PENDAHULUAN
Motor arus bolak-balik ( motor AC ) adalah suatu mesin yang berfungsi untuk
mengubah energi listrik arus bolak-balik menjadi energi gerak atau mekanik berupa
putaran rotor. Salah satu jenis motor arus bolak-balik adalah motor sinkron/serempak
tiga fasa. Dan dikatakan motor sinkron karena putaran medan stator ( medan putar )
dan putaran rotor serempak/sinkron. Motor sinkron pada pengoperasiannya tidak
dapat melakukan start awal ( self starting ), oleh karena itu motor sinkron tiga fasa
membutuhkan penggerakan awal ( prime over ) untuk memutar medan pada stator
sampai pada kecepatan putar medan putar stator. Pada motor sinkron, perubahan
beban tidak mempengaruhi kecepatan putar motor ketika motor masih bekerja maka
rotor akan selalu terikat atau kopel secara magnetis dengan medan putar dan dipaksa
untuk berputar dengan kecepatan sinkronnya. Karena dengan demikian, motor
sinkron biasanya digunakan pada sistem operasi yang membutuhkan kecepatan
konstan dengan beban beruba-ubah. Contohnya Rolling Mills, mesin penghacur (
Crusher ), pulp Grinders, Reciprocating pump dan lain-lain. Dengan demikian kita
perlu mempelajari konsep dari motor sinkron, dimana motor sinkron ini dapat
menjadi suatu pilihan yang tepat untuk sistem operasi yang membutuhkan kecepatan
yang konstan dengan beban yang berubah-ubah.
1.4 Tujuan
PEMBAHASAN
Motor sinkron adalah suatu motor AC tiga-fasa yang kecepatannya sinkron dengan
ketentuan Kecepatan rotor harus kurang atau terlambat dari perputaran fluks stator
supaya arus diinduksikan ke rotor sehigga menghasilkan kecepatan putaran yang
sinkron dan tanpa slip. Yon Rijono ( 1997 : 275 ) menyatakan motor sinkron adalah
saling berinteraksinya kedua flux magnit yang mengakibatkan rotor berputar dengan
kecepatan putar rotor sinkron dengan kecepatan stator. Inu Hardi Kusumah ( 2008 :
163 ) menyatakan motor sinkron adalah motor yang dipergunakan untuk memutar
atau menggerakan mesin-mesin produksi di pabrik atau industri yang menghendaki
putaran tetap. Berdasarkan beberapa pengertian diatas disimpulkan bahwa motor
sinkron adalah motor AC tiga-fasa yang dijalankan pada kecepatan sinkron,tanpa slip.
Yang secara umum penggunaan motor sinkron difungsikan sebagai generator dan
industri yang membutuhkan ketelitian putaran dan putaran konstan.
2.2 Pembahasan
1) Sebuah satator tiga fasa sama dengan motor induksi. Stator yang memilki
tegangan menengah sering digunakan.
Rotor pada motor ada dua tipe yaitu salient pole ( menonjol ) dan salient pole ( tidak
menonjol ) dan terdiri dari dua kutub yang menonjol yang juga di beliti dengan lilitan
untuk eksitasi Dc dari luar. Kumparan dari lilitan excitasi ini dihubungkan dengan
sumber eksitasi Dc dari luar.
Motor sinkron selalu memerlukan arus eksitasi agar selalu dapat berjalan dengan
sinkron, arus eksitasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis diantaranya :
Motor sinkron yang modern umumnya tidak menggunakan sikat untuk eksitasi luar
tetapi eksitasi diambil dari sebuah penyearah yang ikut berputar dan sebuah generator
AC yang kecil dihubungkan langsung pada poros dari motor sinkron tersebut. Prinsip
ini sama dengan yang digunakan pada generator modern yang menggunakan sistem
eksitasi sendiri ( Brusless excitation ).
Motor sinkron seruoa dengan motor induksi pada mana keduanya mempunyai belitan
stator yang menghsilkan medan putar. Tidak seperti motor induksi, motor sinkron
dieksitasi oleh sebuah sumber tegangan DC di luar mesin dan karenanya
membutuhkan slip ring dan sikat ( brush ) untuk memberikan arus kepada rotor. Pada
motor sinkron, rotor terkunci dengan medan putar dan berputar dengan kecepatan
sinkron. Jika motor sinkron dibebani ke titik dimana rotor ditarik keluar dari
keserempakannya dengan medan putar, maka tidak ada torque yang dihasilkan, dan
motor sinkron bukanlah self-starting motor karena torque hanya akan muncul ketika
motor bekerja pada kecepatan sinkron; karenanya motor memerlukan peralatan untuk
membawanya kepada kecepatan sinkron.
Motor sinkron menggunakan rotor belitan . jenis ini mempunyai kumparan yang
ditempatkan pada slot rotor. Slip ring untuk mensuplai arus kepada rotor.
Sebuah motor sinkron dapat dinyalakan oleh sebuah motor DC pada satu sumbu.
Ketika motor mencapai kecepatan sinkron, arus AC diberikan kepada belitan stator.
Motor DC saat ini berfungsi sebagi generator DC dan memeberikan eksitasi medan
DC kepada rotor. Beban sekarang boleh diberikan kepada motor sinkron. Motor
sinkron sering kalai dinyalakan dengan menggunakan belitan sangkar tupai ( squirrel-
cage ) yang dipasang dihadapan kutub rotor/ Motor kemudian dinyalakan seperti
halnya motor induksi hingga mencapai -95% kecepatan sinkron, saat mana arus
searah diberikan, dan motor mencapai sinkronisasi. Torque yang diperlukan untuk
menarik motor higga mencapai sinkronisasi pull-in torque.
Seperti diketahui, rotor motor sinkron terkunci dengan medan putar dan arus terus
beroperasi pada kecepatan sinkron untuk semua keadaan beban. Selama kondisi tanpa
beban ( non-load ), garis tengah kutub medan putar dan kutub medan DC dalam satu
garis (gambar dibawah bagian a). Seiring dengan pembebanan,ada pergeseran kutub
rotor ke belakang. Relative terhadap kutub stator ( gambar bagian b ). Tidak ada
perubahan kecepatan sudut antara kutub rotor dan stator disebut sudut torque.
· Ketika kecepatan motor motor mencapai sekitar 97% dari papan RPM, medan
DC diterapkan ke rotor untuk menghasilkan torsi tarikan dan rotor akan menarik
langkah dan mensinkronisasi dengan medan fluks yang berputar didlam stator. Motor
akan dijalankan pada kecepatan sibkron dan menghasilkan torsi yang sinkron atau
synchronous Torque.
Biaya awal dari sebuah motor sinkron lebih besar dibandingkan motor induksi AC
biasa, kerena ada biaya untuk kerusakan rotor dan sinkronisasi sirkuit. Biaya ini
biasanya karena fakto-faktor berikut:
· Motor sinkron memiliki kecepatan atau karakterisik torsi yang cocok untuk
penggerak langsung dari mesin bertenaga kuda yang besar, beban RPM rendah
seperti kompresor maju-mundur.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran