D32152056
MEKATRONIKA
MEKANIK INDUSTRI DAN DESAIN
ARTIKEL MOTOR SERVO DAN MOTOR STAPPER
Motor Servo
Pengertian
Seperti yang telah dijelaskan tadi, motor servo adalah jenis motor DC
dengan sistem umpan balik tertutup yang terdiri dari sebuah motor DC,
serangkaian gear, rangkaian kontrol, dan juga potensiometer. Jadi motor
servo sebenarnya tak berdiri sendiri, melainkan didukung oleh komponen-
komponen lain yang berada dalam satu paket
Sedangkan fungsi potensiometer dalam motor servo adalah untuk
menentukan batas sudut dari putaran servo. Sementara sudut
sumbu motor servo dapat diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim
melalui kaki sinyal dari kabel servo itu sendiri. Oleh karena itu motor servo
dapat berputer searah dan berlawanan arah jarum jam.
Motor servo dapat menampilkan gerakan 0 derajat, 90 derajat, 180
derajat, hingga 360 derajat. Tak heran jika motor ini banyak diaplikasikan
untuk penggerak kaki dan juga lengan robot. Selain itu motor servo juga
memiliki torsi yang besar sehingga mampu menopang beban cukup berat.
Berikut bagian-bagian dari motor servo.
Fungsi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi motor servo sangat
beragam mulai dari penggerak lengan robot, kaki robot, dan masih banyak
lagi yang lain. Motor servo juga kerap diaplikasikan untuk keperluan
industri karena memiliki beberapa kelebihan. Namun motor servo juga
punya beberapa kekurangan. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan
motor servo.
Kelebihan Motor Servo
Daya yang dihasilkan sebanding dengan berat atau ukuran motor
Penggunaan arus listrik sebanding dengan beban
Tidak bergetar saat digunakan
Tidak mengeluarkan suara berisik saat dalam kecepatan tinggi
Resolusi dan akurasi dapat diubah dengan mudah
Kekurangan Motor Servo
Harga relatif lebih mahal dibanding motor DC lainnya
Bentuknnya cukup besar karena satu paket
Prinsip Kerja
Sebenarnya prinsip kerja dari motor servo tak jauh berbeda dibanding
dengan motor DC yang lain. Hanya saja motor ini dapat bekerja searah
maupun berlawanan jarum jam. Derajat putaran dari motor servo juga
dapat dikontrol dengan mengatur pulsa yang masuk ke dalam motor
tersebut.
Motor servo akan bekerja dengan baik bila pin kontrolnya diberikan sinyal
PWM dengan frekwensi 50 Hz. Frekwensi tersebut dapat diperoleh ketika
kondisi Ton duty cycle berada di angka 1,5 ms. Dalam posisi tersebut rotor
dari motor berhenti tepat di tengah-tengah alias sudut nor derajat atau
netral.
Pada saat kondisi Ton duty cycle kurang dari angka 1,5 ms, maka rotor
akan berputar berlawanan arah jarum jam. Sebaliknya pada saat kondisi
Ton duty cycle lebih dari angka 1,5 ms, maka rotor akan berputar searah
jarum jam. Berikut gambar atau skema pulsa kendali motor servo.
Jenis-Jenis
Sama seperti motor lain, motor servo juga dibagi menjadi beberapa jenis
atau macam. yang pertama adalah motor servo standar 180 derajat, dan
yang kedua adalah motor servo continous. Berikut perbedaan antara
motor servo standar 180 derajat dan motor servo continous.
1. Motor Servo Standar 180 Derajat
Motor servo standar 180 derajat adalah jenis motor servo yang dapat
berputar searah maupun berlawanan arah jarum jam. Akan tetapi seperti
namanya, sudut defleksinya hanya mencapai 180 derajat, dengan
perhitungan masing-masing sudut 90 derajat, kanan – tengah – dan kiri.
2. Motor Servo Continous
Motor servo continous adalah jenis motor servo yang dapat berputar
searah maupun berlawanan arah jarum jam. Yang membedakan dengan
motor servo standar 180 derajat adalah sudut defleksi putarannya. Motor
servo continous tidak memiliki sudut defleksi putaran alias dapat berputar
secara terus-menerus.
Motor Stepper
Pengertian
Motor stepper
Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan
mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor
stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor.
Karena itu, untuk menggerakkannya diperlukan pengendali motor stepper
yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik. Penggunaan motor stepper
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan motor
DC biasa. Keunggulannya antara lain adalah :
Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih
mudah diatur.
Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak
Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi
Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai, stop dan berbalik
(perputaran)
Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan dengan rotor
seperti pada motor DC
Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban dapat
dikopel langsung ke porosnya
Frekuensi perputaran dapat ditentukan secara bebas dan mudah pada
range yang luas.