Anda di halaman 1dari 19

Masukan Email

hendroguno9a@gmail.com
Masukan Pasword
****************

MASUK
DAFTAR AKUN BARU
Motor listrik termasuk kedalam
kategori mesin listrik dinamis dan merupakan
sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi
mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar
impeller pompa, fan atau blower, menggerakan
kompresor, mengangkat bahan di industri, dll. Dan
digunakan juga pada peralatan listrik rumah tangga
(seperti: mixer, bor listrik, kipas angin). Motor listrik
kadangkala disebut “Kuda Kerja” nya industri,
sebab diperkirakan bahwa motor-motor
menggunakan sekitar 70% beban listrik total
industri.
Motor AC / bolak-balik menggunakan
arus listrik yang membalikkan arahnya
secara teratur pada rentang waktu
tertentu. Motor listrik AC memiliki dua
buah bagian dasar listrik: “stator” dan
“rotor”. Stator merupakan komponen
listrik statis. Rotor merupakan
komponen listrik berputar untuk
memutar as motor. Keuntungan utama
motor DC terhadap motor AC adalah
bahwa kecepatan motor AC lebih sulit
dikendalikan. Untuk mengatasi
kerugian ini, motor AC dapat
dilengkapi dengan penggerak
frekwensi variabel untuk
meningkatkan kendali kecepatan
sekaligus menurunkan dayanya.
Motor sinkron serupa dengan motor induksi pada mana keduanya
mempunyai belitan stator yang menghasilkan medan putar. Tidak seperti
motor induksi, motor sinkron dieksitasi oleh sebuah sumber tegangan dc
di luar mesin dan karenanya membutuhkan slip ring dan sikat (brush)
untuk memberikan arus kepada rotor. Pada motor sinkron, rotor terkunci
dengan medan putar dan berputar dengan kecepatan sinkron. Jika motor
sinkron dibebani ke titik dimana rotor ditarik keluar dari keserempakannya
dengan medan putar, maka tidak ada torque yang dihasilkan, dan motor
akan berhenti. Motor sinkron bukanlah self-starting motor karena torque
hanya akan muncul ketika motor bekerja pada kecepatan sinkron;
karenanya motor memerlukan peralatan untuk membawanya kepada
kecepatan sinkron.
Motor induksi merupakan motor arus bolak-balik (ac) yang
paling Iuas digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan
bahwa arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber
tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai
akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan
medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh
arus stator.
Motor DC adalah jenis motor listrik yang bekerja
menggunakan sumber tegangan DC. Motor DC atau motor
arus searah sebagaimana namanya, menggunakan arus
langsung dan tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC
digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan
penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap
untuk kisaran kecepatan yang luas.
Motor stepper adalah salah satu jenis
motor dc yang dikendalikan dengan
pulsa-pulsa digital. Prinsip kerja motor
stepper adalah bekerja dengan
mengubah pulsa elektronis menjadi
gerakan mekanis diskrit dimana motor
stepper bergerak berdasarkan urutan
pulsa yang diberikan kepada motor
stepper tersebut.
Motor Stepper Variable Reluctance (VR)
Motor stepper jenis ini telah
lama ada dan merupakan jenis
motor yang secara struktural
paling mudah untuk dipahami.
Motor ini terdiri atas sebuah
rotor besi lunak dengan
beberapa gerigi dan sebuah
lilitan stator. Ketika lilitan
stator diberi energi dengan
arus DC, kutub-kutubnya
menjadi termagnetasi.
Perputaran terjadi ketika gigi-
gigi rotor tertarik oleh kutub-
kutub stator. Berikut ini adalah
penampang melintang dari
motor stepper tipe variable
reluctance (VR):
Motor Stepper Permanent Magnet (PM)
Motor stepper jenis ini memiliki
rotor yang berbentuk seperti
kaleng bundar (tin can) yang
terdiri atas lapisan magnet
permanen yang diselang-seling
dengan kutub yang berlawanan.
Dengan adanya magnet
permanen, maka intensitas fluks
magnet dalam motor ini akan
meningkat sehingga dapat
menghasilkan torsi yang lebih
besar. Motor jenis ini biasanya
memiliki resolusi langkah (step)
yang rendah yaitu antara 7,50
hingga 150 per langkah atau 48
hingga 24 langkah setiap
putarannya. Berikut ini adalah
ilustrasi sederhana dari motor
stepper tipe permanent magnet :
Motor Stepper Hybrid (HB)
Motor stepper tipe hibrid memiliki
struktur yang merupakan kombinasi
dari kedua tipe motor stepper
sebelumnya. Motor stepper tipe
hibrid memiliki gigi-gigi seperti pada
motor tipe VR dan juga memiliki
magnet permanen yang tersusun
secara aksial pada batang porosnya
seperti motor tipe PM. Motor tipe
ini paling banyak digunkan dalam
berbagai aplikasi karena kinerja lebih
baik. Motor tipe hibrid dapat
menghasilkan resolusi langkah yang
tinggi yaitu antara 3,60 hingga 0,90
per langkah atau 100-400 langkah
setiap putarannya. Berikut ini adalah
penampang melintang dari motor
stepper tipe hibrid :
Motor Stepper Unipolar
Rangkaian pengendali motor
stepper unipolar lebih mudah
dirancang karena hanya
memerlukan satu switch /
transistor setiap lilitannya.
Untuk menjalankan dan
menghentikan motor ini cukup
dengan menerapkan pulsa
digital yang hanya terdiri atas
tegangan positif dan nol
(ground) pada salah satu
terminal lilitan (wound) motor
sementara terminal lainnya
dicatu dengan tegangan positif
konstan (VM) pada bagian
tengah (center tap) dari lilitan
seperti pada gambar berikut.
Motor Stepper Bipolar
Untuk motor stepper dengan
lilitan bipolar, diperlukan sinyal
pulsa yang berubah-ubah dari
positif ke negatif dan sebaliknya.
Jadi pada setiap terminal lilitan (A
& B) harus dihubungkan dengan
sinyal yang mengayun dari positif
ke negatif dan sebaliknya. Karena
itu dibutuhkan rangkaian
pengendali yang agak lebih
kompleks daripada rangkaian
pengendali untuk motor unipolar.
Motor stepper bipolar memiliki
keunggulan dibandingkan dengan
motor stepper unipolar dalam hal
torsi yang lebih besar untuk
ukuran yang sama.
Motor servo adalah sebuah motor
DC yang dilengkapi rangkaian
kendali dengan sistem closed
feedback yang terintegrasi dalam
motor tersebut. Pada motor servo
posisi putaran sumbu (axis) dari
motor akan diinformasikan
kembali ke rangkaian kontrol yang
ada di dalam motor servo.
1. Motor Servo Standar 180°
Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan
defleksi masing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari
kanan – tengah – kiri adalah 180°.

2. Motor Servo Continuous


Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan
defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).

3. Pulsa Kontrol Motor Servo


Operasional motor servo dikendalikan oleh sebuah pulsa selebar ± 20 ms,
dimana lebar pulsa antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut
maksimum. Apabila motor servo diberikan pulsa dengan besar 1.5 ms
mencapai gerakan 90°, maka bila kita berikan pulsa kurang dari 1.5 ms maka
posisi mendekati 0° dan bila kita berikan pulsa lebih dari 1.5 ms maka posisi
mendekati 180°.
Motor Servo akan bekerja secara baik
jika pada bagian pin kontrolnya
diberikan sinyal PWM dengan
frekuensi 50 Hz. Dimana pada saat
sinyal dengan frekuensi 50 Hz tersebut
dicapai pada kondisi Ton duty cycle 1.5
ms, maka rotor dari motor akan
berhenti tepat di tengah-tengah
(sudut 0°/ netral).
Green School

SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

Anda mungkin juga menyukai