Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Terbentuknya Pemerintahan dan
NKRI ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan
kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Sejarah
Indonesia. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah Terbentuknya Pemerintahan dan NKRI ini. Dan kami
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah Terbentuknya Pemerintahan dan NKRI ini sehingga
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah
Terbentuknya Pemerintahan dan NKRI ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden..... 3
B. Pembentukan Departemen dan Pemerintahan Daerah............................. 5
C. Pembentukan Badan-badan Negara......................................................... 6
D. Pembentukan Kabinet.............................................................................. 8
E. Pembentukan Berbagai Partai Politik...................................................... 9
F. Lahirnya Tentara Nasional Indonesia...................................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 19
B. Saran........................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proklamasi 17 Agustus 1945 dilaksanakan dalam situasi kacau, dapat
dikatakan bahwa proklamasi tersebut dilakukan dengan tergesa-gesa, tanpa
melalui pembicaraan panjang. Walaupun kamu sudah tahu bahwa sebelumnya
telah dibentuk BPUPKI dan PPKI yang secara resmi merancang kemerdekaan
Indonesia. Pada saat proklamasi dibacakan, negara Indonesia belum
sepenuhnya terbentuk. Karena syarat kelengkapan negara pada saat itu belum
semua terpenuhi. Selain memiliki wilayah, negara harus memiliki struktur
pemerintahan, diakui negara lain, dan memiliki kelengkapan lain seperti
undang-undang atau peraturan hukum.
Di antara persyaratan tersebut, syarat utama yang belum terpenuhi
adalah struktur pemerintahan dan pengakuan dari negara lain. Proklamasi
kemerdekaan Indonesia tidak mengundang secara resmi berbagai duta besar
negara lain, karena memang sebelum proklamasi pemerintahan yang ada
adalah pemerintahan Jepang. Karena itu, tugas pertama bangsa Indonesia
adalah membentuk pemerintahan dan mencari pengakuan negara-negara lain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Terbentuknya Pemerintahan dan NKRI ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengesahan UUD 1945 dan pemilihan presiden dan
wakil presiden?
2. Bagaimana proses pembentukan departemen dan pemerintahan daerah?
3. Bagaimana proses pembentukan badan-badan negara?
4. Bagaimana proses pembentukan kabinet?
5. Bagaimana proses pembentukan berbagai partai politik?
6. Bagaimana sejarah lahirnya Tentara Nasional Indonesia?
1
2
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Terbentuknya
Pemerintahan dan NKRI ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses pengesahan UUD 1945 dan pemilihan presiden
dan wakil presiden.
2. Untuk mengetahui proses pembentukan departemen dan pemerintahan
daerah.
3. Untuk mengetahui proses pembentukan badan-badan negara.
4. Untuk mengetahui proses pembentukan kabinet.
5. Untuk mengetahui proses pembentukan berbagai partai politik.
6. Untuk mengetahui sejarah lahirnya Tentara Nasional Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
MENIMBANG bahwa di dalam keadaan yang genting ini perlu ada badan
yang ikut bertanggung jawab tentang nasib bangsa Indonesia, di sebelah
pemerintah.
MEMUTUSKAN:
Bahwa Komite Nasional Pusat, sebelum terbentuk Majelis Permusyawaratan
Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat diserahi kekuasaan legislatif dan ikut
menetapkan Garis-Garis Besar daripada Haluan Negara, serta menyetujui
bahwa pekerjaan Komite Nasional Pusat sehari-hari berhubung dengan
gentingnya keadaan dijalankan oleh sebuah Badan Pekerja yang dipilih di
antara mereka dan yang bertanggung jawab kepada Komite Nasional Pusat.
F. Pembentukan Kabinet
Presiden segera membentuk kabinet yang dipimpin oleh Presiden
Sukarno sendiri. Dalam kabinet ini para menteri bertanggung jawab kepada
Presiden atau Kabinet Presidensial. Kabinet RI yang pertama dibentuk oleh
Presiden Sukarno pada tanggal 2 September 1945 terdiri atas para menteri
sebagai berikut.
1. Menteri Dalam Negeri : R.A.A. Wiranata Kusumah
2. Menteri Luar Negeri : Mr. Ahmad Subarjo
3. Menteri Keuangan : Mr. A.A. Maramis
4. Menteri Kehakiman : Prof. Mr. Supomo
5. Menteri Kemakmuran : Ir. Surakhmad Cokroadisuryo
6. Menteri Keamanan Rakyat : Supriyadi
7. Menteri Kesehatan : Dr. Buntaran Martoatmojo
8. Menteri Pengajaran : Ki Hajar Dewantara
9. Menteri Penerangan : Mr. Amir Syarifuddin
10. Menteri Sosial : Mr. Iwa Kusumasumantri
11. Menteri Pekerjaan Umum : Abikusno Cokrosuyoso
12. Menteri Perhubungan : Abikusno Cokrosuyoso
13. Menteri Negara : Wahid Hasyim
14. Menteri Negara : Dr. M. Amir
15. Menteri Negara : Mr. R.M. Sartono
16. Menteri Negara : R. Otto Iskandardinata
9
sikap serta strategi politik yang cenderung pada usaha diplomasi. BKR
hanya diprogram untuk menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat di
daerah masing-masing. BKR kemudian menghimpun bekas-bekas anggota
Peta, Heiho, Seinendan, dan lain-lain. BKR bukan merupakan kekuatan
bersenjata yang bersifat nasional. Para pemuda belum puas dengan
keberadaan BKR. Oleh karena itu, badan-badan perjuangan terus
mengadakan perlawanan terhadap kekuatan Jepang.
Angkatan Perang Inggris yang tergabung dalam SEAC (South East
Asian Command) mendarat di Jakarta pada tanggal 16 September 1945.
Pasukan ini dipimpin Laksamana Muda Lord Louis Mountbatten yang
mendesak pihak Jepang untuk mempertahankan status quo di Indonesia.
Indonesia masih dipandang sebagai daerah jajahan seperti pada masa-masa
sebelum 17 Agustus 1945. Dengan demikian, maka Jepang semakin keras
dan berani untuk tetap mempertahankan diri dan melawan gerakan para
pemuda yang sedang melakukan usaha perlucutan senjata dan perebutan
kekuasaan.
Pada tanggal 29 September 1945, mendarat lagi tentara Inggris
yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Philip Christison, panglima dari
AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies). Kedatangan tentara
AFNEI ternyata diboncengi oleh tentara Belanda yang disebut NICA
(Netherlands India Civil Administration). Hal ini menimbulkan kemarahan
bagi bangsa Indonesia. Akhirnya, timbul berbagai insiden dan perlawanan
terhadap kekuatan asing, terutama terhadap Belanda.
Dengan demikian ancaman dari kekuatan asing semakin besar.
Para pemimpin negara menyadari bahwa sulit mempertahankan negara dan
kemerdekaan tanpa suatu tentara atau angkatan perang. Sehubungan
dengan itu, maka pemerintah memanggil bekas mayor KNIL, Urip
Sumoharjo dan ditugasi untuk membentuk tentara kebangsaan. Urip
Sumoharjo sejak zaman Belanda sudah memiliki pengalaman di bidang
kemiliteran. Ia termasuk lulusan pertama dari Sekolah Perwira di Meester
Cornelis yang didirikan Belanda.
15
A. Kesimpulan
Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, baru dimulai tanggal 17
Agustus 1945. Sebagai penyangga demokrasi suatu negara dan pembinaan
kehidupan berpolitik, diperlukan adanya partai-partai politik. Karena itu
pemerintah melalui Wakil Presiden telah mengeluarkan maklumat tanggal 3
November 1945. Berdirilah kemudian beberapa partai politik.
Sementara untuk menjaga keamanan negara masyarakat membentuk
kesatuan aksi dan badan-badan perjuangan, terutama waktu itu untuk melucuti
tentara Jepang. Keadaan negara ternyata semakin terancam setelah datangnya
tentara Sekutu dan diboncengi tentara NICA.
Oleh karena itu, keberadaan tentara sangat diperlukan. Maka keluarlah
maklumat pemerintah tanggal 5 Oktober 1945 yang menandai berdirinya
Tentara Keamanan Rakyat (TKR). TKR ini terus dikembangkan dan terus
disempurnakan, menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan akhirnya
menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI)..
I. Saran
Memahami Terbentuknya Pemerintahan dan NKRI dapat memberikan
pelajaran penting bagi bangsa Indonesia dan upaya memperbaiki kehidupan
berbangsa dan bernegara di masa mendatang.
19
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik dan A.B. Lapian. 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 6
(Perang dan Revolusi). Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Adam, Cindy. 1984. Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. (alih
bahasa: Abdul Bar Salim). Jakarta: Gunung Agung.
Suwondo, Purbo S. 1996. PETA: Tentara Sukarela Pembela Tanah Air di Jawa
dan Sumatera 1942-1945. Jakarta: Sinar Harapan.
Wild, Colin dan Peter Carey. 1986. Gelora Api Revolusi. Jakarta: Gramedia.