Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tugas seorang insinyur
Menciptakan teknologi dan memelihara etika profesi agar insinyur
selalu menjaga integritas dan akuntabilitas publiknya.
2
BAB II
KONSEP TEKNOLOGI CONVEYOR
A. Pengertian Conveyor
B. Klasifikasi Conveyor
1. Belt Conveyor
2. Chain Conveyor :
Scraper Conveyor
Apron Conveyor
Bucket Conveyor
Bucket Elevator
1. Screw Conveyor
2. Pneumatic Conveyor
3
1. Belt Conveyor
4
Kegunaan Belt Conveyor
Conveyor terdiri dari bagian-bagain standard dengan teknologi maju,
sederhana dan mudah dalam pemeliharaan. Mesin Vibration SBM dapat
digunakan pada crushing plant tetap maupun mobile crushing plant. Mesin ini
secara luas digunakan dalam industri pertambangan, metalurgi dan batu
bara, mentransfer pasiran, material besar, atau material dalam kemasan.
Prinsip kerja:
Belt conveyor dipakai untuk memindah material baik satuan atau bulk
curah, dengan putaran dari motor sebagai pengerak utama yang terhubung
dengan drum atau dulu disebut Pulley, pulley inilah yang yang diselubungi oleh
belt yang lebarnya sama dengan pully tersebut dan panjangnya belt menyesuai
dengan kebutuhan atau kapasitas angkut serta jarak angkut material tersebut.
Jika motor dijalankan maka pulley akan ikut berputar seiring motor hingga belt
yang menyelubungi ikut bergerak tertarik kearah putaran drum atau pully
tersebut. Motor head atau tail: motor head adalah pengerak utama, sedangkan
tail biasanya paling ujung atau ekor dari unit Belt conveyor dimana material di
pindahkan tanpa penngerak.
5
2. Chain Conveyor
Hal ini terlihat begitu sederhana untuk pembuat baja kecil untuk merakit
sistem konveyor rantai yang menggunakan komponen standar murah. Sistem
konveyor yang dibuat dengan baik dengan komponen kwalitas tinggi terbuat
dari baja logam campuran yang diperlakukan panas atau tuangan yang tidak
pasti murah.
6
Program pemeliharaan preventive biasanya dapat menghindari kerusakan tidak
pada waktunya dan interupsi/ gangguan pada proses produksi.
Spesifikasi Pokok
Scraper Conveyor
Apron Conveyor
Bucket Conveyor
Bucket Elevator
Keempat jenis elevator tersebut pada dasarnya menggunakan rantai sebagai alat
bantu untuk menggerakkan material.
7
a. Scraper Conveyor
8
b. Apron Conveyor
Apron Conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban yang
lebih berat dengan jarak yang pendek. Apron Conveyor yang sederhana terdiri
dari dua rantai yang dibuat dari mata rantai yang dapat ditempa dan
ditanggalkan dengan alat tambahan A. Palang kayu dipasang pada alat
tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor.
Untuk bahan yang berat dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda
(roller) pada alat tambahan A. Selain digunakan roller, palang kayu dapat juga
digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat.
9
c. Bucket Conveyor
10
d. Bucket Elevator
11
Minneapolis Type
12
3. Screw Conveyor
Jenis konveyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat berbentuk
halus atau bubur adalah konveyor sekrup (screw conveyor)Alat ini pada
dasarnya terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga
bentuknya mirip sekrup. Pisau berpilin ini disebut flight.
1. cast iron flight : digunakan dimana suhu dan tingkat kerusakan tinggi
2. ribbon flight : Untuk bahan yang lengket
3. cut flight : Untuk mengaduk digunakan cut flight, Flight pengaduk
ini dibuat dari flight biasa, yaitu dengan cara memotong-motong flight
biasa lalu membelokkan potongannya ke berbagai arah.
Wadah konveyor biasanya terbuat dan lempeng baja , Panjang sebuah wadah
antara 8, 10, dan 12 ft. Tipe wadah yang paling sederhana hanya bagian
dasarnya, yang berbentuk setengah lingkaran dan terbuat dari baja, sedangkan
sisi-sisi lurus lainnya terbuat dari kayu. Untuk mendapatkan sebuah wadah yang
panjang, wadah-wadah pendek disusun sehingga sesuai dengan panjang
konveyor. menunjukkan wadah yang lebih rumit yang konstruksinya semuanya
terbuat dari besi.
14
4. Pneumatic Conveyor
Konveyor yang digunakan untuk mcngangkul bahan yang ringan atau berbentuk
bongkahan kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic conveyor). Pada
jenis konveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara.
15
ditempatkan diantara siklon dan pompa.
Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang
kebersihannya harus tetap terjaga baik (seperti biji-bijian, bahan-bahan lumat
seperti soda abu, dan lain-lain) supaya keadaannya tetap baik dan tidak
mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen.
Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang
berbentuk bongkahan kecil seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan lainnya
yang sejenis. Kadang-kadang juga digunakan bila jalan yang dilalui bahan
berkelok- kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal yang pada tipe
konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi.
Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada
kecepatan tinggi adalah 10000-20000 fpm. Sedangkan jumlah udara yang
digunakan untuk mengangkut tiap ton bahan per jam adalah 50-200 cfm,
tergantung pada keadaan dan berat bahan,jarak dan kemiringan pengangkutan,
dan lain-lain.
Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih
besar dibanding jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama.
Perhitungan-perhitungan pada konveyor pneumatik sama sekali empiris dan
memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-data peralatan pabrik.
16
BAB III
KESIMPULAN
Conveyor adalah salah satu jenis alat pengangkut yang berfungsi untuk
mengangkut bahan-bahan industri yang berbentuk padat.
Secara umum conveyor diklasifikaikan sebagai berikut :
1. Belt Conveyor
2. Chain Conveyor
3. Scraper Conveyor .
4. Appron Conveyor.
5. Bucket Conveyor.
6. Screw Conveyor
7. Pneumatic Conveyor
17
DAFTAR PUSTAKA
http://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/19/belt-conveyor/. Diakses
pada tanggal 12 Maret 2014.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1358/1/tkimia-syahrul3.pdf.
Diakses pada 12 Maret 2014.
18