya di
daerah tropis, ini membuat tanah air kita mengalami dua musim, yakni
musim hujan dan musim kemarau. Musim kemarau sangat terasa
menyengsarakan di tempat-tempat nan pasokan airnya sangat terbatas,
seperti di dataran tinggi. Banyak sawah dan ladang nan akan terlantar,
karena metode bercocok tanam petani memakai sistem tadah hujan.Dataran

3
tinggi atau pegunungan memang ada nan memiliki sumber air alami,
namun tak semua dataran tinggi di nusantara kaya akan sumber air. Perlu
persiapan dari warga nan tinggal di pegunungan dengan kondisi air
terbatas. Sebut saja para petani dan peternak ikan di Tasikmalaya membuat
kolam tadah hujan nan dirancang memakai terpal. Saat hujan turun, maka
kolam protesis tersebut terpenuhi dengan air, hingga pada saat musim
kemarau datang sudah ada bekal buat keperluan mereka terkait dengan air.
Kemarau terus menerus mengenai wilayah Indonesia nan ada di garis
khatulistiwa, terutama nan ada tepat di lintang tersebut. Seperti, daerah
Kalimantan nan sering diberitakan kejadian kebakaran hutan sebab panas
nan tiada henti di daerah itu. Kebakaran hutan juga memicu asap tebal nan
menggangu penglihatan warga sekitar.
2. Perubahan Cuaca
Kemarau juga diakibatkan genre angin muson timur di bulan April
sampai Oktober. Angin ini membawa hawa panas dari benua Australia nan
daratannya sangat luas. Maka wajar jika bulan April ke atas, intensitas
hujan lebih banyak berkurang daripada bulan sebelumnya. Mendekati bulan
April, para petani sudah terbiasa buat berganti jenis tanaman. Mereka
memilih sejumlah tanaman ladang nan tak memerlukan banyak air dalam
pertumbuhannya. Ada kalanya para petani tak mengganti tanaman, karena
mereka hayati di daerah nan debit airnya besar. Misalnya, di daerah pesisir
atau dekat dengan wilayah pantai , di mana air dari dataran tinggi bermuara
di sungai-sungainya.
3. Pencemaran dan Polusi terhadap Alam
Dampak dari pencemaran dan polusi tak hanya berpengaruh pada
kerusakan alam dalam lingkup sempit. Namun, secara kumulatif juga
mendorong bala nan berkepanjangan, seperti kemarau. Hutan nan berfungsi
buat menahan air dalam jumlah besar akan kehilangan potensi saat
tercemar.

4
Berkurangnya tanaman dan pepohonan di hutan menjadi karena
primer nan mengantarkan manusia mengalami kerugian, seperti banjir,
tanah longsor dan kemarau. Seharusnya air hujan diserap oleh tanaman dan
mengendap di dalam tanah, tetapi dikarenakan gundul maka air langsung
menuju ke dataran rendah sehingga terjadi longsor dan banjir. Selain itu
tanah tidak lagi menyimpan air hujan dan pastinya akan terjadi kekeringan
waktu nan lama.
4. Pendayagunaan Alam nan Berlebihan
Di antara pembaca nan tinggal di loka bermata air jernih, banyak
perusahaan air minum , baik nan kemasan atau pemasok air isi ulang nan
mendirikan usaha di kawasan mata air tersebut. Tidak bisa dipungkiri
bahwa keberadaan perusahaan penghasil air tersebut merugikan rakyat
sekitar. Mereka mengeksploitasi air nan melimpah di kawasan mata air
sehingga lambat laun air sungai berkurang debitnya. Menurut pengakuan
warga sekitar mata air di Pandaan Kabupaten Pasuruan, salah satu
kecamatan nan mempunyai sumber air nan jernih. Mereka mengungkapkan
debit air sungai buat keperluan pengairan sawah dan kebutuhan keluarga
saat ini berkurang. Tanpa disadari ternyata itu akibat dari didirikannya
banyak perusahaan produsen air kemasan dan galon di kecamatan
tersebut. Berdirinya perusahaan air memberi banyak kegunaan kepada
warga sekitar dengan dibukanya lapangan kerja, tetapi perlu adanya kontrol
dari pemerintah buat mengatur jumlah perusahaan serta jumlah air nan
disedot tiap harinya. Jika tidak, nantinya daerah tersebut mengalami
kekurangan air dan habitat alam cenderung berkurang dari segi kualitas dan
jumlahnya.
5. Perusakan Sumber Daya Alam (SDA)
SDA merupakan harta paling berharga bagi manusia, keberadaan
alam menjamin keberlangsungan hayati anak cucu adam, tetapi
pemanfaatan SDA nan tak terkontrol akan mendorong munculnya masalah
baru bagi manusia. Pemanfaat SDA tersebut, seperti mata air nan disedot

5
terus menerus melebihi kapasitasnya, pegunungan nan ditebang sembarang
ataupun ekskavasi tanah di daerah kaya mineral dan logam nan terlalu
rakus. Beberapa kelakuan manusia tersebut mempercepat musibah kemarau
tiba. Alangkah baiknya semua komponen masyarakat peduli terhadap
masalah perusakan SDA ini agar kehidupan bisa berjalan sejahtera, dan
jauh dari bala nan tiada henti.
6. Global Warming
Pemanasan dunia nan telah dirasakan saat ini dampaknya mulai
menyadarkan manusia. Alam ialah loka hayati mereka, seharusnya
teknologi canggih nan tak ramah lingkungan bisa disebut sebagai ciptaan
cacat. Sebut saja berbagai produksi teknologi modern sekarang, ternyata
sebagian besar memiliki pengaruh jelek kepada alam. Cuaca nan tidak
menentu seperti di awal tahun 2013, hujan ekstrim hingga kemarau nan
mengerikan terjadi dampak iklim bumi nan tidak seimbang. Kerugian
kembali lagi ke sisi manusia sebagai makhluk nan berakal, diserahi tugas
menjadi pemimpin di dunia, namun lupa tugas utamanya. Bencana kemarau
bisa merugikan sebuah masyarakat dalam berbagai bidang, mulai dari
pertanian nan gagal panen, peternakan nan kurus, kesulitan memenuhi
kebutuhan hayati dan lain sebagainya. Sudah sepatutnya bangsa ini kembali
membenahi sistem kehidupannya agar lebih koperatif dengan alam.

C. Dampak Musim Kemarau


1. Dampak positif :
a. Lebih mudah melakukan aktifitas. Ketika cuaca cerah orang akan lebih
mudah bepergian untuk melakukan aktifitas di luar rumah daripada saat
musim hujan.
b. Pakaian lebih cepat kering. Dengan adanya sinar matahari pakaian akan
lebih cepat kering karena mendapatkan sinar matahari lebih banyak.
c. Panas matahari dapat menguapkan air laut. Air laut mengandung
garam. Jika air laut diuapkan, akan terbentuk garam. Proses

6
pembentukan garam memerlukan sinar matahari atau suhu yang panas
untuk hasil lebih baik.
d. Nelayan lebih mudah untuk melaut dan transportasi laut kancar. Ketika
cuaca cerah maka nelayan akan lebih mudah mencari ikan karena tidak
adanya hujan atau angin kencang dan transportasi laut juga tidak akan
terganggu.
e. Dengan adanya musim kemarau bencana tanah longsor dan banjir tidak
akan sering terjadi karena tidak ada hujan yang begitu deras.
f. Dapat digunakan sebagai PLTS, dengan sinar matahari yang lebih terik
dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga surya.
2. Dampak negatif :
a. Pada daerah-daerah tertentu yang minim air akan mengalami
kekeringan.
Jika musim kemarau yang berkepanjang pada daerah-daerah tertentu air
sungai akan mengering.
b. Petani akan kesulitan untuk mengairi sawah. Musim kemarau yang
berkepanjangan dapat mengakibatkan beberapa petani kesulitan
mendapatkan air karena minimnya persediaan air.
c. Jika temperatur udara tinggi akan lebih sering berkeringat.
Cuaca panas membuat orang lebih sering berkeringat dan akibatnya
akan menjadi cepat lelah.
d. Karena panas yang berkepanjangan dapat mengakibatkan terjadinya
kebakaran hutan pada hutan-hutan yang gundul.
e. Musim kemarau yang terlalu panjang dapat mengakibatkan petani gagal
panen. Jika musim kemarau yang berkepanjangan petani akan susah
untuk mendapatkan air.
3. Dampak social
Kelangkaan air akibat kekeringan juga akan berdampak pada potensi
konflik sosial di masyarakat. Masyarakat akan melakukan tindakan-
tindakann sendiri karena air merupakan kebutuhan dasar manusia.. Di

7
beberapa daerah di Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Cirebon, Bandung dan
daerah lainnya, kita bisa menyaksikan bagaimana masyarakat yang haus air
melakukan tindakan-tindakan untuk mendapatkan air. Kondisi ini, sungguh
ironi dengan semakin merebaknya usaha jual beli air yang dilakukan
perusahaan negara, swasta dan pribadi baik yang memanfaatkan air
permukaan dan air bawah tanah.
Ancaman kekeringan juga akan berpangaruh pada kesehatan (medis).
Sengatan panas karena kenaikan suhu udara, dehidrasi karena kekuarangan
asupan oksigen dari air dan udara bersih merupakan ancaman yang serius.
Bahkan, kelaparan dan kekurangan gizi pada wilayah-wilayah tertentu bisa
terjadi karena karakter alam tanah yang semula memang kering.
4. Dampak Fisik
a. Kerusakan terhadap habitat spesies ikan dan binatang.
b. Erosi-erosi angin dan air terhadap tanah.
c. Kerusakan spesies tanaman.
d. Pengaruh-pengaruh terhadap kualitas air (salinisasi).
e. Pengaruh-pengaruh terhadap kualitas udara (debu, polutan,
berkurangnya daya pandang).
f. Kekeringan juga menjadikan tanah menjadi mengeras dan retak-retak,
sehingga sulit untuk dijadikan lahan pertanian.
g. Keadaan suhu siang hari pada saat kekeringan akibat musim kemarau
menjadikan suhu udara sangat tinggi dan sebaliknya pada malam hari
suhu udara sangat dingin. Perbedaan suhu udara yang berganti secara
cepat antara siang dan malam menyebabkan terjadinya pelapukan
batuan lebih cepat.
5. Dampak Ekonomi
a. Kerugian-kerugian produksi tanaman pangan, susu, ternak, kayu, dan
perikanan.
b. Kerugian pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
c. Kerugian pendapatan petani dan lain-lain yang terkena secara langsung.

8
d. Kerugian-kerugian dari bisnis turisme dan rekreasi.
e. Kerugian pembangkit listrik tenaga air dan meningkatkan biaya-biaya
energy.
f. Kerugian-kerugian yang terkait dengan produksi pertanian.
g. Menurunya produksi pangan dan meningkatnya harga-harga pangan.
h. Pengangguran sebagai akibat menurunnya produksi yang terkait dengan
kekeringan.
i. Kerugian-kerugian pendapatan pemerintah dan meningkatnya
kejenuhan pada lembaga-lembaga keuangan.
6. Dampak Sosial Budaya
a. Saat terjadi kekeringan, tanah menjadi kering dan pasir lembut atau
debu mudah terbawa angin. Hal ini menyebabkan debu ada dimana,
sehingga menimbulkan banyak gejala penyakit yang berhubungan
dengan pernafasan. Banyak orang yang akan sakit flu dan batuk.
b. Pengaruh-pengaruh kekurangan pangan ( kekurangan gizi, kelaparan).
c. Hilangnya nyawa manusia karena kekurangan pangan atau kondisi-
kondisi yang terkait dengan kekeringan.
d. Konflik di antara penggunan air.
e. Masalah kesehatan karena menurunnya pasokan air.
f. Ketidakadilan dalam distribusi akibat dampak-dampak kekeringan dan
bantuan pemulihan.
g. Menurunnya kondisi-kondisi kehidupan di daerah pedesaan.
h. Meningkatnya kemiskinan, berkurangnya kualitas hidup.
i. Kekacauan social, perselisihan sipil.
j. Pengangguran meningkat, karena yang tadinya bertani kehilangan mata
pencaharian.
k. Migrasi penduduk untuk mendapatkan pekerjaan atau bantuan
pemulihan,banyaknya TKI (tenaga kerja indonesia) yang memilih
keluar negeri.

9
7. Dampak Politik
Pemerintah harus bekerja keras untuk membuat kebijakan
penanggulangan bencana kekeringan. Badan khusus penanggulangan
bencana juga harus dibentuk, seperti yang sudah dibentuk di Indonesia
yanitu BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

D. Cara Mengatasi Kekeringan Ketika Musim Kemarau


Negara kita Indonesia memiliki dua buah musim. Yakni musim hujan dan
musim kemarau. Seringkali setiap tahunnya, Indonesia mengalami kondisi
dimana musim kemarau lebih panjang dari biasanya. Hal ini mengakibatkan
terjadinya kekeringan di beberapa daerah. Kejadian ini terus berulang dan
berulang. Banyak pihak yang dirugikan oleh kondisi kemarau panjang yang
mengakibatkan kekeringan. Salah satunya adalah petani yang tanamannya
terancam gagal panen karena kekeringan. Selain itu, kekeringan juga
menyebabkan air bersih menjadi langka dan mahal di beberapa tempat.
Mengingat kondisi yang hampir selalu terjadi setiap tahunnya ini, diperlukan cara
mengatasi kekeringan yang setidaknya dapat menangani dan membantu kita
melewati kondisi yang satu ini.

10
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teks eksplanasi kompleks adalah teks yang menjelaskan tentang keadaan,
proses terjadinya sesuatu atau fenomena. Teks eksplanasi mempunyai fungsi
sosial, yakni memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang proses terjadinya
sesuatu menurut prinsip sebab-akibat. Teks eksplanasi berkaitan erat dengan
peristiwa alam dan peristiwa sosial.
Dari semua fakta yang ada, dapat kita ambil kesimpulan bahwa sebenarnya
musim kemarau memiliki banyak sekali manfaat. Tinggal bagaimana kita sebagai
manusia mengelola dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, karena rata –
rata dampak negatife dipicu oleh perilaku manusia sendiri, yang kurang peduli
terhadap lingkungan dan semaunya sendiri.

B. Saran
Dalam memahami suatu materi, pelajarilah materi dasarnya terlebih dahulu.
Karena itu sangatlah membantu dalam mempelajari materi yang lebih tinggi.
Materi dasar dapat kita simpulakan sebagai kunci dalam membuka suatu pintu
gerbang. Jadi apa gunanya bila kita tak mempunyai kunci tersebut. Akankah pintu
atau gerbang itu bisa terbuka.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://tamanbahasaindonesia.blogspot.co.id/2015/05/kemarau-panjang.html
http://ayouk91.blogspot.co.id/2011/06/kekeringan.html
http://skedrcoretan.blogspot.co.id/2015/08/dampak-kekeringan-bagi-pertanian-
dan.html
http://www.datdut.com/dampak-negatif-musim-kemarau/
http://www.slideshare.net/Ammar_03/materi-teks-eksplanasi-kompleks-bahasa-
indonesia-kelas-xi?related=1
http://www.kajianteori.com/2015/02/pengertian-teks-eksplanasi.html
http://www.kelasindonesia.com/2015/05/struktur-ciri-definisi-dan-contoh-teks-
eksplanasi.html
http://www.mikirbae.com/2015/10/menganalisis-isi-teks-eksplanasi.html
http://www.sepertinya.com/info/contok-teks-eksplanasi-dengan-tema-kemarau-
panjang.html

12

Anda mungkin juga menyukai