Kelompok 1 :
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu pembangkit Listrik Tenaga Surya?
2. Bagaimana prinsip dasar pembangkit listrik tenaga Surya?
3. Apa kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga surya dengan
pembangkit energi lainnya?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pembangkit listrik tenaga surya
2. Menjelaskan prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga surya
3. Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga surya.
BAB II
PEMBAHASAN
Tenaga matahari dapat diubah menjadi tenaga listrik dengan dua cara:
· Photovoltaic (PV device) atau Solar Cell, yaitu mengubah cahaya matahari langsung
menjadi listrik. Cara ini umumnya digunakan di daerah terpencil yang belum ada
jaringan listrik konvensional. Penggunaan photovolaic banyak digunakan untuk
kalkulator, jam tangan, rambu-rambu jalan, lampu penerangan taman dsb.
· Solar Power Plants, sistem ini tidak secara langsung menghasilkan listrik yaitu
panas yang dihasilkan alat pengumpul panas matahari digunakan untuk memanaskan
suatu cairan sehingga menghasilkan tenaga uap untuk tenaga generator.
Lebih mudahnya menerangkan cara kerja panel
surya photovoltaic yaitu photon dari cahaya matahari menabrak electrons menjadi
suatu energi yang lebih tinggi sehingga terjadi listrik. Istilah photovoltaic
menjelaskan mode operasi suatu photodiode dimana arus yang
melalui device selururuhnya terjadi karena adanya perubahan induksi tenaga cahaya.
Hampir semua peralatan photovoltaic adalah berupa photodiode.
2. KEKURANGAN
· Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak mengalami
penurunan harga. Harga panel rumah sedang saat ini ser IDR27.500/wp (watt peak) .
· Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena banyak
sinar matahari terbuang sia-sia dan berubah menjadi panas. Rata-rata panel surya saat
ini mencapai efisiensi kurang dari 20%.
· Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating pada panel surya.
· Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.
· Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan jika tidak dilakukan dengan hati-hati karena silikon, selenium, kadmium,
dan sulfur heksafluorida (merupakan gas rumah kaca), kesemuanya dapat ditemukan
di panel surya dan bisa menjadi sumber pencemaran selama proses daur ulang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan