Anda di halaman 1dari 10

Pertemuan 3

Indikator:
3.2.5 Menganalisis metode konservasi flora dan fauna di Indonesia dan
dunia
3.2.6 Menganalisis pemanfaatan flora dan fauna di Indonesia sebagai
sumber daya alam.

A. Konservasi Flora dan Fauna


1. Faktor yang Menyebabkan Perubahan Flora dan Fauna
a. Pengaruh Evolusi
Evolusi adalah perubahan makhluk hidup dari bentuk sederhana ke bentuk
yang lebih kompleks secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat
lama.
b. Seleksi Alam
Pada suatu wilayah mungkin hanya terdapat beberapa jenis makhluk hidup.
Hal ininterjadi karena makhluk hidup yang lain tak mampu bertahan hidup di
daerah tersebut akibat suhu, makanan, atau faktor alami lainnya.
c. Adaptasi terhadap Lingkungan
Keadaan lingkungan hidup yang sangat beraneka ragam menuntut makhluk
hidup untuk selalu berusaha menyesuaikan diri. Penyesuaian diri terhadap
lingkungan yang berbeda mengahsilkan makhluk hidup yang berbeda.
d. Perusakan Manusia
Keinginan memenuhi kebutuhan hidup menyebabkan manusia banyak
memburu fauna dan menebangi pepohonan, tindakan manusia yang tidak
sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan akan menyebabkan
kerusakan lingkungan dan punahnya keanekaragaman hayati.
e. Bencana Alam
Berbagai bencana alam yang terjadi di permukaan bumi mempercepat
kerusakan lingkungan serta mengancam kehidupan hewan dan tumbuhan.
2. Pelestarian Flora dan Fauna denganCara Konservasi
Pelestarian flora dan fauna merupakan tanggung jawab bersama. Flora dan
fauna perlu dikelola dan dimanfaatkan secara lestari, selaras, serasi dan seimbang
bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada
umumnya. Hal ini terdapat dalam UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Usaha pelestarian flora dan fauna
Indonesia dilakukan sebagai bagian upaya konservasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup. Konservasi memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Menjaga kelangsungan proses ekologis dan sistem kehidupan
b. Menjaga keanekaragaman genetika flora dan fauna
c. Menjamin kelestarian pemanfaatan makhluk hidup dan ekosistem.
Langkah kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam konservasi
sumber daya alam dan lingkungan hidup antara lain:
a. Konservasi di dalam dan di luar kawasan
b. Pembangunan taman nasional
c. Pembinaan hutan lindung
d. Penyuluhan konservas sumber daya alam dan lingkungan hidup kepada
masyarakat
e. Pengawasan dampak lingkungan
f. Perlindungan dan pengamanan hutan
g. Kerja sama dengan pihak swasta dan luar negri
Konservasi flora dan fauna menurut Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun
2011 dibagi menjadi dua bagian pengelolaan yaitu kawasan suaka alam (KSA)
dan kawasan pelestarian alam (KPA).

a. Kawasan Suaka Alam (KSA)


1) Cagar Alam
Gambar 23. Cagar Alam Pangandaran

Sumber : indahnesia.com

Cagar alam adalah KSA yang karena keadaan alamnya mempunyai keunikan
jenis tumbuhan dan keneragaman tumbuhan beserta gejala alam dan ekosistemnya
yang memerlukan upaya perlindungan dan pelestarian agar keberadaan dan
perkembangannya dapat berlangsung secara alami.
Tabel 6. Contoh cagar alam di Indonesia

Cagar Alam Lokasi Flora Khas


Bukit Bungkuk Kampar, Riau Keruing, meranti, durian
hutan
Pulau Bokor DKI Jakarta Melinjo, ketapang, asam
Batukabu Buleleng, Bali Cemara geseng, cemara
pandak, kepelan
Bukit Tangkiling Palangkaraya, Mahoni, pinus,
Kalimantan Tengah tengkawang
Gunung Lokon Minahasa, Sulawesi Pandan, anggrek pohon,
Utara aren
Pulau Obi Halmahera Selatan, Kayu merah, matoa,
Maluku Utara nyatoh
Pegunungan arfak Jayapura, Papua Berbagai jenis anggrek
Sumber : Geografi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI. Jakarta : Erlangga

2) Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah KSA yang mempunyai keunikan jenis satwa liar
dan keanekaragaman satwa liar yang untuk kelangsungan hidupnya memerlukan
upaya perlindungan dan pembinaan terhadap populasi dan habitatnya.
Gambar 24. Suaka Margasatwa ; Way Kambas

Sumber : www.indonesia.travel

Tabel 7. Contoh suaka margasatwa di Indonesia

Suaka Margasatwa Lokasi Fauna Khas


Rawa Singkil Aceh Harimau sumatera, burung
rangkong, lutung
Bawean Jawa Timur Rusa bawean, monyet ekor
panjang, babi rusa
Harlu NTT Rusa timor, biawa timor, kuskus
Pulau Kaget Kalimantan Selatan Bekantan, elang, raja udang biru
Tanjung Batikolo Sulawesi Tenggara Anoa, burung maleo, monyet
hitam
Pulau Manuk Maluku Tengah Belibis, raja udang, bintayong
Jamursba Medi Manowari, Papua Cendrawasih, penyu belimbing,
kanguru tanah
Sumber : Geografi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI. Jakarta : Erlangga

b. Kawasan Pelestarian Alam (KPA)


1) Taman Nasional
Gambar 25. Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Laut Raja Ampat

Sumber : Wikipedia Indonesia

Taman nasioanal adalah KPA yang mempunyai ekosistem asli, dikelola


dengan system zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi. Taman
nasional Indonesia antara lain Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh dan yang
terbesar di Indonesia, Taman Nasional Bukit Barisan di Sumatera Selatan, Taman
Nasional Baluran di Jawa Timur, Taman Nasional Pulau Komodo di NTT, Taman
Nasional Kutai di Kalimantan Timur. Taman nasional laut antara lain Taman
Nasioan Bunaken di Sulawesi Utara, Raja Ampat di Papua Barat, Taman Nasional
Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Taman Laut Banda di Maluku Utara.

2) Taman Hutan Raya


Gambar 26. Taman Hutan Raya Bukit Soeharto dan Taman Hutan Raya I.R H. Djuanda

Sumber : Wikipedia Indonesia

Taman hutan raya adala KPA untuk tujuan koleksi flora dan fauna alami atau
tidak alami, jenis asli atau bukan jenis asli, yang tidak invasive dan dimanfaatkan
untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang
budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi.
Tabel 8. Taman hutan raya di Indonesia

Taman Lokasi Flora khas Fauna khas


Bung Hatta Padang, Sumatera Rafflesia Arnoldi, Harimau
Barat kuini, srikaya sumatera,
siamang, kijang
Gunung Gunung Kidul, Jari kluwih, Elang ular bido,
Bunder Yogyakarta adenium, timoho rusa jawa, alap-
alap sapi
Ngurah Rai Denpasar, Bali Bakau, benuang laki, Penyu hijau,
tuba penyu sisik,
teripang
Sultan Adam Banjar, Damar, ulin, meranti Bekantan, kijang
Kalimantan merah, beruang
Selatan madu
Palu Palu, Sulawesi Akasia, cendana, Elang coklat,
Tengah anggrek tanah kakatua putih
jambul kuning,
biawak
Sumber : Geografi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI. Jakarta : Erlangga

3) Taman Wisata Alam


Taman wisata alam adalah KPA yang dimanfaatkan terutama untuk
kepentingan pariwisata alam dan rekreasi.
Gambar 27. Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu dan Kawah Ijen

Sumber : Wikipedia Indonesia

Tabel 9. Tanaman hutan alam di Indonesia


Taman Lokasi Flora Khas Fauna Khas
Air Hitam Bengkulu Rafflesia arnoldi Penyu

Grojogan Jawa Tengah Pinus Kera ekor


Sewu panjang
Ketandangan NTB Kayu suren Ayam hutan
Pulau Bakut Kalimantan Selatan Rambai Bekantan

Malino Sulawesi Selatan Pinus Burung nuri

Pulau Pombo Maluku Kayu marsegu Burung raja


udang
Teluk Yotefa Papua Bakau Kus-kus
Sumber : Geografi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI. Jakarta : Erlangga

B. Pemanfaatan Flora dan Fauna di Indonesia


Wilayah Indonesia dengan keanekaragaman hayati yang berguna bagi
kelangsungan hidup manusia secara materil, lingkungan, mauoun sosial budaya.
Masyarakat Indonesia telah mnegenal pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk
memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, dan obat-obatan.
1. Pemanfaatan Tanaman Perkebunan
a) Kelapa Sawit, berasal dari Benua Afrika. Buahnya dimanfaatkan sebagai
bahan baku industri minyak sawit.
b) Teh, merupakan komoditas andalan Indonesia yang bersal dari Jepang. Teh
cocok ditanam di dataran tinggi karena kondisi tanah, iklim, serta curah hujan
di wilayah tersebut mendukung perkebunan teh.
c) Tebu, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil gula tebu di dunia.
Tanaman tebu merupakan bahan utama dalam pembuatan gula pasir. Tebu
berasal dari India dan dapat tumbuh di daerah dataran rendah, beriklim panas,
kering, dan curah hujan tidak terlalu tinggi.
d) Kina, berasal dari Amerika Selatan. Pohon kina dapat tumbuh dengan baik di
dataran tinggi dan daerah pegunungan pada ketinggian 800-2.000 mdpl.
e) Kopi dapat tumbuh dengan baik di lereng-lereng pegunungan
f) Kapuk, merupakan tanaman tropis yang berasal dari Amerika. Kapuk dapat
tumbuh dengan baik di dataran rendah.
g) Kapas, merupakan bahan baku industry tekstil. Tanaman kapas berasal dari
India dan dapat tumbuh dnegan baik pada daerah beriklim panas.
h) Kakao, merupakan tanaman asli wilayah Amerika Latin yang cocok ditanam
di daerah tropis. Biji kakao dolah sebagai bahan baku industry makanan dan
kosmetik.
i) Cengkeh, merupakan tanaman asli Maluku. Tanaman cengkeh cocok ditanam
di dataran rendah maupun tinggi yang cukup air dan sinar matahari.
Gambar 28. Biji Kakao kering, hasil tanaman perkebunan

Sumber : https://pixabay.com/id/tangan-kakao-lezat-biji-kakao-2430200/

2. Pemanfaatan Tanaman Obat-Obatan


Gambar 29. Tanaman Obat : Kumis Kucing dan Aloe vera

Sumber : www.bintang.com

Indonesia memiliki banyak tanaman obat yang telah dugunakan sejak lama
dalam pengobatan tradisional. Akibat perkembangan teknologi, tanaman obat
dapat diolah menjadi obat herbal yang dimanfaatkan dalam dunia farmasi karena
bersifat alami. Tanaman obat dapat dibudidayakan dan tumbuh bebas di alam.
Umumnya tanaman obat dikonsumsi dalam keaadan segar. Bagian tanaman yang
digunakan adalah akar, batang, daun, bunga, buah, atau keseluruhan tanaman.
3. Pemanfaatan Tanaman untuk Bahan Baku Industri
Gambar 30. Tanaman Kapas

Sumber : https://pixabay.com/id/kacang-silk-cotton-kacang-253146/

Tanaman industri merupakan tanaman yang dugunakan untuk keperluan


bahan baku industri, yang memiliki nilai ekonomis. Tanaman industry dapat
dibudidayakan, misalnya dalam bentuk perkebunan maupun hutan tanaman
industry (HTI), atau tumbuh bebas di alam. Pemanfaatan bagian-bagian tanaman
industry dapat berupa kayu, getah, serat, minyak, buah, atau keseluruhan tanaman
yang kemusian diolah menjadi produk industri yang bermanfaat untuk menunjang
kebutuhan hidup manusia.

4. Pemanfaatan Keanekaragaman Hewan


Berbagai jenis fauna dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Pemanfaatan fauna telah dilakukan sejak zaman dahulu dan semakin
berkembang sering kemajuan teknologi. Pada umumnya, fauna dimanfaatkan
untuk konsumsi manusia dan bahan baku industri.

Tabel 10. Contoh pemanfaatan fauna

Hewan Pemanfaatan
Ikan air tawar : gurame, nila, mas, lele, Konsumsi, peliharaan, ikan hias
arwana
Hewan laut : ikan cakalang, kakap, Konsumsi, bahan industry makanan
kerapu, baronang, kepiting, cumi-cumi,
gurita, teripang
Ternak : sapi, kerbau, kambing, domba, Konsumsi, bahan industri kulit,
kuda bahan industri pupuk

Unggas : ayam, itik, angsa Konsumsi, bahan industri makanan,


bahan industri pupuk
Burung : merpati, merak, burung hantu Predator alami hama, konsumsi,
peliharaan
Reptil : ular, buaya Bahan industri kulit, peliharaan
Harimau, gajah, rusa Menjaga keseimbangan ekosistem
Serangga, cacing, lebah Pupuk, bahan makanan
Sumber : Geografi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai