Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Silinder Pneumatik

Silinder pneumatik adalah salah satu komponen yang berfungsi untuk melakukan gerakan


dengan menggunakan metode kompresi udara sebagai medianya.

Jenis –jenis Silinder Pneumatik


1. Silinder dengan batang piston,
2. Silinder rodles (drive linier),
3. Silinder Putar,
4. Tandem dan silinder multi posisi,
5. Clamping silinder,
6. Drive dengan linier guide,
7. Bellows dan silinder diapragma.

Baca Juga :  Stainless Steel Tipe 301

Silinder  Pneumatik
Silinder dengan batang piston
Silinder dngan batang piston dibagi menjadi dua jenis sesuai dengan fungsi nya, yaitu:

1. Silinder tunggal acting, dan


2. Silinder ganda acting (single-acting)

Penjelasan dari kedua jenis silinder dengan piston tersebut adalah

Silinder tunggal acting


Silinder ini hanya memiliki satu koneksi kompresi udara. Udara yang bertekanan masuk
menggerakkan piston dalam satu arah, dan kekuatan silinder terbentuk pada arah tersebut.
Untuk mengembalikan keposisinya kembali cukup membuang tekanan udara tersebut dari
silinder.
Silinder tunggal acting
Per mekanik didalam silinder memberikan dorongan untuk kembali ke posisi awal. Bagian ini
memiliki lubang ventilasi / exhaust sehingga tidak ada tekanan berlebihan atau tekanan rendah
yang dihasilkan oleh gerakan piston di dalam ruang silinder.

Keuntungan penggunaan siliner tunggal acting adalah:

1. Pemakaian tekanan udara berkurang,


2. Mudah digerakkan melalui katup 3/2-way,
3. Kembali ke posisi awal padaterputusnya sumber daya listrik.

Kekurangan silinder tunggal acting

1. Panjang kontruksi silinder terbatas,


2. Stroke panjang tergantung per / spring yang membatasi stroke panjang maksimum,
3. Kekuatan hanya terbentuk dalam satu arah, biasanya maju,
4. Kekuatan tertahan oleh gaya pegas dari per/ spring,
5. Tidak ada gaya konstan (tergantung stroke).

Silinder ganda acting (double-acting)


Silinder ganda acting membutuhkan tekanan udara untuk setiap gerakannya yaitu gerakan
mundur dan maju. Silinder ini memiliki kekuatan pada kedua gerakannya. Cara termudah untuk
menggerakkan silinder ganda acting adalah dengan memakai katup 5/2-way.

Keuntungan pemakaian silinder ganda acting:

1. Memiliki kekuatan ke kedua arah, yaitu maju dan mundur / keluar dan masuk,
2. Gaya konstan (tergantung stroke),
3. Bisa stroke lebih panjang, bahkan dalam ukuran meter.

Kekurangan pemakaian silinder ganda acting:

1. Setiap gerakan membutuhkan tekanan udara,


2. Dalam hal kegagalan tekanan udara, tidak kembali ke titik awal.

Bentuk silinder dengan batang piston


Silinder tunggal acting maju
Bentuk silinder pneumatik standar memiliki bagian-bagian berikut:

1. Silinder barel,
2. Bearing / bantalan cap,
3. End cap,
4. Piston / seher,
5. Rod piston.

Disambping bagian-bagian diatas , juga ada komponen-komponen kecil pendukung, misalnya:


seals, bearing, pengarah band, magnet permanen, komponen tambahan tergantung
pembuatnya.

Silinder barel
Silinder barel adalah tabung pada silinder dengan penambahan support-support unuk
penempatan sensor dan aksesoris yang lain, antara lain:

1. Tempat pemasangan sensor,
2. Pemasangan optin / pilihan lain pada lampiran produsen,
3. Satu sisi untuk tekanan udara pada silinder ganda acting.

 Batang piston / seher


Batang piston adalah bagian yang mentransmisikan kekuatan berupa gerakan, ujung batang
piston bisanya memiliki komponen penyambung ke bagian lain.

Silinder tunggal acting


mundur
Piston
Piston adalah bagian yang merubah energi tekanan menjadi gerak, dalam hal ini gerak maju
mundur sesuai arah tabung silinder. Piston terhubung dengan batang piston untuk melakukan
gerakan pada silinder, piston memiliki seal-seal yang memperangkap udara didalamnya di
bagian depan maupun belakang.
Bearing caps
Ini adalah bagian penutup silinder (silinder barel) sebagai bearing dan pembatas/ penyegel untuk
batang piston.

End Caps
Tutup akhir silinder pada silinder barel pada sisi lain. Koneksi udara kedua biasanya terletak
pada end caps.

Desain Silinder
Pneumatik
Rodless silinder
Silinder rodless biasanya berupa silinder yang tidak memiliki batang piston dan berfungsi
melakukan gerakan linier. Bisa dikategorikan sebagai drive linier.

Silinder ini banyak didapatkan dalam berbagai bentuk,  sebagai drive yang sederhana atau drive
yang terintegrasi.

Anda mungkin juga menyukai