SAMPAH
Dampak Sampah di lingkungan Sekolah
Disusun Oleh :
1. Laode Putra Althariq
2. Muhammad Agung M. Syaputra
3. Ana M. Ivanka Villadelvhia
4. Maria Irawanty Refra
i
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji bagi Tuhan yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ DAMPAK SAMPAH DI LINGKUNGAN SEKOLAH ” ini dengan baik.
Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa makalah ini
masih memiliki kekurangan-kekurangan yang dikarenakan keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan penulis. Untuk itu sumbang saran dan kritik yang
sifatnya membangun penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan
dalamkarya tulis-makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Merauke, Februari 2023
ii
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................1
C.Tujuan Penelitian ....................................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................................2
E. Sistematika Penulisan .............................................................................................................2
A. Pengertian Sampah .................................................................................................................3
B. Jenis-Jenis Sampah .................................................................................................................3
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................................5
B. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................................................5
C. Tempat dan Waktu Penelitian. ...............................................................................................5
D. Teknik Analisis Data ..............................................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN
A. Bahaya Sampah .....................................................................................................................6
B. Peran Siswa Sekolah Dalam Penanggulangan Sampah .........................................................6
C. Pengendalian Sampah .............................................................................................................7
D. Metode Penanggulangan Sampah ..........................................................................................7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................................................11
B. Saran .....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan dan tidak berguna lagi bagi ke hidupan
mahluk hidup. Zaman ini sampah telah merajalela. Dimana-mana dapat ditemui tumpukan-
tumpukan sampah. Di lingkungan masayarakat, di
lingkungan keluarga, bahkan dilingkungan sekolah yang seharusnya menjadi contoh terhadap
lingkungan umum malahan menjadi sekolah yang penuh dengan sampah.
SMA Negeri 1 Merauke, sebuah sekolah yang dulunya indah nan asri, sekarang telah
dipenuhi dengan sampah. Sampah bertebaran dimana-mana dibelakang sekolah, ditaman
sekolah yang seharusnya menjadi model keindahan sekolah, dan bahkan di laci-laci siswa
dipenuhi dengan sampah. Menurut pengamatan ilmiah yang penulis telah lakukan, hal
sembrono tersebut terjadi oleh banyak faktor maupun itu faktor dari luar siswa maupun faktor
dari dalam siswa. Adapun faktor utama penyebab hal ini adalah rendahnya atauminimnya
pengetahuan siswa tentang bahaya sampah dimana para siswa menganggap sampah adalah hal
yang sepele dan apabila tidak ditanggulangi tidak berakibat apa-apa meskipun sesungguhnya
sampah adalah musuh besar bumi yang dapat merusak bumi dan mahluk hidup yang ada
didalamnya.
Kedisiplinan dan kepatuhan dalam hal membuang sampahpun tidakterlaksana lagi dalam
lingkungan sekolah. Bahkan hukuman yang membuangsampah secara sembaranganpun
kurang dilaksanakan. Hal ini sebenarnya danrealitasnya karena tidak adanya atau kurangnya
pantauan dan bimbingan dariguru akan hal yang di anggap sepele ini yang berhubungan
langsung denganminat siswa yang sangat minim dalam penanggulangan sampah
yangsebenarnya apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dapat berdampak positif bagi
kehidupan umum. Ada aksi tentunya ada reaksi. Umpama kimia inidapat digambarkan dalam
penanggulangan sampah bagi siswa. Ada minattentunya ada juga cara untuk
menanggulanginya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah :
1
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk
D. Manfaat Penelitian
1. Dapat membuka wawasan kepada kita akan pentingnya membuangsampah pada tempatnya.
E Sistematika Penulisan
Kata Pengantar, Daftar Isi, Bab I Pendahuluan, Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan
Penulisan, Manfaat Penulisan , Sistematika Penulisan, Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian
Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Isi atau Pembahasan,Bab V Penutup, Kesimpulan,
Saran, Daftar Pustaka
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Pengertian Sampah
B. Jenis-Jenis Sampah
Sampah Organik (Degradable); Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat
membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun
kering, sayuran, dan lain-lain.
Sampah Anorganik (Undegradable); Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit
membusuk dan tidak dapat terurai. Namun,sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi
sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton,
kaleng bekas, danlain-lain.
a. Sampah Padat; Sampah pada merupakan material yang dibuang olehmanusia (kecuali
kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas,
sampah dapur, dan lain-lain.
b. Sampah Cair; Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan dan dibuang ke
tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet,sampai cair dari dapur dan tempat cucian.
BAB3 III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis pakai dalam membuat penelitian ini
adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi
besar maupun kecil, tetap 1 data yang pelajari adalah data dari sampelyang diambil dari
populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distributif, dan hubungan-
hubungan antar variabel.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Dampak Sampah
Sampah sangatlah berbahaya bagi kehidupan manusia terutama dilingkungan kehidupan
wiatamandala yang belum mengenal betul apa arti dari bahaya sampah itu sesungguhnya. Hal
tersebut dapat dilihat karena begitu jelas dan transparannya pencemaran lingkungan melalui
sampah yang terjadi dan dilakukan oleh sekolah itu sendiri.Menurut pengamatan yang
dilakukan oleh penulis, hampir seluruh jenis ragam sampah yang dapat ditemui di lingkungan
masayarakat juga dapat ditemui di sekolah ini. Dalam kehidupan sosial masayarakat,
sampah dapat digolongkan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis sampah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang biasa terurai secara
alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut
sampah basah.
2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulitterurai secara
biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penangananlebih lanjut di tempat khusus,
misalnya plastik, kaleng dan styrofoam.Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering.
3. Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu limbah dari bahan-bahan berbahaya
dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.
4
B. Peran Siswa Sekolah Dalam Penanggulangan Sampah
Inti utama proses pembelajaran pada jaman ini adalah untuk menciptakan siswa-siswi
yang memiliki moral dan etika baik terhadap sosial maupun lingkungannya. Peran guru
sangatlah penting dalam menciptakan SMA Negeri 1 Merauke yang indah dan nyaman
sebagai tempat belajar bagi siswa-siswinya. Pengontrolan sampah oleh guru sangatlah penting
dalam upaya menciptakan pelajar yang cinta terhadap lingkungannya sendiri. Bimbingan dari
guru dan contoh baik dari guru sangatlah dibutuhkan. Perhatian yang ketat serta pemberian
hukuman kepada siswa yang membuang sampah secarasembarangan merupakan contoh
kongkrit yang harus dan segera dilaksanakan di lingkungan sekolah. Disamping itu setiap
siswa seharusnya selalu memiliki rasa cinta terhadap lingkungannya, selalu berperan aktif
dalam kegiatan penanggulangan sampah dan selalu menumbuhkan kreatifitas-kretifitas baru
dalam pencegahan bahaya sampah karena sebagai siswa yang baik seharushnya memiliki jiwa
patriotisme dan nasionalisme serta taat akan aturan sekolah yang pembuangan sampah secara
sembarangan.
C. Pengendalian Sampah
Pengendalian sampah di lingkungan sekolah tidak semudah yang dipikirkan karena setiap
warga sekolah harus mamiliki pola pikir atau pemikiran yang sama mengenai bahaya sampah
tersebut. Misalnya siswa SMA Negeri 1 Merauke setiap warga sekolahnya harus
sepemikiran dan konsisten akan pengendalian sampah tersbut.
Apabila setiap warga sekolah tidak memiliki pemikiran yang sama akan pengendalian sampah
tentunya harapan untukmencapai sekolah yang bebas akan sampah hanya akan tinggal
impian.Pengendalian sampah harus dimulai dari tata aturan pengendalian sampah
yang baik. Ini diartikan bahwasanya harus ada terlebih dahulu satu aturan yangdiciptakan oleh
atasan (kepala sekolah, guru atau badan pemerintahan) kemudian diterapkan dalam aktifitas
yang berlangsung disekolah.Sesungguhnya pengendalian sampah sangat sederhana untuk
dilaksanakan apabila pola pikir warga sekolah tersebut sederhana juga dan akan sangat sulit
dilakukan apabila pola pikir sekolah tersebut rumit.
Metode pengolahan sampah yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:
1. Metode pembuangan. Metode pembuangan adalah salah satu metode paling popular
dikalangan sekolah-sekolah dimana kita disarankan untuk membuang sampah-sampah tersebut
kemudian menguburnya atau membuang sampah ke tempat penampungan sampah. Tetapi
dilakukan dengan cara yang tetap ramah terhadap lingkungan. Hal ini bukan semata-mata
dilakukan dengan membuang sampah secara sembarangan yang sekolah kita biasa lakukan.
Tetapi hal ini dilakukan dengan teknik yang akan memenuhi tujuan dari pengolahan
sampah.Metodenya adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan semua jenis sampah
b. Memilah-milah sampah artinya apakah sampah tersebut jenissampah organik atau
anorganik.
c. Mengumpulkan sampah organiknya saja seperti daunan danmenyisihkan sampah anorganik
ke tempat yang telah disediakan
d. Melubangi tanah
e. Menuangkan sampah organik tersebut kedalam lubang tersebut
f. Menimbun sampah tersebut dengan tanah
Setelah melakukan proses tersebut maka kita hanya perlu menunggu kira-kira 1 atau 2 bulan
setelah mikroorganisme-mikroorganisme memprosesnya didalam tanah hasilnya kita dapat
menggali kembali tanah tersebut dan sampah telah berubah menjadi tanah yang hitam dan
tentunya kaya akan unsur hara yang dapat kita gunakan untuk memupuk bunga atau
pekarangan yang ada disekolah kita. Hal pengolahan ini telah memenuhi tujuan pengolahan
sampah.
2. Tujuan Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan :
a. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis
b. Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.
Metode pengolahan sampah yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:
1. Metode pembuangan. Metode pembuangan adalah salah satu metode paling popular
dikalangan sekolah-sekolah dimana kita disarankan untuk membuang sampah-sampah tersebut
kemudian menguburnya atau membuang sampah ke tempat penampungan sampah. Tetapi
dilakukan dengan cara yang tetap ramah terhadap lingkungan. Hal ini bukan semata-mata
dilakukan dengan membuang sampah secara sembarangan yang sekolah kita biasa lakukan.
Tetapi hal ini dilakukan dengan teknik yang akan memenuhi tujuan dari pengolahan
sampah.Metodenya adalah sebagai berikut:
2. Metode 3-R
3-R yaitu singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali
sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Contoh: menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis, menggunakan botol
bekas sebagai tempat pulpen, dan menggunakan e-mail untuk mengirim surat.
Recycle betarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk yang
bermanfaat.
Contoh: Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai,
membuat karya seni atau kerajinan tangan dari sampah, mengolah sampah organik menjadi
kompos.
Pengolahan sampah melalui 3-R diatas dapat dilakukan oleh siapasaja, kapan saja, dimana
saja, dan tanpa biaya. Yang hanya dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita dalam
melakukannya bahkan hasil dari pengolahan sampah melalui 3-R tersebut dapat menghasilkan
keuntungan materi bagi kita yang melakukan karena dapat menjual hasil daur ulang kita.
Dengan melakukan pengolahan sampah melalui 3-R tersebut penulis dapat menjamin sampah
yang ada di sekolah akan dapat teratasi dan tujuan dari pengolahan sampah dapat tercapai.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan dan pemaparan karya ilmiah tentang bahaya sampah di SMAN 1 Merauke
diatas penulis dapat mengambil beberapa hal terpenting sebagai kesimpulan yaitu sebagai
berikut:
1. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia
maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis
2. Bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas mahlukhidup yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi kehidupan mahluk hidup itusendiri.
3. Sampah dapat dibedakan menjadi 3 bagaian besar yaitu sampah organik,sampah anorganik,
dan sampah bahan bercun dan berbahaya.
4. Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-ulangan
atau Pembuangan dari Material Sampah yang melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif
dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.
B. Saran
1.Untuk mencapai kebersihan sekolah tanpa sampah seharusnya harus melibatkan seluruh
warga sekolah agar PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dapat dijalankan oleh seluruh
warga sekolah itu sendiri.
8
DAFTAR PUSTAKA
SMA Negeri 1 Merauke, Papua Selatan
https://perpustakaansidodadi.com/584/menulis-karya-ilmiah-tentang-
penghijaun-di-lingkungan-sekolah/, diakses 11 Februari 2023
https://www.kompasiana.com/enikusmaenibagaskoro/54f9279da3331150278b
45bc/penghijauan-sekolah-dan-%20lingkungan-sekitar-kita, diakses 11 Februari
2023
http://shivaayusa.blogspot.com/, diakses 11 Februari 2023