“ACCIDENT PREVENTION”
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
“ACCIDENT PREVENTION”
• Analisa potensi bahaya adalah serangkaian kegiatan untuk
mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur suatu potensi
bahaya dari setiap keadaan penggunaan peralatan mekanik dan
lingkungannya. Selanjutnya menilai besaran dan
mengendalikan resiko yang akan terjadi, dalam rangka
pencegahan kecelakaan kerja.
• Bahaya adalah suatu kondisi fisik atau kimia yang dapat
menyebabkan kerugian kepada manusia, harta benda, atau
lingkungan hidup.
• Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul
dari sumber bahaya tertentu yang terjadi.
• Identifikasi Bahaya ( Hazard Identification ) adalah kegiatan
yang di lakukan untuk menunjukkan pada material, sistem,
proses dan pabrik bagaimana konskuensi yang tidak
diinginkan dapat terjadi melalui kejadian kecelakaan.
• Pesawat ialah kumpulan dari beberapa alat secara
berkelompok atau berdiri sendiri guna menghasilkan
tenaga baik mekanik maupun bukan mekanik dan
dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
• Pesawat Tenaga ialah Pesawat atau alat yang
bergerak berpindah-pindah atau tetap yang
dipakai atau dipasang untuk membangkitkan
atau memindahkan daya atau tenaga termasuk
perlengkapan transmisinya.
• Pesawat Produksi ialah pesawat atau alat yang
bergerak berpindah-pindah atau tetap yang
dipakai dalam proses produksi atau dipasang
untuk mengolah, membuat: bahan, barang, produk
teknis dan aparat produksi.
• Pesawat Tenaga dan Produksi ialah Pesawat
atau alat yang bergerak berpindah-pindah atau
tetap yang dipakai atau dipasang untuk
membangkitkan atau memin- dahkan daya atau
tenaga, mengolah, membuat: bahan, barang,
produk teknis dan aparat produksi yang
mengandung dan dapat menimbulkan bahaya
kecelakaan.
UU No. 4 tahun 1969
UU No. 1 tahun 1970 • Mencegah & mengurangi kecelakaan kerja
• Upaya K3
• Sebagai pelaksanaan UU No. 1 tahun 1970
Yang memerlukan pedoman
diatur oleh Direktur (Psl. 146)
Melalui permohonan
Pengawasan dilaksanakan Pembuatan dan pemasangan harus Kewenangan Direktur untuk
oleh pegawai pengawas dilaksanakan oleh perusahaan yang mengadakan perubahan
dan ahli K3 (Psl. 145) ditunjuk (Psl. 141) teknis (Psl. 140)
Mesin Gerinda
• Mesin Perkakas Kerja
Dressing Machine
• Dapur ialah suatu pesawat yang dengan cara
pemanasan digunakan untuk mengolah,
memperbaiki sifat, barang, atau produk teknis,
antara lain: dapur tinggi, dapur-dapur baja,
convertor dan oven.
• Dapur
• Alat perlindungan diri ialah suatu alat perlengkapan
tenaga kerja untuk melindungi anggota badan dari
bahaya yang ditimbulkan oleh keadaan kerja sebagai
akibat dari penggunaan pesawat, alat, mesin, bahan-
bahan dan lain-lain.
• Alat pengaman ialah suatu alat perlengkapan yang
dipasang permanen pada pesawat tenaga dan produksi
guna menjamin pemakaian pesawat tersebut dapat
bekerja dengan aman.
• Alat perlindungan ialah suatu alat perlengkapan yang
dipasang pada suatu pesawat tenaga dan produksi
yang berfungsi untuk melindungi tenaga kerja
terhadap kecelakaan yang ditimbulkan oleh pesawat
tenaga dan produksi.
Pasal 36
Perlindungan atau penutup harus dibuat:
a) dari metal atau pelat yang berlubang-lubang
atau kawat teranyam dengan bingkai besi
siku,ipa besi atau batang besi penjual;
Pasal 30
Operator dilarang meninggalkan tempat kerja pada
waktu pesawat tenaga dan produksi sedang
beroperasi.
BAB X
PENGESAHAN
Pasal 138
1) Setiap perencanaan pesawat tenaga dan
produksi harus mendapat pengesahan dari
Direktur atau Pejabat yang tunjuknya, kecuali
ditentukan lain.
2) Permohonan pengesahan dimaksud ayat (1),
harus dilakukan secara tertulis kepada Direktur
atau Pejabat yang ditunjuk dengan
melampirkan:
a) Gambar konstruksi atau instalasi dari
pesawat tenaga dan produksi yang
bersangkutan dengan sekala sedemikian
rupa sehingga cukup jelas dan terang,
rangkap 4 (empat)
b) Sertifikat bahan dan keterangan-
keterangan lainnya rangkap 4 (empat)
c) Cara kerja pesawat tenaga dan produksi
yang bersangkutan rangkap 4 (empat)
d) Gambar konstruksi dari alat
perlindungan dan cara kerjanya
rangkap 4 (empat)
1. K3 dan sumber-sumber bahaya pesawat
tenaga produksi.
2. Identifikasi potensi bahaya.
3. Evaluasi resiko.
4. Pengendalian resiko.
• Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan peserta
memahami dasar-dasar K3 pesawat tenaga dan produksi.
• Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian K3, sejarah K3, dan ruang lingkup
pengetahuan dasar tentang pesawat tenaga dan produksi.
2. Mengidentifikasi potensi bahaya pesawat tenaga dan
produksi.
3. Melakukan pengendalian potensi bahaya pada pesawat
tenaga dan produksi.
4. Menjelasakan penanggulangan bahaya pesawat tenaga
dan produksi.
SUMBER BAHAYA
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa Teknis
Rekayasa Administratif
Peralatan dan bahan yang digunakan? Daftar alat dan bahan yang digunakan,
Lembar Data Keselamatan Bahan dll
Peralatan dan bahan yang digunakan? Daftar alat dan bahan yang digunakan,
Lembar Data Keselamatan Bahan dll
Risiko
Akibat Kecelakaan dan Rating
No Pokok Kegiatan Potensi Bahaya Penyakit Akibat Kerja Kendali Pelua Kons Skala
Risiko
ng ek
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penutup
• Analisa potensi bahaya PTP dapat digunakan
sebagai instrumen yang efektif dalam
menentukan upaya-upaya pencegahan
kecelakaan kerja
• Analisa potensi bahaya dapat di jadikan
pegangan Ahli K3 dalam menjalankan tugas
dan fungsinya.
• Digunakan sebagai bahan untuk pengawasan
PTP secara optimal.