Anda di halaman 1dari 11

MUHAMMAD RIZQI MAULANA

D32152056
MEKATRONIKA
MEKANIK INDUSTRI DAN DESAIN
ARTIKEL MOTOR SERVO DAN MOTOR STAPPER
Motor Servo

Motor servo merupakan salah satu jenis motor DC yang sering


diaplikasikan dalam bidang robotik. Biasanya motor servo digunakan
untuk penggerak lengan atau persendian robot karena memiliki
kemampuan dapat berputar searah jarum jam dan berlawanan arah jarum
jam.

Pengertian
Seperti yang telah dijelaskan tadi, motor servo adalah jenis motor DC
dengan sistem umpan balik tertutup yang terdiri dari sebuah motor DC,
serangkaian gear, rangkaian kontrol, dan juga potensiometer. Jadi motor
servo sebenarnya tak berdiri sendiri, melainkan didukung oleh komponen-
komponen lain yang berada dalam satu paket
Sedangkan fungsi potensiometer dalam motor servo adalah untuk
menentukan batas sudut dari putaran servo. Sementara sudut
sumbu motor servo dapat diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim
melalui kaki sinyal dari kabel servo itu sendiri. Oleh karena itu motor servo
dapat berputer searah dan berlawanan arah jarum jam.
Motor servo dapat menampilkan gerakan 0 derajat, 90 derajat, 180
derajat, hingga 360 derajat. Tak heran jika motor ini banyak diaplikasikan
untuk penggerak kaki dan juga lengan robot. Selain itu motor servo juga
memiliki torsi yang besar sehingga mampu menopang beban cukup berat.
Berikut bagian-bagian dari motor servo.
Fungsi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi motor servo sangat
beragam mulai dari penggerak lengan robot, kaki robot, dan masih banyak
lagi yang lain. Motor servo juga kerap diaplikasikan untuk keperluan
industri karena memiliki beberapa kelebihan. Namun motor servo juga
punya beberapa kekurangan. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan
motor servo.
Kelebihan Motor Servo
Daya yang dihasilkan sebanding dengan berat atau ukuran motor
Penggunaan arus listrik sebanding dengan beban
Tidak bergetar saat digunakan
Tidak mengeluarkan suara berisik saat dalam kecepatan tinggi
Resolusi dan akurasi dapat diubah dengan mudah
Kekurangan Motor Servo
Harga relatif lebih mahal dibanding motor DC lainnya
Bentuknnya cukup besar karena satu paket

Prinsip Kerja
Sebenarnya prinsip kerja dari motor servo tak jauh berbeda dibanding
dengan motor DC yang lain. Hanya saja motor ini dapat bekerja searah
maupun berlawanan jarum jam. Derajat putaran dari motor servo juga
dapat dikontrol dengan mengatur pulsa yang masuk ke dalam motor
tersebut.
Motor servo akan bekerja dengan baik bila pin kontrolnya diberikan sinyal
PWM dengan frekwensi 50 Hz. Frekwensi tersebut dapat diperoleh ketika
kondisi Ton duty cycle berada di angka 1,5 ms. Dalam posisi tersebut rotor
dari motor berhenti tepat di tengah-tengah alias sudut nor derajat atau
netral.
Pada saat kondisi Ton duty cycle kurang dari angka 1,5 ms, maka rotor
akan berputar berlawanan arah jarum jam. Sebaliknya pada saat kondisi
Ton duty cycle lebih dari angka 1,5 ms, maka rotor akan berputar searah
jarum jam. Berikut gambar atau skema pulsa kendali motor servo.

Jenis-Jenis
Sama seperti motor lain, motor servo juga dibagi menjadi beberapa jenis
atau macam. yang pertama adalah motor servo standar 180 derajat, dan
yang kedua adalah motor servo continous. Berikut perbedaan antara
motor servo standar 180 derajat dan motor servo continous.
1. Motor Servo Standar 180 Derajat
Motor servo standar 180 derajat adalah jenis motor servo yang dapat
berputar searah maupun berlawanan arah jarum jam. Akan tetapi seperti
namanya, sudut defleksinya hanya mencapai 180 derajat, dengan
perhitungan masing-masing sudut 90 derajat, kanan – tengah – dan kiri.
2. Motor Servo Continous
Motor servo continous adalah jenis motor servo yang dapat berputar
searah maupun berlawanan arah jarum jam. Yang membedakan dengan
motor servo standar 180 derajat adalah sudut defleksi putarannya. Motor
servo continous tidak memiliki sudut defleksi putaran alias dapat berputar
secara terus-menerus.
Motor Stepper
Pengertian

Motor stepper
Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan
mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor
stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor.
Karena itu, untuk menggerakkannya diperlukan pengendali motor stepper
yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik. Penggunaan motor stepper
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan motor
DC biasa. Keunggulannya antara lain adalah :
Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih
mudah diatur.
Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak
Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi
Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai, stop dan berbalik
(perputaran)
Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan dengan rotor
seperti pada motor DC
Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban dapat
dikopel langsung ke porosnya
Frekuensi perputaran dapat ditentukan secara bebas dan mudah pada
range yang luas.

Prinsip kerja motor stepper


Motor stepper merupakan perangkat pengendali yang mengkonversikan
bit-bit masukan menjadi posisi rotor. Bit-bit tersebut berasal dari terminal-
terminal input yang ada pada motor stepper yang menjadi kutub-kutub
magnet dalam motor. Bila salah satu terminal diberi sumber tegangan,
terminal tersebut akan mengaktifkan kutub di dalam magnet sebagai kutub
utara dan kutub yang tidak diberi tegangan sebagai kutub selatan. Dengan
terdapatnya dua kutub di dalam motor ini, rotor di dalam motor yang
memiliki kutub magnet permanen akan mengarah sesuai dengan kutub-
kutub input. Kutub utara rotor akan mengarah ke kutub selatan stator
sedangkan kutub selatan rotor akan mengarah ke kutub utara stator.
Prinsip kerja motor stepper mirip dengan motor DC, sama-sama dicatu
dengan tegangan DC untuk memperoleh medan magnet. Bila motor DC
memiliki magnet tetap pada stator, motor stepper mempunyai magnet
tetap pada rotor. Adapun spesifikasi dari motor stepper adalah banyaknya
fasa, besarnya nilai derajat per step, besarnya volt tegangan catu untuk
setiap lilitan, dan besarnya arus yang dibutuhkan untuk setiap lilitan.
Motor stepper tidak dapat bergerak sendiri secara kontinyu, tetapi
bergerak secara diskrit per-step sesuai dengan spesifikasinya. Untuk
bergerak dari satu step ke step berikutnya diperlukan waktu dan
menghasilkan torsi yang besar pada kecepatan rendah. Salah satu
karakteristik motor stepper yang penting yaitu adanya torsi penahan, yang
memungkinkan motor stepper menahan posisinya yang berguna untuk
aplikasi motor stepper dalam yang memerlukan keadaan start dan stop.

Karakteristik Motor Stepper


Tegangan
Tiap motor stepper mempunyai tegangan rata-rata yang tertulis pada tiap
unitnya atau tercantum pada datasheet masing-masing motor stepper.
Tegangan rata-rata ini harus diperhatikan dengan seksama karena bila
melebihi dari tegangan rata-rata ini akan menimbulkan panas yang
menyebabkan kinerja putarannya tidak maksimal atau bahkan motor
stepper akan rusak dengan sendirinya
Resistansi
Resistansi per lilitan adalah karakteristik yang lain dari motor stepper.
Resistansi ini akan menentukan arus yang mengalir, selain itu juga akan
mempengaruhi torsi dan kecepatan maksimum dan motor stepper.
Derajat per step
Besarnya derajat putaran per step adalah parameter terpenting dalam
pemilihan motor stepper karena akan menentukan ukuran langkah
gerakan yang paling kecil (resolusi). Tiap-tiap motor stepper mempunyai
spesifikasi masing-masing, antara lain 0.72° per step, 1.8° per step, 3.6°
per step, 7.5° per step, 15° per step, dan bahkan ada yang 90° per step.
Dalam pengoperasiannya kita dapat menggunakan 2 prinsip yaitu full step
atau half step. Dengan full step berarti motor stepper berputar sesuai
dengan spesifikasi derajat per stepnya, sedangkan half step berarti motor
stepper berputar setengah derajat per step dari spesifikasi motor stepper
tersebut.

Jenis-jenis motor stepper


Berdasarkan struktur rotor dan stator pada motor stepper, maka motor
stepper dapat dikategorikan dalam 3 jenis sebagai berikut :
Motor Stepper Variable Reluctance (VR)
Motor stepper jenis ini telah lama ada dan merupakan jenis motor yang
secara struktural paling mudah untuk dipahami. Motor ini terdiri atas
sebuah rotor besi lunak dengan beberapa gerigi dan sebuah lilitan stator.
Ketika lilitan stator diberi energi dengan arus DC, kutub-kutubnya menjadi
termagnetasi. Perputaran terjadi ketika gigi-gigi rotor tertarik oleh kutub-
kutub stator. Berikut ini adalah penampang melintang dari motor stepper
tipe variable reluctance (VR):

Motor stepper tipe variable reluctance (VR)


Motor Stepper Permanent Magnet (PM)
Motor stepper jenis ini memiliki rotor yang berbentuk seperti kaleng bundar
(tin can) yang terdiri atas lapisan magnet permanen yang diselang-seling
dengan kutub yang berlawanan. Dengan adanya magnet permanen, maka
intensitas fluks magnet dalam motor ini akan meningkat sehingga dapat
menghasilkan torsi yang lebih besar. Motor jenis ini biasanya memiliki
resolusi langkah (step) yang rendah yaitu antara 7,50 hingga 150 per
langkah atau 48 hingga 24 langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah
ilustrasi sederhana dari motor stepper tipe permanent magnet :

Motor stepper tipe permanent magnet (PM)


Motor Stepper Hybrid (HB)
Motor stepper tipe hibrid memiliki struktur yang merupakan kombinasi dari
kedua tipe motor stepper sebelumnya. Motor stepper tipe hibrid memiliki
gigi-gigi seperti pada motor tipe VR dan juga memiliki magnet permanen
yang tersusun secara aksial pada batang porosnya seperti motor tipe PM.
Motor tipe ini paling banyak digunkan dalam berbagai aplikasi karena
kinerja lebih baik. Motor tipe hibrid dapat menghasilkan resolusi langkah
yang tinggi yaitu antara 3,60 hingga 0,90 per langkah atau 100-400
langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah penampang melintang dari
motor stepper tipe hibrid :

Motor stepper tipe hibrid


Berdasarkan metode perancangan rangkain pengendalinya, motor stepper
dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu motor stepper unipolar dan motor
stepper bipolar.
Motor Stepper Unipolar
Rangkaian pengendali motor stepper unipolar lebih mudah dirancang
karena hanya memerlukan satu switch / transistor setiap lilitannya. Untuk
menjalankan dan menghentikan motor ini cukup dengan menerapkan
pulsa digital yang hanya terdiri atas tegangan positif dan nol (ground)
pada salah satu terminal lilitan (wound) motor sementara terminal lainnya
dicatu dengan tegangan positif konstan (VM) pada bagian tengah (center
tap) dari lilitan seperti pada gambar berikut.

Motor stepper dengan lilitan unipolar


Motor Stepper Bipolar
Untuk motor stepper dengan lilitan bipolar, diperlukan sinyal pulsa yang
berubah-ubah dari positif ke negatif dan sebaliknya. Jadi pada setiap
terminal lilitan (A & B) harus dihubungkan dengan sinyal yang mengayun
dari positif ke negatif dan sebaliknya. Karena itu dibutuhkan rangkaian
pengendali yang agak lebih kompleks daripada rangkaian pengendali
untuk motor unipolar. Motor stepper bipolar memiliki keunggulan
dibandingkan dengan motor stepper unipolar dalam hal torsi yang lebih
besar untuk ukuran yang sama.
Motor stepper dengan lilitan unipolar

Anda mungkin juga menyukai