Anda di halaman 1dari 3

PENCEMARAN SUNGAI

1.1 Latar Belakang  


Sungai merupakan salah satu hal penting bagi kehidupan masayarakat, karena air
yang ada di sungai nantinya akan diolah menjadi air PDAM yang biasa kita konsumsi. Jika
air tersebut sudah tercemar maka kelangkan terhadap air bersih semakin besar.
            Seperti yang dimuat dalam UUD 1945 alenia IV “Memajukan kesejahteraan
umum”. Dari pernyatan ini mengandung maksud bahwa seluruh masyarakat diharapkan
hidup dalam kondisi yang sejahtera. Untuk itu diperlukan lingkungan hidup yang sehat.
Lingkungan yang sehat bisa terwujud jika air sungai kita bersih dan sehat, sehingga kita
dapat memanfaatkan air sungai tersebut untuk mensejahterakan kehidupan secara luas.
            Membahas tentang mengatasi pencemaran sungai. Pencemaran tersebut terjadi
akibat ulah manusia. Kebiasaan manusia yang suka membuang sampah ke sungai membuat
sungai-sungai itu tercemar.
            

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja yang menyebabkan pencemaran sungai itu?
2. Apa dampak negatif yang ditimbulkan dari sungai ang telah sungai yang telah tercemar?
3. Bagaimana cara mengatasi pencemaran sungai?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Memahami hal-hal yang menyebabkan pencemaran sungai.
2. Mengetahui dampak negatif akibat daari pencemaran sungai.
3. Agar masyarakat dapat membantu mengatasi dan mencegah terjadinya pencemaran
sungai.

1.4 Manfaat Penelitian


1)      Penulis dan pembaca dapat mengetahui pencemaran air.
2)      Menumbuhkan kesadaran untuk mencegah dan mengurangi penceraman lingkungan.

BAB II
KAJIAN TEORI

PENGERTIAN PENCEMARAN SUNGAI

                      Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh
limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang
terdapat dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan
manusia. Pencemar sungai dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif,
dan asam/basa.

                     Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia, dan hampir 100.000
zat kimia telah digunakan secara komersial. Kebanyakan sisa zat kimia tersebut dibuang ke
badan air atau air tanah. Pestisida, deterjen, PCBs, dan PCPs (polychlorinated phenols)
adalah salah satu contohnya. Pestisida digunakan di pertanian, kehutanan dan rumah
tangga. PCB, walaupun telah jarang digunakan di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat
elektronik lama sebagai insulator, PCP dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan
deterjen digunakan secara luas sebagai zat pembersih di rumah tangga.

BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA

3.1 Jenis Penelitian


1. Penelitian Kuantitatif
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Mempawah,8 november 2016 –9 November  2016
3.3 Metode penelitian
1. Metode Pustaka

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

          4.1        DESKRIPSI  DATA

4.1   Faktor-faktor yang menyebabkan pencemaran air sungai.

Pada dasarnya pencemaran air sungai disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu :
1. Berkembangnya industri-industri.
              Saat ini industri-industri di Indonesia semakin berkembang, baik jumlah,
teknologi, tingkat produksi maupun limbah yang di hasilkan. Industri-industri khususnya
yang berada di dekat aliran sungai cenderung akan membuang limbahnya ke dalam sungai
yang dapat mencemari ekosistem air, karena pembuangan limbah industri ke dalam sungai
dapat menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi, serta fisik air.

2. Belum tertanganinya pengendalian limbah rumah tangga.


              Limbah rumah tangga yang belum terkendali merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan pencemaran lingkungan khususnya air sungai. Karena dari limbah rumah
tangga dihasilkan beberapa zat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui
selokan-selokan dan akhirnya bermuara ke sungai. Selain dalam bentuk zat organik dan
anorganik, dari limbah rumah tangga bisa juga membawa bibit-bibit penyakit yang dapat
menular pada hewan dan manusia sehingga menimbulkan epidemi yang luas di
masayarakat..

4.2    Dampak dari pencemaran air sungai

             Pencemaran air dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum,
meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai dan
danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam dsb.

1. Dampak terhadap kesehatan


               Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :
a) air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen
b) air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
c) jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat
membersihkan diri
d) air sebagai media untuk hidup vector penyakit

2. Dampak terhadap estetika lingkungan


                Dengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan perairan,
maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang
menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah
limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika. Selain bau, limbah tersebut
juga menyebabkan tempat sekitarnya menjadi licin. Sedangkan limbah detergen atau sabun
akan menyebabkan penumpukan busa yang sangat banyak. Inipun dapat mengurangi
estetika.

4.3    Cara Mengatasi Pencemaran air sungai


1.      Melestarikan hutan di hulu sungai
         
2.      Tidak buang air di sungai
     .
3.      Tidak membuang sampah di sungai

4.      Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1              KESIMPULAN

           Kita harus menjaga kebersihan air sungai yang ada dengan cara tidak membuang
sampah,limbah atau zat kimia yang berbahya ke dalam air sungai.Pencemaran air akan
terus ada, namun kita dapat menanggulangi dan mengurangi jumlah pencemaran air.

5.2              SARAN

            Agar pencemaran air tak ada lagi, saran kami adalah :
         Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air, karena air itu ada yang
tercemar dan ada yang tidak.
         Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari
pencemaran air.
         Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar
tidak terjadi  pencemaran air.
         Untuk limbah industri, sebelum dibuang sebaiknya diolah terlebih dahulu.
         Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai