Anda di halaman 1dari 14

CRANE

Nama : Arifil Fikri


No : 03
Kelas : LT-3A
PENGERTIAN

Crane adalah salah satu diantara alat berat (heavy equipment) yang dipakai
sebagai alat pengangkat dalam proyek kontruksi. Crane bekerja dengan
mengangkat material yang bakal dipindahkan, memindahkan dengan cara
horizontal, lalu turunkan material di tempat yang dikehendaki. Alat ini memilki
bentuk serta kekuatan angkat yang besar serta dapat berputar sampai 360
derajat serta jangkauan sampai beberapa puluh meter, Crane umumnya dipakai
dalam pekerjaan pekerjaan proyek, pelabuhan, perbengkelan, industri,
pergudangan dan lain-lain.
JENIS-JENIS CRANE

1. Hoist Crane
2. Mobile Crane (Truck Crane)
3. Crane untuk Tempat Terbatas
4.Tower Crane
5. Hidraulik Crane
6. Crane Crawler
7. Jip crane
1. HOIST CRANE

Hoist Crane adalah salah satu dari jenis


pesawat angkat yang banyak dipakai sebagai
alat pengangkat dan pengangkut pada daerah-
daerah industri, pabrik, maupun bengkel.
Pesawat angkat ini dilengkapi dengan roda dan
lintasan rel agar dapat bergerak maju dan
mundur sebagai penunjang proses kerjanya.
Crane Hoist digunakan dalam proses
pengangkatan muatan dengan berat ringan
hingga muatan dengan berat medium. Crane
Hoist biasa digunakan untuk pengangkatan dan
pengangkutan muatan di dalam ruangan. Letak
Crane Hoist berada di atas, dekat dengan atap
ruangan.
KOMPONEN HOIST CRANE

1. Motor listrik adalah salah satu komponen Crane Hoist yang berfungsi sebagai penggerak dari
Crane Hoist.
2. Rem Motor utama merupakan bagian dari sistem motor pada Crane Hoist.
3. Kotak terminal/sirkuit listrik adalah sitem elektrik pada Crane Hoist.
4. Drum adalah tempat lilitan tali kawat baja pada Crane Hoist.
5. Rem drum adalah bagian dari sistem kerja drum. Rem drum berfungsi untuk menahan gerak
drum supaya berhenti ketika Crane Hoist berhenti beroperasi.
6. Pengarah tali adalah bagian utama Crane Hoist untuk mengarahkan gerak tali kawat baja
pada Crane Hoist.
7. Electric Hoist sebagai pengatur gerakan Crane Hoist.
8. Tali kawat baja sebagai komponen pengangkat muatan.
PRINSIP KERJA HOIST CRANE

1. Mekanisme Pengangkat (hoisting mechanisme).


Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki.
Cara kerja mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor penggerak
menggerakkan atau memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik
atau mengulur kabel baja. Kemudian dari drum penggulung tersebut diteruskan
kesistem puli. Setelah itu kabel baja tersebut pada ujungnya dipasang kait, yang
fungsinya untuk menaruh muatan yang akan dipindahkan. Apabila mau
melakukan pengangkatan atau penurunan muatan maka kita tinggal
menghidupkan motor penggerak yang akan memutar drum penggulung kabel
baja tersebut.
2. Mekanisme Penjalan (traveling mechanisme).
Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang lengan crane
(pengangkat) secara horizontal.
Cara kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) adalah motor penggerak yang
dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada mekanisme berjalan yang
bekerja menarik atau mengulur kabel baja yang dihubungkan dengan sistem puli
yang pada ujung kabel baja tersebut disambungkan dengan trolley yang dapat
bergerak sepanjang lengan pengangkat tersebut.
3. Mekanisme Pemutar (slewing mechanisme).
Digunakan untuk memindahkan beban sejauh radius lengan pengangkatannya.
Cara kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak pada mekanisme
pemutar yang dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk
menurunkan putaran yang dihasilkan dari motor penggerak. Dari putaran yang
masih tinggi dari motor pengerak menjadi putaran yang diinginkan
(direncanakan). Roda gigi tersebut dihubungkan dengan meja putar yang ada
pada bagian sambungan antara menara atau tiang utama dengan lengan. Apabila
kita ingin mengoperasikan mekanisme putar, maka kita tinggal menghidupkan
motor penggerak yang akan memutar roda gigi tersebut.
HOIST CRANE

Daya mekanik
P = W/ t Watt
Keterangan
P = daya mekanik dalam Watt (W)
W = tenaga mekanik dalam Joule
F = Gaya (Force) dalam Newton (N)
t = waktu kerja dalam detik
Motor untuk crane dengan berat benda 500 kg dan diangkat dengan ketinggian 30
meter dalam 20 detik. Hitung daya motor listrik dalam kW dan HP (Hourse Power,
1 HP = 746 Watt)
Jawab
F = 9,8. m = 9,8 x 500 = 4.900 N
W = F .d = 4.900 x 30 = 147.000 J
Daya motor P = W/t
P = 147.000/12 = 12.250 Watt = 12,25 kW
P = 12.250 /746 = 16,4 HP

TORSI

T= (5252 x P) : N
Keterangan:
P: Daya dalam satuan HP (HorsePower)
T: Torsi (Nm)
N: Jumlah putaran per-menit (RPM)
5252 adalah nilai ketetapan (Konstanta) untuk daya motor dalam satuan HP
Sebuah Motor Listrik memiliki Daya sebesar 15HP, dengan
kecepatan putaran sebesar 1500Rpm, maka Torsi yang
mampu dihasilkan Motor listrik tersebut, adalah:
T= (5252 x P) : N
T = (5252 x 16.4HP) : 1500Rpm
T = 787800 : 1500
T = 57,42 Nm

Efisiensi mesin listrik


p0
h= X %100
1

Keterangan
? = efisiensi dalam satuan persen (%)
Po = daya output (W)
P1 = daya input
Motor listrik 150 kW dengan efisiensi 92 persen dioperasikan
dengan beban penuh. Hitung rugi-rugi (akibat gesek dan eddy
current) pada motor listrik tersebut.
Penyelesaian
P1= Po/ ? = 150.000/92 = 163 kW
Output mekanik motor = 150 kW
Rugi-rugi pada motor P1-Po = 163 kW-150 kW = 13 kW

Anda mungkin juga menyukai