Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MANDIRI.

MATA KULIAH : SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA

Nama : EDI SUSANTO

BP/NIM : 1910023810158

DOSEN : YOHANIS, S.Sos, M.Pd

1. Apa yang ada ketahui tentang covid – 19 dan Fenomena apa yang terjadi dimasyarakat
dengan merebaknya wabah covid-19.

2. Bagaimana perilaku masyarakat setelah mengetahui wabah covid – 19 sudah masuk ke


Indonesia?

3. Bagaimana komitmen pemerintah dalam menghadapi wabah covid – 19 untuk


mempertahankan NKRI.

Jawab:
1. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang
baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak
dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.
Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk
kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat,
pilek, sakit tenggorokan atau diare, Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat
ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang yang terinfeksi tidak
menunjukkan gejala apa pun dan tetap merasa sehat. Sebagian besar (sekitar 80%)
orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 6
orang yang terjangkit COVID-19 menderita sakit parah dan kesulitan bernapas.
Orang-orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah
ada sebelumnya seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes, punya
kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius. Mereka yang mengalami
demam, batuk dan kesulitan bernapas sebaiknya mencari pertolongan medis.
2. Tanpa di sadari covet 19 merubah prilaku masyarakat Indonesia.alias Covid-19
membuat seluruh dunia, termasuk Indonesia, mengalami kepanikan dan kerugian
besar. Banyak perusahaan dan sarana pendidikan memilih berkegiatan dari rumah.
Namun di balik itu, virus corona membawa dampak positif yang mampu mengubah
pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat.
Dampak positif corona telah membuat hampir semua masyarakat melakukan budaya
hidup bersih. Tentunya ini akan sangat baik untuk kehidupan mendatang, virus corona
memang akan lebih mudah dicegah dengan pola hidup bersih.
Aktivitas mencuci tangan pun lebih sering dilakukan daripada biasanya. Hal ini
ditegaskan oleh Sekretaris Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) Dyah Waluyo. Menurut dia, aktivitas cuci tangan sudah dianjurkan sejak dahulu
untuk mencegah kuman. Dan mungkin tidak seorang pun tahu benda-benda yang
dipegang tersebut sudah memiliki banyak bakteri dan virus.

3. Pemerintah berkomitmen memutus mata rantai penyebaran virus covet 19 atau virus
cororna, dengan cara mengkarantina korban yang terjangkit virus covet 19, juga
mengkarantina wilayahterkena dampak virus tersebut, di Indonesia wilayah yang
terkena dampa ialah kota kota besar sperti Jakarta, bali, medan dan kota kota lain nya
namun setiap kota baik besar baik kecil harus ketad tentang hal trsebut, harus meng
antisipasi masuk nya virus ke wilayah mereka.Karantina Wilayah Itu tertuang di UU
Nomor 6 Tahun 2018. Dalam Pasal 1 angka 10 disebutkan karantina wilayah di masa
kedaruratan kesehatan masyarakat dilakukan untuk mencegah kemungkinan
penyebaran penyakit atau kontaminasi. Pemerintah menerap kan hal tersebut guna
untuk mempertahankan NKRI.

Anda mungkin juga menyukai