Pemeliharaan Kompressor
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran pemeliharaan compressor
peserta mampu memahami cara melakukan pemeliharaan di
PLTU dengan aman dan benar sesuai SOP yang berlaku.
DURASI : 4 JP
PENYUSUN :
1. Diar Kurniawan
TUJUAN PEMBELAJARAN............................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................................ iv
PEMELIHARAAN KOMPRESSOR.................................................................................1
1. Jenis-jenis Kompressor...................................................................................1
1.1 Kompresor bolak-balik (Reciprocating compressor)......................................2
1.2 Prinsip operasi Kompresor bolak-balik............................................................4
1.3 Komponen-komponen utama............................................................................6
1.4 Eksponen politropik (Polytropic Exponent)...................................................15
1.5 Operasi berderet dan sejajar (Series and Parallel Operation)......................20
1.6 Kompresor ulir putar (Rotary screw compressor)........................................20
1.7 Kompresor sentrifugal (Centrifugal compressor).........................................23
2. Saringan Udara (AirFilters)............................................................................25
3. Pendingin Udara Kempa (inter-cooler and after-cooler)...............................26
4. Penggunaan Kompressor...............................................................................27
5. Pemeriksaan sebelum start dan operasi kompresor....................................28
6. Praktek Pemeliharaan Kompressor....................................................................29
1. Jenis-jenis Kompressor
Prinsip kerja kompresor dan pompa adalah sama, kedua mesin tersebut
menggunakan energi luar kemudian diubah menjadi energi fluida. Pada pompa, di
nosel keluarnya energy kecepatan diubah menjadi energi tekanan, begitu juga
kompresor pada katup ke luar udara mampat mempunyai energi tekanan yang
besar. Hukum-hukum yang berlaku pada pompa dapat diaplikasikan pada
kompresor. Berbeda dengan pompa yang klasifikasinya berdasarkan pola aliran,
klasifikasi kompresor biasanya berdasarkan tekanannya atau cara pemampatannya.
- rotary vane
Kompresor yang paling banyak digunakan pada sistem udara kempa pada
pembangkit tenaga listrik adalah jenis Kompresor bolak-balik (Reciprocating
compressor).
Selain jenis torak (piston) biasa,ada juga yang menggunakan plunyer rata (plain
plunger), lihat gambar dibawah ini , kompresor jenis ini mengisap dan menekan
udara pada saat torak bergerak maju atau pun mundur.
Cylinder
(Side View, Cut in Half)
Suction
Distance Piece
Piston Rod
Simple Inspiring Performing Phenomenal
Piston
2
OIL Discharge
Rod Packing Case
Ga
Gambar 2 Kompresor bolak-balik (Reciprocating) tanpa pelumas (oil free) dan bagian-bagiannya
Katup masuk (suction valve) dan katup keluar (discharge valve) digunakan untuk
menangkap udara di dalam tabung (cylinder) selama proses berlangsung.
Ketika torak bergerak menjauh dari katup keluar, akan terjadi efek hampa (vacum)
didalam tabung. Apabila tekanan di dalam tabung lebih rendah dari pada tekanan
sisi masuk akan menyebabkan katup masuk terbuka dan udara terisap masuk ke
dalam tabung.
Ketika torak berbalik arah dan bergerak kearah katup keluar, torak akan menekan
udara, tekanan akan naik dan katup masuk menutup, dan udara terperangkap dan
tertekan dalam tabung. Torak terus bergerak kearah katup keluar dan terus
menekan (mengkompres) udara di dalam tabung, hingga memaksa katup keluar
membuka menyebabkan udara tertekan keluar meninggalkan tabung menuju pipa
keluaran (discharge piping). Katup masuk dan katup buang digerakkan oleh pegas
dan bekerja secara otomatis akibat perbedaan tekanan antara tabung kompresor
dan pipa keluar akibat pergerakan torak.
Rumah engkol terbuat dari besi tuang atau kerangka baja yang difabrikasi berbentuk
U, bagian atas dibuka untuk memasangkan poros engkol. Untuk mencegah bagian
dari membuka dan menutup akibat gaya dudukan engkol (throws), maka diikat
dengan baut puntir dan pengatur jarak (spacers), ditempatkan langsung diatas
bantalan utama (main bearings).
Bantalan utama pada setiap engkol, dilengkapi tutup yang dapat dibuka untuk
memudahkan pemasangan dan rumah babbit bantalan (babbitted bearingliner shell)
yang mudah dilepas.
Pengatur jarak berkunci (keyed spacer) lebih disukai karena mudah dilepas untuk
mengapai penutup bantalan.
Poros engkol merupakan jantung dari kompresor dan merupakan bagian yang
paling mahal. Setiap tingkat torak ditempa dan pengimbang berat dibautkan untuk
menyeimbangkan berat bolak-balik dari kepala silang (crosshead) dan torak
(piston).
Belahannya berlapis pelat tipis (shimmed) yang dapat diganti jika rusak. Lengan
penjepit (wrist pin) bebas mengambang dan dijaga dengan tutup didalam kepala
silang (crosshead), yang membuat batang penyambung menemukan titik
tengahnya.
Kepala silang bergerak diantara dua pemandu (guide) dengan celah (clearance)
satu mils (0.001 inci) per inci diameter. Biasanya diberati sehingga kelembaman
masa (mass inertia) seluruh bagian yang bergerak bolak-balik menjadi cukup untuk
membalikkan tegangan (stress) pada lengan penjepit, walaupun ketika salah satu
sisi torak bertekanan. Jika hal ini tidak terpenuhi. Lengan penjepit akan menyapu
seluruh minyak dari sisi yang bertekanan dan akan terpaku atau menjadi macet
(menempel).
Gambar 13 Batang pemisah kompresor kepala silang luncur (kiri) dan batang torak (kanan)
Hingga tekanan 1000 psi, tabung biasanya dibuat dari besi tuang. Diatas tekanan
kerja ini, biasanya digunakan baja tuang atau baja tempa. Besi tuang nodular lebih
baik dari besi tuang. Tabung silinder harus mempunyai permukaan luncur (liner)
yang dapat diganti-ganti. Biasanya dibuat dari besi tuang karena kemampuan lumas
dan geseknya. Permukaan luncur (liner) harus dihaluskan hingga 10 – 20 mils.
Selimut (jacket) pendingin, bahan pelumas dan paking dan bahan ring membatasi
suhu tabung. Suhu keluar udara kempa maksimum sebaiknya adalah 275 OF (135
O
C), batas absolut suhu operasi adalah 375 OF (190 OC). Menggunakan persamaan
umum termodinamika dengan batas diatas, rasio rancang (design ratio) per tabung
bisa disetel (set). Tekanan rancang dan tegangan beban pada batang torak tidak
boleh dilampaui, oleh sebab itu beban batang harus diperiksa pada setiap tabung
silinder.
Kompresor dibawah 500 psi (35 bar), seperti kompresor udara, biasanya diukur
dengan pertimbangan suhu. Beban batang rod biasanya menjadi faktor pembatas
pada penggunaan diatas tekanan diatas.
Pada proses pengkompresian, tekanan lebih tinggi adalah normal. Oleh karena itu,
rasio tekanan adalah rendah. Rasio tekanan kompresi rendah menyebabkan
kenaikan suhu juga rendah. Pendinginan tabung termosipon (thermosiphon) dipilih
dengan batas suhu keluar kira-kira 200 OF (95 OC). Pendinginan termosipon
merupakan pengisian selimut jaket dengan air atau fluida pendingin yang cocok dan
cukup, dan membiarkan panas mengalir dari dinding luar tabung. Tujuan pengisian
selimut jaket adalah untuk memperoleh distribusi panas yang merata dikeseluruhan
tabung sislinder.
Suhu diatas 200 OF (95 OC), cairan pendingin harus disirkulasikan. Penggunaan air
tawar dihindari karena menyebabkan kerak (deposit) pada selimut jaket yang sulit
dibersihkan. Untuk itu digunakan siklus pendingin tertutup yagn terdiri dari tangki
cairan pendingin (reservoir), pompa sirkulasi dan penukar panas (heat exchanger).
Istilah lama ”lebih dingin lebih baik” tidak selalu benar. Suhu tabung silinder dibawah
titik embun (dew point) gas yang dikompres harus dihindari pengembunan
penyebab gumpalan cairan dan korosi pada tabung. Oleh karena itu, sebagian
cairan pendingin harus diby-passkan dari penukar panas dengan mengkontrol
suhunya.
Dianjurkan dipasang termostat dan pemanas pada tangki, dan pendingin tetap
dialirkan/disirkulasikan walaupun kompresor stop atau stand-by untuk menjaga suhu
tabung tetap diatas suhu embun.
Cairan pendingin biasanya 50% ethylene glycol dan air untuk mencegah
pembekuan. Panas jenis cairan ini lebih rendah dari air. Oleh karena itu ukuran
penukar panas harus diperhitungkan, walaupun akan menggunakan pendingin air.
V = D × 144/A
where:
A = total luas katup masuk per silinder, tinggi angkat X luas keliling katup X
jumlah katup per silinder …………. in2
Pabrikan selalu menggunakan katup masuk dan buang yang dapat saling ditukar.
Hal ini bisa menyebabkan katup pada tempat yang salah, sehingga mengakibatkan
seluruh katup atau batang rod atau tabung rusak. Untuk mencegah ini, katup harus
diberi tanda dan tempat yang sebenarnya.
- Torak (Piston)
Torak (piston) biasa dibuat dari besi tuang dan kadang berlubang untuk mengurangi
berat. Lubang ini terisi gas (jika digunakan untuk gas mudah terbakar) dan
berbahaya kebakaran ketika dibuka untuk pemeliharaan, sehingga tabung dan torak
harus dibilas sebelum dibongkar. Torak besar dibuat dari aluminium untuk
mengurangi berat, dengan celah dimeter (clearance) hingga 20 mils per inci untuk
pemuaian (expansi). Cincin gesek ( rider ring) selalu digunakan pada torak besi
tuang, dan harus pada torak aluminium. Seluruh piston harus diputar 90 O setiap
tahun untuk mencegah gesekan tidak merata. Muatan beban torak dan cincin
gesek didasarkan pada satuan tegangan yang dihitung dari setengah berat batang
dan torak (dalam puond, dibagi dengan diameter torak, dikali panjang torak (dalam
Simple Inspiring Performing Phenomenal
13
in2). Batas normal nya 5 psi untuk teflon, 12 psi untuk besi tuang, 14 psi untuk
perunggu dan 22 psi untuk metal Allen. Cincin tekan Teflon cocok untuk tekanan
hingg 500 psi. Beban lebih besar lagi, bahan bantalan babbit digunakan untuk cincin
gesek dan perunggu untuk cincin tekan. Cincin tekan teflon selalu dilengkapi cincin
pengembang dibawahnya. Hal ini harus dihindari, karena jika teflonnya habis, cincin
pengembang (expander ring) akan merusak tabung. Rancangan torak dan cincin
yang ada akan melindungi cincin tekan terhadap tabung tanpa cincin pengembang.
Batang torak terpasang didalam kepala silang (crosshead) dan harus dikunci,
dengan mur kunci (locknut) atau penjepit (pin) agar tidak lepas. Batang torak disetel
didalam kepala silang untuk menyamai celah ujung piston didalam tabung, dengan
cara memutar poros kompresor menekan timah lunak, kemudian diukur tebalnya,
hal ini disebut celah tubruk (bump clearance).
Batang ini harus keras karena akan melalui padatan (paking). Beberapa batang
dilapisi krom (chrome plated); tapi ini membuat masalah juga terutama pada
kompresor tekanan tinggi yang banyak mengeluarkan panas. Hal ini mudah
menyebabkan retak-retak seperti jaringan laba-laba pada lapisan krom, dan
selanjutnya mengelupas dan merusak padatan packing.
Yang lebih baik adalah menggunakan batang yang dikeraskan dengan nyala api
(flame-hardened rod). Karena gesekan terjadi, batang yang dilapisi karbid tungsten
(tungsten carbide) akan lebih tahan lama. Kompresor tekanan tinggi biasanya
menggunakan batang menjulur lebih panjang melalui piston dan keluar kepala
tabung untuk mengimbangi beban tekanan auat beban batang (rod load) pada
piston. Batang berlebih (menjulur) ini disebut batang ekor (tail rod). Ekor batang
dikenal untuk menembus dan dan keluar dari tabung serperti sebuah peluru
(missile). Untuk keandalan pemakaian, semua batang ekor harus dimasukkan
dalam rumah lotak penangkap yang cukup kuat untuk menahan batang ekor jika
terjadi kerusakan.
- Pemadat (Packing)
Pemadat (packing) kompresor terdiri dari dua cincin yang berpasangan sipasang
didalam mangkok/tabung yang terbuat dari baja atau besi tuang, ujung terbukanya
membelakangi sisi bertekanan. Mangkok/tabung dan tutupnya diikat dengan baut,
pada tutupnya terdapat beberapa lobang yang diborkan untuk saluran udara (vent),
minyak dan kuras (drain). Keseluruhan mangkok/tabung dan padatan packing ini
harus terpasang lurus segaris (aligned) setiap kali dibangkar pasang.
Jika teflon digunakan sebagai bahan pemadat untuk tekanan yang lebih dari 500 psi
(35 bar), biasanya ditambahi cincin bantu (back-up) dari logam (metallic) untuk
mencegah teflon terdesak keluar dari mangkok/tabung pemadat
- Paking (Gaskets)
Tutup tabung, tutup katup, dan katup dipasangkan ke tabung dengan paking
(gasket). Gasket metalik lebih banyak digunakan. Pabrikan-pabrikan selalu
menawarkan gasket non-metalik, yang kadang bikin masalah bocor, terutama untuk
kompresi gas ringan. Biasanya, dudukan gasket harus bersih (lapped) untuk
memperoleh perapatan (seal) yang baik. Besi lunak atau cincin V-ring metalik
memberi hasil yang terbaik. Cincin O-ring terbatas empat cara pada tutup katup juga
memberi hasil yang baik, tapi sebaiknya jangan digunakan karena gampang rusak
terutama bila tutup diturunkan.
Pada umumnya, kompresor bolak-balik lebih ekonomis hingga kapastas 10.000 cfm.
Satu lagi keunggulan kompresor sentrifugal dibanding kompresor bolak-balik atau
kompresor ulir adalah direkomendasikan untuk aliran tekanan keluar lebih dari 600
cfm. Juga, kompresor sentrifugal tertentu biasanya investasinya sama dibanding
dengan kompresor bolak-balik atau pun kompresor ulir heliks jika daya yang diserap
ada pada kisaran 1500 kw.
Jika laju aliran sangat bervariasi, kompresor bolak-balik atau pun kompresor ulir
tertentu dapat digunakan dengan efisiensi yang baik. Perubahan alliran dapat
dilakukan dengan katup masuk curah (suction valve unloader) atau kantong celah
(cleareance pocket), merubah kecepatan putar kompresor ulir.
Katup masuk curah (suction valve unloader) bekerja dengan menekan bulu atau
pelat katup membuat katup tetap terbuka ketika piston bergerak isap atau tekan.
Maka, ketika langkah tekan udara tidak dikompres, tetapi mengalir balik ke manifol
masuk. Katup masuk curah (suction valve unloader) dapat dioperasikan manual
atau dengan alat otomatis.
Kantong celah ruang volume dipasang pada silinder atau kepala, atau bisa
disambung dengan pipa ke silinder. Umumnya, kantong tetap dengan katup sumbat
sehingga voluma tambahan bisa dipasang atau dilepas bila perlu, baik manual atau
otomatis.
Biasanya, kantong celah lebih fleksibel dari pada katup curah; dapat disesuaikan
dengan tingkat ukuran curahnya (unloader). Dua atau lebih kantong kecil biasanya
dipasang pada satu silinder.
- Suhu (Temperature)
Turbin uap memang cocok untuk kompresor sentrifugal karena beberapa alasan.
Pertama, kecocokan putaran antara kompresor sentrifugal dan turbin aup sehingga
dapat disambung lansung. Untuk beberapa ukuran kompresor sentrifugal, turbin uap
merupakan motor penggerak yng tidak terlalu mahal. Turbin secara mekanis lebih
efisien dan putarannya dapat diatur/dikontrol lebih mudah sehingga secara tidak
langsung akan mengatur tekanan dan aliran udara kempanya. Keandalannya tinggi
dan biaya pemeliharaannya murah; dapat dioperasikan terus menerus sepanjang
tahun. Tentu saja hal ini bila digunakan pada pembangkit listrik tenaga uap, karena
telah tersedia uap untuk pembangkit tersebut, sehingga lebih ekonomis.
Motor listrik adalah penggerak yang lebih baik terutama untuk kompresor bolak-
balik, karena putarannya lebih rendah, biaya pemasangan dan perawatannya juga
lebih murah; instalasinya juga lebih sederhana dan mudah.
Kompresor ulir ini terkenal karena kekuatan, keandalannya, murah, bentuk dan
ukuran lebih kecil dan ringan, serta kebutuhan pemeliharaan yang sedikit.
Dirancang untuk operasi terus menerus dan jangka waktu yang lama, serta dapat
didinginkan dengan udara ataupun air (water-cooled). Interaksi halus antara rotor
memungkinkan kompresor ulir untuk mengalirkan gas yang sukar dan
terkontaminasi ataupun cairan kental tanpa menimbulkan getaran vibrasi.
Ada dua model kompresor ulir, yaitu tanpa minyak (oil-less or oil-free) dan dibanjiri
minyak (oil-flooded). Kompresor ulir tanpa minyak memiliki keuntungan yaitu tidak
mencemari udara yang dialirkannya dengan minyak.
Akan tetapi, minyak pada kompresor yang dibanjiri minyak akan berguna sebagai
perapat (sealant) antara ulir jantan dan sisi betina kedua rotor, dan mendinginkan
bagian dalam kompresor, sehingga kompresor modal ini menjadi lebih efisien.
Simple Inspiring Performing Phenomenal
22
Kompresor ulir menggontrol aliran udara keluarannya dengan salah satu dari
beberapa metoda yang berbeda berikut ini.
Katup kontrol masukan (Inlet valve control): Metoda ini pada dasarnya
memaksa udara masuk kompresor untuk mengurangi volumanya. Ini dengan
efektif untuk mencapaikan tekanan kerja kompresor, dan merupakan cara
dengan efisiensi terrendah untuk kontrol sebagian beban (the least efficient
part-load control).
Udara
masuk
Udara
keluar
Kompresor sentrifugal dirancang bebas minyak pelumas (oil free) dan hanya
memiliki sangat sedikit bagian-bagian yang bergerak, sehingga mengurangi
kebutuhan dan biaya pemeliharaan. Kompresor sentrifugal dirancang dan sesuai
untuk menangani kebutuhan beban dasar atau beban terus menerus pada suatu
sistem udara kempa, karena kompresor sentrifugal ini memiliki keterbatasan
kemampuan keluaran (output) minimal.
Aliran keluaran kompresor sentrifugal dikontrol melalui katup masuk atau sirip
kendali masuk (inlet guide vane), yang serupa dengan katup kontrol udara masuk
pada kompresor ulir. Hal ini tidak cukup.
Apabila udara yang dibutuhkan kurang dari 80% kapasitasnya, maka sebagian dari
udara keluaran kompresor harus dibuang ke udara luar, atau dialirkan kembali ke
sisi masukan kompresor. Mengoperasikan kompresor dengan cara ini tidaklah
efisien, karena banyak enerji terbuang. Oleh karena itu, kompresor sentrifugal
haruslah dioperasikan terus menerus dengan kemampuan penuh.
Suatu filter yang paling penting pada sistem udara kempa adalah saringan udara
masuk kompresor. Saringan ini menangkap abu, debu dan partikel lainnya dari
udara yang masuk ke kompresor. Kompresor adalah peralatan yang toleransinya
ketat (kecil) dan sedikit partikel kecil pun dapat masuk ke dalam rotor atau silinder
dan mengakibatkan keausan dan kerusakan dini.
Saringan udara masuk harus disesuaikan penggunaan diharapkan dan ada banyak
saringan yang berbeda-beda jenis, rancangan dan ukurannya. Pada umumnya
saringan udara dibentuk sesuai dengan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
o Saringan udara basah (Wet air filters), yang mengikat debu dengan
menggunakan cairan
Saringan partikel juga harus dipasang sesudah pengering udara jenis desikan
(desiccant dryer) untuk menangkap partikel-partikel desikan (desiccant particles).
Saringan penggabungan (Coalescing filters) digunakan dikeseluruhan sistem udara
kempa untuk menangkap kondensasi air atau minyak dari udara kempa. Saringan
penggabungan harus mempunyai kurasan kondensat otomatis (automatic
condensate drains).
Tabel 1 Jenis Saringan
0 - 5 µm 28%
5 -10 µm 13%
20 - 40 µm 13%
40 - 80 µm 7%
Cotton Linters 3%
Adalah penting memantau penurunan tekanan (pressure drop Δp) pada saringan
untuk mengetahui apakah elemen saringan sudah perlu diganti. Umumnya, bila Δp
telah mencapai 6 ÷10 psi, saringan sudah perlu diganti.
Agar lebih efektif, saringan udara sebaiknya dipasang berpasangan, yaitu saringan
rangkap (dual filters). Kedua saringan ini berfungsi serupa, saringan yang pertama
adalah saringan awal (general-purpose filter) untuk melindungi saringan kedua yang
lebih halus (a high-efficiency filter) dari butiran partikel besar. Penggunaan saringan
rangkap (dual filters) ini akan menjamin udara kempa bermutu baik denga biaya
operasi dan pemeliharaan yang rendah.
Udara kempa keluaran dari kompresor tingkat terakhir juga harus didinginkan
terlebih dahulu sebelum dialirkan ke peralatan sistem udara kempa yang berikutnya,
seperti pemisah (separator) atau tangki udara. Pendingin udara akhir (udara
keluaran kompresor tingkat terakhir) ini disebut “after-cooler”.
Media pendingin yang umum dipakai untuk mendinginkan udara kempa ini adalah
air (cooling water); bisa juga menggunakan udara sebagai media pendingin (cooled
by air).
Akibat pendinginan, uap air yang dikandung udara keluaran pendingin akan berubah
(berkondensasi) menjadi bintik-bintik air, yang harus dipisahkan dari udara oleh dan
didalam separator. Kemudian air kondensat ini diperangkap dan dikuras (dibuang)
keluar.
Pendingin (cooler) yang umum dipakai adalah berjenis tabung beraliran langsung
(once through) dengan pipa-pipa pendingin (cooling tubes) didalamnya. Tabung
pendingin ini disambungkan langsung ke pipa penyaluran udara; biasanya dengan
sambungan cakram (flanges) pada sisi masuk maupun keluar pendingin.
4. Penggunaan Kompressor
Penggunaan untuk keperluan umum
Peralatan yang dipakai yang menggunakan tenaga dari angin misal bor
tangan, gerinda dan sebagainya.
Disini udara yang dipakai adalah udara yang kering. Udara yang digunakan
untuk menggerakkan peralatan – peralatan kontrol instrumen, tidak
mengganggu disebabkan karena udaranya menjadi lembab atau basah (dimana
peralatan – peralatan kontrol bekerja sudah tidak sesuai yang diinginkan)
Sehubungan dengan banyak jelaga yang mengganggu heat tranfer maka jelaga
– jelaga yang baru menempel ditiup dengan udara yang bertekanan, secara
periodik sehingga jalaga – jelaga tersebut terlepas. Tapi ada juga menggunakan
uap untuk meniup jelaga tersebut sedangkan udaranya dipakai untuk
menggerakkan soot blowernya saja.
Untuk motor listrik, periksa putaran bebas dengan memutar tangan setiap
minggu
Stop kompresor ada 2 cara yaitu nelalui tombol stop dan melalui pressure
start (automatis)
Bila kompresor terlalu panas, pelumas menjadi sangat encer dan terdapat
udara pada pompa pelumas yaitu dengan mengendorkan vent screw hingga
keluar gelombang udara.
2) Kunci Inggris
3) Obeng Minus
4) Jangka Sorong
1) Lap Kaos
2) Alat Pelindung diri (safety helmet, safety shoes dan sarung tangan katun)
1) Siapkan alat pelindung diri (safety helmet, safety shoes dan sarung tangan
katun)
Type :
NR :
Tekanan :
Rpm :
1) Putar secara manual kopling motor dengan tangan tanpa belt dan pully
3) Hitung jumlah perputaran dari langah isap sampai tekan maka akan diperoleh
jumlah putaran motor sebanyak satu siklus (isap tekan)= 25 putaran motor
4) Ukur langkah isap posisi maksimal dengan jangka sorong, Diperoleh panjang
langkah =13,9mm
5) Putar manual kembali sampai posisi langkah tekan posisi maksimal, ukur
dengan jangka sorong, Diperoleh panjang langkah tekan maksimal = 58,8mm