Anda di halaman 1dari 24

2/28/2017

PENGOPERASIAN
KETEL UAP

DASAR – DASAR PENGOPERASIAN KETEL UAP


Dasar – Dasar Penanganan
 Operator Mampu
 Pembakaran Sempurna
 Hasil Air Panas, Uap
Jadwal Pengontrolan KeteL Uap
 Jadwal 1 Tahun
 Jadwal Perawatan
 Jadwal Perawatan Rutin
1. alat ukur safety valve, alat buang air ketel
2. alat pembakaran
3. pompa – pompa
4. tangki – tangki

1
2/28/2017

DASAR – DASAR PENGOPERASIAN KETEL UAP


Uji Fungsi Alat
 Gelas Pedoman
 Peralatan Kontrol Otomatis
Pengukuran
 Tekanan, aliran dan temperatur uap
 Air ketinggian, pembuangan, pengisian, tekanan,
temperatur
 Bahan bakar pemakaian, temperatur, tekanan
 Gas tekanan
 Gas buang temperatur
 Udara jumlah
Buku Harian
 Kegiatan selama ketel beroperasi
 Kerusakan, cacat – cacat dengan solusinya

I. PEMERIKSAAN SEBELUM PENGOPERASIAN KETEL UAP


A. Pemeriksaan Bagian Dalam Ketel :
 Periksa bagian dalam ketel
 Tutup semua penutup dan pintu
 Periksa air pengis
B. Pemeriksaan Dapur dan Saluran Gas Buang :
 Periksa bagian dalam dapur
 Periksa peralatan saluran gas buang
C. Pemeriksaaan Tambahan :
 Switch tekanan
 Pengukur level air
 Katup pengaman
 Peralatan Blow Down
 Katup air pengisi
 Katup utama penghentian uap
 Katup ventilasi udara

2
2/28/2017

I. PEMERIKSAAN SEBELUM PENGOPERASIAN KETEL UAP


D. Pemeriksaan Peralatan Kontrol Otomatis :
 Sirkuit listrik dan panel kontrol
 Pemipaan
 Katup kontrol
 Level air
 Pendeteksi nyala api
E. Pemeriksaan Peralatan Tambahan :
 Peralatan air pengisi
 Peralatan pengolahan air
 Peralatan pembakaran
 Super heater dan ekonomiser

II. PERSIAPAN PENYALAAN DAN PEMERIKSAAN


A. Pastikan Gelas Pedoman Ketinggian Air
 Air ada pada posisi standar
 Yakinkan fungsinya
 Bandingkan ketinggian air pada masing - masing gelas
 Pastikan katup penghubung berfungsi
 Gelas pedoman tidak boleh bocor
B. Periksa Peralatan Blow Down
C. Periksa Pengatur Tekanan
D. Periksa Peralatan Air Pengisi
E. Periksa Dapur dan Saluran Gas Buang

3
2/28/2017

III. MENYALAKAN KETEL UAP


A. Pemeriksaan Umum Penyalaan :
Perhatikan :
 Ketinggian air
 Ventilasi didalam dapur
 Suplai udara dan bahan bakar
B. Menyalakan Ketel Uap Yang Menggunakan Bahan Bakar
Minyak
 Dengan Metoda Otomatis :
 Periksa masing-masing switch apakah terpasang otomatis
 Periksa lampu indicator
 Jika tidak menyala  hentikan dengan segera
 Dengan Metoda Manual :
 Operasikan fan ventilasi
 Jenis bahan bakar sesuaikan dengan pengapian  gunakan
peralatan yang sesuai
 Pembakar akan dihidupkan  aliran gas yang mudah terbakar
didalam dapur dikeluarkan dahulu

III. MENYALAKAN KETEL UAP


C. Penyalaan Untuk Ketel Uap Yang Menggunakan Bahan Bakar
Gas
 Metoda sebelum penyalaan sama dengan yang menggunakan BB
minyak
 Periksa kebocoran dari pipa-pipa penyalur gas
 Periksa tekanan gas  apakah telah sesuai
 Nyalakan BB gas
 Ventilasi dan saluran gas buang harus cukup
 Setelah menyala, pembakaran tidak stabil  matikan
D. Penyalaan Ketel Uap Yang Menggunakan BB BatuBara
 Dengan Metoda Manual :
 Buka full damper, tutup pintu penampung abu, taburkan abu
api/bara/sisa arang secara merata dan tipis diatas rangka bakar,
taburkan batubara diatasnya dengan ketebalan yang sama dengan
sisa arang
 Letakan kayu yang mudah terbakar atau minyak diatas batubara 
nyalakan dan pintu api dibuka setengahnya
 Api membakar batubara, ratakan batubara yang telah terbakar
dengan bertahap
 Buka fuel pintu penampung debu dan tutup pintu api setelah api
merata diatas rangka bakar

4
2/28/2017

III. MENYALAKAN KETEL UAP


E. Pembakaran Batu Bara Secara Mekanis
 Sistem Pembakaran Dengan Pengopak Bergerak
• Ketebalan batubara dibuat 5cm, sepanjang 1m diteruskan
kebelakang. Lalu lapisan batubara dibuat 8cm dan sepanjang 1m
diteruskan kebelakang
• Damper saluran gas asap dibuka sedikit/fan uap di operasikan
• Buka pintu depan dapur, letakan batubara yang telah diberi
minyak/kayu yang mudah terbakar  nyalakan
• Setelah api membakar batu bara  dorong batubara sampai
melewati pintu batubara, periksa kondisi api pembakaran.
Setelah pintu depan ditutup (api tidak menyentuh langsung ke
pintu batubara)
• Pengopakan dikontrol dengan kecepatan rendah. Lapisan
batubara telah terbakar sempurna, kecepatan pengopakan
dapat dinaikan bertahap  tebal lapisan batubara diatur sesuai
dengan kebutuhan

III. MENYALAKAN KETEL UAP


...Lanjutan
E. Pembakaran Batu Bara Secara Mekanis
 Pengopakan Dengan Pemasukan Bawah (Underfeed Firing
Stoker)
 Batubara dimasukan kecil-kecil lalu nyalakan dengan
menggunkan minyak atau kayu
 Operasikan fan, setelah batubara terbakar dengan sempurna,
dorong batubara ke bagian belakang

5
2/28/2017

IV. PENANGANAN KETIKA TEKANAN UAP AKAN DI NAIKAN


A. Hal - Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Menyalakan
Api Pembakaran
 Ketel dinyalakan  jangan langsung di naikan beban agar
terhadap ketel tidak terjadi :
 Stress
 Retakan – retakan pada konstruksi batu tahan api
 Alur, retak dan kebocoran akibat expansi posisi batuan atau
expansi posisi las – lasan
B. Menaikan Tekanan Uap
Ketel uap dinyalakan, air ketel masih dingin, perhatikan hal –
hal sebagai berikut :
 Untuk jumlah air ketel terlalu banyak :
 Perlu waktu 2 - 3 jam dengan pembakaran BB minyak
 Perlu waktu 3 – 5 jam dengan pembakaran BB batubara
 Perlu waktu 4 – 8 jam bila terlalu banyak menggunakan batu
tahan api dalam dapur
 Ketel uap pipa air dan pipa uap yang tidak banyak menggunakan
batu tahan api  perlu waktu 1 – 2 jam

IV. PENANGANAN KETIKA TEKANAN UAP AKAN DI NAIKAN


...Lanjutan
B. Menaikan Tekanan Uap
 Mengatur kenaikan tekanan uap :
 Ventilasi udara  tutup
 Periksa kebocoran  packing manhole dan pada posisi pipa
penghubung
 Lihat pedoman tekanan, setel pembakaran
 Lihat pengukur level air  bandingkan pada kedua gelas
pedoman
 Periksa peralatan air pengisi
 Periksa blow down
 Periksa ekonomiser

6
2/28/2017

IV. PENANGANAN KETIKA TEKANAN UAP AKAN DI NAIKAN


C. Penanganan Ketika Tekanan Ketel Naik
 Pastikan fungsi katup pengaman  uji blow out
 Metoda pembakaran katup uap yang berhubungan dengan
kenaikan tekanan tekanan uap
 Pemeriksaan setelah uap keluar :
 Katup pembuangan
 Setelah katup udara dibuka  tekanan ketel akan turun 
pemakaian BB harus di setel
 Periksa level air
 Periksa semua yang berhubungan dengan sistim control
otomatis

V. HAL – HAL PENTING YANG HARUS DILAKUKAN


SELAMA PENGOPERASIAN KETEL NORMAL
1. Ketinggian air  harus tetap normal
2. Tekanan kerja  harus konstan
3. Pembakaran  harus dalam kondisi baik
A. Menjaga Agar Ketinggian Tetap Normal
 Melihat ketinggian air
 Ketinggian air dibawah kondisi safety :
 Untuk ketel uap Lancashire  100mm diukur dari puncak
lorong api
 Untuk ketel uap dengan lorong api dan pipa – pipa api 
100mm bila lorong api lebih tinggi dari pipa –pipa api, 75mm
bila pipa – pipa api lebih tinggi dari lorong api
 Untuk ketel uap pipa air tergantung konstruksinya
 Mengawasi kapasitas air pengisi
 Pembuangan air ketel

7
2/28/2017

V. HAL – HAL PENTING YANG HARUS DILAKUKAN


SELAMA PENGOPERASIAN KETEL NORMAL
B. Mengontrol Tekanan Uap
 Periksa indicator pedoman tekanan
 Periksa katup pengaman
C. Menjaga Dan Mengontrol Pembakaran
 Campuran jumlah BB dengan udara harus sesuai
 Temperature didalam dapur harus tetap tinggi
D. Penyetelan Pembakaran
 Jangan melakukan pembakaran berlebihan
 Jangan merubah beban pembakaran
 Jaga temperature dalam furnace

V. HAL – HAL PENTING YANG HARUS DILAKUKAN


SELAMA PENGOPERASIAN KETEL NORMAL
E. Penyetelan Pembakaran Untuk Bahan Bakar Minyak Dan
Bahan Bakar Gas
 Api mendadak padam sendiri  katup BB harus ditutup dan
buka penuh alat pengatur (damper) pembuangan gas sisa
yang berada di dalam dapur
 Beban pembakaran turun  pembakaran minyak tidak stabil
 BAHAYA
F. Penyetelan Pembakaran Dengan Pembakaran Bahan
Bakar Batu Bara
 Pengopakan batubara  bertahap
 Ventilasi  dikontrol
 Mengeluarkan abu
 Pengopakan untuk pembakaran :
 Rangka bahan berjalan/rantai  atur kecepatan
 Pengopak sembur  butiran batubara, tebal lapisan yang
sama
 Pengopakan dengan pemasukan dari bawah  butiran
batubara 20 – 25 mm

8
2/28/2017

VI. MENGATUR KETEL UAP SECARA OTOMATIS


Ketel uap pengoperasiannya berubah secara
otomatis, ketel uap harus pada posisi operasi normal.
Pastikan terlebih dahulu dan periksa :
 Penyetel temperature air panas
 Penyetel tekanan uap
 Katup penyetel bahan bakar
A. Katup Pengatur Bahan Bakar, Udara Pembakaran :
 Periksa kebocoran pipa penghubung
 Periksa pembukaan katup bahan bakar
B. Pengontrol Keamanan Utama (Main Safety
Controller)  periksa

VII. MEMBERSIHKAN BAGIAN LUAR YANG PANAS


SELAMA KETEL BEROPERASI
 Jelaga  bersihkan dengan cara :
 Meniup jelaga
 Mengatur ventilasi
 Saluran pembuangan (drain out) harus sudah dibuka
saluran peniupan
 Metoda peniupan jelaga  jangan berhenti terlalu lama
pada posisi yang sama
 Periksa keefektifan peniupan jelaga
 Pembersihan setelah peniupan jelaga  ketel uap
dengan lorong api, pipa api, buka pintu depan dan
bersihkan dengan sikat kawat

9
2/28/2017

VIII. CARA MENGATASI GANGGUAN SELAMA


KETEL UAP BEROPERASI
A. Level Air Ketel Tidak Normal
 Level air jadi rendah penyebabnya :
 Tinggi air tidak di cek, gelas pedoman kotor
 Gelas pedoman tidak berfungsi  tersumbat kotoran,
kurang menutup
 Kebocoran air ketel
 Suplai uap terlalu banyak
 Peralatan pengisi air ketel dan peralatan penutup dari
batas terendah tidak bekerja
 Peralatan pengisi air bermasalah
 Tindakan yang dilakukan jika air terlalu rendah :
 Suplai BB dihentikan, pembakaran dihentikan
 Temperature dapur dikurangi
 Tunggu temperature sama dengan temperature udara luar
 Jangan memasukan air mendadak

VIII. CARA MENGATASI GANGGUAN SELAMA


KETEL UAP BEROPERASI

B. Tindakan Bila Berhenti Mendadak


 Hentikan ketel uap dengan metoda sebagai berikut :
 Stop suplai BB ke burner
 Stop udara pembakaran
 Tutup katup utama
 Jika dibutuhkan masukan air kedalam ketel sesuai level air
 Buka damper dan ventilasi

10
2/28/2017

VIII. CARA MENGATASI GANGGUAN SELAMA


KETEL UAP BEROPERASI
...Lanjutan
 Penanganan pembakaran batubara :
tutup damper gas
stop ventilasi
kurangi pengapian dengan meletakan abu diatas fire
grate
ketel kelebihan beban, tiba – tiba berhenti, perlu
dilakukan :
 Konsumsi uap dihentikan
 Kurangi energi api
 Keluarkan uap dengan diukur tekanan
 Getaran cukup fungsi  kurangi energi api  keluarkan
uap dengan diukur tekanan
C. Emergency Stop Kontrol Otomatis  Stop
Pengoperasian  Periksa Dan Cari Penyebabnya

IX. CARRY OVER ( MUATAN YANG TERBAWA )


 Carry over  banyak air yang terbawa oleh uap
 Tiga macam Carry Over :
1. Priming  permukaan air didalam drum terlalu tinggi atau
terlalu rendah, yang menyebabkan air terbawa didalam
uap air
2. Foaming  gelembung – gelembung dipermukaan air dan
terjadi disemua permukaan air ketel, terbawa kedalam uap
3. Silica Berlebihan  salah satu zat yang terkandung dalam
air ketel, kadang terbawa uap
 Kerugian terjadi Carry Over :
 Tidak menghasilkan uap kering
 Pengukuran tinggi rendah air  sukar
 Katup pengaman cepat kotor
 Temperatur uap berkurang
 Transmeter control otomatis akan rusak
 Terjadi Priming atau foaming  air turun tiba - tiba

11
2/28/2017

IX. CARRY OVER ( MUATAN YANG TERBAWA )


 Sebab – sebab terjadi Carry Over :
 Konsumsi uap terlalu besar
 Air terlalu tinggi
 Katup uap menutup dan membuka terlalu cepat
 Minyak tercampur air
 Konsentrasi air ketel tinggi
 Nilai silica dalam ketel tinggi
 Tindakan – tindakan jika Carry Over :
 Kurangi jumlah BB
 Tutup katup utama, biarkan jumlah air seimbang
 Dibuang air sedikit dan ditambah air baru
 Test fungsi safety valve, pengukur level air, peralatan
pembuangan
 Ambil sampel air  periksa

X. TAMBAHAN PEMBAKARAN

 Tambahan pembakaran  gas pembakar yang tidak


terbakar dibuang dari dapur, kemudian terjadi
pembakaran lagi ditempat pembuangan asap
 Tambahan pembakaran terjadi pada cerobong asap,
menyebabkan :
 sirkulasi tidak beraturan pada ketel pipa air

12
2/28/2017

XI. RESONANSI ( GAUNG )


 Faktor Penyebab Resonansi :
 Banyak embun atau uap lembab pada BB
 Percampuran BB dengan O2 jelek
 Kecepatan dari burner terlalu rendah
 Tertahan karena adanya aliran pusaran – pusaran gas
didalam cerobong asap
 Kadang – kadang berhubungan dengan kecepatan
ventilasi
 Cara Mencegah Resonansi :
 BB yang kelembaban rendah
 Atur udara panas
 Atur kecepatan burner
 Modifikasi dapur dan cerobong asap
 Biarkan sisa abu tertinggal agar gas tidak masuk dalam
cerobong asap

XII. PROSEDUR MENGHENTIKAN KETEL UAP


A. Menghentikan Ketel Uap
1. Stop suplai BB
2. Stop suplai udara pembakaran
3. Air pengisi ketel, turunkan tekanan uap, tutup katup
pengisi air ketel, stop pompa air
4. Stop katup uap utama dan buka katup aliran
5. Tutup damper
B. Bahan Bakar Pembakaran :
 Manual Operasi :
Stop minyak panas sebelum ketel di stop
Level air naik dan stop burner
Keluarkan udara didalam dapur, cerobong asap dan
tutup damper
Keluarkan burner  periksa, bersihkan
Cek kebocoran pada pipa penghubung BBM
Cek jumlah minyak pada tangki BB

13
2/28/2017

XII. PROSEDUR MENGHENTIKAN KETEL UAP


 Penghentian Kontrol Otomatis :
Tekan panel stop ketel uap
Pastikan fan telah berhenti
Jika menggunakan solenoid, tutup katupnya
 Menghentikan Ketel Uap BB Batubara :
Penumpukan api  masih terjadi pembakaran
sedikit, tunggu sampai berkurang, damper dibuka
sedikit untuk mencegah berkumpul CO
Pelemparan batubara terus – menerus ke peti api :
 Tutup pintu gate penampung batubara
 Ratakan batubara setelah di stop dengan 300mm
dari rangka sampai ke belakang
 Buka pintu lebar – lebar untuk mencegah terjadi
pembakaran dari sisa gas berkumpul didalam dapur
 Bara api biarkan berkumpul disisi luar dapur,
diatasnya letakan batubara basah dan abu basah,
kemudian tutup pintunya

XII. PROSEDUR MENGHENTIKAN KETEL UAP


 Pengopakan dengan memasukan batubara dari
bawah peti :
 Penyuplaian batubara berlebihan, hentikan
penyuplaian
 Keluarkan abu dan kluker
 Masih berapi  lakukan seperti di kemukakan di
depan
 Penanganan api batubara pada ketel uap :
 Didekat pintu terjadi perkumpulan api, keluarkan abu
dan kluker, tambah batubara basah dan abu basah
diatas bara api, pastikan diserap, tutup pintu abu dan
pintu api
 Api berkumpul di jembatan api, lakukan seperti
didepan. Jembatan api terlalu jauh dengan pintu api,
kadang batubara tumpah sendiri ketempat abu.

14
2/28/2017

XIII. PEMERIKSAAN KETEL UAP SETELAH


DIOPERASIKAN
Setelah dioperasikan , lakukan pengecekan sebagai
berikut :
 Kerusakan / kerak yang melekat
 Kerusakan bisa disebabkan kenaikan uap dan
temperature sisa didalam dapur
 Periksa kebocoran dari katup pengisi air ketel, katup
buang dan katup cock
 Catat uap yang tersisa didalam drum
 Catat posisi air pada gelas pedoman
 Cek kebocoran katup uap
 Bagian penghancur batubara,cek pipa ventilasi, ruang
serbuk batubara sisa CO
 Keluarkan abu sebagian, sisanya ratakan, atur jangan
mudah terbakar
 Periksa kebocoran pipa minyak, ujung katup burner,
pompa minyak
 catat kegiatan ketel selama beroperasi.

XIV. PENGOPERASIAN PERLENGKAPAN KETEL UAP


A. Pengukur Tekanan
 Temperatur 80°C  pipa syphon baik
 Temperatur 0°C  memasukan pedoman tekanan dan
air dalam pipa jangan membeku
 Gunakan pedoman tekanan yang telah dikalibrasi
 Setiap kali dilepaskan  dibersihkan
 Test pedoman tekanan :
Metoda test mesin
Dengan membandingkan
 Waktu untuk pengujian :
Test 1 tahun sekali
Waktu ketel uap dihentikan lama
Waktu pengujian katup pengaman
Jarum bergerak terlalu cepat
Aliran yang masuk karena pengaruh foaming dan
priming

15
2/28/2017

XIV. PENGOPERASIAN PERLENGKAPAN KETEL UAP


B. Gelas Pedoman Air :
 Gelas pedoman masih bagus
 Fungsi gelas  di test setiap hari
 Katup Cock untuk gelas pedoman air setiap 6 bulan di
cek
 Pipa penghubung gelas dengan ketel, jangan dipasang
miring
 Tidak boleh ada bocor
 Sebab – sebab gelas pedoman rusak / pecah :
Penempatan gelas tidak baik
Paking gelas tidak rapat
Rangka gelas rusak karena korosi
Panas naik turun tiba – tiba

XIV. PENGOPERASIAN PERLENGKAPAN KETEL UAP


 Cara mengganti gelas pedoman :
Buka gelas dan paking, bersihkan bagian bawah dan
atas
Sediakan gelas reserve dan alat – alat pengganti lainnya
Pasang tabung bagian atas dulu, kemudian bagian
bawah
Kencangkan ikatan dengan tangan
Buka katup Cock uap sedikit demi sedikit, kencangkan
ikatannya
Tutup aliran atas uap, buka sedikit Cock bawah, biarkan
air naik berangsur – angsur dengan katup air Cock
dibuka
Lakukan test pengujian fungsi

16
2/28/2017

XIV. PENGOPERASIAN PERLENGKAPAN KETEL UAP


 Waktu yang tepat untuk test gelas pedoman :
 sebelum ketel uap dioperasikan
 setelah ketel uap di start, tekanan naik sedikit demi sedikit
 ketika terdapat perbedaan pada gelas
 ketika air kelihatan lamban
 ketika penggantian
 ketika terjadi foaming dan priming
 ketika penggantian shift operator
 Cara pengujian fungsi :
 Tutup katup Cock atas dan bawah, buka Cock aliran buang
 Buka katup Cock bawah pembuang, cek kondisi aliran air
pembuang dan tutup katup air
 Buka katup uap (Upper Side) buang uap, cek kondisi
pembuangan uap
 Tutup aliran pembuang, buka berangsur - angsur

XIV. PENGOPERASIAN PERLENGKAPAN KETEL UAP


C. Katup Pengaman, Katup Relief
 Perawatan katup pengaman :
Lakukan test
Ketika katup pengaman blow out, catat tekanannya
Katup pengaman  pemberat tidak bekerja
 Sebab – sebab kebocoran :
Pemasangan katup / dudukannya kurang rapat
Berisi shaf katup dengan dudukan tidak sentris
 Cara menguji katup pengaman :
Tipe spring
Tipe bobotan
Lebih dua katup pengaman

17
2/28/2017

XIV. PENGOPERASIAN PERLENGKAPAN KETEL UAP


...Lanjutan
 Pipa pembuang katup pengaman :
 Panjang lebih 2 meter
 Ujung pipa pembuang harus dapat diikat
 Harus dapat menahan tegangan kejutan uap
 Pipa pembebasan ketel air panas :
 Dihindarkan dari pembekuan
 Luapan air dari puncak harus dapat diperiksa
 Harus dijaga agar selalu bersih

XIV. PENGOPERASIAN PERLENGKAPAN KETEL UAP


D. Peralatan Pembuang (Blow Down)
 Penanganan peralatan pembuangan :
 Dilakukan 2 orang
 Periksa kebocoran
 Pipa pembuang jangan dipasang dalam tanah dan semen
 Jika pipa pembuang bengkok  hati – hati pemuaian
 Jika dipasang pipa pembuang diruang pembuang asap 
pasang isolasi (asbes / fire brick)
 Metoda penangan air pembuang :
 katup pembuang dipasang dua unit secara seri, maka katup
bukaan cepat (Cock Valve) dan katup bukaan lambat
dipasang pada ketel uap

18
2/28/2017

XIV. PENGOPERASIAN PERLENGKAPAN KETEL UAP


...Lanjutan
 metoda pembuangan :

No.1 No.2
 katup pembuang No.1 terbuka penuh, dalam hal ini buka pelan-pelan
hingga tekanan kedua sisi sama, setelah itu buka dengan cepat
 lalu katup No.2 buka pelan-pelan pada setengah bukaan tinggi permukaan
air 75mm dari bawah dan bila ingin keluar air banyak buka sepenuhnya
 prosedur penutup :
Tutup katup No.2 (katup buka lambat), Kemudian katup No.1 (katup buka
cepat) ditutup.

XIV. PENGOPERASIAN PERLENGKAPAN KETEL UAP


E. Peralatan Pengisi Air (Feed Water)
 Yang harus dijaga :
 Tangki pengisi air  bersih
 Hindari air pengisi yang temperature tinggi
 Hati-hati terhadap adanya : Lumpur, kerak
 Pompa pengisi air  lengkapi pedoman tekanan
 Pencegahan kerusakan pompa air pengisi :
 Pompa Turbin
 periksa suara yang tidak normal
 perksa : bocoran
 periksa : udara yang masuk

19
2/28/2017

XIV. PENGOPERASIAN PERLENGKAPAN KETEL UAP

 Pompa Worthington :
 Periksa posisi
 Periksa temperature air pengisi
 Grand packing dari selinder harus tepat untuk mencegah
kerusakan
 Pompa Plunger :
 Skrup dan mur pada pompa harus dikencangkan secara
berkala
 Posisi penghubung / pendukung tidak boleh longgar

XIV. PENGOPERASIAN PERLENGKAPAN KETEL UAP


 Injector :
 Injector dioperasikan, katup – katup yang dibuka:
o Katup air pengisapan
o Katup stop pipa uap
o Katup uap dari injector
 Kegagalan injector disebabkan :
o Udara masuk ke pipa pengisi air
o Uap panas terlalu kering
o Tekanan steam rendah
o Melekatnya benda asing pada nozel injector
o Suhu air pengisi terlalu tinggi
o Kesulitan katup pemeriksa dari jalur air pengisi
o Kerusakan suku cadang

20
2/28/2017

XIV. PENGOPERASIAN PERLENGKAPAN KETEL UAP


F. Peralatan Pengendali Otomatis
Periksa  * Pengendalian suhu
* Pengendalian tekanan
* Pengendalian BB minyak
* Motor pengendali
* pengendalian tinggi rendahnya air
G. Pengujian Pada Saat Pesawat Uap Beroperasi
 Bagian yang diukur :
 Tekanan uap
 Temperatur uap
 Aliran uap
 Peralatan pembakaran
 Ventilasi
 Fungsi dan kondisi peralatan pengisi air

KAIDAH PELAYANAN
A. PEDOMAN TEKANAN
 PELENGKAP :
 Kran Cabang Tiga
 Plendes Coba
 Tanda Pada Angka Tekanan Tertinggi yag diizinkan
 Pipa Penghubung Dengan Bentuk Leher Angsa
 DIADAKAN TERA DENGAN MENGGUNAKAN MANOMETER
TERA
 WAKTU UJI TERA :
 KU Sedang Diservice
 Diberhentikan Periodik
 Direparasi
 Diberhentikan Agak Lama, Semua Rangkaian Ke Tekanan
Pedoman Service
 PEMASANGAN PEDOMAN TEKANAN HARUS DITEMPAT
YANG MUDAH DILIHAT
 PERIKSA PIPA LENGKUNG PENGHUBUNG KE PEDOMAN
TEKANAN JANGAN ADA KOTORAN

21
2/28/2017

KAIDAH PELAYANAN
B. GELAS PEDOMAN
 PENGHUBUNG ANTARA GELAS PEDOMAN DENGAN KETEL
UAP SELALU BERSIH
 GELAS PEDOMAN DIRAWAT DAN TIDAK BOLEH ADA
KEBOCORAN
 PIPA PENYALUR KERANGAN SEMBUR HARUS TERLIHAT
OLEH OPERATOR
 GELAS PEDOMAN HARUS BERSIH DAN DIBERI
PENERANGAN
 GELAS PEDOMAN PECAH, PAKING LOGAM PECAH/RETAK
SEGERA DIGANTI
 PENGGANTIAN GELAS PEDOMAN/PAKING – PAKING YANG
RUSAK OLEH OPERATOR YANG TELAH MEMAHAMI

KAIDAH PELAYANAN
...Lanjutan
 CARA PENGGANTIAN GELAS PEDOMAN :
1. Kran atas dan kunci air bawah ditutup
2. Mur wartel dilepas dan gelas dikeluarkan
3. Bersihkan dudukannya
4. Gelas pasang pada tempatnya
5. Mur wartel dipasang, kencangkan hati – hati dan klep - klep
6. Setelah semua terpasang baik, kran sembur uap dibuka dulu
7. Kran uap dibuka sekecil – kecilnya, uap menyembur melalui
gelas dan keluar melalui kerangan sembur uap
8. Kran sembur ditutup, kran air dibuka pelan – pelan sebagai
checking
9. Awasi juga oleh operator gelas – gelas pada tangki dan alat –
alat perlengkapan lainnya

22
2/28/2017

KAIDAH PELAYANAN
C. PENGATUR AIR PENGISI KETEL UAP
KETEL UAP DENGAN ALAT PENGATUR OTOMATIS
PERIKSA SETIAP ALAT TERSEBUT, YAKINKAN BAHWA ALAT
– ALAT TERSEBUT BEKERJA DENGAN BAIK.
D. PROP – LELEH
 PROP LELEH RAWAT DENGAN BAIK
 RUMAH PROP LELEH DAN TUTUPNYA HARUS DIBUAT DARI
LOGAM
 PROP LELEH ( TIMAH ) YANG DIPAKAI HARUS SESUAI
DENGAN KETENTUAN SATU TAHUN SEKALI HARUS DI
GANTI
 CARA PEMERIKSAAN :
1. Waktu ketel uap tidak bekerja Rumah prop leleh dibersihkan
2. Prop leleh tidak kelihatan / tidak baik Ganti baru

KAIDAH PELAYANAN
E. TINGKAP PENGAMAN
 T. PENGAMAN HARUS DIJAGA DAN DIRAWAT
 T.PENGAMAN HARUS DICOBA/DICEK BEKERJANYA
TEKANAN MULAI MENINGKAT
 UNTUK MERAPATKAN TINGKAP PADA DUDUKANNYA TIDAK
DIBENARKAN DENGAN JALAN MENGGANJEL
 T.PENGAMAN TIDAK DIBENARKAN DISETEL – SETEL
DENGAN ORANG YANG BELUM MEMAHAMI
 PADA WAKTU PERMUKAAN AIR DIBAWAH NORMAL
T.PENGAMAN TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK
MENGURANGI UAP DALAM KETEL UAP
 TIDAK DIBENARKAN MERUBAH SETELAN TINGKAP
PENGAMAN
 SELISIH TEKANAN HAMPIR MENCAPAI 10% DARI TEKANAN
KERJA YANG DIPERBOLEHKAN PEGAS HARUS DIGANTI

23
2/28/2017

KAIDAH PELAYANAN

....Lanjutan
 PENGGUNAAN BEBERAPA KETEL UAP DENGAN PRODUKSI
UAPNYA DIGABUNG PERHATIKAN KHUSUS KEPADA
KETEL UAP YANG TEKANAN KERJANYA PALING RENDAH
 PERAWATAN TINGKAP PENGAMAN :
 Pegas penekan/bobot harus dirawat dengan baik
 Pipa – pipa saluran dalam keadaan terbuka/bersih
 Pipa – pipa saluran harus diklem dengan baik
 SEWAKTU DIADAKAN HYDROTEST, LUBANG TINGKAP
PENGAMAN HARUS DITUTUP DENGAN PLEDES

KAIDAH PELAYANAN
F. ALAT PENYEPAIAN
 KRAN/TINGKAP PENYEPAIAN HARUS DIRAWAT. PIPA
PENYALUR JANGAN TERSUMBAT
 MEMBUKA DAN MENUTUP KRAN/TINGKAP PENYEPAI
HARUS PELAN – PELAN
 DALAM PENYEPAIAN DIPERLUKAN PENGELUARAN AIR
BESAR, CARANYA :
1. Buka kran luar lebar – lebar
2. Buka kran spei sebagian ( 50% ), sampai permukaan air turun
±0,5 inchi ( pada gelas )

24

Anda mungkin juga menyukai