Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN SILINDER PNEUMATIK

Silinder pneumatik adalah salah satu komponen yang berfungsi untuk melakukan gerakan dengan
menggunakan metode kompresi udara sebagai medianya.

JENIS –JENIS SILINDER PNEUMATIK


1. Silinder dengan batang piston,

2. Silinder rodles (drive linier),

3. Silinder Putar,

4. Tandem dan silinder multi posisi,

5. Clamping silinder,

6. Drive dengan linier guide,

7. Bellows dan silinder diapragma.

Baca Juga : Pengertian Psi dalam satuan tekanan

Silinder Pneumatik
SILINDER DENGAN BATANG PISTON
Silinder dngan batang piston dibagi menjadi dua jenis sesuai dengan fungsi nya, yaitu:

1. Silinder tunggal acting, dan

2. Silinder ganda acting (single-acting)

Penjelasan dari kedua jenis silinder dengan piston tersebut adalah

SILINDER TUNGGAL ACTING


Silinder ini hanya memiliki satu koneksi kompresi udara. Udara yang bertekanan masuk
menggerakkan piston dalam satu arah, dan kekuatan silinder terbentuk pada arah tersebut. Untuk
mengembalikan keposisinya kembali cukup membuang tekanan udara tersebut dari silinder.

Silinder tunggal acting


Per mekanik didalam silinder memberikan dorongan untuk kembali ke posisi awal. Bagian ini
memiliki lubang ventilasi / exhaust sehingga tidak ada tekanan berlebihan atau tekanan rendah yang
dihasilkan oleh gerakan piston di dalam ruang silinder.

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN SILINER TUNGGAL ACTING ADALAH:

1. Pemakaian tekanan udara berkurang,

2. Mudah digerakkan melalui katup 3/2-way,

3. Kembali ke posisi awal padaterputusnya sumber daya listrik.

KEKURANGAN SILINDER TUNGGAL ACTING

1. Panjang kontruksi silinder terbatas,

2. Stroke panjang tergantung per / spring yang membatasi stroke panjang maksimum,

3. Kekuatan hanya terbentuk dalam satu arah, biasanya maju,


4. Kekuatan tertahan oleh gaya pegas dari per/ spring,

5. Tidak ada gaya konstan (tergantung stroke).

SILINDER GANDA ACTING (DOUBLE-ACTING)


Silinder ganda acting membutuhkan tekanan udara untuk setiap gerakannya yaitu gerakan mundur
dan maju. Silinder ini memiliki kekuatan pada kedua gerakannya. Cara termudah untuk
menggerakkan silinder ganda acting adalah dengan memakai katup 5/2-way.

KEUNTUNGAN PEMAKAIAN SILINDER GANDA ACTING:

1. Memiliki kekuatan ke kedua arah, yaitu maju dan mundur / keluar dan masuk,

2. Gaya konstan (tergantung stroke),

3. Bisa stroke lebih panjang, bahkan dalam ukuran meter.

KEKURANGAN PEMAKAIAN SILINDER GANDA ACTING:

1. Setiap gerakan membutuhkan tekanan udara,

2. Dalam hal kegagalan tekanan udara, tidak kembali ke titik awal.

BENTUK SILINDER DENGAN BATANG PISTON

Silinder tunggal acting


maju
Bentuk silinder pneumatik standar memiliki bagian-bagian berikut:

1. Silinder barel,

2. Bearing / bantalan cap,

3. End cap,

4. Piston / seher,

5. Rod piston.
Disambping bagian-bagian diatas , juga ada komponen-komponen kecil pendukung, misalnya:
seals, bearing, pengarah band, magnet permanen, komponen tambahan tergantung pembuatnya.

SILINDER BAREL
Silinder barel adalah tabung pada silinder dengan penambahan support-support unuk
penempatan sensor dan aksesoris yang lain, antara lain:

1. Tempat pemasangan sensor,

2. Pemasangan optin / pilihan lain pada lampiran produsen,

3. Satu sisi untuk tekanan udara pada silinder ganda acting.

BATANG PISTON / SEHER


Batang piston adalah bagian yang mentransmisikan kekuatan berupa gerakan, ujung batang piston
bisanya memiliki komponen penyambung ke bagian lain.

Silinder tunggal acting


mundur
PISTON
Piston adalah bagian yang merubah energi tekanan menjadi gerak, dalam hal ini gerak maju mundur
sesuai arah tabung silinder. Piston terhubung dengan batang piston untuk melakukan gerakan pada
silinder, piston memiliki seal-seal yang memperangkap udara didalamnya di bagian depan maupun
belakang.

BEARING CAPS
Ini adalah bagian penutup silinder (silinder barel) sebagai bearing dan pembatas/ penyegel untuk
batang piston.

END CAPS
Tutup akhir silinder pada silinder barel pada sisi lain. Koneksi udara kedua biasanya terletak pada
end caps.
Desain Silinder Pneumatik
RODLESS SILINDER
Silinder rodless biasanya berupa silinder yang tidak memiliki batang piston dan berfungsi melakukan
gerakan linier. Bisa dikategorikan sebagai drive linier.

Silinder ini banyak didapatkan dalam berbagai bentuk, sebagai drive yang sederhana atau drive
yang terintegrasi.

Gaya dan Tekanan Pada Sistem Hidrolik - Salah satu sifat zat cair adalah meneruskan tekanan
ke semua arah. Definisi itu juga bisa mengartikan bahwa zat cair dapat meningkatkan gaya dan tekanan.
Semua itu bisa dijabarkan melalui rumus yang ditampilkan melalui gambar di bawah.

Rumus Tekanan

Seperti halnya benda di dunia, tekanan juga bisa diukur melalui dua macam cara yaitu seperti berikut.
• Tekanan gauge adalah tekanan yang mengabaikan besarnya tekanan udara luar (tekanan atmosfer), atau
nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada alat pengukur tekanan.
• Tekanan absolute adalah tekanan yang dipengaruhi oleh besarnya tekanan udara luar.

Baca juga: Struktur Tire Pada Roda Kendaraan


Gaya dan Kecepatan Piston

Perhatikanlah gambar gaya dan kecepatan piston di atas. Jika sisi bottom hydraulic cylinder pada gambar
di atas mendapat oil flow, maka akan timbul tekanan P1. Tekanan tersebut mengakibatkan gaya dorong F1
yang arahnya ke kanan dan besarnya adalah F1 = P1×A. Oli yang ada di sisi head juga menghasilkan gaya
dorong F2 yang arahnya ke kiri dan besarnya adalah F2 = P2×B. Dengan demikian yang menggerakkan piston
ke arah yang sesungguhnya adalah selisih antara F1 dan F2. Sesuai dengan hukum Pascal, besar kecilnya
gaya dorong F bergantung pada tinggi rendahnya tekanan P atau besar kecilnya luas penampang piston A.

Kecepatan gerak piston ditentukan dengan rumus : V=A/Q


Dimana : V = Kecepatan (Velocity) (cm/menit). Q = Kapasitas (Quantity) (cm 3/menit). A = Luas penampang
(Area) (cm2)
Berikut ini adalah dua type silinder pneumatik yang paling umum atau sering digunakan
di industri – industri:
1. Silinder kerja tunggal (single acting cylinder), merupakan jenis silinder yang hanya
memiliki satu port untuk masuknya udara bertekanan. Silinder ini menggunakan
kekuatan udara bertekanan untuk mendorong ataupun menekan piston dalam satu arah
saja (umumnya keluar). Dan menggunakan pegas pada sisi yang lain untuk mendorong
piston kembali pada posisi semula. Akan tetapi silinder ini memilki kelemahan dimana
sebagian kekuatan dari silinder hilang untuk mendorong pegas. Perhatikan gambar
animasi gerak dari silinder kerja tunggal berikut ini:

Silinder kerja tunggal


2. Silinder kerja ganda (double acting cylinder), merupakan silinder yang memiliki dua
port untuk instroke dan outstroke. Silinder jenis ini menggunakan kekuatan udara
bertekanan untuk mendorong piston keluar dan mendorong piston untuk kembali pada
posisi awal (menarik kedalam). Sehingga silinder ini membutuhkan lebih banyak udara
dan katup pengontrol arah yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan silinder kerja
tunggal. Berikut ini gambar animasi gerak dari silinder kerja ganda:
Silinder kerja ganda
Untuk menjaga kinerja dari silinder pneumatik, maka diperlukan perawatan yang secara
berkala. Dimana dalam perawatan ini yang perlu diperhatikan adalah kualitas dari
udara. Kualitas udara bertekanan yang masuk ke tabung silinder harus dalam keadaan
kering, bersih, dan tidak mengandung air. Sehingga perlu diperhatikan sistem
penyaringan (filter) dan pengeringan (dryer) udaranya, apakah dalam keadaan baik
atau buruk? Kemudian kita juga harus perhatikan pergesekan akibat pergerakan keluar
masuknya piston. Dalam sistem pneumatik biasanya juga terdapat lubrikator yang
memberikan pelumasan untuk mengurangi pergesekan dalam silinder. Rusaknya seal
akibat masa pemakaian yang lama (lifetime), aus atau berbagai penyebab yang lainnya
akan menyebabkan kebocoran udara pada silinder. Periksa kebocoran udara pada
silinder secara manual dengan cara melepas salah satu selang masuknya udara, lalu
coba aktifkan silinder secara manual dan perhatikan apakah ada udara yang keluar dari
port yang selangnya dilepas tadi. Lakukan pengecekan seperti ini pada sisi yang
lainnya. Dan apabila ditemukan kebocoran maka pergantian seal harus dilakukan,
karena apabila rusaknya seal tersebut akibat aus dan tidak diganti, maka akan
menyebabkan kerusakan yang lebih parah, seperti scratch atau goresan – goresan pada
tabung rumah silinder. Dalam pergantian seal kit akan lebih baik diganti semua, karena
sulit bagi kita untuk mengetahui baik – buruknya keadaan seal tersebut, selain itu agar
lifetime dari semua seal (seal package) yang ada pada silinder tersebut sama.

Simbol-simbol aktuator linear sebagai berikut :


https://maswie2000.wordpress.com/2007/11/03/silinder-pneumatik/

Anda mungkin juga menyukai