► Membahayakan manusia
► Membahayakan peralatan itu sendiri
► Membahayakan peralatan-peralatan lain
► Mengganggu kinerja peralatan-peralatan
proteksi lainnya
CARA-CARA PENGAMANAN SENTUH
TIDAK LANGSUNG
► Proteksi dengan pemutusan sesuatu secara
otomatis / ELCB
► Proteksi dengan separasi listrik (Insulasion
Transformer)
► Proteksi dengan Grounding
BAHAYA OVER LOAD
► Adalah bahaya yang diakibatkan kelebihan
beban pada penghantar dan sumber
pembangkit tenaga listrik.
PENYEBAB
BAHAYA OVER LOAD
► Penambahan beban terus menerus pada
penghantar tanpa memperhatikan KHA
penghantar dan kemampuan sumber
DAMPAK OVERLOAD
► Temperatur peralatan tinggi
► Penghantar terbakar
► Terjadinnya pemadaman
CARA PENGAMANAN
BAHAYA OVER LOAD
► Setting pengaman beban harus baik
► Periodik Maintanance
► Menggunakan MCB, NFB, MCCB dan
pengaman lainnya.
BAHAYA
HUBUNGAN SINGKAT
► Kelalaian Manusia
► Kegagalan Isolasi
► Cara pemasangan isolasi yang kurang baik
► Gangguan External.
DAMPAK BAHAYA
HUBUNGAN SINGKAT
► Terjadi Pemadaman
► Temperatur tinggi pada
peralatan/penghantar jika peralatan
pengaman tidak bekerja
CARA-CARA PENGAMANAN BAHAYA
HUBUNGAN SINGKAT
IN PROCESS OUT
FEEDBACK
Syarat-syarat Sistem Kontrol
► Mudah
► Andal
► Aman
► Kuat
► Tahan terhadap perubahan cuaca dan
kondisi lingkungan
► Reliable (dapat dipercaya)
► Sensitivitas tinggi
Kontrol Otomatik Listrik
Hardware, sitem kontrol listrik terdiri dari :
• Input/Sensor (transmitter)
• Sistem transmisi (penghubung)
• Proses/circuit kontrol
• Output/Receiver
Sensor (Transmitter)
Adalah suatu alat yang dapat merubah
parameter besaran seperti tekanan,
temperatur menjadi signal listrik seperti
arus, tegangan, dan frekwensi
Sistem Transmisi (Penghubung)
Sistem transmisi dalam sistem kontrol adalah
suatu alat untuk mengirim data-data atau signal2
dari sensor ke tempat proses kontrol secara
langsung atau tidak langsung seperti.
1. Mekanik, tuas2, linkage, roda gigi, shaft dll
2. Listrik/elktronika
Kabel konduktor (langsung)
gelombang elektromagnetik (Tidak langsung)
Fiber optic dgn media cahaya (Tidak langsung)
Peralatan Kontrol Otomatik
Adalah suatu alat yang digunakan untuk
memproses atau merubah serta memperkuat
data-data input yang didapat dari sensor dan
ditransmisi secara mekanik maupun
listrik/elektronika menjadi gerakan mekanis
atau besaran arus, tegangan, frekwensi dan
digunakan sebagai output untuk
menggerakkan peralatan lain baik secara
mekanik ataupun secara elektrik sesuai
dengan kebutuhannya.
Output Sistem Kontrol
Adalah suatu alat yang dikendalikan
atau digerakkan dari hasil proses sistem
kontrol menjadi gerak mekanik, listrik,
bunyi, temperatur, tekanan, sesuai
dengan kebutuhannya dll.
Sensor Tekanan
Menurut Sistem Kerja
► Secara listrik (piezo electric)
► Secara mekanik (Buordontube)
Transmisi signal Menurut
Sistem Kerjanya
► Secara listrik (kabel)
► Gelombang elektromagnetik
- cahaya (fiber optic)
- frekuensi (udara)
► Mekanik (mechanical linkage)
Proses Kontrol
Sistem kerja proses kontrol adalah
menangkap data-data yang masuk ke
dalam peralatan proses kontrol baik berupa
besaran arus, tegangan atau frekuensi
untuk diubah atau diperkuat dalam sirkuit
listrik dan pada akhirnya diubah dalam
bentuk gerakan mekanis, bunyi dari alat
ukur (meter gauge)
Sistem Kerja Proses Kontrol
► Mekanis (mechanical linkage, roda
gigi, tuas, dll)
► Elektronika (operational amplifier)
► Elektrik (relay-relay, kontaktor)
► Gelombang elektromagnetik
- Frekuensi
- Cahaya
Output Sistem Kontrol
Output sistem kontrol dapat berupa :
► Gerakan mekanis (membuka/menutup
valve)
► Secara elektrik
- Pembacaan meter (analog)
- Bunyi (alarm)
- Pemutusan sirkuit
- Lampu
- Swicth on/off
Sistem Kontrol Otomatik Boiler
Besaran-besaran yang dikontrol dalam
boiler adalah :
► Tekanan uap
► Temperatur boiler
► Level air (water control)
► Sistem pembakaran (burner)
► Blow down control
► Safety valve control
Kontrol Otomatik Tekanan Uap