Anda di halaman 1dari 17

CARA PENGOPERASIAN

PESAWAT UAP
Disampaikan pada Pelatihan dan Sertifikasi
Operator Pesawat Uap 2007

I. PENDAHULUAN
Penggunaan :
- Untuk keperluan transport
- Untuk keperluan industri
- Untuk pembangkit tenaga listrik
- Industri pariwisata
- dll

Bahaya bahaya :
- Panas uap / api
- Kebakaran / peledakan
- Bahaya kesehatan
- Bahaya listrik
- Bahaya pencemaran
Tujuan :
- Pengoperasian dengan aman
- Pencegahan kecelakaan/peledakan/mengurangi
- Kelancaran produksi

Pengoperasian :
Menggunakan / penerapan prinsip
management pengoperasian pesawat uap
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Penggerakan
- Pengawasan
Standart operasi :
- Harus dipasang dan dipahami operator
- Standart pembuat boiler

III Kaidah-kaidah pada persiapan operasinya


1. Sebelum menjalankan
a. - ketel baru/lama tak dipakai/reparasi sebelum ditutup
(man hole dll) harus dipastikan tidak ada alat kerja
yang tertinggal
- ketentuan lain seperti : slow siring
b. Periksa :
- yang akan dilalui gas bekas benar-benar bersih
- baru semua tutup lobang di tutup dengan baik
PERHATIAN : - dalam hal pembersihan
- dalam hal reparasi
- dalam hal penutupan pintu/lobang

d. Plat pengatur pemasukan udara mudah diatur


- Diawasi dan selalu mudah dioperasikan
- Penyalaan : harus dapat lakukan dengan
singkat/cepat
e. Perhatikan :
- Alat/perlengkapan keamanan ketel uap
- Kondisi baik
- Fungsi baik
- Saluran-saluran baik dan berfungsi

f.
-

Pengisian air
Perhatikan kondisi air pengumpan
Perhatikan pompa air
Perhatikan saluran pipa air

Pengisian air : batas normal


Terlalu tinggi : kemungkinan air terbawa
uap/ruang uap pada ketel sempit
Terlalu rendah : dapat mencapai garis api
g. Cek satuan penghubung pedoman tekanan

h. Cek tingkap pengaman


i. Cek kerangan uap induk
j. Perhatikan pengaturan bahan bakar
- bahan bakar padat
- bahan bakar cair / cek brander
lorong api bersihkan
k. Apabila produksi uap turun periksa
- brander
- pembakaran
- dll

l.

Penyalaan pertama
- harus hati-hati sesuai prosedur
m. Tujuan penyalaan pertama :
-

Mengeringkan tembok/batu tahan api/dapur


Ketel tak dipakai tiap minggu dipanasi 1
jam

n. Mengecilkan/mematikan api
-

pelan-pelan
Sesuai prosedur
Bila terlalu cepat terjadi pendinginan
mendadak

o.

p.

q.

Pemeriksaan gelas
- bila air telah panas
- sewaktu waktu
- pemeriksaan level air
- pemeriksaan tingkap pengaman
- pemeriksaan seluruh alat
Penyambungan / pengaliran uap
di cek dahulu :
- kerangan kerangan induk
- tingkap pengaman, cerat duga
- buka kerangan untuk manasi header/bejanabejana uap, pipa dll.
- buka penuh header uap induk untuk di hubungkan
dengan instalasi

Cara :
- Buka keran pelan-pelan
- Cek tekanan-tekanan
- Penyaluran ke bejana, mesin harus sesuai
prosedur
III. Perawatan/pelayanan dalam pemakaian
ketel uap
1. Pengupakan
- pelaksanaan secara merata
- penyalaan secara sempurna

2.

3.

4.

Pembersihan dapur api


- waktu-waktu tertentu
- lakukan hati-hati
- gunakan alat pelindung
- hindari pembesaran api mendadak
Pelayanan api
- nyala api kurang baik agar dicek udara
pembakaran dll
Level air
- kedudukan yang baik adalah normal
- tidak bergejolak
- periksa keran-keran gelas pedoman air, secara
kontinyu
- penerangan dekat gelas pedoman
- permukaan air tidak terlihat, ambil langkahlangkah/bila kekurangan air

5.

6.
7.
8.

Priming dan uap basah


Pembersihan :
- Kran induk kecilkan/tutup
- Cek permukaan air, bila diats normal adakan
penyepeian/gunakan kran brain
- penyepeian lakukan secukupnya
- periksa alat-alat pengaman
- cari sebab priming
Minyak dalam ketel uap
- ambil langkah pembersihan
Pengolahan air pengisi
Pengolahan sesuai prosedur/petunjuk
Penyepeian
- 24 jam sekali atau petunjuk pabrik
- lakukan saat produksi uap minimum

9. Bocoran-bocoran
- diperiksa
- lapor atasan
- bila perlu hentikan operasi ketel uap
- pengosongan air dilakukan bila benar-benar
sudah dingin
10. Reparasi
Sesuai prosedur
- pengesahan gambar rencana
- dilakukan oleh bengkel resmi
- ada pengawasan

11. Pembersihan
- gunakan uap/angin
- alat mekanik yang tidak tajam
- bersihkan abu
- patuhi prosedur K

IV. Perawatan Ketel Uap tak dipakai


1. Pemberhentian ketel uap
- didinginkan pelan-pelan
- setelah itu tutup kran induk
- dan lain-lain
2. Pengeluaran air ketel uap (pengosongan)
- pendinginan pelan-pelan
- bila tak ada tekanan, buka salah satu lubang
di ruang uap agar tak hampa
- setelah dingin keluarkan air
- tutup lubang

3.

Pembersihan ketel uap


- Utamakan K
- lengkapi dengan ventilasi
- ada pengawasan
- penerangan max 50 Volt
- pembersihan dengan chemical ikuti petunjuk

4.

Penghentian dalam waktu lama


cara conserviring ada 2 macam
a. Dengan cara basah
diisi air sampai penuh
b. Dengan cara kering
- dengan cara chemical ikuti petunjuk
- gantungkan plat besi dalam ketel
- setiap 3 bulan diperiksa

Anda mungkin juga menyukai