Disusun oleh :
Guru Pembimbing :
NIP. 196408242007011008
KELAS X MIPA 3
1
LEMBAR PENGESAHAN
Penelitian Pengaruh Sampah di Jl. Wahidin Sudirohusoso No. 26, Barenglor, Klaten
Utara Sekitar SMP N 4 Klaten Terhadap Pencemaran Lingkungan Sekitarnya telah
disetujui oleh :
Mengetahui,
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO
Motto :
(Sophie Turner)
(Hamka)
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
penelitian Pengaruh Sampah di Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 26, Barenglor, Klaten Utara
Terhadap Pencemaran Lingkungan Sekitarnya ini guna memenuhi penilaian.
Namun, tidak lepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan
penelitian ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat kekurangan baik dari segi
penyusunan, isi, bahasa, maupun segi lainnya. Oleh karena itu, kami dengan terbuka menerima
segala macam kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki laporan
ini maupun laporan-laporan lainnya di masa mendatang.
Penyusun
iv
ABSTRAK
Sampah merupakan bagian dari kehidupan manusia. Sampah adalah benda / zat sisa yang
sudah tidak terpakai. Seharusnya sampah mendapat perhatian dan penanganan yang serius.
Namun, karena kurangnya pengertian masyarakat dan pemerintah, juga kurangnya biaya dan
pendapatan sebagian besar masyarakat, maka masalah sampah ini menjadi terabaikan.
Saat ini sebagian besar masyarakat telah mengetahui dampak buruk sampah antara lain
menyebabkan banjir, penyakit, dan bau yang mengganggu kehidupan, tapi hal ini tidak
diimbangi oleh perilaku masyarakat sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar dampak sampah terhadap
pencemaran lingkungan khususnya di daerah Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 26, Barenglor,
Klaten Utara dekat SMP N 4 Klaten yang meliputi bau tidak sedap, kuman, dan kondisi kumuh
yang sangat mengganggu dan dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Sumber data penelitian ini adalah 50 orang kepala keluarga setempat sebagai sampel.
Wawancara bertopik tentang kebiasaan yang dilakukan, sampah apa saja yang dihasilkan,
pengetahuan tentang dampak buruk sampah, serta dampak apa yang mulai dirasakan akibat
sampah sejauh ini.
Hasil penelitian yang didapatkan berupa suatu gambaran mengenai pola hidup
masyarakat sekitar dan pengetahuan mengenai dampak sampah. Kemudian penulis menganalisis
dampak pada masa mendatang jika pola seperti ini diteruskan.
Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
masyarakat Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 26, Barenglor, Klaten Utara sekitar SMP N 4 Klaten
memiliki pengetahuan yang baik tentang sampah dan dampaknya tetapi perilaku mereka masih
kurang baik. Padahal, jika pola hidup yang sama diteruskan maka sampah akan terus
menggunung yang mengakibatkan kondisi superkumuh, bau, dan tidak layak huni. Bahkan, area
tersebut akan menjadi sumber penyakit berbahaya.
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Secara terbatas yang dimaksud dengan sampah adalah tumpukan bahan bekas dan
sisa tanaman (daun, sisa sayuran, sisa buangan lain), atau sisa kotoran hewan atau benda-
benda lain yang dibuang. Dalam pengertian yang luas, sampah diartikan sebagai benda
yang dibuang, baik yang berasal dari alam ataupun dari hasil proses teknologi
(Reksosoebroto, 1990). Menurut Wasito (1970) sampah ialah segala zat padat atau semi
padat yang terbuang atau yang sudah tidak berguna, baik yang dapat membusuk atau yang
tidak dapat membusuk kecuali zat-zat buangan atau kotoran yang keluar dari tubuh
manusia (kotoran atau najis manusia). Sudarso (1985) menyatakan, bahwa yang dimaksud
dengan sampah ialah bahan buangan sebagai akibat aktifitas manusia dan binatang, yang
merupakan bahan yang sudah tidak penting lagi sehingga dibuang sebagai barang yang
sudah tidak berguna lagi. Sedangkan menurut Murtadho (1988), sampah organik meliputi
sampah semi basah berupa bahan-bahan organik yang umumnya berasal dari sektor
pertanian dan makanan misalnya sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran dan kulit buah
yang kesemuanya mudah membusuk.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan data dan teori yang ada, maka didapat hipotesis bahwa sampah
sangat berpengaruh terhadap pencemaran lingkungan meliputi kondisi kumuh, bau,
sumber penyakit, menghilangnya kesuburan tanah, dan pencemaran udara akibat
pengelolaan yang kurang baik.
2
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang dutangkap oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulan. Variabel yang digunakan yaitu : (1) Variabel bebas (independen) dan
(2) Variabel terikat (dependen).
a. Hasil wawancara
b. Pola hidup masyarakat dalam mengelola sampah
c. Jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat
d. Dampak pencemaran
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
Sampel merupakan contoh atau himpunan bagian dari suatu populasi yang
dianggap mewakili populasi tersebut sehingga informasi apa pun yang
dihasilkan oleh sampel ini bisa dianggap mewakili keseluruhan
populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang warga sekitar
Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 26, Barenglor, Klaten Utara dekat SMP
N 4 Klaten.
1. Observasi
3
Suatu metode yang dilakukan dengan mengamati langsung, melihat, dan mengambil
data yang dibutuhkan di tempat penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan di
pembuangan sampah dekat SMP N 4 Klaten Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 26,
Berenglor, Klaten Utara.
2. Wawancara
Suatu teknik pengumpulan data melalui tatap muka langsung dengan narasumber
dengan cara tanya jawab langsung. Wawancara dilakukan dengan 50 kepala keluarga
daerah Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 26, Barenglor, Klaten Utara dekat SMP N 4
Klaten.
3. Dokumentasi
Pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik untuk mendukung
kelengkapan data yang lain. Pengambilan gambar sampah.
4. Kuisioner
Pengumpulan Informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, dan
karakteristik hasil observasi, wawancara, dan kuisioner.
4
BAB IV
ANALISIS DATA
Objek penelitian pada penelitian kali ini adalah salah.Sampah merupakan suatu pokok
permasalahan yang banyak diperbincangkan oleh orang-orang, seperti yang kita ketahui jumlah
sampah di daerah Klaten setiap tahunnya mengalami peningkatan, ini di sebabkan karena jumlah
populasi penduduk di Indonesia setiap tahunnya bertambah dan kebutuhan akan pendudukpun
semakin banyak yang mengakibatkan populasi sampah berkembang, hal ini menyebabkan
keadaan yang tidak seimbang dan harus adanya suatu pergerakan untuk memanfaatkan sampah
menjadi sesuatu yang bernilai, dengan pemanfaatan tersebut dapat mengurangi tingkat sampah di
sekitar kita.
Sampah juga merupakan suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi dan tidak digunakan
lagi. Apabila tidak di tangani dengan benar akan menimbulkan bau yang tidak sedap, sumber
berbagai penyakit, penyumbatan saluran air dan juga dapat menyebabkan banjir.
Seiring berjalannya waktu maka ditemukanlah cara untuk menanggulangi sampah. Dulu
sampah hanya dibiarkan sampai menimbukan bau tidak sedap, sekarang sampah dimanfaatkan
menjadi sumber penghasilan. Misalnya, sampah organik yaitu sampah sisa-sisa makanan di
jadikan kompos,pupuk dll.sedangkan sampah anorganik diantaranya sampah plastik di jadikan
kerajinan tangan atau di daur ulang.Tetapi sayangnya banyak yang tidak menyadari bahwa
sampah dapat dimanfaatkan menjadi barang yang mempunyai nilai guna. Olleh sebab itu, banyak
sampai yang di biarkan begitu saja menggunung tanpa ada yang mengolahnya dan membuat
pemandangan menjadi buruk serta udara di sekitar menjadi tidak sedap seperti halnya sampai
yang berada di Jl. Dr. Wahidin Sudiro husodo, Klaten Utara, Bramen, Sekarsuli, Klaten Utara,
Kabupaten Klaten.
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif secara analitik
yaitu mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya
merupakan penyingkapan fakta (Warsito,1992: 10). Proses analisis data dimulai dengan
menelaah seluruh data yang diperoleh dari wawancara. Kemudian data yang diperoleh di
kumpulkan dan dibagi menjadi dua untuk mempermudah analisis data. Apabila data sudah
terbagi dua maka dilakukan analisis data.
Data Hasil Wawancara dengan Sampel 50 Orang Kepala Keluarga
5
Opini Tentang Sampah
lain lain sampah harus dikelola
sampah mengganggu 1%
12% 10%
sampah menimbulkan
penyakit
15%
tidak boleh
buang
sem-
barangan
62%
dikelola
10%
Bau
21%
Penyakit Manusia
47%
Pemandangan kumuh
16%
Dari data diatas, dianalisa pola dan sikap masyarakat terhadap sampah. Didapat pola masyarakat
modern yang acuh tak acuh dengan kondisi sekitar walaupun tahu dampaknya pada masa depan.
Pada dasarnya mereka mengetahui tentang sampah dan dampaknya pada masa mendatang, tetapi
6
hal tersebut tidak diimbangi dengan perilaku yang tepat. Sehingga diperoleh hasil sampah sangat
berpengaruh pada pencemaran lingkungan sekitarnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.3 Kesimpulan
Sampah sudah seharusnya menjadi perhatian besar bagi dunia. Setiap harinya
terproduksi milyaran sampah dari seluruh penjuru dunia. Penanganganan masalah
sampah harus dilakukan dengan serius dan campur tangan pemerintah. Mengingat
kesadaran masyarakat dalam bertindak yang masih kurang, dibutuhkan kerjasama dari
berbagai elemen.
5.4 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan, keterbatasan dan kesimpulan penelitian, maka
penulis menyarankan :
1) Perlunya strategi peran serta masyarakat dan program yang mendukung dalam
penanganan sampah.
2) Menyempurnakan kebijakan pengelolaan sampah dan TPA sehingga bagi yang
melanggar dapat dikenai sanksi yang tegas.
3) Peningkatan koordinasi antar pihak-pihak terkait dan peningkatan sarana dan
prasarana dalan pengelolaan sampah.
4) Peningkatan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dan melakukan
training tentang pengelolaan sampah.
5) Memberikan reward kepada warga yang peduli tehadap masalah sampah dan
lingkungan.
6) Peningkatan pelayanan medis apabila sewaktu-waktu terjadi dampak besar yang
timbul akibat sampah.
7
LAMPIRAN
8
9