Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

PERADABAN KUNO EROPA DAN AMERIKA

A. PERADABAN KUNO EROPA


1. Peradaban Pulau Kreta

Pulau Kreta terletak di daerah perairan Laut Tengah bagian timur. Letaknya

sanga strategis, sehingga menjadi pusat aktivitas di daerah perairan Laut Tengah

bagian timur.
Sumber-sumber berita tentang sejarah Kerajaan Kreta ini diperoleh antara lain

dari :

Syair-syair pujangga Homerus terutama dalam kitab Illyas dan Odyassea


Cerita-cerita rakyat di Yunani yang lebih bersifat Mitologi
Hasil-hasil penggalian arkeologi yang menemukan sisa-sisa bangunan kota kuno

seperti Ibu Kota Knossos

Masyarakat Kreta telah mengenal kepandaian mengecor dan menempa besi,

dan ini merupakan salah satu potensi kekuatan dari angkatan perang kerajaan Pulau

Kreta yang telah menggunakan alat-alat senjata dari besi. Kebudayaan perundagian

besi Pulau Kreta berkembang ke Yunani dan Romawi, yang selanjutnya merupakan

unsur kekuatan dari negeri-negeri di Eropa

2. Peradaban Yunani

Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di Eropa. Tingginya

tingkat peradaban Yunani itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu keadaan

alamnya, penduduknya dan lain sebagainya.

a. Keadaan alam

Daerah Yunani terletak di ujung tenggara benua Eropa. Sebagian kepulauan di

Laut Aegea dan Laut Iyonia masuk diwilayah Yunani.

b. Penduduk

Bangsa Yunani merupakan percampuran darah antara para pendatang dari

padang rumput sekitar Laut Kaspia dan penduduk asli yang mengusahakan pertanian.

Pada tahun 1878 M, ditemukan hasil-hasil penggalian purbakala, antara lain :


Bekas bangunan kota kuno Troya yang banyak disebut oleh penjaga

Homenus dalam bukunya Illyas


Makam Raja Argamemnon, seorang raja yang disebut-sebut pula dalam cerita

Illyas, dan
Harta benda Priamus, Raja Troya, yang terbuat dari emas dan permata

c. Seni Bangunan / Seni Pahat

Pada masa kejayaan Yunani (476-338 SM) banyak dibangun kuil dengan gaya

Doria , antara lain :

Acropolis , Arcopolis berarti kota tinggi, sebab letaknya di daerah perbukitan.


Kuil Dewa Zeus di bukit Olympus. Bangunannya disebut Altis, yakni sebagai

tempat pemujaan Dewa Zeus.

d. Ilmu pengetahuan dan teknologi

Bangsa Yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi

yang tinggi, yakni :

Menciptakan perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi

Laut Tengah dan menghubungkan daratan Yunani dengan daerah-daerah

pantai timur Pulau Sicilia

e. Pemerintahan dan Hukum

Yunani dikelilingi gunung-gunung, lembah-lembah, dan teluk-teluk. Keadaan

alam ini mempersulit hubungan satu kelompok dengan kelompok lain. Pemukiman-

pemukiman yang terpisah itu lambat laun dan berkembang menjadi negara kota yang

merdeka dan berdiri sendiri.


Polis Sparta. Menjelang akhir abat ke-7 SM, salah satu polis di Peloponessos

dikuasai oleh Sparta.

Corak kehidupan Sparta digariskan oleh Lycurgus. Sekitar tahun 625 SM,

negarawan tersebut mengadakan berbagai pembaruan terhadap peraturan-peraturan

dan perundang-undangan yang mengatur semua prilaku warga Sparta. Pada saat itu

Sparta benar-benar menjadi suatu negara militer. Untuk mendukung pembentukan

kekuatan militer, sejak lahir seorang anak laki-laki di Sparta sudah diatur dan diawasi

oleh negara. Mereka sudah dibiasakan dengan cara hidup yang keras. Para pemuda

harus mengikuti kegiatan olahraga dan keprajuritan sejak usia muda. Juga setiap

warga Sparta dikenakan wajib militer sampai usia 60 tahun.

Athena. Tata pemerintahan Athena digariskan oleh Solon (549 SM).

Negarawan ini melakukan beberapa pembaruan antara lain menghapus perbudakan

dan memulihkan hak rakyat sipil. Jika di Sparta para warga mempunyai kewajiban

untuk melayani negara sepenuhnya, maka di Athena hak warga negara dijamin oleh

negara.

Runtuhnya Yunani dan Munculnya Macedonia. Kekacauan dan kelemahan

Yunani ini digunakan sebaik-baiknya oleh Philipus, seorang raja dari kerajaan

Macedonia yang terletak disebelah utara daerah Yunani .

Pada tahun 338 SM tentara Yunani yang sudah lemah dengan mudah dapat

ditaklukkan oleh pasukan Macedonia. Kerajaan Macedonia dibawah pimpinan Raja

Philipus menguasai Yunani.


Kerajaan-kerajaan itu disebut dengan Diadochos atau kerajaan penggati.

Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain sebagai berikut :

Kerajaan Macedonia tetap memerintah wilayah Yunani hingga daerah Balkan dan

Asia kecil
Kerajaan Syiria diperintah oleg Jenderal Seuleucos. Jendral Seuleucos akhirnya

membentuk Dinasti Seuleucid.


Kerajaan mesir diperintah oleh Jenderal Ptolemous. Setelah Iskandar Sulkarnaen

meninggal Ptolemous membentuk dinasti Ptolemous sebagai penguasa Mesir.

f. Filsafat

Hasil pemikiran dan karya-karya telah disebar luaskan dan dipelajari hingga

kini. Para filsuf Yunani dianggap sebagai konseptor yang meletakkan dasar-dasar

alam pikiran filsafat Eropa (dunia barat).

g. Kepercayaan

Bangsa Yunani percaya kepada adanya dewa-dewi yang bertubuh seperti

manusia, tetapi lebih indah, lebih besar, dan tak dapat mati. Para dewa-dewi

mempunyai sifat seperti manusia biasa, seperti sifat-sifat yang baik maupun buruk.

Dewa-dewi ini pun berkuluarga dan mempunyai keturunan.

Menurut kepercayaan bangsa Yunani, dewa-dewi itu tinggal di bukit

Olymphus dibawah pimpinan Dewa Zeus, dewa tertinggi.

Dewa-dewi Yunani

Dewa Ares, yaitu dewa perang


Dewi Artemis, yaitu Dewi perburuan
Dewa Hermes, yaitu dewa perniagaan
Dewa Poseidon, yaitu dewa laut
Dewa Apollo, yaitu dewa kesenian dan matahari
Dewi Pallas Athena, yaitu dewa keselamatan
Dewi Aphrodite, yaitu dewi kecantikan.

h. Peninggalan Budaya

Seni Bangunan dan Seni Pahat. Pada umumnya karya seni bangunan dan

seni pahat diciptakan sebagai tanda pengabdian kepada dewa-dewa. Pada zaman itu,

banyak kuil-kuil yang dibangun, namun kini bekas-bekasnya sedikit sekali dijumpai,

antara lain Kuil Parthenon, Kuil Erechtheum yang dibangun di bukit Acropolis.

Seni Sastra. Hasil kesusastraan pada umumnya ditulis untuk memuliakan

para pahlawan yang telah gugur.

Filsafat. Orang Yunani telah pandai menyusun, menciptakan ilmu filsafat

yang meliputi berbagai bidang.

Ilmu Pengetahuan. Bangsa Yunani merupakan peletak dasar ilmu

pengetahuan. Pada mulanya ilmu itu semata-mata hanya menjadi bagian dari filsafat.

Kemudian, ilmu pengetahuan berkembang sendiri sebagai usaha para ahli filsafat

untuk menjawab rahasia keberadaan alam semesta dengan segala isinya.

B. PERADABAN ROMAWI
1. Letak dan Keadaan Alam Romawi

Daerah awal kekuasaan Kerajaan Romawi adalah daerah Semenanjung

Apenina atau daerah Italia sekarang. Daerah Itlaia terdiri atas daerah pegunungan dan

dataran rendah.
2. Asal-usul Bangsa Romawi

Bangsa Romawi merupakan percampuran darah antara penduduk asli dengan

suku-suku kelana. Suku-suku kelana yang datang dari arah utara lebih dulu datang di

Italia dari suku-suku kelana yang datang dari daerah padang rumput sekitar Laut

Kaspia.

3. Administrasi dan Pemerintahan

Ketika Kota Roma berdiri, sistem pemerintahannya mengalami berbagai

perkembangan. Menurut bentuk pemerintahannya, Romawi dapat dibagi atas tiga

zaman berikut :

a. Zaman Kerajaan (750-510 SM)

Kerajaan Romawi berasal dari sebuah kota, yaitu kota Roma. Menurut ceritera

tradisi rakyat (mitologi), kota Roma didirikan oleh Remus dan Romulus tahun

750/751 SM di atas tujuh buah bukit.

b. Zaman Republik (510-31 SM)

Pada mulanya Republik Romawi adalah republik kaum Patricia dengan sistem

pemerintahannya bersifat aristokrat. Ketika itu masih berbentuk sebuah polis atau

negara kota. Namun dalam waktu lima abad, republik polis ini tumguh menjadi

seluruh imperium.
Timbulnya golongan proletar. Untuk memperluas wilayah kekuasaannya,

Republik Romawi memerangi daerah sekitarnya. Peperangan yang terus menerus

yang dilakukan oleh bangsa Romawi menyebabkan tanah-tanah pertanian di Italia

terbengkalai. Setelah peperangan berakhir, tanah pertanian yang terbengkalai itu

dijual dan para pemiliknya pergi ke kota Roma untuk mencari pekerjaan.

Senat memegang seluruh kekeuasaan. Kekeuasaan tertinggi di Imperium

Roma dipegang oleh Senat.

Triumvirat I. untuk menghadapi Senat, pada tahun 64 SM, para panglima

perang seperti Pompeius, Crassus, dan Yulius Caesar membentuk persekutuan tiga

serangkai atau lebih dikenal dengan sebutan Triumvirat.

Triumvirat II. Kematian Yulius Caesar menimbulkan kekacauan, karena para

anggota Senat saling berebut kekuasaan. Usaha senat itu berhasil digagalkan oleh

para panglima Yulius Caesar yang membentuk Triumvirat baru tahun 43 SM.

Anggota-anggota Triumvirat yang kedua ini adalah : Antonius, Lepidus, dan

Octavianus.

Ketika keamanan telah pulih kembali, para panglima itu mengadakan

pembagian wilayah bekas kekuasaan Yulius Caesar, yakni :

Antonius mendapatkan bagian di wilayah sebelah timur, yaitu propinsi Asia kecil

dan Mesir;
Lepidus mendapatkan bagian wilayah di daerah Afrika bagian utara dan pulau-

pulau sekitarnya;
Octavianus mendapat bagian wilayah disebelah barat, meliputi daerah yang

membentang dari Yunani sampai Spanyol.

c. Kekaisaran Romawi (31 SM 476 M)

Octavianus akhirnya diangkat menjadi Kaisar Pertama oleh Senat. Senat

memberi gelar Augustus kepada Octavianus (Augustus artinya yang maha mulia)

Seni Sastra. Pada Masa Romawi kesusastraan mengalami perkembangan

yang sangat pesat, terutama pada masa pemerintahan Kaisar Octavianus. Maesenas,

sahabat Octavianus, sangat besar jasanya dalam memajukan kesusasteraan.

Sedangkan hasil-hasil karya sastra yang terkenal adalah :

- Aeneas hasil karya Virgilius,


- Metamorphose hasil karya Ovidius,
- De Bello Gallico hasil karya Yulius Caesar. Buku ini hingga sekarang menjadi

penuntun utama dalam mempelajari bahasa Latin.

C. PERADABAN KUNO AMERIKA


1. Keadaan Alam Amerika

Benua Amerika terdiri atas bagian utara, bagian tengah, dan bagian selatan.

Ketiga bagian itu diikat menjadi satu rangkaian oleh pegunungan tinggi yang

menjulur dari utara ke selatan seperti Rocky Mountains, pegunungan Amerika

Tengah, dan Pegunungan Andes.

2. Penduduk
Penduduk asli yang mendiami benua Amerika pada masa lampau (sebelum

kedatang bangsa-bangsa Barat) adalah suku-suku indian yang diperkirakan berasal

dari Asia.

Suku-suku Maya mendiami daerah Meksiko Selatan dan bagian-bagian

tertentu Amerika Tengah.

3. Kerajaan-Kerajaan Kuno Amerika


a. Kerajaan Inka di Peru

Seni Bangunan. Jauh tinggi di Pegunungan Andes, suku Inka mendirikan

suatu kota yang mungkin merupakan karya tekni paling menakjubkan di seluruh

Amerika Kuno. Kota dongeng Machu Picchu, bertengger mengangkangi pegunungan

yang sempit diantara dua puncak menjulang pada ketinggian 600 meter di atas

lembah Sungai Urubamba. Satu-satunya jalan menuju kota yang bersejarah itu

hanyalah sebuah jalan sempit yang berliku-liku sepanjang puncak pegunungan Andes.

Pertanian. Daerah Kerajaan Inka terdiri dari daerah pegunungan yang terjal

dengan kantung-kantung kecil yang ditemukan penduduk. Penduduknya terbagi

menjadi ratusan kelompok masyarakat dengan bahasa yang beraneka ragam.

Penduduk negeri itu mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dan menjaga

perdamaian.

Kepercayaan. Kerajaan Inka mempunyai lembaga keagamaan yang mantap

sebagai bagian dari pemerintahan dan berada di bawah pemerintahan.

b. Kerajaan Maya dan Aztek


Seni Bangunan. Bangsa Maya Kuno membangun sebuah monumen dan

mendirikan kota batu megah untuk para dewa. Paling sedikit 80 situs penting

peninggalan orang-orang Maya masih bertebaran di Amerika Tengah. Beberapa situs

mempunyai kuil yang tingginya lebih dari 60 meter. Kota paling awal berdiri

diperkirakan pada abad ke-3 di hutan Guatemala yang lebat dan yang terakhir

diperkirakan dibangun pada abad ke-10 dan abad ke-11 pada sebuah dataran di

Yukatan bagian utara. Kota-kota itu merupakan peninggalan orang-orang Maya yang

memiliki tingkat peradaban yang tinggi dengan arsitektur paling beranekaragam dan

paling maju dalam sejarah.

Pertanian. Masyarakat Amerika Tengah hidup bertani. Mereka mengolah

ladang-ladang dengan tangan sehingga tanah yang tidak memberikan hasil yang

sepadan dengan pengeluaran tenaga manusia tidak digarap. Dengan keterbatasannya

itu maka petani Meksiko mengembangkan cara yang sangat efektif dengan

menggarap kebun Chinampa di pulau-pulau buatan yang subur. Mereka

membangunnya di danau-danau yang dangkal di lembah Meksiko.

Kepercayaan. Penduduk Amerika Tengah menyembah dewa-dewa alam yang

sederhana seperti Dewa Matahari, Dewa Bula, Dewa Hujan, Dewa Musim Semi,

Dewa Kesuburan dan sebagainya. Mereka berdoa kepada dewa-dewa itu,

mengadakan upacara di hadapannya dan memberikan sesajian berupa padi-padian,

buah-buahan, dan makanan lain untuk mendapatkan restu.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai