Lagu Tampo Napabalano merupakan lagu daerah dari kabupaten Muna. Lagu Ini tentang tanah
Kelahiran dan ajakn untuk hidup Rukun dan Bersatu dalam sebuah rumpun keluarga.
Lagu Ini diciptakan oleh seorang sarjana Pendidikan Bernama Masrin Abidin. Salah satu yang
menyayikan lagu ini adalah Harry Setiawan yang di produksi oleh label rekaman Nagaswara.
Dalam lagu ini ada lirik yang mengajak untuk Bersatu dan hidup rukun yaitu pada lirik
“Hintumo basitie, mosi-mosirahaku”. Doseise mana sokaetahano liwunto ini”. Artinya “kamulah
keluarga yang sangat dekat mari kita bersatu untuk kebaikan kampung kita ini”.
Dalam lagu ini ada juga lirik yang membuat pendengarannya untuk mengingat kampung
halaman adalah “Witonu Wuna ntiarasi, Tampo mina limpuhanea. Newatumo kalembohano
reaku.” Artinya “tanah Muna yang disayang, Tampo tak akan kulupakan. Di sanalah tanah
tumpah darahku”. Kata “Kalembohano reaku” bisa juga berarti tempat kelahiran. Secara arti
kata “lembo” adalah kolam dan “rea” adalah darah.