(Power Tool)
29 Mei 2017
Sumber: calipso-st.ru
Perkakas listrik (power tool) adalah peralatan kerja yang sumber tenaganya
bukan dari manusia, melainkan dari tenaga listrik atau tenaga pneumatik
(tekanan udara).
Bor Listrik
Bor listrik atau bor tangan berfungsi untuk melubangi kayu, besi, atau
beton/ tembok. Bor listrik umumnya berbentuk pistol besar dengan penutup
terbuat dari plastik atau logam. Bor ini memiliki spesifikasi beragam
berdasarkan ukuran mata bor, ukuran motor, dan kecepatan.
Sumber: netnews.vn
Pada dasarnya, bor listrik akan memberikan hasil yang baik apabila
digunakan dengan kecepatan yang tepat dan menggunakan jenis mata bor
yang sesuai. Cara penggunaan bor juga harus Anda perhatikan. Memang hal
ini terlihat sepele, namun ternyata masih banyak pekerja yang belum bisa
menggunakannya dengan tepat dan memerhatikan aspek-aspek
keselamatan saat mengoperasikannya.
Catatan:
Sebelum memasang mata bor, pastikan steker/ colokan bor tidak terhubung
dengan stop kontak untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Untuk
cara pemasangan dan penggunaan mata bor lakukan sesuai petunjuk
produsen. Pastikan Anda menggunakan kacamata keselamatan dan APD
lainnya saat memasang mata bor.
Impact Wrench
Sumber: affordabletoolstexas.com
Air impact wrench digunakan untuk hampir seluruh kebutuhan industri.
Sedangkan electric impact wrench digunakan untuk pekerjaan ringan karena
alat ini memberikan torsi yang lebih rendah daripada air impact wrench
dengan ukuran yang sama.
Gerinda Tangan
Gerinda tangan atau biasa disebut angle grinder adalah perkakas listrik yang
digunakan untuk mengasah, memotong, menghaluskan permukaan benda
kerja, merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk
lengkungan pada benda kerja bersudut, dan membersihkan karat. Gerinda
tangan paling banyak digunakan untuk industri migas, galangan kapal,
konstruksi, pabrik metal, dan bengkel.
Sumber: hubnames.com
Gergaji Jigsaw
Mesin gergaji jigsaw adalah perkakas listrik yang berfungsi untuk memotong
kayu dan material lainnya dengan pola potongan detail dan bervariasi,
seperti pola zig-zag, melengkung, melingkar atau berkelok.
Gergaji jigsaw memiliki mata pisau yang tipis sehingga kurang cocok
digunakan untuk memotong papan tebal karena bisa menghasilkan
potongan yang kurang rata. Namun, bila Anda ingin memotong material
tripleks dengan pola lingkaran atau berbentuk lekukan lain, maka alat ini
akan sangat membantu.
Sumber: uk-jigsawblades.co.uk
Bersihkan bagian luar perkakas dari debu, kotoran, minyak dan gemuk
Lepas perlengkapan perkakas listrik, seperti mata pisau, mata bor, atau batu gerinda
Bersihkan perlengkapan perkakas dari kotoran, minyak, dan gemuk
Simpan kembali perkakas ke tempat semula.
Perawatan berkala:
* * *
Sumber: www.SafetySign.co.id
Baca Juga
KENAPA HARUS PAKAI WERPAK?
Itu pertanyaan yang umum dilontarkan para pekerja bangunan saat diminta menggunakan
werpak atau pakaian kerja. Biasanya kemudian dilanjutkan dengan “Ribet, Pak,” “ Jadi susah
gerak,” “Panas, Pak” dan berbagai alasan lainnya.
Werpak adalah pakaian kerja yang termasuk Alat Pelindung Diri (APD) yang sebenarnya wajib
dipakai demi keselamatan diri sendiri dan orang lain!
Untuk proyek-proyek skala besar, biasanya karena sudah masuk dalam pengawasan DepNaKer,
para pekerja diharuskan menggunakan perlengkapan APD yang harus disiapkan oleh kontraktor.
Nama werpak berasal dari kata berbahasa Belanda, werkpak, yang artinya ‘pakaian kerja’ atau
‘pakaian untuk bekerja’. Biasalah, kita salah mendengar saat Toean-toean Belanda
mengucapkannya doeleo, saat negeri kita ini masih didjadjah oleh Negeri Belanda.
Sama seperti kata ‘sempak’ untuk pakaian berenang. Asal katanya dari kata berbahasa Belanda,
zwempak, yang artinya memang ‘baju renang’. Salah dengar dan sulit pengucapan sehingga salah
kaprah. Tapi tetap bersyukur, salah kaprah ini banyak yang memperkaya khazanah Bahasa
Indonesia. Hehehe.
Berarti fungsi utama werpak adalah pakaian pelindung bagi penggunanya. Werpak umumnya
berbentuk satu pakaian terusan (kemeja dan celana menjadi satu) atau disebut dengan overall dan
biasanya memiliki banyak saku di sisi kiri dan kanan, baik di bagian kemeja atau celana.
Biasanya werpak dibuat dari bahan yang lebih kuat dan tebal sehingga tidak mudah sobek
dibandingkan pakaian biasa. Jenis bahan biasanya disesuaikan dengan tingkat atau fungsi
perlindungannya. Bahan-bahan khusus seperti bahan tahan api (flame retardant), tahan air
(water repellent) dan sebagainya digunakan sesuai tingkat perlindungan, jenis pekerjaan serta
jenis medan kerjanya.
1. Werpak biasa
2. Werpak safety
Bahan dan model werpak harus sesuai dengan risiko atau bahaya yang dihadapi pekerja
sehari-hari.
Werpak harus sesuai ukuran tubuh masing-masing pekerja. Tidak terlalu sempit sehingga
menyulitkan dan menghalangi gerakan tetapi juga tidak terlalu longgar sehingga
memudahkan tersangkut mesin kerja.
Werpak dengan bahan tahan api wajib digunakan untuk pekerjaan dengan risiko terkena
api dan panas.
Panjang lengan werpak harus sesuai dengan risiko pekerjaan yang dihadapi pekerja.
Model dan bahan werpak harus mudah digunakan bersama perangkat APD lain seperti
masker, sarung tangan, sepatu pengaman, dan helm.
Model werpak harus mudah dan nyaman digunakan bersama alat pendukung pekerjaan
seperti sabuk peralatan dan tas peralatan.
Saku werpak bukan untuk menyimpan benda-benda tajam, runcing atau mudah terbakar.
Gunakan sabuk utilitas untuk itu.
Werpak tanpa saku wajib digunakan di area yang banyak mengandung debu yang mudah
terbakar.
Semua pengertian ini akan sia-sia jika kita semua, baik si pekerja atau si pemberi kerja, nemiliki
kesadaran yang rendah akan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Oh ya, jangan lupa: kalau berenang jangan kenakan werpak, tetapi kenakanlah sempak!
Dalam kegiatan industri maupun operasional, beberapa pekerja menganggap enteng bahaya dari
hand tools atau perkakas tangan. Padahal, hand tools merupakan salah satu peralatan yang
paling sering digunakan dalam lingkup industri. Ternyata, tidak sedikit lho kecelakaan yang
disebabkan oleh kesalahan penggunaan perkakas tangan.
Di Amerika, data mencatat bahwa angka kecelakaan kerja akibat perkakas tangan mencapai 8
persen dari total seluruh kecelakaan kerja. Tentunya hal tersebut tidak boleh dipandang sebelah
mata karena menimbulkan masalah yang cukup serius. Tak jarang pula, kecelakaan tersebut
menjadikan korbannya menderita cacat.
Penyebab utama kecelakaantersebut dikarenakan hand tools merupakan alat-alat teknik tanpa
mesin dan baterai. Sehingga penggunaannya pun hanya mengandalkan tenaga manusia. Faktor
human error pun kerap menjadi potensi kecelakaan yang cukup besar. Penyebab selanjutnya
adalah karena alat tersebut sudah rusak, atau tidak layak digunakan lagi. Sehingga penggantian
alat maupun teknik yang benar sangat diperlukan dalam melakukan pekerjaan yang berhubungan
dengan perkakas tangan.
Kecelakaan paling sering terjadi antara lain tangan, atau jari terpotong atau setidaknya tergores.
Cedera selanjutnya adalah carpal tunnel syndrome dimana membuat tangan pengguna menjadi
lebih kebas. Cedera lain yang lebih parah meliputi patah tulang, luka, cedera pada bagian kepala,
dan sebagainya.
Untuk itu, artikel kali ini akan membahas tentang beberapa cara menggunakan dan memelihara
hand tools yang wajib Anda ketahui:
1. Palu
Agar terhindar dari kecelakaan, pertama-tama perhatikan dulu bentuk dari palu yang akan
digunakan. Pastikan bagian kepalanya tidak longgar, dan genggaman tangan Anda tidak licin.
Untuk penggunaannya, hindari memukulkan paku ke benda lain selain paku, karena beresiko
serpihan besi melayang dan menimbulkan luka.
Palu juga perlu dibersihkan secara teratur serta simpan di tempat yang aman. Terkait
penyimpanan palu, sebaiknya hindari penyimpanan dengan perkakas tangan lainnya yang lebih
lebih tipis seperti pahat, obeng, pisau, dan lain sebagainya. Sebab, pada umumnya palu terdiri
dari bagian besi yang berat dan besar sehingga apabila tertekan atau terbanting dapat
menyebabkan alat yang lain tergores bahkan rusak. Kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh alat
palu meliputi bagian jari yang terpukul hingga retak tulang serta medan yang dipukul pecah
sehingga pecahan mengenai bagian muka maupun tubuh.
2. Pahat
Perkakas alat pahat biasanya digunakan untuk melubangi atau mengukir. Penggunaannya untuk
memahat bahan kayu maupun logam. Dengan material berbeda, maka cara penggunaannya juga
berbeda. Perlu diingat ketika menggunakan pahat, jangan sampai kemiringannya lebih dari 30
derajat. Hal ini agar meminimalisir serpihan-serpihan tajam yang beresiko mengenai badan kita.
Selain itu, khusus untuk pemahatan dari belakang, sebaiknya dibantu dengan alat palu kayu.
Letakkan alat pahat Anda dengan cermat. Benturan dengan benda lain dapat mengabitkan ujung
pahat menjadi tumpul sehingga sulit untuk diruncingkan kembali.
3. Obeng
Secara umum obeng ini terbagi menjadi dua jenis, yakni obeng standar untuk skrup bercelah,
dan obeng philips untuk skrup kembang. Keduanya punya cara penggunaan yang berbeda
walaupun cara perawatannya mirip. Meskipun demikian, sebaiknya tidak menggunakan obeng
untuk keperluan diluar fungsinya. Misalnya sebagai pengungkit, pembuka botol, memahat,
sebagai alat pukul seperti palu, dan sebagainya.
Terdapat dua jenis mata obeng serta ukuran mata yang berbeda-beda, sehingga penyimpanannya
pun perlu dikumpulkan beserta jenis mata obeng lainnya untuk memudahkan penggunaannya.
Selain itu, penyusunan mata obeng juga sebaiknya diurutkan dari paling panjang ke paling
pendek begitu pula sebaliknya, agar memudahkan kita dalam memilih jenis mata obeng yang
tepat untuk suatu pekerjaan.
4. Tang
Ada beberapa jenis tang, yakni:
-Tang pemotong digunakan untuk memotong / mengelupas kabel, kawat, fiber, dan sebagainya.
-Tang penjepit digunakan untuk menjepit / mencabut kabel maupun kawat dengan ujungnya
yang lebih rapat. Beberapa jenis tang penjepit dilengkapi dengan alat pemotong sehingga dapat
digunakan juga untuk mengelupas dan memotong kabel.
-Tang pengunci memiliki ujung rahang dengan gerigi, biasanya digunakan untuk mencabut /
melepaskan baut serta memutar baut.
-Tang kombinasi, sesuai dengan namanya jenis tang ini dapat berfungsi untuk keperluan
pengerjaan jenis -jenis tang yang disebutkan diatas.
Tentunya, setiap tang memiliki penggunaan yang berbeda. Namun karena penggunaan yang
keras serta bentuknya yang tajam, tentu pengguna perlu lebih berhati-hati agar tidak terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan. Hal ini termasuk medan yang akan dikerjakan seperti kabel, karena
pencabutan / pengelupasan kabel beresiko menghantarkan listrik, maka teknik yang tepat pun
perlu diterapkan.
5. Kunci Pas
Kunci pas bertugas untuk mengencangkan atau melepaskan baut. Setiap baut yang berbeda
ukurannya, maka akan berbeda pula ukuran kunci pas yang digunakan. Syarat pertama yang
harus dipenuhi ketika menggunakan kunci pas adalah ukurannya sesuai dengan baut dan mur.
Untuk penggunannya, kunci pas ditarik ke arah berlawanan. Hindari menggunakan kunci pas
yang sudah retak, aus, atau bentuk yang tidak sempurna lagi. Semakin besar ukuran kunci pas,
maka semakin berat pula bebannya. Pastikan genggaman kuat dan tidak licin karena apabila
terjatuh dapat menyebabkan cedera.
6. Gergaji Tangan
Gergaji tangan merupakan salah satu kontribusi terbesar dalam kecelakaan kerja. Karena
bentuknya yang tajam serta penggoresan yang kuat, seringkali pengguna tidak sengaja mengenai
bagian tangan ketika sedang melakukan pekerjannya. Penggunaan yang terlalu lama pun juga
dapat menimbulkan gejala tangan menjadi kebas maupun mati rasa. Untuk itu gunakan sesuai
kemampuan Anda dan yang paling penting adalah berhati-hati dalam menggunakan segala jenis
gergaji.
Sudah tahu kan bahayanya menggunakan perkakas tangan? Ternyata ada solusinya untuk
membantu meminimalisir cedera-cedera yang dapat terjadi pada tangan Anda.