Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

TENTANG

“SEJARAH KEDATANGAN BANGSA


SPANYOL KE INDONESIA”

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4

KHEZIA PUTRI PAISA


AURA RESTU AMANDYA
UMMI SARIFAH

KELAS VIII.7

GURU PEMBIMBING :
ARNALDO

KEMENTERIAN AGAMA
MTs NEGERI 2 SOLOK SELATAN
1444H/2023M
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Sejarah Kedatangan Bangsa Spanyol Ke
Indonesia” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS). Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi
yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada Bapak
Arnaldo selaku guru pembimbing yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama
ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.

Padang Aro, Februari 2023


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Kolonialisasi Spanyol..............................................................................................2
B. Tahun 1521 Spanyol Mulai Masuk perairan Indonesia...........................................6
C. Dampak Spanyol Bagi Ekonomi Indonesia Utara...................................................7
D. Garis Waktu Kolonialisasi.......................................................................................7
E. Tujuan Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia..................................................8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..............................................................................................................9
B. Saran........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai
sejak zaman prasejarah oleh “Manusia Jawa” pada masa sekitar 500.000 tahun yang lalu.
Periode dalam sejarah Indonesia dapat dibagimenjadi lima era: era pra kolonial, munculnya
kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumaterayang terutama
mengandalkan perdagangan. era kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda)
yangmenginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar
3,5 abad antara awal abadke-17 hingga pertengahan abad ke-20, era kemerdekaan, pasca
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966), era Orde Baru,
32 tahun masa pemerintahan Soeharto (1966-1998); serta era reformasiyang berlangsung
sampai sekarang.Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan
bangsa Portugis, yaitu mencarikekayaan, menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah
jajahan. Pada tanggal 8 November 1521, kapal dagang Spanyol berlabuh di Maluku, setelah
melalui Filipina, Kalimantan Utara, kemudian langsung ke Tidore. Disini bangsa Spanyol
diterima baik oleh rakyat Tidore.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kolonisasi Spanyol
Ferdinand Magelhaens (kadang juga ditulis Ferdinan) Magelan. Karena tokoh inilah,
yang memimpin armadayang pertama kali mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi
bulat, saat itu itu dikenal oleh orang Eropa bumi datar. Dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh
Spanyol bersama bangsa Eropa lain, terutamaPortugis,Inggris dan Belanda.Dari Spanyol ke
Samudra Pasifik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Pasifik, melewati Tanjung
Harapan Afrika, menuju Selat Malaka. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku
untuk mencarirempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu. ”Pada abad 16 saat
petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja
sebelum berlayar melalui samudera.Pada tanggal 20 September 1519, San Antonio, Concepción,
Victoria, dan Santiago yang terbesar hingga yangterkecil mengikuti kapal induk Magelhaens,
Trinidad, kapal terbesar kedua, seraya mereka berlayar menuju AmerikaSelatan. Pada tanggal 13
Desember, mereka mencapai Brasil, dan sambil menatap Pāo de Açúcar, atau Pegunungan.
Sugarloaf, yang mengesankan, mereka memasuki teluk Rio de Janeiro yang indah untuk
perbaikan dan mengisi perbekalan. Kemudian mereka melanjutkan ke selatan ke tempat yang
sekarang adalah Argentina, senantiasamencari-cari el paso, jalur yang sulit ditemukan yang
menuju ke samudera lain. Sementara itu, udara semakin dingindan gunung es mulai tampak.
Akhirnya, pada tanggal 31 Maret 1520, Magelhaens memutuskan untuk melewatkanmusim salju
di pelabuhan San Julián yang dingin.Pelayaran tersebut kini telah memakan waktu enam kali
lebih lama daripada pelayaran Columbusmengarungi Samudra Atlantik yang pertama kali dan
belum terlihat satu selat pun! Semangat juang mereka mulaisedingin cuaca di San Julián, dan
pria-pria, termasuk beberapa kapten serta perwira, merasa putus asa dan ingin pulang saja.
Tidaklah mengherankan bila terjadi pemberontakan.
Namun, berkat tindakan yang cepat dan tegas di pihak Magelhaens, hal itu digagalkan
dan dua pemimpin pemberontak tersebut tewas.Kehadiran kapal asing di pelabuhan pastilah
menarik perhatian penduduk lokal yang kuatdan berbadan besar. Merasa seperti orang kerdil
dibandingkan dengan raksasa-raksasa ini, para pengunjung tersebut menyebut daratan itu
Patagonia dari kata Spanyol yang berarti "kaki besar" hingga hari ini.

2
Mereka juga mengamati 'serigala laut sebesar anak lembu, serta angsa berwarna hitam
dan putih yang berenang di bawah air, makan ikan, danmemiliki paruh seperti gagak'. Tentu saja
tidak lain tidak bukan adalah anjing laut dan pinguin!Daerah lintang kutub cenderung mengalami
badai yang ganas secara tiba-tiba, dan sebelum musim dingin berakhir, armada itu mengalami
korban pertamnyaSantiago yang kecil. Namun, untunglah para awaknya dapat diselamatkan dari
kapal yang karam itu. Setelah itu, keempat kapal yang masih bertahan, bagaikan ngengat kecil
bersayap yang terpukul di tengah arus laut yang membeku dan tak kunjung reda, berjuang sekuat
tenaga menuju keselatan ke perairan yang semakin dingin hingga tanggal 21 Oktober. Berlayar
di bawah guyuran air hujan yangmembeku, semua mata terpaku pada sebuah celah di sebelah
barat. El paso? Ya! Akhirnya, mereka berbalik danmemasuki selat yang belakangan dikenal
sebagai Selat Magelhaens! Namun, bahkan momen kemenangan initernoda. San Antonio dengan
sengaja menghilang di tengah jaringan rumit selat itu dan kembali ke Spanyol.
Ketiga kapal yang masih bertahan, diimpit oleh teluk yang sempit di antara tebing-tebing
berselimut salju,dengan gigih berlayar melewati selat yang berkelok-kelok itu. Merek mengamati
begitu banyaknya api di sebelah
selatan, kemungkinan dari perkemahan orang Indian, jadi mereka menyebut daratan itu Tierra
del Fuego, “TanahApi”.
Tiba di Pilipina Magelhaens mengajak para penduduk lokal dan pimpinan mereka untuk
memeluk agamaKatolik. Tetapi semangatnya juga menjadi bencana, dimana kemudian ia terlibat
dalam pertikaian antarsuku. Hanyadengan dibantu kekuatan 60 pria, ia menyerang sekitar 1.500
penduduk pribumi, dengan keyakinan bahwa meskipunharus melawan senapan busur, senapan
kuno, namun Tuhan akan menjamin kemenangannya. Akan tetapi yangterjadi adalah Sebaliknya,
ia dan sejumlah bawahannya tewas. Magelhaens pada saat itu berusia sekitar 41 tahun.Pigafetta
yang setia meratap, 'Mereka membunuh cerminan, penerang, penghibur, dan penuntun sejati
kita'.Beberapa hari kemudian, sekitar 27 perwira yang hanya menyaksikan dari kapal mereka,
dibunuh oleh para kepalasuku yang sebelumnya bersahabat.
Dikarenakan jumlah awak kapal yang tersisa hanya sedikit, sehingga tidak mungkin
untuk berlayarmenggunakan tiga kapal, mereka kemudian menenggelamkan Concepción dan
berlayar dengan dua kapal yangmasih tersisa, Trinidad dan Victoria ke tujuan terakhir mereka,
yaitu kepulauan Rempah. Setelah ke 2 kapal tersebutdiisi penuh dengan rempah-rempah,
kemudian kedua kapal itu kembali berlayar secara terpisah.

3
Akan tetapi salahsatu dari ke 2 kapal tersebut,Trinidad tertangkap oleh Portugis dan
kemudian awak kapalnya dipenjarakan. Namun, Victoria, di bawah komando mantan
pemberontak Juan Sebastián de Elcano, luput. Sambilmenghindari semua pelabuhan kecuali satu,
mereka mengambil risiko melewati rute Portugal mengelilingi Tanjung Harapan.
Namun, tanpa berhenti untuk mengisi perbekalan merupakan strategi yang mahal.
Sewaktu merekaakhirnya mencapai Spanyol pada tanggal 6 September 1522 tiga tahun sejak
keberangkatan mereka hanya 18 priayang sakit dan tidak berdaya yang bertahan hidup.
Meskipun demikian, tidak dapat dibantah bahwa merekalah orang pertama yang berlayar
mengelilingi bumi. Juan Sebastián de Elcano pun menjadi pahlawan. Sungguh suatu hal
yangmenakjubkan, muatan rempah Victoria seberat 26 ton menutup ongkos seluruh ekspedisi!
Ketika satu kapal yang selamat, Victoria, kembali ke pelabuhan setelah menyelesaikan
perjalanan mengelilingidunia yang pertama kali, hanya 18 orang laki-laki dari 237 laki-laki yang
berada di kapal pada awal keberangkatan.Di antara yang selamat, terdapat dua orang Itali,
Antonio Pigafetta dan Martino de Judicibus. Martino de Judicibus(bahasa Spanyol: Martín de
Judicibus) adalan orang dari Genoa yang bertindak sebagai Kepala Pelayan. Ia bekerjadengan
Ferdinand Magellan pada perjalanan historisnya untuk menemukan rute barat ke Kepulauan
Rempah-rempah Indonesia. Sejarah perjalanannya diabadikan dalam pendaftaran nominatif pada
Archivo General de Indiasdi Seville, Spanyol. Nama keluarga ini disebut dengan patronimik
Latin yang tepat, yakni: "de Judicibus". Pada awalnya ia ditugaskan pada Caravel Concepción,
satu dari lima armada Spanyol milik Magellan. Martino deJudicibus memulai ekspedisi ini
dengan gelar kapten. (baca selengkapnya dalam buku "Sejarah Kolonial Spanyol diIndonesia"
oleh David DS Lumoindong.
Sebelum menguasai kepulauan Filipina pada 1543, Spanyol menjadikan pulau Manado
Tua sebagai tempat persinggahan untuk memperoleh air tawar. Dari pulau tersebut kapal-kapal
Spanyol memasuki daratan Sulawesi-Utara melalui sungai Tondano. Hubungan musafir Spanyol
dengan penduduk pedalaman terjalin melalui barterekonomi bermula di Uwuran (sekarang kota
Amurang) ditepi sungai Rano I Apo. Perdagangan barter berupa beras,damar, madu dan hasil
hutan lainnya dengan ikan dan garamGudang Kopi Manado dan Minahasa menjadi penting bagi
Spanyol, karena kesuburan tanahnya dan digunakanSpanyol untuk penanaman kofi yang berasal
dari Amerika-Selatan untuk dipasarkan ke daratan Cina. Untuk itu di- bangun Manado sebagai
menjadi pusat niaga bagi pedagang Cina yang memasarkan kofi kedaratan Cina.

4
Nama Manado dicantumkan dalam peta dunia oleh ahli peta dunia, Nicolas
Desliens‚ pada 1541. Manado juga menjadidaya tarik masyarakat Cina oleh kofi sebagai
komoditi ekspor masyarakat pedalaman Manado dan Minahasa. Para pedagang Cina merintis
pengembangan gudang kofi (kini seputar Pasar 45) yang kemudian menjadi daerah pecinandan
pemukiman. Para pendatang dari daratan Cina berbaur dan berasimilasi dengan masyarakat
pedalaman hinggaterbentuk masyarakat pluralistik di Manado dan Minahasa bersama turunan
Spanyol, Portugis dan Belanda.
Kemunculan nama Manado di Sulawesi Utara dengan berbagai kegiatan niaga yang
dilakukan Spanyol menjadidaya tarik Portugis sejak memapankan posisinya di Ternate . Untuk
itu Portugis melakukan pendekatan mengirimmisi Katholik ke tanah Manado dan Minahasa pada
1563 dan mengembangkan agama dan pendidikan Katholik.Lomba Adu Pengaruh di Laut
SulawesiAntara Minahasa dengan Ternate ada dua pulau kecil bernama Mayu dan Tafure.
Kemudian kedua pulau tadidijadikan pelabuhan transit oleh pelaut Minahasa. Waktu itu terjadi
persaingan Portugis dan Spanyol dimanaSpanyol merebut kedua pulau tersebut.
Pandey asal Tombulu yang menjadi raja di pulau itu lari dengan armada perahunya
kembali ke Minahasa, tapi karena musim angin barat lalu terdampar di Gorontalo. Anak lelaki
Pandey bernama Potangka melanjutkan perjalanan dan tiba di Ratahan. Di Ratahan, dia diangkat
menjadi panglima perang karena dia ahli menembak meriam dan senapan Portugis untuk
melawan penyerang dari Mongondouw di wilayahitu. Tahun 1563 diwilayah Ratahan dikenal
orang Ternate dengan nama “Watasina” karena ketika diserang armada Kora-kora Ternate untuk
menhalau Spanyol dari wilayah itu (buku “De Katholieken en hare Missie” tulisan A.J.
Van Aernsbergen). Tahun 1570 Portugis dan Spanyol bersekongkol membunuh raja
Ternate sehinga membuatkeributan besar di Ternate. Ketika itu banyak pedagang Islam Ternate
dan Tidore lari ke Ratahan. Serangan bajaklaut meningkat di Ratahan melalui Bentenan, bajak
laut menggunakan budak-budak sebagai pendayung. Para budaktawanan bajak laut lari ke
Ratahan ketika malam hari armada perahu bajak laut dirusak prajurit Ratahan Pasan.Kesimpulan
sementara yang dapat kita ambil dari kumpulan cerita ini adalah Penduduk asli wilayah ini
adalahTouwuntu di wilayah dataran rendah sampai tepi pantai Toulumawak di pegunungan,
mereka adalah keturunanOpok Soputan abad ke-tujuh. Nama Opo' Soputan ini muncul lagi
sebagai kepala walak wilayah itu abad 16 dengankepala walak kakak beradik Raliu dan
Potangkuman.

5
Penduduk wilayah ini abad 16 berasal dari penduduk asli dan para pendatang dari
Tombulu, Tompakewa (Tontemboan), Tonsea, Ternate dan tawanan bajak laut mungkin dari
Sangihe.

B. Tahun 1521 Spanyol Mulai Masuk perairan Indonesia


Awak kapal Trinidad yang ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan kemudian dengan
bantuan pelautMinahasa dan Babontewu dari kerajaan Manado mereka dapat meloloskan diri.
Ke 12 pelaut ini kemudian berdiamdipedalaman Minahasa, ke Amurang terus ke Pontak,
kemudian setelah beberapa tahun mereka dapat melakukankontak kembali dengan armada
Spanyol yang telah kembali ke Pilipina. 1522 Spanyol memulai kolonisasi diSulawesi Utara
1560 Spanyol mendirikan pos di ManadoMinahasa memegang peranan sebagai lumbung beras
bagi Spanyol ketika melakukan usaha penguasaan totalterhadap Filipina.
Pada tahun 1550 Spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan cara menipu
Kepala WalakLolong Lasut menggunakan kulit sapi dari Benggala India yang dibawa Portugis
ke Minahasa. Tanah seluas kulitsapi yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas tali yang dibuat
dari kulit sapi itu. Spanyol kemudian menggunakanorang Mongodouw untuk menduduki benteng
Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya Spanyoldapat menduduki Minahasa.
Dan Dotu Kepala Walak (Kepala Negara) Lolong Lasut punya anak buah Tonaas Wuri'Muda.
Nama Kema dikaitkan dengan pembangunan pangkalan militer Spanyol ketika Bartholomeo de
Soisa mendarat pada 1651 dan mendirikan pelabuhan di daerah yang disebutnya ‘La Quimas.’
Penduduk setempat mengenal daerahini dengan nama ‘Maadon’ atau juga ‘Kawuudan.’ Letak
benteng Spanyol berada di muara sungai Kema, yang disebut oleh Belanda, "Spanyaardsgat, "
atau Liang Spanyol.Dr. J.G.F. Riedel menyebutkan bahwa armada Spanyol sudah mendarat di
Kema tepat 100 tahunsebelumnya.Kema berkembang sebagai ibu negeri Pakasaan Tonsea sejak
era pemerintahan Xaverius Dotulong,setelah taranak-taranak Tonsea mulai meninggalkan negeri
tua, yakni Tonsea Ure dan mendirikan perkampungan- perkampungan baru.
Surat Xaverius Dotulong pada 3 Februrari 1770 kepada Gubernur VOC di
Ternatemengungkapkan bahwa ayahnya, I. Runtukahu Lumanauw tinggal di Kema dan merintis
pembangunan kota ini. Halini diperkuat oleh para Ukung di Manado yang mengklaim sebagai
turunan dotu Bogi, putera sulung dari beberapadotu bersaudara seperti juga dikemukakan
Gubernur Ternate dalam surat balasannya kepada Xaverius Dotulong pada 1 November 1772.

6
C. Dampak Spanyol Bagi Ekonomi Indonesia Utara
Diplomasi para pemimpin pemerintahan Walak mendekati Belanda berhasil mengusir
Spanyol dariMinahasa. Namun konsekwensi yang harus dialami adalah rintisan jalur niaga laut
di Pasifik hasil rintisan Spanyolsejak abad ke-17 terhenti dan memengaruhi perekonomian
Sulawesi Utara. Sebab jalur niaga ini sangat bermanfaat bagi penyebaran komoditi eskpor ke
Pasifik. Sejak itupun pelabuhan Manado menjadi sepi dan tidak berkembangyang turut
memengaruhi pengembangan kawasan Indonesia bagian Timur hingga Pasifik Barat Daya.
Dilain pihak, pelabuhan Manado hanya menjadi persinggahan jalur niaga dari Selatan (berpusat
di Surabaya, Tanjung Priok yangdibangun oleh Belanda sejak abad ke-XVIII) ke Asia-Timur
melalui lintasan Selat Makassar. Itupun hanya digunakan musiman saat laut Cina Selatan tidak di
landa gelombang ganas bagi kapal-kapal.
Sedangkan semua jalur niaga Asia-Timur dipusatkan melalui Laut Cina Selatan, Selat
Malaka, SamuderaHindia, Tanjung Harapan Atlantik-Utara yang merupakan pusat perdagangan
dunia. Sebagai akibatnya kegiatanhubungan ekonomi diseputar Laut Sulawesi secara langsung
dengan dunia luar praktis terlantar. Karena penyaluransemua komoditi diseluruh gugusan
nusantara melulu diatur oleh Batavia yang mengendalikan semua jaringan tata-niaga dibawah
kebijakan satu pintu. Penekanan ini membawa derita berkepanjangan bagi kegiatan usaha
penduduk pedalaman Minahasa.

D. Garis waktu kolonialisasi

1. Kolonialisasi Spanyol
 1521 Spanyol memulai petualangannya di Sulawesi Utara
 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado.
 1617 Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial
Spanyol.
 1646 Spanyol di usir dari Minahasa dan Sulawesi Utara. Tahun selanjutnya Spanyol
masih mencobamemengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali Minahasa tapi
gagal, terakhir dengan mendukung BolaangMongondow yang berakhir tahun 1692.

7
E. Tujuan Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia
Para penjelajah dari Bangsa Spanyol pertama kali datang ke Indonesia (nusantara),
tepatnya di Maluku, pada 8 November 1521. Rombongan pertama penjelajah Spanyol yang tiba
di Kepulauan Maluku dipimpin oleh Kapten Joan Sbastian El Cano. Mengutip modul
pembelajaran SMA Sejarah Indonesia (2020) terbitan Kemendikbud RI, tujuan dari kedatangan
Bangsa Spanyol adalah untuk mewujudkan semangat 3G, yaitu:
 Gold, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan (dari perdagangan rempah).
 Glory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan (wilayah
jajahan).
 Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Katolik.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan bangsa Portugis,
yaitu mencarikekayaan, menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah jajahan. Pada tanggal
8 November 1521, kapal dagangSpanyol berlabuh di Maluku, setelah melalui Filipina,
Kalimantan Utara, kemudian langsung ke Tidore. Disini bangsa Spanyol diterima baik oleh
rakyat Tidore. Namun Portugis yang ada di Ternate merasa terancam dan tidakmau disaingi
sesama bangsa Eropa, yang dianggap akan mengganggu monopolinya. Kemudian mereka
bersengketa,dan dibuatlah perjanjian di Saragosa pada tahun 1526, yang menyebabkan Spanyol
harus meninggalkan Tidore.
 1521 Spanyol memulai petualangannya di Sulawesi Utara
 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado.
 1617 Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial
Spanyol.
 1646 Spanyol di usir dari Minahasa dan Sulawesi Utara. Tahun selanjutnya Spanyol
masih mencobamemengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali Minahasa tapi
gagal, terakhir dengan mendukung BolaangMongondow yang berakhir tahun 1692.
Pelaut Spanyol berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521 setelah terlebih

B. Saran
Mempelajari sejarah masuknya Bangsa spanyol ke Indonesia. memberikan penyadaran
dan memberikan pelajaran dan sekaligus peringatan. Mengapa kita sampai dijajah? mengapa
penjajahan berlangsung sangat lama?apa ada yang salah dengan bangsa kita? Jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan ituakan memberikan pelajaran dan inspirasi bagaimana kita mengelola
negara dan pemerintahan Indonesia dengan kedaulatan dan kemandirian yang utuh sebagai
bangsa yang merdeka.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://tirto.id/tujuan-kedatangan-bangsa-spanyol-ke-indonesia-dan-latar-belakangnya-gjoD
https://www.academia.edu/34418093/MAKALAH_SEJARAH_KEDATANGAN_SPANYOL_KE_INDONESIA

10

Anda mungkin juga menyukai