Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENELITIAN GEOGRAFI

PENGARUH SAMPAH DI JL. WAHIDIN SUDIROHUSODO NO. 26,

BARENGLOR, KLATEN UTARA SEKITAR SMP N 4 KLATEN TERHADAP

PENCEMARAN LINGKUNGAN SEKITARNYA

Disusun oleh :

Boyke Bagus Raditya N. (07)

Devita Ayu Witrisari (12)

Maylia Wahyu Dwiputri (23)

Muh. Zidan Naufal N. (26)

Septiara Dewi Hapsari (32)

Varisa Agesta Alma P. (34)

Guru Pembimbing :

Drs. Jaka Hadi Subagya

NIP. 196408242007011008

KELAS X MIPA 3

SMA NEGERI 2 KLATEN

SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2018/2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

Penelitian Pengaruh Sampah di Jl. Wahidin Sudirohusoso No. 26, Barenglor, Klaten
Utara Sekitar SMP N 4 Klaten Terhadap Pencemaran Lingkungan Sekitarnya telah
disetujui oleh :

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Drs. Medi Widada, M.Hum Drs. Jaka Hadi Subagya

NIP. 195905141983031020 NIP. 196408242007011008

ii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO

Penelitian ini kami persembahkan kepada :

Drs. Jaka Hadi S. selaku guru pembimbing

Teman – teman seperjuangan X MIPA 3

SMA Negeri 2 Klaten tercinta

Pembaca yang budiman

Motto :

Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada kemudahan.

Karena itu bila kau telah selesai (mengerjakan yang

lain) dan kepada Tuhan, berharaplah.

(QS. Al Insyirah : 68)

Sabar tidak ada batasnya.

Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah

Beserta orang-orang yang sabar.

(QS. Al Anfal : 46)

Intelligence plus character –that is the goal of the education.

(Martin Luther King Jr)

If you believe, you can achieve.

(Sophie Turner)

Jangan takut jatuh

karena yang tidak pernah

memanjatlah yang tidak pernah jatuh

(Hamka)

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
penelitian Pengaruh Sampah di Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 26, Barenglor, Klaten Utara
Terhadap Pencemaran Lingkungan Sekitarnya ini guna memenuhi penilaian.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Yth. :

1. Drs. Medi Widada, M.Hum selaku Kepala SMA N 2 Klaten


2. Drs. Jaka Hadi Subagya selaku guru mata pelajaran
3. Orang tua kami yang telah memberi dukungan baik moriil maupun materiil
4. Rekan-rekan satu kelompok yang telah bekerja keras dalam penyusunan laporan ini
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan penelitian ini

Namun, tidak lepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan
penelitian ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat kekurangan baik dari segi
penyusunan, isi, bahasa, maupun segi lainnya. Oleh karena itu, kami dengan terbuka menerima
segala macam kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki laporan
ini maupun laporan-laporan lainnya di masa mendatang.

Akhir kata, penyusun mengharapkan penelitian Pengaruh Sampah di Jl. Wahidin


Sudirohusodo No. 26, Barenglor, Klaten Utara Terhadap Pencemaran Lingkungan
Sekitarnya ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi dan
menambah wawasan para pembaca.

Klaten, November 2018

Penyusun

iv
ABSTRAK

Sampah merupakan bagian dari kehidupan manusia. Sampah adalah benda / zat sisa yang
sudah tidak terpakai. Seharusnya sampah mendapat perhatian dan penanganan yang serius.
Namun, karena kurangnya pengertian masyarakat dan pemerintah, juga kurangnya biaya dan
pendapatan sebagian besar masyarakat, maka masalah sampah ini menjadi terabaikan.
Saat ini sebagian besar masyarakat telah mengetahui dampak buruk sampah antara lain
menyebabkan banjir, penyakit, dan bau yang mengganggu kehidupan, tapi hal ini tidak
diimbangi oleh perilaku masyarakat sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar dampak sampah terhadap
pencemaran lingkungan khususnya di daerah Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 26, Barenglor,
Klaten Utara dekat SMP N 4 Klaten yang meliputi bau tidak sedap, kuman, dan kondisi kumuh
yang sangat mengganggu dan dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Sumber data penelitian ini adalah 50 orang kepala keluarga setempat sebagai sampel.
Wawancara bertopik tentang kebiasaan yang dilakukan, sampah apa saja yang dihasilkan,
pengetahuan tentang dampak buruk sampah, serta dampak apa yang mulai dirasakan akibat
sampah sejauh ini.
Hasil penelitian yang didapatkan berupa suatu gambaran mengenai pola hidup
masyarakat sekitar dan pengetahuan mengenai dampak sampah. Kemudian penulis menganalisis
dampak pada masa mendatang jika pola seperti ini diteruskan.
Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
masyarakat Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 26, Barenglor, Klaten Utara sekitar SMP N 4 Klaten
memiliki pengetahuan yang baik tentang sampah dan dampaknya tetapi perilaku mereka masih
kurang baik. Padahal, jika pola hidup yang sama diteruskan maka sampah akan terus
menggunung yang mengakibatkan kondisi superkumuh, bau, dan tidak layak huni. Bahkan, area
tersebut akan menjadi sumber penyakit berbahaya.

v
DAFTAR ISI

1. JUDUL PENELITIAN ...................................................................................................... i


2. LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii
3. PERSEMBAHAN DAN MOTTO ................................................................................... iii
4. KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iv
5. ABSTRAK ......................................................................................................................... v
6. DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv
7. BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 1
8. BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 2
2.1 Pengertian Sampah ....................................................................................................... 2
2.2 Penggolongan Sampah ................................................................................................. 2
2.2.1 Berdasarkan Sumber, Komposisi, dan Bentuk ............................................. 2
2.2.2 Berdasarkan Lokasi, Sifat Proses Terjadinya, dan Jenisnya ......................... 2
2.3 Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan ....................................................................... 2
2.4 Hipotesis ...................................................................................................................... 2
9. BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................... 3
3.1 Identifikasi Variabel ..................................................................................................... 3
3.1.1 Variabel Bebas .............................................................................................. 3
3.1.2 Variabel Terikat ............................................................................................ 3
3.2 Populasi dan Penentuan Sampel .................................................................................. 3
3.2.1 Populasi ......................................................................................................... 3
3.2.2 Sampel ........................................................................................................... 3
3.3 Metode Pengumpulan Data .......................................................................................... 3
10. BAB IV ANALISIS DATA .............................................................................................. 5
4.1 Latar Belakang Objek Penelitian ................................................................................. 5
4.2 Analisis Data ................................................................................................................ 5
11. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 7
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 7
5.2 Saran ........................................................................................................................... 7
12. LAMPIRAN ...................................................................................................................... 8

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh
negara-negara berkembang maupun negara-neraga maju di dunia, termasuk Indonesia.
Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja, akan
tetapi sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan konflik. Produksi
sampah yang terus menerus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk,
perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah
timbunan sampah dengan jenis dan karakteristik yang beragam.
Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan
hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi
di suatu daerah juga memberikan kontribusi besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah
yang dihasilkan. Meningkatnya volume timbunan sampah memerlukan penanganan yang
serius. Volume timbunan sampah yang terus meningkat diantaranya dari sampah
pemukiman atau perumahan, sampah pasar, sampah industri dan fasilitas umum.
Beberapa dampak sampah tidak dikelola dengan baik adalah sebagai berikut.
1. Sampah dapat menjadi sumber penyakit, lingkungan menjadi kotor. Hal ini akan
menjadi tempat yang subur bagi mikroorganisme patogen yang berbahaya bagi
kesehatan manusia, dan juga menjadi tempat sarang lalat, tikus, dan hewan lainnya.
2. Pambakaran sampah dapat berakibat terjadinya pencemaran udara yang dapat
mengganggu kesehatan masyarakat, dan memicu terjadinya pemanasan global.
3. Pembusukan sampahh dapat menimbulkan bau tidak sedap dan berbahaya bagi
kesehatan. Cairan yang dikeluarkan dapat meresap ke tanah, dan dapat menimbulkan
pencemeran sumur, air tanah, dan yang dibuang ke badan air akan mencemari sungai.
4. Pembuangan sampah ke sungai atau badan air dapat menimbulkan pendangkalan
sungai, sehingga dapat memicu terjadinya banjir.
Oleh sebab itu, diperlukan adanya kesadaran masyarakat sekitar dengan lebih
menjaga lingkungan dan memanfaatkan sampah organik maupun anorganik dalam skala
rumah tangga menjadi barang yang berguna. Agar tercipta lingkungan yang bersih dan
nyaman untuk masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Dari permasalahan di atas, masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
“Apa dan Seberapa Dampak Sampah Terhadap Pencemaran Lingkungan?”

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk :
- Mengetahui pola kebiasaan warga dalam pengelolaan sampah
- Mengetahui dampak akibat sampah yang telah dirasakan warga setempat
- Menganalisa dampak pada masa mendatang jika pola yang sama diteruskan

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini bermanfaat untuk :
- Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai sampah
- Sebagai bahan acuan mengantisipasi dampak sampah
- Membuat sistem pengelolaan sampah yang lebih baik
- Sebagai inspirasi pembaca

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sampah

Secara terbatas yang dimaksud dengan sampah adalah tumpukan bahan bekas dan
sisa tanaman (daun, sisa sayuran, sisa buangan lain), atau sisa kotoran hewan atau benda-
benda lain yang dibuang. Dalam pengertian yang luas, sampah diartikan sebagai benda
yang dibuang, baik yang berasal dari alam ataupun dari hasil proses teknologi
(Reksosoebroto, 1990). Menurut Wasito (1970) sampah ialah segala zat padat atau semi
padat yang terbuang atau yang sudah tidak berguna, baik yang dapat membusuk atau yang
tidak dapat membusuk kecuali zat-zat buangan atau kotoran yang keluar dari tubuh
manusia (kotoran atau najis manusia). Sudarso (1985) menyatakan, bahwa yang dimaksud
dengan sampah ialah bahan buangan sebagai akibat aktifitas manusia dan binatang, yang
merupakan bahan yang sudah tidak penting lagi sehingga dibuang sebagai barang yang
sudah tidak berguna lagi. Sedangkan menurut Murtadho (1988), sampah organik meliputi
sampah semi basah berupa bahan-bahan organik yang umumnya berasal dari sektor
pertanian dan makanan misalnya sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran dan kulit buah
yang kesemuanya mudah membusuk.

2.2 Penggolongan Sampah


2.2.1 Penggolongan Sampah Berdasarkan Sumber, Komposisi, dan Bentuk

Menurut Hadiwiyoto sumber sampah adalah : (1) Rumah tangga, (2)


Pertanian, (3) Hasil kegiatan perdagangan, (4) Hasil kegiatan industri dan pabrik,
dan (6) Sampah jalan raya. Berdasarkan komposisinya sampah dibedakan menjadi
2 macam yaitu : (1) Sampah yang seragam, dan (2) Sampah yang tidak seragam.
Berdasarkan bentuknya sampah ada 3 macam yaitu : (1) Sampah padat, (2)
Sampah cair, dan (3) Sampah gas.

2.2.2 Penggolongan Sampah Berdasarkan Lokasi, Sifat Proses Terjadinya


dan Jenisnya

Berdasarkan lokasi terdapatnya sampah dibedakan menjadi : (1) Sampah


kota (urban), dan (2) Sampah daerah. Sampah berdasarkan sifatnya yaitu : (1)
Sampah organik, dan (2) Sampah anorganik. Sampah sendiri terdiri dari 9 jenis
yaitu sampah makanan, sampah kebun/pekarangan, sampah plastik, sampah karet
dan kulit, sampah kain, sampah kayu, sampah logam, sampah gelas dan keramik,
serta sampah berupa abu dan debu.

2.3 Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan

Pengaruh sampah terhadap kesehatan dapat dikelompokkan menjadi efek yang


langsung dan efek tidak langsung. Yang dimaksud efek langsung adalah efek yang
terjadi dari kontak langsung. Sedangkan efek tidak langsung dirsakan masyarakat akibat
proses pembusukan, pembakaran dan pembuangan sampah, serta berupa penyakit
bawaan yang berkembang biak di dalam sampah.

2.4 Hipotesis

Berdasarkan data dan teori yang ada, maka didapat hipotesis bahwa sampah
sangat berpengaruh terhadap pencemaran lingkungan meliputi kondisi kumuh, bau,
sumber penyakit, menghilangnya kesuburan tanah, dan pencemaran udara akibat
pengelolaan yang kurang baik.

2
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Identifikasi Variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang dutangkap oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulan. Variabel yang digunakan yaitu : (1) Variabel bebas (independen) dan
(2) Variabel terikat (dependen).

3.1.1 Variabel Bebas

Variabel ini memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau


timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu :

a. 50 kepala keluarga daerah tersebut


b. Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara

3.1.2 Variabel Terikat

Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya


variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu :

a. Hasil wawancara
b. Pola hidup masyarakat dalam mengelola sampah
c. Jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat
d. Dampak pencemaran

3.2 Populasi dan Penentuan Sampel

3.2.1 Populasi

Secara sederhana, populasi adalah semua subjek atau objek sasaran


penelitian. Populasi yang terdapat dalam penelitian ini adalah warga
sekitar Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 26, Barenglor, Klaten Utara
dekat SMP N 4 Klaten.

3.2.2 Sampel

Sampel merupakan contoh atau himpunan bagian dari suatu populasi yang
dianggap mewakili populasi tersebut sehingga informasi apa pun yang
dihasilkan oleh sampel ini bisa dianggap mewakili keseluruhan
populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang warga sekitar
Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 26, Barenglor, Klaten Utara dekat SMP
N 4 Klaten.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data berupa suatu permintaan tentang sifat, keadaan,


kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan suatu
informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian. Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Observasi

3
Suatu metode yang dilakukan dengan mengamati langsung, melihat, dan mengambil
data yang dibutuhkan di tempat penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan di
pembuangan sampah dekat SMP N 4 Klaten Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 26,
Berenglor, Klaten Utara.
2. Wawancara
Suatu teknik pengumpulan data melalui tatap muka langsung dengan narasumber
dengan cara tanya jawab langsung. Wawancara dilakukan dengan 50 kepala keluarga
daerah Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 26, Barenglor, Klaten Utara dekat SMP N 4
Klaten.
3. Dokumentasi
Pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik untuk mendukung
kelengkapan data yang lain. Pengambilan gambar sampah.
4. Kuisioner
Pengumpulan Informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, dan
karakteristik hasil observasi, wawancara, dan kuisioner.

4
BAB IV
ANALISIS DATA

4.1 Latar Belakang Objek Penelitian

Objek penelitian pada penelitian kali ini adalah salah.Sampah merupakan suatu pokok
permasalahan yang banyak diperbincangkan oleh orang-orang, seperti yang kita ketahui jumlah
sampah di daerah Klaten setiap tahunnya mengalami peningkatan, ini di sebabkan karena jumlah
populasi penduduk di Indonesia setiap tahunnya bertambah dan kebutuhan akan pendudukpun
semakin banyak yang mengakibatkan populasi sampah berkembang, hal ini menyebabkan
keadaan yang tidak seimbang dan harus adanya suatu pergerakan untuk memanfaatkan sampah
menjadi sesuatu yang bernilai, dengan pemanfaatan tersebut dapat mengurangi tingkat sampah di
sekitar kita.

     Sampah juga merupakan suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi dan tidak digunakan
lagi. Apabila tidak di tangani dengan benar akan menimbulkan bau yang tidak sedap, sumber
berbagai penyakit, penyumbatan saluran air dan juga dapat menyebabkan banjir.

     Seiring berjalannya waktu maka ditemukanlah cara untuk menanggulangi sampah. Dulu
sampah hanya dibiarkan sampai menimbukan bau tidak sedap, sekarang sampah dimanfaatkan
menjadi sumber penghasilan. Misalnya, sampah organik yaitu sampah sisa-sisa makanan di
jadikan kompos,pupuk dll.sedangkan sampah anorganik diantaranya sampah plastik di jadikan
kerajinan tangan atau di daur ulang.Tetapi sayangnya banyak yang tidak menyadari bahwa
sampah dapat dimanfaatkan menjadi barang yang mempunyai nilai guna. Olleh sebab itu, banyak
sampai yang di biarkan begitu saja menggunung tanpa ada yang mengolahnya dan membuat
pemandangan menjadi buruk serta udara di sekitar menjadi tidak sedap seperti halnya sampai
yang berada di Jl. Dr. Wahidin Sudiro husodo, Klaten Utara, Bramen, Sekarsuli, Klaten Utara,
Kabupaten Klaten.

4.2 Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif secara analitik
yaitu mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya
merupakan penyingkapan fakta (Warsito,1992: 10). Proses analisis data dimulai dengan
menelaah seluruh data yang diperoleh dari wawancara. Kemudian data yang diperoleh di
kumpulkan dan dibagi menjadi dua untuk mempermudah analisis data. Apabila data sudah
terbagi dua maka dilakukan analisis data.
Data Hasil Wawancara dengan Sampel 50 Orang Kepala Keluarga

5
Opini Tentang Sampah
lain lain sampah harus dikelola
sampah mengganggu 1%
12% 10%

sampah menimbulkan
penyakit
15%

tidak boleh
buang
sem-
barangan
62%

Sampah Mau Diapakan?


biarkan
9%

dikelola
10%

biar pemerintah tidak tahu


23% 59%

Apa Yang Ditimbulkan Sampah?


Lain-lain
7%

Bau
21%

Penyakit Manusia
47%
Pemandangan kumuh
16%

Lalat, nyamuk, dan


hewan lain
8%

Dari data diatas, dianalisa pola dan sikap masyarakat terhadap sampah. Didapat pola masyarakat
modern yang acuh tak acuh dengan kondisi sekitar walaupun tahu dampaknya pada masa depan.
Pada dasarnya mereka mengetahui tentang sampah dan dampaknya pada masa mendatang, tetapi
6
hal tersebut tidak diimbangi dengan perilaku yang tepat. Sehingga diperoleh hasil sampah sangat
berpengaruh pada pencemaran lingkungan sekitarnya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.3 Kesimpulan
Sampah sudah seharusnya menjadi perhatian besar bagi dunia. Setiap harinya
terproduksi milyaran sampah dari seluruh penjuru dunia. Penanganganan masalah
sampah harus dilakukan dengan serius dan campur tangan pemerintah. Mengingat
kesadaran masyarakat dalam bertindak yang masih kurang, dibutuhkan kerjasama dari
berbagai elemen.

5.4 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan, keterbatasan dan kesimpulan penelitian, maka
penulis menyarankan :
1) Perlunya strategi peran serta masyarakat dan program yang mendukung dalam
penanganan sampah.
2) Menyempurnakan kebijakan pengelolaan sampah dan TPA sehingga bagi yang
melanggar dapat dikenai sanksi yang tegas.
3) Peningkatan koordinasi antar pihak-pihak terkait dan peningkatan sarana dan
prasarana dalan pengelolaan sampah.
4) Peningkatan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dan melakukan
training tentang pengelolaan sampah.
5) Memberikan reward kepada warga yang peduli tehadap masalah sampah dan
lingkungan.
6) Peningkatan pelayanan medis apabila sewaktu-waktu terjadi dampak besar yang
timbul akibat sampah.

7
LAMPIRAN

8
9

Anda mungkin juga menyukai